Penghambat aromatase: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k ~cite |
||
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Short description|Golongan obat}}
{{Infobox drug class
| Image = Anastrozole.svg
| Alt =
| Caption = [[Anastrozole]], [[Inhibitor aromatase non steroid|inhibitor aromatase non steroid]] dan obat yang banyak digunakan dalam pengobatan [[kanker payudara]].
| Width = 250px
| Synonyms = Penghambat sintesis estrogen; Penghambat estrogen sintase; Penghambat estrogen
<!-- Class identifiers -->
| Use = [[Kanker payudara]], [[infertilitas]], [[pubertas dini]], aborsi medis, [[ginekomastia]], [[endometriosis]] dan lainnya
| ATC_prefix = L02BG
| Biological_target = [[Aromatase]]
| Chemical_class = [[Steroid]]al; [[Nonsteroidal]]
<!-- Clinical data -->
| Drugs.com =
| Consumer_Reports =
| medicinenet =
| rxlist =
<!-- External links -->
| MeshID =
}}
'''Inhibitor aromatase''' ('''AI''') adalah kelas [[Medikasi|obat]] yang digunakan dalam pengobatan [[kanker payudara]] pada wanita dan pria [[Menopause|pascamenopause]], <ref>{{Cite journal|last=Hassett|first=Michael J.|last2=Somerfield|first2=Mark R.|last3=Giordano|first3=Sharon H.|year=2020|title=Management of Male Breast Cancer: ASCO Guideline Summary|url=https://ascopubs.org/doi/full/10.1200/JOP.19.00792|journal=JCO Oncology Practice|volume=16|issue=8|pages=e839–e843|doi=10.1200/JOP.19.00792|pmid=32091951}}</ref> <ref>{{Cite web|title=Hormone Therapy for Breast Cancer in Men|url=https://www.cancer.org/cancer/breast-cancer-in-men/treating/hormone-therapy.html}}</ref> dan [[ginekomastia]] pada pria. Mereka juga dapat digunakan [[Di luar label|"di luar label"]] untuk mengurangi konversi estrogen ketika menambah testosteron [[secara eksogen]]. Mereka juga dapat digunakan untuk [[kemoprevensi]] pada wanita yang berisiko tinggi terkena kanker payudara.
Baris 8 ⟶ 29:
Berbeda dengan wanita [[Menopause|pramenopause]] yang sebagian besar estrogennya diproduksi di [[ovarium]], pada wanita [[Menopause|pascamenopause]] estrogen terutama diproduksi di jaringan perifer tubuh. Karena beberapa kanker payudara merespons estrogen, menurunkan produksi estrogen di lokasi kanker (yaitu [[Adipositas|jaringan adiposa]] payudara) dengan penghambat aromatase telah terbukti menjadi pengobatan yang efektif untuk kanker payudara yang sensitif terhadap hormon pada wanita pascamenopause. <ref name="10.1016/S0140-6736(04)17666-6">{{Cite journal|year=2005|title=Results of the ATAC (Arimidex, Tamoxifen, Alone or in Combination) trial after completion of 5 years' adjuvant treatment for breast cancer|journal=Lancet|volume=365|issue=9453|pages=60–2|doi=10.1016/S0140-6736(04)17666-6|pmid=15639680|vauthors=Howell A, Cuzick J, Baum M, Buzdar A, Dowsett M, Forbes JF, Hoctin-Boes G, Houghton J, Locker GY, Tobias JS}}</ref> Inhibitor aromatase umumnya tidak digunakan untuk mengobati kanker payudara pada wanita pramenopause karena, sebelum menopause, penurunan estrogen mengaktifkan poros [[hipotalamus]] dan [[hipofisis]] untuk meningkatkan sekresi [[gonadotropin]], yang pada gilirannya merangsang ovarium untuk meningkatkan produksi [[androgen]]. Kadar gonadotropin yang meningkat juga meningkatkan regulasi promotor aromatase, meningkatkan produksi aromatase dalam kondisi peningkatan [[Substrat (kimia)|substrat]] androgen. Hal ini akan melawan efek penghambat aromatase pada wanita pramenopause, karena total estrogen akan meningkat.
