== Contoh ==
Berbagai contoh dilema etika telah diusulkan tetapi ada ketidaksepakatan mengenai apakah ini merupakan dilema etika yang asli atau hanya tampak. Salah satu contoh tertua adalah karena [[Plato]], yang membuat sketsa situasi di mana agen telah berjanji untuk mengembalikan senjata kepada seorang teman, yang kemungkinan besar akan menggunakannya untuk menyakiti seseorang karena dia tidak waras. <ref>{{cite book|last1=Plato|last2=Jowett|first2=Benjamin|date=2016|url=https://www.gutenberg.org/files/1497|title=Republik|publisher=Proyek Gutenberg|chapter=PENDAHULUAN DAN ANALISIS|access-date=2023-04-27|archive-date=2022-10-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20221014014036/https://www.gutenberg.org/files/1497/|dead-url=no}}</ref> Dalam contoh ini, kewajiban untuk menepati janji bertentangan dengan kewajiban untuk mencegah orang lain dirugikan. Dapat dipertanyakan apakah kasus ini benar-benar merupakan dilema etika karena tugas untuk mencegah kerugian tampaknya jelas melebihi janji.<ref name="McConnell">{{cite web|last1=McConnell|first1=Terrance|date=2018|title=Dilema Moral|url=https://plato.stanford.edu/entries/moral-dilemmas/|website=The Stanford Encyclopedia of Philosophy|publisher=Metaphysics Research Lab, Stanford University|access-date=20 Februari 2021|archive-date=2023-03-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20230316185312/https://plato.stanford.edu/entries/moral-dilemmas/|dead-url=no}}< /ref><nowiki><ref name="Sinnott-Armstrong"></nowiki>{{cite web|last1=Sinnott-Armstrong|first1=Walter|title=Moral Dilemmas|url=https://www.encyclopedia.com/humanities/encyclopedias-almanacs -transcripts-and-maps/moral-dilemmas|website=www.encyclopedia.com|access-date=20 Februari 2021}}</ref> Contoh terkenal lainnya datang dari [[Jean-Paul Sartre]], yang menjelaskan situasi salah satu muridnya selama pendudukan Jerman di Prancis. Siswa ini menghadapi pilihan antara berjuang untuk membebaskan negaranya dari Jerman atau tinggal bersama dan merawat ibunya, yang menjadi satu-satunya penghiburan yang tersisa setelah kematian putranya yang lain. Konfliknya, dalam hal ini, adalah antara kewajiban pribadi kepada ibunya dan kewajiban kepada negaranya.<ref>{{cite web|last1=Sartre|first1=Jean-Paul|title=Eksistensialisme adalah Humanisme|url=http://www.marxists.org/reference/archive/sartre/works/exist/sartre.htm|website=www.marxists.org|publisher=1946|access-date=20 Februari 2021|archive-date=2011-06-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20110614220253/http://www.marxists.org/reference/archive/sartre/works/exist/sartre.htm|dead-url=no}}</ref><ref name="McConnell" /> Novel [[Sophie's Choice (novel)|Sophie's Choice]] oleh [[William Styron]] menyajikan satu lagi contoh yang dibahas secara luas.<ref>{{cite book|last1=Styron|first1=William|date=2010|url=https://books.google.com/books?id=-YhTDbmcf4UC|title=Sophie's Choice|publisher=Open Road Media|isbn=978-1-936317-17-2|language=en}}</ref> Di dalamnya, seorang penjaga Nazi memaksa Sophie untuk memilih salah satu anaknya untuk dieksekusi, menambahkan bahwa keduanya akan dieksekusi jika dia menolak untuk memilih. Kasus ini berbeda dengan contoh lain di mana tugas-tugas yang berkonflik memiliki jenis yang berbeda. Kasus jenis ini diberi label ''simetris'' karena kedua tugas memiliki jenis yang sama.<ref name="McConnell" />
== Jenis ==
=== Pemaksaan diri vs pemaksaan dunia ===
