Penghambat aromatase: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20231213sim)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
k ~cite
 
Baris 29:
Berbeda dengan wanita [[Menopause|pramenopause]] yang sebagian besar estrogennya diproduksi di [[ovarium]], pada wanita [[Menopause|pascamenopause]] estrogen terutama diproduksi di jaringan perifer tubuh. Karena beberapa kanker payudara merespons estrogen, menurunkan produksi estrogen di lokasi kanker (yaitu [[Adipositas|jaringan adiposa]] payudara) dengan penghambat aromatase telah terbukti menjadi pengobatan yang efektif untuk kanker payudara yang sensitif terhadap hormon pada wanita pascamenopause. <ref name="10.1016/S0140-6736(04)17666-6">{{Cite journal|year=2005|title=Results of the ATAC (Arimidex, Tamoxifen, Alone or in Combination) trial after completion of 5 years' adjuvant treatment for breast cancer|journal=Lancet|volume=365|issue=9453|pages=60–2|doi=10.1016/S0140-6736(04)17666-6|pmid=15639680|vauthors=Howell A, Cuzick J, Baum M, Buzdar A, Dowsett M, Forbes JF, Hoctin-Boes G, Houghton J, Locker GY, Tobias JS}}</ref> Inhibitor aromatase umumnya tidak digunakan untuk mengobati kanker payudara pada wanita pramenopause karena, sebelum menopause, penurunan estrogen mengaktifkan poros [[hipotalamus]] dan [[hipofisis]] untuk meningkatkan sekresi [[gonadotropin]], yang pada gilirannya merangsang ovarium untuk meningkatkan produksi [[androgen]]. Kadar gonadotropin yang meningkat juga meningkatkan regulasi promotor aromatase, meningkatkan produksi aromatase dalam kondisi peningkatan [[Substrat (kimia)|substrat]] androgen. Hal ini akan melawan efek penghambat aromatase pada wanita pramenopause, karena total estrogen akan meningkat.
 
Bidang penelitian klinis yang sedang berjalan mencakup optimalisasi terapi hormonal tambahan pada wanita pascamenopause yang menderita kanker payudara. [[Tamoksifen|Tamoxifen]] (sebuah [[Modulator reseptor estrogen selektif|SERM]]) secara tradisional merupakan pengobatan pilihan, namun uji coba ATAC ('''A'''rimidex, '''T'''amoxifen, '''A'''lone (sendiri) atau '''C'''ombination (kombinasi)) menunjukkan bahwa pada wanita dengan kanker payudara positif [[reseptor estrogen]] [[Kanker payudara yang terlokalisasi|lokal]], wanita yang menerima [[Anastrozol|anastrozole]] AI memiliki hasil yang lebih baik dibandingkan kelompok tamoxifen. Uji coba AI yang digunakan sebagai [[terapi tambahan]], ketika diberikan untuk mencegah kekambuhan setelah operasi kanker payudara, menunjukkan bahwa AI berhubungan dengan [[Sintasan|kelangsungan hidup bebas penyakit]] yang lebih baik dibandingkan tamoxifen, namun hanya sedikit uji klinis yang dianalisis secara konvensional yang menunjukkan bahwa AI memiliki keunggulan [[Sintasan|kelangsungan hidup secara keseluruhan]] dibandingkan dengan tamoxifen, dan tidak ada bukti kuat bahwa obat ini dapat ditoleransi dengan lebih baik. <ref>{{Cite journal|year=2009|title=Up-front use of aromatase inhibitors as adjuvant therapy for breast cancer: the emperor has no clothes|journal=J. Clin. Oncol.|volume=27|issue=6|pages=840–2|doi=10.1200/JCO.2008.19.5594|pmid=19139426|vauthors=Seruga B, Tannock IF}}</ref>
 
=== Ginekomastia ===
Baris 35:
 
=== Induksi ovulasi ===
Stimulasi ovarium dengan penghambat aromatase [[Letrozol|letrozole]] telah diusulkan untuk [[induksi ovulasi]] guna mengobati infertilitas wanita yang tidak diketahui penyebabnya. Dalam studi multi-pusat yang didanai oleh [[Institut Nasional Kesehatan Anak dan Pembangunan Manusia Eunice Kennedy Shriver|Institut Nasional Kesehatan dan Perkembangan Anak]], stimulasi ovarium dengan letrozole menghasilkan frekuensi kehamilan ganda yang jauh lebih rendah (yaitu kembar atau kembar tiga) namun juga frekuensi kelahiran hidup yang lebih rendah, dibandingkan dengan [[gonadotropin]] tapi tidak dengan [[klomifen]]. <ref>{{Cite journal|displayauthors=etal|year=2015|title=Letrozole, Gonadotropin, or Clomiphene for Unexplained Infertility|journal=N Engl J Med|volume=373|issue=13|pages=1230–1240|doi=10.1056/NEJMoa1414827|pmc=4739644|pmid=26398071|vauthors=Diamond MP, Legro RS, Coutifaris R}}</ref>
 