Bidang penelitian klinis yang sedang berjalan mencakup optimalisasi terapi hormonal tambahan pada wanita pascamenopause yang menderita kanker payudara. [[Tamoksifen|Tamoxifen]] (sebuah [[Modulator reseptor estrogen selektif|SERM]]) secara tradisional merupakan pengobatan pilihan, namun uji coba ATAC ('''A'''rimidex, '''T'''amoxifen, '''A'''lone (sendiri) atau '''C'''ombination (kombinasi)) menunjukkan bahwa pada wanita dengan kanker payudara positif [[reseptor estrogen]] [[Kanker payudara yang terlokalisasi|lokal]], wanita yang menerima [[Anastrozol|anastrozole]] AI memiliki hasil yang lebih baik dibandingkan kelompok tamoxifen. Uji coba AI yang digunakan sebagai [[terapi tambahan]], ketika diberikan untuk mencegah kekambuhan setelah operasi kanker payudara, menunjukkan bahwa AI berhubungan dengan [[Sintasan|kelangsungan hidup bebas penyakit]] yang lebih baik dibandingkan tamoxifen, namun hanya sedikit uji klinis yang dianalisis secara konvensional yang menunjukkan bahwa AI memiliki keunggulan [[Sintasan|kelangsungan hidup secara keseluruhan]] dibandingkan dengan tamoxifen, dan tidak ada bukti kuat bahwa obat ini dapat ditoleransi dengan lebih baik.
=== Ginekomastia ===
Baris 14 ⟶ 35:
=== Induksi ovulasi ===
Stimulasi ovarium dengan penghambat aromatase [[Letrozol|letrozole]] telah diusulkan untuk [[induksi ovulasi]] guna mengobati infertilitas wanita yang tidak diketahui penyebabnya. Dalam studi multi-pusat yang didanai oleh [[Institut Nasional Kesehatan Anak dan Pembangunan Manusia Eunice Kennedy Shriver|Institut Nasional Kesehatan dan Perkembangan Anak]], stimulasi ovarium dengan letrozole menghasilkan frekuensi kehamilan ganda yang jauh lebih rendah (yaitu kembar atau kembar tiga) namun juga frekuensi kelahiran hidup yang lebih rendah, dibandingkan dengan [[gonadotropin]] tapi tidak dengan [[klomifen]].
== Efek samping ==
Pada wanita, efek sampingnya termasuk peningkatan risiko terkena [[osteoporosis]] dan gangguan sendi seperti [[Artritis|arthritis]], [[Osteoartritis|arthrosis]], dan [[Artralgia|nyeri sendi]]. Pria tampaknya tidak menunjukkan efek buruk yang sama terhadap kesehatan tulang.
