Siklon tropis Samudra Hindia Utara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Frans7710 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k ~cite
(17 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 11:
[[File:Luban and Titli 2018-10-10 0745Z–0926Z.jpg|thumb|300px|Badai siklon yang sangat parah ([[Siklon Luban|Luban]] dan Titli) di atas Laut Arab dan Teluk Benggala pada Oktober 2018]]
 
Samudra Hindia Utara adalah cekungan yang paling tidak aktif, hanya menyumbang tujuh persen dari siklon tropis dunia. Namun cekungan tersebut telah menghasilkan beberapa topan paling mematikan di dunia, karena mereka menyerang daerah yang sangat padat penduduknya.<ref>{{Cite web|date=Mei 17, 2021|title=Topan Tauktae Menerjang India|url=https:/ /earthobservatory.nasa.gov/images/148325/cyclone-tauktae-strikes-india|access-date=5 Juni 2021|website=earthobservatory.nasa.gov}}</ref>
[[Pusat Meteorologi Khusus Regional|Pusat Meteorologi Khusus Regional (RSMC)]] adalah [[Departemen Meteorologi India|Departemen Meteorologi India (IMD)]] dan bertanggung jawab untuk memantau cekungan, mengeluarkan peringatan, dan memberi nama badai.<ref>{{Cite web|title=Kegiatan RSMC, New Delhi|url=http://www.rsmcnewdelhi.imd.gov.in/activities-of-rsmc-new-delhi.php|access-date=5 Juni , 2021|website=www.rsmcnewdelhi.imd.gov.in}}</ref>
 
Cekungan ini terbagi menjadi dua sub-cekungan {{Snd}} [[Teluk Benggala]] dan [[Laut Arab]].<ref>{{Cite web|title=2021 Musim Siklon Samudra Hindia Utara|url= https://disasterphilanthropy.org/disaster/2021-north-indian-ocean-cyclone-season/|url-status=live|access-date=Juni 5, 2021|website=disasterphilanthropy.org}}</ref>
 
Teluk Benggala, terletak di timur laut Samudera Hindia. Cekungan ini disingkat ''BOB'' oleh [[Departemen Meteorologi India]] (IMD).<ref name="acronym">{{Cite web|title=Acronyms|url=http://www.rsmcnewdelhi.imd .gov.in/acronyms.php|access-date=5 Juni 2021|website=www.rsmcnewdelhi.imd.gov.in}}{{Pranala mati|date=Januari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> [[Joint Typhoon Warning Center]] [[Amerika Serikat]] secara tidak resmi ditetapkan sebagai ' 'B'' untuk mengklasifikasikan badai yang terbentuk di Teluk Benggala.<ref>{{cite web|url=https://www.metoc.navy.mil/jtwc/products/io0221web.txt|title=TROPICAL CYCLONE 02B ( DUA) PERINGATAN NR 001|website=www.metoc.navy.mil|author= |publisher=Pusat Peringatan Topan Bersama|location=Pearl Harbour, Hawaii|date=24 Mei 2021|access-date=24 Mei 2021|arsip -url=https://web.archive.org/web/20210524042107/https://www.metoc.navy.mil/jtwc/products/io0221web.txt|archive-date=May 24, 2021-05-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20210524042107/https://www.metoc.navy.mil/jtwc/products/io0221web.txt|dead-url=yes}}</ref ><!-- Contoh ---> Pantai Teluk Benggala dibagi di antara India, [[Bangladesh]], [[Myanmar]], [[Sri Lanka]] dan bagian barat [[Thailand]].<ref >{{Cite web|title=Teluk Benggala Teluk {{!}}, Samudera Hindia|u rl=https://www.britannica.com/place/Bay-of-Bengal|access-date=June 3, 2021|website=Encyclopædia Britannica}}</ref> Sub-cekungan ini adalah yang paling aktif dan berproduksi siklon paling mematikan sepanjang masa.<ref>{{Cite web|date=26 Mei 2021|title=Mengapa Teluk Benggala adalah sarang siklon tropis terburuk? Saat Yaas menyentuh Odisha, inilah yang perlu Anda ketahui|url=https://www.financialexpress.com/lifestyle/science/why-bay-of-bengal-is-hotbed-of-worst-tropical-cyclones-as- yas-hits-odisha-heres-all-you-need-to-know/2259192/|access-date=5 Juni 2021|website=The Financial Express}}</ref> Topan paling intens di teluk adalah [[Siklon Odisha 1999|1999 Odisha cyclone]].<ref name="faq">{{Cite web|title=Frequently Asked Questions on Tropical Cyclone|url=http://www.rsmcnewdelhi.imd.gov.in/images/pdf/ faq.pdf|url-status=live|access-date=31 Mei 2021|website=IMD}}</ref>
 
