Standar Hitam: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
k ~cite |
||
(9 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 10:
Tradisi Islam menyatakan bahwa [[suku Quraisy]] memiliki {{transl|ar|DIN|liwāʾ}} hitam dan {{transl|ar|rāya}} putih-hitam.{{sfn|Hinds|1996|p=133}} Lebih lanjut dinyatakan bahwa Muhammad memiliki {{transl|ar|DIN|ʿalam}} berwarna putih yang dijuluki "Elang Muda" ({{lang|ar|العقاب}}, {{transl|ar|DIN|al-ʿuqāb}}); dan {{transl|ar|rāya}} berwarna hitam, konon terbuat dari kain kepala istrinya [[Aisyah binti Abu Bakar|Aisyah]].{{sfn|Nicolle|1993|p=6}} Bendera yang lebih besar ini dikenal sebagai ''sang Elang''.{{sfn|Hinds|1996|p=108}}
Sejumlah [[hadis]] menyebutkan tentang Muhammad yang mengatakan bahwa kedatangan [[Imam Mahdi|al-Mahdi]] akan ditandai dengan Standar Hitam yang berasal dari [[Khorasan|Khorasan]] dan bahwa itu akan menjadi bendera tentara yang akan melawan [[Dajjal]].{{sfn|Cook|2002|p=153}}{{sfn|Cook|2002|p=125}}{{sfn|Cook|2002|p=206}} Pada [[Pertempuran Siffin]], menurut tradisi, [[Ali]] menggunakan {{transl|ar|DIN|liwāʾ}}
==Sejarah penggunaan==
[[Revolusi Abbasiyah]] melawan [[Kekhalifahan Umayyah]] menggunakan warna hitam untuk {{transl|ar|rāyaʾ}}-nya yang mana partisannya disebut {{transl|ar|musawwid}}.<ref>{{citation | title=Abbāsid Authority Affirmed | author=Tabari | year=1995 | publisher=SUNY | volume=28 |editor1=Jane McAuliffe |page=124}}</ref> Saingan mereka memilih warna lain sebagai simbol; di antaranya, pasukan yang setia kepada [[Marwan II]] mengadopsi warna merah.<ref>{{cite book | author=Patricia Crone | title=The Nativist Prophets of Early Islam | url=https://archive.org/details/nativistprophets0000cron |year=2012 |page=[https://archive.org/details/nativistprophets0000cron/page/122 122]}}. As remembered in pro-Umayyad apocalyptic: page 125}</ref> Pemilihan warna hitam sebagai warna Revolusi Abbasiyah sudah dimotivasi oleh tradisi "standar hitam dari Khurasan" yang diasosiasikan dengan [[Mahdi]]. Kontras warna putih dan hitam sebagai warna dinasti Fatimiyah melawan Abbasiyah dari waktu ke waktu memunculkan perkembangan putih sebagai warna [[Islam Syi'ah]] dan hitam sebagai warna [[Islam Sunni]].
Bendera hitam digunakan oleh [[Dinasti Hotak]] pada awal abad ke-18, setelah pemberontakan [[Islam Sunni|Sunni]] [[Mirwais Hotak]] melawan Syi'ah [[Dua Belas Imam]] [[dinasti Safawiyah]] dan kemudian oleh [[Emirat Afghanistan]] di bawah [[Abdur Rahman Khan]] (1880–1901).<ref>{{Cite book|title=History of Afghanistan, from the Earliest Period to the Outbreak of the War of 188|last1=Malleson|first1=George Bruce|year=1878|publisher=Elibron.com|location=London|isbn=1402172788|page=227|url={{Google books |plainurl=yes |id=pqNGBEmHUd4C |page=227 }} |access-date=2010-09-27}}</ref>
Baris 24:
== Bendera hitam Jihadisme ==
{{Main|Bendera
{{multiple image
| width = 160
Baris 32:
| footer = Standar Hitam dan ''{{transl|ar|liwa}}'' yang digunakan oleh [[Hizbut Tahrir Indonesia]].
}}
Standar Hitam telah diadopsi oleh
</ref>
[[Hizbut Tahrir Indonesia]], salah satu organisasi [[jihadisme|jihadis]] berargumen bahwa bendera hitam dan putih tersebut adalah representasi dari Muhammad dan wajib digunakan umat Islam. Hal ini dibantah oleh Ketua Komisi Dakwah [[Majelis Ulama Indonesia]], Cholil Nafis, yang menyatakan bahwa hadis yang mengarahkan kepada hal tersebut berlaku dalam kondisi khusus di masa lalu.<ref>
Menurut Wakil Katib PCNU Jember Abdul Wahab Ahmad, [[Muhammad]] dan para [[sahabat Nabi|sahabatnya]] tidak memakai bendera dalam acara-acara yang menyedot konsentrasi massa. Abdul Wahab menyebut bendera hanya digunakan dalam konteks ketika berada di medan perang saja.<ref name="bendera2">
== Lihat pula ==
*[[Bendera Islam]]
*[[Bendera
*[[Simbol Islam]]
*[[Bulan dan Bintang]]
Baris 52 ⟶ 51:
* {{cite book|last=Cook|first=David|title=Studies in Muslim Apocalyptic|url=https://books.google.com/books?id=DxfYAAAAMAAJ|year=2002|publisher=Darwin Press|isbn=978-0-87850-142-7|ref={{sfnref|Cook|2002}}}}
* {{cite book|last=Hinds|first=Martin|title=Studies in Early Islamic History|url=https://books.google.com/books?id=x0dtAAAAMAAJ|year=1996|publisher=Darwin Press|isbn=978-0-87850-109-0|ref={{sfnref|Hinds|1996}}}}
* {{cite book|last=Nicolle|first=David|author-link=David Nicolle|title=Armies of the Muslim Conquest|url=https://books.google.com/books?id=HCKEjusDE6MC&pg=PA6|year=1993|publisher=Osprey Publishing|isbn=978-1-85532-279-0|ref={{sfnref|Nicolle|1993}}}}{{Pranala mati|date=Mei 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
== Pranala luar ==
|