== Mekanisme aksi ==
[[Berkas:Aromatase_Inhibitor.svg|jmpl|400x400px| <small>Seringkali digunakan sebagai pengobatan kanker pada wanita pascamenopause, AI bekerja dengan menghalangi konversi androstenedione dan testosteron menjadi estron dan estradiol, yang keduanya berperan penting dalam pertumbuhan kanker payudara (AI juga efektif dalam mengobati kanker ovarium, namun kurang efektif dalam mengobati kanker ovarium). umumnya demikian).</small> <small>Pada diagram, kelenjar adrenal (1) melepaskan androstenedion (3) sedangkan ovarium (2) mensekresi testosteron (4).</small> <small>Kedua hormon tersebut berpindah ke jaringan perifer atau sel payudara (5), di mana mereka akan diubah menjadi estron (8) atau estradiol (9) jika bukan karena AI (7), yang mencegah enzim CYP19A1 (juga dikenal sebagai aromatase atau estrogen sintase) (6) dari mengkatalisis reaksi yang mengubah androstenedione dan testosteron menjadi estron dan estradiol.</small> <small>Dalam diagram, Bagian A menunjukkan keberhasilan konversi androstenedion dan testosteron menjadi estron dan estradiol di hati.</small> <small>Bagian B mewakili penyumbatan konversi ini oleh inhibitor aromatase baik di jaringan perifer maupun di tumor payudara itu sendiri.</small>]]
Inhibitor aromatase bekerja dengan menghambat kerja enzim [[aromatase]], yang mengubah [[androgen]] menjadi [[estrogen]] melalui proses yang disebut aromatisasi. Karena jaringan payudara dirangsang oleh estrogen, menurunkan produksinya merupakan salah satu cara untuk menekan kambuhnya jaringan tumor payudara. Sumber utama estrogen adalah [[ovarium]] pada wanita [[Menopause|pramenopause]], sedangkan pada wanita [[Menopause|pascamenopause]] sebagian besar estrogen tubuh diproduksi di [[jaringan]] perifer (di luar [[Sistem saraf pusat|SSP]]), dan juga di beberapa lokasi SSP di berbagai wilayah di [[otak]]. Estrogen diproduksi dan bekerja secara lokal di jaringan-jaringan ini, namun setiap estrogen yang bersirkulasi, yang memberikan efek estrogenik [[Sistem peredaran darah|sistemik]] pada pria dan wanita, merupakan hasil dari estrogen yang keluar dari [[Hidroksilasi|metabolisme lokal]] dan menyebar ke [[sistem peredaran darah]].
== Jenis ==
Baris 55 ⟶ 76:
== Sejarah ==
Pengembangan inhibitor aromatase pertama kali dirintis oleh karya ahli farmakologi Inggris [[Angela Hartley Brodie|Angela Brodie]] di
Investigasi dan penelitian telah dilakukan untuk mempelajari penggunaan inhibitor aromatase untuk merangsang ovulasi, dan juga untuk menekan produksi estrogen.
== Riset ==
Penelitian menunjukkan bahwa [[jamur kancing]] umum memiliki sifat anti- [[aromatase]] <ref name="Chen">{{Cite journal|year=1997|title=Binding characteristics of aromatase inhibitors and phytoestrogens to human aromatase|journal=J. Steroid Biochem. Mol. Biol.|volume=61|issue=3–6|pages=107–15|doi=10.1016/S0960-0760(97)80001-5|pmid=9365179|vauthors=Chen S, Kao YC, Laughton CA}}</ref> dan oleh karena itu kemungkinan memiliki aktivitas anti-estrogen. Pada tahun 2009, studi kasus-kontrol terhadap kebiasaan makan 2018 wanita di Tiongkok tenggara mengungkapkan bahwa wanita yang mengonsumsi lebih dari 10 gram jamur segar atau lebih dari 4 gram jamur kering per hari memiliki insiden kanker payudara sekitar 50% lebih rendah. Wanita di Tiongkok yang mengonsumsi jamur dan [[teh hijau]] memiliki risiko 90% lebih rendah terkena kanker payudara. <ref name="International Journal of Cancer 2009">{{Cite journal|date=March 2009|title=Dietary intakes of mushrooms and green tea combine to reduce the risk of breast cancer in Chinese women|journal=Int. J. Cancer|volume=124|issue=6|pages=1404–8|doi=10.1002/ijc.24047|pmid=19048616|vauthors=Zhang M, Huang J, Xie X, Holman CD}}</ref> Namun ruang lingkup penelitian ini relatif kecil (2018 partisipan) dan terbatas pada wanita di Tiongkok tenggara.
Ekstrak ramuan [[damiana]] (''[[Turnera diffusa]]'') terbukti menekan aktivitas aromatase, termasuk senyawa terisolasi [[pinocembrin]] dan [[asetin|acacetin]].
== Penghambat aromatase alami ==
|