Wanagembala: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Axionzyle (bicara | kontrib)
Dibuat dengan menerjemahkan halaman "Silvopasture"
 
k ~cite
 
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
 
[[Berkas:Silvopasture.jpg|jmpl| Wanagembala mengintegrasikan ternak, hijauan, dan pohon. (Foto: USDA NAC)]]
'''Wanagembala, tarugembala''' atau '''silvopastura''' ( ''silva'' adalah hutan dalam bahasa Latin) adalah praktik mengintegrasikan [[pohon]], [[hijauan]], dan [[Pemamahan|penggembalaan]] hewan peliharaan dengan cara yang saling menguntungkan. <ref name=":1">{{Cite book|last=Gabriel, Steve|year=2018|title=Silvopasture : a guide to managing grazing animals, forage crops, and trees in a temperate farm ecosystem|url=https://archive.org/details/silvopastureguid0000gabr|location=White River Junction, Vermont|isbn=9781603587310|oclc=1020304962}}</ref> Ini menggunakan prinsip-prinsip penggembalaan terkelola, dan merupakan salah satu dari beberapa bentuk [[wanatani]] yang berbeda. <ref>{{Cite journal|last=Wilson|first=Matthew|last2=Lovell|first2=Sarah|date=2016-06-18|title=Agroforestry—The Next Step in Sustainable and Resilient Agriculture|journal=Sustainability|volume=8|issue=6|pages=574|doi=10.3390/su8060574|issn=2071-1050}}</ref>
 
Wanagembala yang dikelola dengan baik (penggembalaan hutan) dapat meningkatkan produktivitas keseluruhan dan pendapatan jangka panjang karena produksi tanaman pohon, hijauan, dan ternak secara bersamaan, dan dapat memberikan manfaat lingkungan dan telah dipraktikkan di banyak bagian dunia selama berabad-abad. Wanagembala tidak sama dengan penggembalaan liar di hutan.
 
== Manfaat ==
Sistem penggembalaan terbuka adalah hasil dari penggundulan hutan massal, penurunan ketersediaan air, dan peningkatan nutrisi tanah ke titik yang merusak ekosistem dan manusia. <ref>{{Cite journal|last=Mancera|first=Karen F.|last2=Zarza|first2=Heliot|last3=de Buen|first3=Lorena López|last4=García|first4=Apolo Adolfo Carrasco|last5=Palacios|first5=Felipe Montiel|last6=Galindo|first6=Francisco|date=April 2018|title=Integrating links between tree coverage and cattle welfare in silvopastoral systems evaluation|journal=Agronomy for Sustainable Development|language=en|volume=38|issue=2|pages=19|doi=10.1007/s13593-018-0497-3|issn=1774-0746}}</ref> Manfaat utama wanagembala adalah peningkatan pemanfaatan lahan pertanian - wanagembala dapat menggabungkan hutan yang tidak terpakai ke dalam produksi dan menghasilkan banyak produk pada areal yang sama. Ini mendiversifikasi sumber pendapatan pertanian dan meningkatkan kelangsungan hidup pertanian. Wanagembala telah ditemukan untuk meningkatkan kelimpahan dan keanekaragaman satwa liar.
 
=== Ternak ===
Pepohonan dalam sistem wanagembala memberi ternak perlindungan dari matahari dan angin, yang dapat meningkatkan kenyamanan hewan dan meningkatkan produksi. Pepohonan dapat memberi keteduhan di musim panas dan penahan angin di musim dingin, memungkinkan ternak mengatur suhunya sendiri. Stres panas pada ternak telah dikaitkan dengan penurunan asupan pakan, peningkatan asupan air, dan efek negatif pada produksi, kesehatan reproduksi, produksi susu, kebugaran, dan umur panjang. <ref>{{Cite journal|last=Dablin|first=Lucy|last2=Lewis|first2=Simon L.|last3=Milliken|first3=William|last4=Monro|first4=Alexandre|last5=Lee|first5=Mark A.|date=2021-12-17|title=Browse from Three Tree Legumes Increases Forage Production for Cattle in a Silvopastoral System in the Southwest Amazon|journal=Animals|language=en|volume=11|issue=12|pages=3585|doi=10.3390/ani11123585|issn=2076-2615|pmc=8698037|pmid=34944360}}</ref>
 
Jenis pohon tertentu juga dapat berfungsi sebagai [[Pakan hewan ternak|pakan]] ternak. Pohon dapat menghasilkan buah atau kacang yang dapat dimakan oleh ternak saat masih di pohon atau setelah tumbang. Daun pohon juga dapat berfungsi sebagai [[hijauan]], dan pengelola wanagembala dapat memanfaatkan pohon sebagai hijauan dengan cara menebang pohon agar dapat dimakan oleh ternak, atau dengan menggunakan [[Trubusan (silvikultur)|penerubusan]] atau pemangkasan untuk mendorong pertumbuhan daun yang dapat diakses oleh ternak. <ref name=":1" />
Baris 27 ⟶ 26:
=== Mengintegrasikan padang gembala ke ladang pohon ===
Mengintegrasikan padang gembala ke dalam laang pohon yang ada juga menghadirkan tantangan: hutan mungkin perlu ditipiskan untuk meningkatkan infiltrasi ringan, yang memakan waktu dan mungkin membutuhkan [[alat berat]], serta strategi untuk menangani pohon yang ditebang. Ladang pohon yang menipis juga cenderung mengalami aliran pertumbuhan gulma dan bibit pohon yang harus ditangani untuk mencegah padang gembala ditumbuhi. Makanan penggembalaan mungkin juga perlu dibuat di bawah pohon, suatu proses yang bisa sulit dilakukan jika pohon telah ditebang. <ref name=":1" />
 
== Lihat pula ==
 
* [[Wanatani]]
* [[Wanamina]]
 
== Referensi ==