Perbedaan antara dilema etika "dipaksakan sendiri" dan "dipaksakan oleh dunia" menyangkut sumber persyaratan yang saling bertentangan. Dalam kasus yang dipaksakan sendiri, agen bertanggung jawab atas konflik tersebut. Contoh umum dalam kategori ini adalah membuat dua janji yang tidak kompatibel, misalnya, untuk menghadiri dua acara yang terjadi di tempat yang jauh pada waktu yang sama. Sebaliknya, dalam kasus yang dipaksakan dunia, agen dilemparkan ke dalam dilema tanpa bertanggung jawab atas terjadinya hal itu. Perbedaan antara kedua jenis ini relevan untuk teori moral. Secara tradisional, sebagian besar filsuf berpendapat bahwa teori etika harus bebas dari dilema etika, bahwa teori moral yang membolehkan atau mensyaratkan adanya dilema etika adalah cacat. Dalam arti lemah, larangan ini hanya ditujukan pada dilema yang dipaksakan dunia. Artinya, semua dilema dihindari oleh agen yang secara ketat mengikuti teori moral yang bersangkutan. Hanya agen yang menyimpang dari rekomendasi teori dapat menemukan diri mereka dalam dilema etika. Tetapi beberapa filsuf berpendapat bahwa persyaratan ini terlalu lemah, bahwa teori moral harus dapat memberikan pedoman dalam situasi apa pun. Alur pemikiran ini mengikuti intuisi bahwa tidak relevan bagaimana situasinya muncul tentang cara menanggapinya. Jadi mis. jika agen menemukan diri mereka dalam dilema etis yang dipaksakan sendiri karena harus memilih janji mana yang akan dilanggar, harus ada beberapa pertimbangan mengapa benar untuk melanggar satu janji daripada yang lain.<nowiki><ref name="Hill"></nowiki>{{cite bukubook|last1=Hill|first1=Thomas E.|title=Kesejahteraan Manusia dan Nilai Moral: Perspektif Kantian|date=2002|url=https://oxford.universitypressscholarship.com/view/10.1093/0199252637.001.0001/acprof-9780199252633 -chapter-13|language=en|chapter=Dilema Moral, Kesenjangan, dan Residu|doi=10.1093/0199252637.001.0001|isbn=0199252637}}</ref> Kaum utilitarian, misalnya, dapat berargumen bahwa hal ini bergantung pada janji mana yang diingkari menghasilkan kerugian paling sedikit bagi semua pihak.
=== Kewajiban vs Larangan ===
=== Jenis lain ===
Dilema etika dapat dibagi menurut jenis kewajiban yang bertentangan satu sama lain. Misalnya, Rushworth Kidder menyarankan bahwa empat pola konflik dapat dibedakan: "kebenaran versus kesetiaan, individu versus komunitas, jangka pendek versus jangka panjang, dan keadilan versus kebajikan".<ref name="Kvalnes" /><ref>{{kutipan buku|last1=Kidder|first1=Rushworth M.|title=Keberanian Moral|date=2005|publisher=Harper Collins|isbn=978-0-06-059154-0|url=https://books.google.com /books?id=o-v368_iLgMC|language=id}}</ref> Kasus konflik antara berbagai jenis tugas ini dapat dikontraskan dengan konflik di mana satu jenis tugas bertentangan dengan dirinya sendiri, misalnya jika ada konflik antara dua kewajiban jangka panjang. Kasus seperti ini sering disebut ''kasus simetris''. Istilah "[[Tangan kotor|masalah tangan kotor]]" mengacu pada bentuk lain dari dilema etis, yang secara khusus menyangkut politik pemimpin yang dihadapkan pada pilihan untuk melanggar moralitas yang diterima secara umum untuk menghasilkan kebaikan yang lebih besar secara keseluruhan.<ref name="McConnell" /><ref>{{cite web|last1=Coady|first1=C.A.J.|title=Masalah Tangan Kotor|url=https://plato.stanford.edu/entries/dirty-hands/|website=The Stanford Encyclopedia of Philosophy|publisher=Metaphysics Research Lab, Stanford University|access-date=20 Februari 2021|tanggal=2018|archive-date=2023-04-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20230426224424/https://plato.stanford.edu/entries/dirty-hands/|dead-url=no}}</ref>
== Adanya dilema etika ==
|