== Efek samping ==
Pada wanita, efek sampingnya termasuk peningkatan risiko terkena [[osteoporosis]] dan gangguan sendi seperti [[Artritis|arthritis]], [[Osteoartritis|arthrosis]], dan [[Artralgia|nyeri sendi]]. Pria tampaknya tidak menunjukkan efek buruk yang sama terhadap kesehatan tulang. <ref>{{Cite journal|last=Tan|first=RB|displayauthors=et al|date=19 October 2015|title=Clinical Use of Aromatase Inhibitors in Adult Males|journal=Sexual Medicine Reviews|volume=2|issue=2|pages=79–90|doi=10.1002/smrj.23|pmid=27784593}}</ref> [[Bifosfonat]] kadang-kadang diresepkan untuk mencegah osteoporosis yang disebabkan oleh inhibitor aromatase, tetapi juga memiliki efek samping serius lainnya, yaitu [[osteonekrosis rahang]]. Karena [[statin]] memiliki efek memperkuat tulang, menggabungkan statin dengan penghambat aromatase dapat membantu mencegah patah tulang dan dugaan risiko kardiovaskular, tanpa berpotensi menyebabkan osteonekrosis pada rahang. <ref>{{Cite journal|year=2009|title=A woman's heart: the impact of adjuvant endocrine therapy on cardiovascular health|journal=Cancer|volume=115|issue=9|pages=1813–26|doi=10.1002/cncr.24219|pmid=19235248|vauthors=Ewer MS, Glück S}}</ref> Efek samping yang lebih umum terkait dengan penggunaan inhibitor aromatase termasuk penurunan tingkat pematangan dan pertumbuhan tulang, [[Kemandulan|infertilitas]], perilaku agresif, [[insufisiensi adrenal]], [[gagal ginjal]], [[rambut rontok]], <ref>{{Cite journal|last=Simpson|first=Dene|last2=Curran|first2=Monique P.|last3=Perry|first3=Caroline M.|date=2004-01-01|title=Letrozole: a review of its use in postmenopausal women with breast cancer|journal=Drugs|volume=64|issue=11|pages=1213–1230|doi=10.2165/00003495-200464110-00005|issn=0012-6667|pmid=15161328}}</ref> <ref>{{Cite journal|last=Rossi|first=A.|last2=Iorio|first2=A.|last3=Scali|first3=E.|last4=Fortuna|first4=M. C.|last5=Mari|first5=E.|last6=Maxia|first6=C.|last7=Gerardi|first7=M.|last8=Framarino|first8=M.|last9=Carlesimo|first9=M.|date=2013-06-01|title=Aromatase inhibitors induce 'male pattern hair loss' in women?|journal=Annals of Oncology|language=en|volume=24|issue=6|pages=1710–1711|doi=10.1093/annonc/mdt170|issn=0923-7534|pmid=23696617}}</ref> dan disfungsi hati. Pasien dengan kelainan hati, ginjal, atau adrenal mempunyai risiko lebih tinggi terkena efek samping. <ref>{{Cite press release|publisher=FDA|access-date=August 9, 2012}}</ref>
 
