Standar Hitam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
k ~cite
 
(5 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 13:
 
==Sejarah penggunaan==
[[Revolusi Abbasiyah]] melawan [[Kekhalifahan Umayyah]] menggunakan warna hitam untuk {{transl|ar|rāyaʾ}}-nya yang mana partisannya disebut {{transl|ar|musawwid}}.<ref>{{citation | title=Abbāsid Authority Affirmed | author=Tabari | year=1995 | publisher=SUNY | volume=28 |editor1=Jane McAuliffe |page=124}}</ref> Saingan mereka memilih warna lain sebagai simbol; di antaranya, pasukan yang setia kepada [[Marwan II]] mengadopsi warna merah.<ref>{{cite book | author=Patricia Crone | title=The Nativist Prophets of Early Islam | url=https://archive.org/details/nativistprophets0000cron |year=2012 |page=[https://archive.org/details/nativistprophets0000cron/page/122 122]}}. As remembered in pro-Umayyad apocalyptic: page 125}</ref> Pemilihan warna hitam sebagai warna Revolusi Abbasiyah sudah dimotivasi oleh tradisi "standar hitam dari Khurasan" yang diasosiasikan dengan [[Mahdi]]. Kontras warna putih dan hitam sebagai warna dinasti Fatimiyah melawan Abbasiyah dari waktu ke waktu memunculkan perkembangan putih sebagai warna [[Islam Syi'ah]] dan hitam sebagai warna [[Islam Sunni]]. <ref>"Proselit revolusi ʿAbbasiyah memanfaatkan sepenuhnya ekspektasi eskatologis yang diangkat oleh spanduk hitam dalam kampanye mereka untuk melemahkan Dinasti Umayyah dari dalam. Bahkan setelah ʿAbbasiyah menang atas Bani Umayyah pada tahun 750, mereka terus menggunakan warna hitam sebagai warna dinasti mereka; tidak hanya spanduk tetapi hiasan kepala dan pakaian khalifah Abbasiyah berwarna hitam [...] Warna hitam yang ada di mana-mana menciptakan kontras yang mencolok dengan spanduk dan warna dinasti Bani Umayyah, yang dulunya putih [...] Kontra Syiah Ismailiyah -kekhalifahan yang didirikan oleh Fatimiyah mengambil warna putih sebagai warna dinastinya, menciptakan kontras visual dengan musuh ʿAbbasiyah [...] putih menjadi warna Syiah, dengan sengaja menentang warna hitam dari 'pendirian' ʿAbbasiyah." Jane Hathaway, ''A Tale of Two Factions: Myth, Memory, and Identity in Ottoman Egypt and Yemen'', 2012, [https://books.google.com/books?id=L-lPC7DgepEC&pg=PA96 p. 97f.]</ref> Setelah revolusi, kalangan apokaliptik Islam mengakui bahwa panji-panji Abbasiyah akan berwarna hitam, tetapi menegaskan bahwa panji Mahdi akan berwarna hitam dan lebih besar.{{sfn|Cook|2002|p=153}}{{sfn|Cook|2002|p=125}}{{sfn|Cook|2002|p=206}}
 
Bendera hitam digunakan oleh [[Dinasti Hotak]] pada awal abad ke-18, setelah pemberontakan [[Islam Sunni|Sunni]] [[Mirwais Hotak]] melawan Syi'ah [[Dua Belas Imam]] [[dinasti Safawiyah]] dan kemudian oleh [[Emirat Afghanistan]] di bawah [[Abdur Rahman Khan]] (1880–1901).<ref>{{Cite book|title=History of Afghanistan, from the Earliest Period to the Outbreak of the War of 188|last1=Malleson|first1=George Bruce|year=1878|publisher=Elibron.com|location=London|isbn=1402172788|page=227|url={{Google books |plainurl=yes |id=pqNGBEmHUd4C |page=227 }} |access-date=2010-09-27}}</ref>
Baris 24:
 
