Teori kontak: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Candramawa (bicara | kontrib) k Memparafrase |
k ~cite |
||
Baris 9:
Teori kontak (''The Contact Theory'') mulanya diajukan oleh [[G. Révész]] dalam bukunya yang berjudul ''[[The Origins and Prehistory of Language]].'' Kata 'kontak' menandakan kecenderungan dasar ''[[social animals]]'' untuk saling mendekat, menjalin hubungan baik, bekerja sama, dan berkomunikasi<ref>{{Cite book|last=Révész|first=Géza|date=1956|url=https://books.google.co.id/books/about/The_Origins_and_Prehistory_of_Language.html?id=GxRZAAAAMAAJ&redir_esc=y|title=The Origins and Prehistory of Language|publisher=Longmans, Green|language=en}}</ref>. Ini adalah prinsip hidup universal bagi individu yang tergabung dalam kelompok sosial.
Hubungan sosial yang dilakukan antar makhluk hidup menunjukkan bahwa ada rasa ketidakpuasan pada tiap individu. Pada tahap yang sangat rendah, pada tingkat [[instinktif]], kebutuhan akan sebuah kontak ini tampaknya dapat dipenuhi oleh kontak spasial. Pada tingkat yang lebih lanjut, kontak spasial tadi akan beralih menjadi keinginan untuk melakukan kontak emosional. Kontak emosional kemudian akan menimbulkan perasaan saling mengerti, simpati atau empati satu sama lain. Kontak emosional adalah hal yang esensial pada tingkah laku berbahasa. Bahasa hanya mungkin ada apabila timbul hubungan personal atau kontak emosional antara orang-orang yang mampu berbicara.
Kontak intelektual sangat esensial bagi perkembangan bahasa. Sebagaimana kontak emosional yang berfungsi untuk menyampaikan emosi, maka kontak intelektual berfungsi untuk bertukar pikiran. Seorang anak manusia yang tak pernah terlibat dalam jaringan kontak intelektual dengan orang-orang lain, tidak akan memahami pengaruh bahasa sebagai alat untuk komunikasi intelektual. Hal ini juga berlaku bagi [[Filogenetik|filogenetis]] bahwa bahasa dapat muncul setelah tercapainya pra-kondisi untuk kontak emosional dan kontak intelektual pada anggota-anggota masyarakat primitif.
|