== Mekanisme aksi ==
[[Berkas:Aromatase_Inhibitor.svg|jmpl|400x400px| <small>Seringkali digunakan sebagai pengobatan kanker pada wanita pascamenopause, AI bekerja dengan menghalangi konversi androstenedione dan testosteron menjadi estron dan estradiol, yang keduanya berperan penting dalam pertumbuhan kanker payudara (AI juga efektif dalam mengobati kanker ovarium, namun kurang efektif dalam mengobati kanker ovarium). umumnya demikian).</small> <small>Pada diagram, kelenjar adrenal (1) melepaskan androstenedion (3) sedangkan ovarium (2) mensekresi testosteron (4).</small> <small>Kedua hormon tersebut berpindah ke jaringan perifer atau sel payudara (5), di mana mereka akan diubah menjadi estron (8) atau estradiol (9) jika bukan karena AI (7), yang mencegah enzim CYP19A1 (juga dikenal sebagai aromatase atau estrogen sintase) (6) dari mengkatalisis reaksi yang mengubah androstenedione dan testosteron menjadi estron dan estradiol.</small> <small>Dalam diagram, Bagian A menunjukkan keberhasilan konversi androstenedion dan testosteron menjadi estron dan estradiol di hati.</small> <small>Bagian B mewakili penyumbatan konversi ini oleh inhibitor aromatase baik di jaringan perifer maupun di tumor payudara itu sendiri.</small>]]
Inhibitor aromatase bekerja dengan menghambat kerja enzim [[aromatase]], yang mengubah [[androgen]] menjadi [[estrogen]] melalui proses yang disebut aromatisasi. Karena jaringan payudara dirangsang oleh estrogen, menurunkan produksinya merupakan salah satu cara untuk menekan kambuhnya jaringan tumor payudara. Sumber utama estrogen adalah [[ovarium]] pada wanita [[Menopause|pramenopause]], sedangkan pada wanita [[Menopause|pascamenopause]] sebagian besar estrogen tubuh diproduksi di [[jaringan]] perifer (di luar [[Sistem saraf pusat|SSP]]), dan juga di beberapa lokasi SSP di berbagai wilayah di [[otak]]. Estrogen diproduksi dan bekerja secara lokal di jaringan-jaringan ini, namun setiap estrogen yang bersirkulasi, yang memberikan efek estrogenik [[Sistem peredaran darah|sistemik]] pada pria dan wanita, merupakan hasil dari estrogen yang keluar dari [[Hidroksilasi|metabolisme lokal]] dan menyebar ke [[sistem peredaran darah]]. <ref>{{Cite journal|year=2003|title=Sources of estrogen and their importance|journal=J. Steroid Biochem. Mol. Biol.|volume=86|issue=3–5|pages=225–30|doi=10.1016/S0960-0760(03)00360-1|pmid=14623515|vauthors=Simpson ER}}</ref>
 
== Jenis ==
Baris 78:
Pengembangan inhibitor aromatase pertama kali dirintis oleh karya ahli farmakologi Inggris [[Angela Hartley Brodie|Angela Brodie]] di Fakultas Kedokteran [[Universitas Maryland]], yang pertama kali menunjukkan kemanjuran [[Formestan|Formestane]] dalam uji klinis pada tahun 1982. <ref name="UMMC">{{Cite web|title=Angela Hartley Brodie, PhD|url=http://umm.edu/programs/cancer/research/research/hrc/angela-hartley-brodie|publisher=University of Maryland Medical Centre|archive-url=https://web.archive.org/web/20160201180311/http://umm.edu/programs/cancer/research/research/hrc/angela-hartley-brodie|archive-date=1 February 2016|access-date=22 January 2016|url-status=dead}}</ref> Obat ini pertama kali dipasarkan pada tahun 1994. <ref name="Psyche">{{Cite news|last=Grohol|first=John M.|date=21 February 2009|title=Robert A. Weinberg and Angela M. Hartley Brodie awarded 2006 Landon-AACR Prizes for Cancer Research|url=http://psychcentral.com/news/archives/2006-02/aafc-raw022806.html|publisher=PsycheCentral|archive-url=https://web.archive.org/web/20170811224408/https://psychcentral.com/news/archives/2006-02/aafc-raw022806.html|archive-date=11 August 2017|access-date=23 January 2016|url-status=dead}}</ref>
 