== Bendera hitam Jihadisme ==
{{Main|Bendera jihadJihad}}
{{multiple image
| width = 160
Baris 32:
| footer = Standar Hitam dan ''{{transl|ar|liwa}}'' yang digunakan oleh [[Hizbut Tahrir Indonesia]].
}}
Standar Hitam telah diadopsi oleh beberapabanyak organisasi [[jihadisme|jihadis]], seperti [[al-Qaeda]], [[Negara Islam Irak dan Suriah]] (ISIS), dan [[Hizbul Islam]]. Umumnya, bendera tersebut disertai dengan tulisan kaligrafi ''[[syahadat]]''.<ref>{{Cite web |last1=Hamid |first1=Shadi |last2=Dar |first2=Rashid |date=July 15, 2016 |title=Islamism, Salafism, and jihadism: A primer |url=https://www.brookings.edu/blog/markaz/2016/07/15/islamism-salafism-and-jihadism-a-primer/ |url-status=live |archive-date=2022-09-10 |access-date=2022-09-10 |website=[[Brookings Institution|Brookings]] |language=en-US}}</ref> [[ISIS]] menambahkan [[segel Muhammad]] pada benderanya.<ref>Situs web SITE (Pencarian Entitas Teroris Internasional) pada tanggal 23 Januari 2007 menyatakan: “Negara Islam Irak mengeluarkan dokumen berjudul: 'Legalitas Bendera dalam Islam,' yang berisi gambar benderanya dan informasi simbolismenya, hari ini, Selasa, 23 Januari 2007. Teks pada bendera bertuliskan, 'Tiada Tuhan selain Allah, dan Muhammad adalah Utusan Allah,' adalah kata-kata yang terdapat pada bendera nabi Islam Muhammad yang dibawanya ke medan perang dan diserahkan kepada generasi pembawa. Daulah Islam memberikan bukti dan legitimasi untuk spanduk ini dari para sarjana Islam, dan merinci pendapat tentang bahan, judul, dan signifikansi bendera. Menurut kelompok itu, bentuk lingkarannya cocok dengan cincin stempel Nabi yang banyak ditemukan pada naskah-naskah, dan susunan kata-katanya menunjukkan keagungan Allah atas Rasulnya." Cited by Ivan Sache at [[Flags of the World (website)|Flags of the World]] on 18 February 2007.[http://www.crwflags.com/fotw/flags/iq%7Disi.html]
</ref>
 
[[Hizbut Tahrir Indonesia]], salah satu organisasi [[jihadisme|jihadis]] berargumen bahwa bendera hitam dan putih tersebut adalah representasi dari Muhammad dan wajib digunakan umat Islam. Hal ini dibantah oleh Ketua Komisi Dakwah [[Majelis Ulama Indonesia]], Cholil Nafis, yang menyatakan bahwa hadis yang mengarahkan kepada hal tersebut berlaku dalam kondisi khusus di masa lalu.<ref>{{Cite web|title=KH Cholil Nafis Kritik Hizbut Tahrir soal Bendera Al-Liwa’ dan Ar-Rayah|url=https://www.nu.or.id/nasional/kh-cholil-nafis-kritik-hizbut-tahrir-soal-bendera-al-liwa-dan-ar-rayah-pIbYb|website=nu.or.id|language=id-id|access-date=2023-07-01}}</ref>
 
Menurut Wakil Katib PCNU Jember Abdul Wahab Ahmad, [[Muhammad]] dan para [[sahabat Nabi|sahabatnya]] tidak memakai bendera dalam acara-acara yang menyedot konsentrasi massa. Abdul Wahab menyebut bendera hanya digunakan dalam konteks ketika berada di medan perang saja.<ref name="bendera2">Ahmad,{{Cite Abdulweb|title=Mengenal Wahab.Bendera 2018.Islam [(I): Nama-nama dan Fungsinya|url=https://islam.nu.or.id/post/read/97987syariah/mengenal-bendera-islam-i-nama-nama-dan-fungsinya Mengenal Bendera Islam (I): Nama-nama dan Fungsinya]7tIHW|website=nu. Akses 28or.id|language=id-id|access-date=2023-0407-202101}}</ref>
 
== Lihat pula ==
*[[Bendera Islam]]
*[[Bendera jihadJihad]]
*[[Simbol Islam]]
*[[Bulan dan Bintang]]