Investigasi dan penelitian telah dilakukan untuk mempelajari penggunaan inhibitor aromatase untuk merangsang ovulasi, dan juga untuk menekan produksi estrogen. <ref>{{Cite journal|year=2006|title=Aromatase inhibitors: the next generation of therapeutics for endometriosis?|journal=Fertil. Steril.|volume=85|issue=5|pages=1307–18|doi=10.1016/j.fertnstert.2005.09.064|pmid=16647373|vauthors=Attar E, Bulun SE}}</ref> Inhibitor aromatase telah terbukti membalikkan penurunan testosteron yang berkaitan dengan usia, termasuk [[hipogonadisme primer]]. <ref>{{Cite journal|year=2004|title=Effects of aromatase inhibition in elderly men with low or borderline-low serum testosterone levels|journal=J. Clin. Endocrinol. Metab.|volume=89|issue=3|pages=1174–80|doi=10.1210/jc.2003-031467|pmid=15001605|vauthors=Leder BZ, Rohrer JL, Rubin SD, Gallo J, Longcope C}}</ref> Ekstrak [[jamur]] tertentu telah terbukti menghambat aromatase ketika dievaluasi dengan [[uji enzim]], dengan [[Jamur kancing|jamur putih]] menunjukkan kemampuan terbesar untuk menghambat enzim. <ref name="ChenBC">{{Cite journal|year=2001|title=White button mushroom phytochemicals inhibit aromatase activity and breast cancer cell proliferation|url=https://archive.org/details/sim_journal-of-nutrition_2001-12_131_12/page/3288|journal=J. Nutr.|volume=131|issue=12|pages=3288–93|doi=10.1093/jn/131.12.3288|pmid=11739882|vauthors=Grube BJ, Eng ET, Kao YC, Kwon A, Chen S}}</ref> <ref name="pmid17178902">{{Cite journal|year=2006|title=Anti-aromatase activity of phytochemicals in white button mushrooms (Agaricus bisporus)|journal=Cancer Res.|volume=66|issue=24|pages=12026–34|doi=10.1158/0008-5472.CAN-06-2206|pmid=17178902|vauthors=Chen S, Oh SR, Phung S, Hur G, Ye JJ, Kwok SL, Shrode GE, Belury M, Adams LS, Williams D}}</ref> AI juga telah digunakan secara eksperimental dalam pengobatan remaja dengan pubertas tertunda. <ref>{{Cite journal|year=2006|title=Treatment with the aromatase inhibitor letrozole during adolescence increases near-final height in boys with constitutional delay of puberty|journal=Clin. Endocrinol.|volume=64|issue=5|pages=510–3|doi=10.1111/j.1365-2265.2006.02499.x|pmid=16649968|vauthors=Hero M, Wickman S, Dunkel L}}</ref>
 
== Riset ==
Penelitian menunjukkan bahwa [[jamur kancing]] umum memiliki sifat anti- [[aromatase]] <ref name="Chen">{{Cite journal|year=1997|title=Binding characteristics of aromatase inhibitors and phytoestrogens to human aromatase|journal=J. Steroid Biochem. Mol. Biol.|volume=61|issue=3–6|pages=107–15|doi=10.1016/S0960-0760(97)80001-5|pmid=9365179|vauthors=Chen S, Kao YC, Laughton CA}}</ref> dan oleh karena itu kemungkinan memiliki aktivitas anti-estrogen. Pada tahun 2009, studi kasus-kontrol terhadap kebiasaan makan 2018 wanita di Tiongkok tenggara mengungkapkan bahwa wanita yang mengonsumsi lebih dari 10 gram jamur segar atau lebih dari 4 gram jamur kering per hari memiliki insiden kanker payudara sekitar 50% lebih rendah. Wanita di Tiongkok yang mengonsumsi jamur dan [[teh hijau]] memiliki risiko 90% lebih rendah terkena kanker payudara. <ref name="International Journal of Cancer 2009">{{Cite journal|date=March 2009|title=Dietary intakes of mushrooms and green tea combine to reduce the risk of breast cancer in Chinese women|journal=Int. J. Cancer|volume=124|issue=6|pages=1404–8|doi=10.1002/ijc.24047|pmid=19048616|vauthors=Zhang M, Huang J, Xie X, Holman CD}}</ref> Namun ruang lingkup penelitian ini relatif kecil (2018 partisipan) dan terbatas pada wanita di Tiongkok tenggara.
 
Ekstrak ramuan [[damiana]] (''[[Turnera diffusa]]'') terbukti menekan aktivitas aromatase, termasuk senyawa terisolasi [[pinocembrin]] dan [[asetin|acacetin]]. <ref>{{Cite journal|year=2008|title=Anti-aromatase activity of the constituents from damiana (Turnera diffusa)|journal=Journal of Ethnopharmacology|volume=120|issue=3|pages=387–393|doi=10.1016/j.jep.2008.09.016|pmid=18948180|vauthors=Zhao J, Dasmahapatra AK, Khan SI, Khan IA}}</ref> <sup class="noprint Inline-Template noprint noexcerpt Template-Fact" style="white-space:nowrap;">&#x5B; ''[[wikipedia:Pemastian|<span title="This claim needs references to better sources. (September 2019)">lebih baik&nbsp;sumber&nbsp;diperlukan</span>]]'' &#x5D;</sup> <ref>{{Cite journal|year=2014|title=Ethnobotany, phytochemistry, and bioactivity of the genus Turnera (Passifloraceae) with a focus on damiana—Turnera diffusa|journal=Journal of Ethnopharmacology|volume=152|issue=3|pages=424–443|doi=10.1016/j.jep.2014.01.019|pmid=24468305|vauthors=Szewczyka K, Zidorn C}}</ref> 
 
== Penghambat aromatase alami ==