Laut Arab adalah laut yang terletak di barat laut Samudera Hindia. Siklon tropis di cekungan ini disingkat ''ARB'' oleh [[Departemen Meteorologi India]] (IMD).<ref name="acronym"/> [[Joint Typhoon Warning Center]] Amerika Serikat secara tidak resmi ditetapkan sebagai '' A'' untuk mengklasifikasikan badai yang terbentuk di Laut Arab.<ref>{{cite web|url=https://www.metoc.navy.mil/jtwc/products/io0121web.txt|title=TROPICAL CYCLONE 01A (SATU) PERINGATAN NR 001|website=www.metoc.navy.mil|author= |publisher=Pusat Peringatan Topan Bersama|location=Pearl Harbour, Hawaii|date=14 Mei 2021|access-date=14 Mei 2021|archive-url =https://web.archive.org/web/20210514100035/https://www.metoc.navy.mil/jtwc/products/io0121web.txt|archive-date=May 14, 2021}}</ref>< !-- Contoh ---> Pantai Laut Arab dibagi di antara India, [[Yaman]], [[Oman]], [[Uni Emirat Arab|UEA]], [[Iran]], [[Pakistan]], [[Sri Lanka]], [[Maladewa]] dan [[Somalia]].<ref name="pak">{{Cite web|date=10 April 2011|title=Sejarah siklon di laut Arab|url=https: //pakistanweatherportal.com/2011/04/10/history- of-cyclones-in-the-arabian-sea/|access-date=30 Mei 2021|website=Pakistan Weather Portal (PWP)}}</ref> [[Muson]] adalah karakteristik Laut Arab dan bertanggung jawab atas siklus tahunan perairannya. Di musim panas, angin kencang bertiup dari barat daya ke timur laut, membawa hujan ke [[anak benua India]]. Siklon jarang terjadi di Laut Arab, tetapi cekungan tersebut dapat menghasilkan siklon tropis yang kuat.<ref name="pak"/> [[Siklon Gonu]] adalah siklon tropis terkuat dan termahal yang tercatat di cekungan tersebut.<ref>{{Kutipcite web|date=7 Juni 2007|title=Topan Tropis Gonu|url=https://earthobservatory.nasa.gov/images/18446/tropical-cyclone-gonu|access-date=30 Mei 2021|website=earthobservatory .nasa.gov}}</ref>
 
==Sejarah cekungan==
Studi ilmiah sistematis tentang sistem tropis di [[Teluk Benggala]] dan [[Laut Arab]] dimulai pada abad ke-19 oleh [[Henry Piddington]].<ref name="IMD BT Report">{{cite report|url=http://www.rsmcnewdelhi.imd.gov.in/images/pdf/archive/best-track/bestrack.pdf|title=Data trek terbaik gangguan siklon tropis di utara Samudra Hindia|date=July 14, 2009|publisher=Departemen Meteorologi India|access-date=31 Oktober 2015}}</ref> Piddington menggunakan catatan meteorologi kapal yang mengarungi lautan dan menerbitkan serangkaian memoar, dalam ''Journal of the Asiatic Society Benggala'' antara tahun 1839 dan 1858.<ref name="IMD BT Report"/> Memoar ini memberikan catatan dan jejak badai individu di Teluk Benggala dan Laut Arab.<ref name="IMD BT Report"/>
 
Selama musim pasca monsun 2004, IMD mulai memberi nama siklon tropis di dalam cekungan, dengan yang pertama bernama [[Siklon Onil]] selama September 2004.<ref name="IMD 2004">{{cite report|url=http: /////www.rsmcnewdelhi.imd.gov.in/images/pdf/archive/rsmc/2004.pdf|date=Januari 2005|page=2|archive-url=https://web.archive.org/web/20150402104124 20201128193058/http://www.rsmcnewdelhi.imd.gov.in/images/pdf/archive/rsmc/2004.pdf|title=Report on Cyclonic Disturbances over North Indian Ocean selama 2014|author=RSMC&nbsp;— Topan Tropis New Delhi| archive-date=April 2, 20152020-11-28|url-status=live|access-date=2022-10-22|dead-url=unfit}}</ref> Selama tahun 2015 terjadi modifikasi skala intensitas, dengan IMD dan WMO memanggil sistem dengan kecepatan angin berkelanjutan maksimum 3 menit antara {{convert|90|kn|km/h mph|round=5}} dan {{convert|120|kn|km/h mph|round=5}} badai siklon yang sangat parah.<ref>{{cite conference|page =10|url=https://www.wmo.int/pages/prog/www/tcp/documents/3JS_Reportdraft_FINAL.pdf|title=Sesi Gabungan Ketiga Panel di Tro pical Komite Siklon & Topan 9–13 Februari 2015|location=Bangkok, Thailand|url-status=live|archive-date=19 April 2016-04-19|publisher=Organisasi Meteorologi Dunia|archive-url=https://web.archive .org/web/20160419055649/https://www.wmo.int/pages/prog/www/tcp/documents/3JS_Reportdraft_FINAL.pdf|access-date=2022-08-03|dead-url=unfit}}</ref>
 
Sebuah studi yang menganalisis [[musim semi]] siklon tropis di Teluk Benggala menemukan peningkatan curah hujan pra-monsoon dan intensitas siklon tropis sebagai akibat dari peningkatan sirkulasi monsun skala besar setelah 1979. Palung monsun yang lebih dalam di Teluk Benggala tidak hanya mempengaruhi frekuensi dan waktu siklon, tetapi juga bertindak untuk mengarahkan lebih banyak siklon ke [[Myanmar]]. Peningkatan aerosol antropogenik kemungkinan berkontribusi pada perubahan iklim regional seperti itu.<ref>{{Cite journal|last=Wang|first=Shih-Yu|last2=Buckley|first2=Brendan M.|last3=Yoon|first3=Jin-Ho|last4=Fosu|first4=Boniface|date=2013|title=Intensification of premonsoon tropical cyclones in the Bay of Bengal and its impacts on Myanmar|url=https://agupubs.onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1002/jgrd.50396|journal=Journal of Geophysical Research: Atmospheres|volume=118|issue=10|pages=4373–4384|doi=10.1002/jgrd.50396|issn=2169-8996|doi-access=free|access-date=2022-08-03|archive-date=2022-07-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20220701183553/https://agupubs.onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1002/jgrd.50396|dead-url=yes}}</ref>
{{Reflist|group=A}}
 
== Klimatologi ==
=== Formasi dan frekuensi ===
Rata-rata hanya lima sampai enam siklon tropis terbentuk di cekungan. Siklon tropis terbentuk pada bulan Maret hingga Juni dan Oktober hingga Desember dengan puncaknya pada Mei dan November. Yang sebagian besar badai ini terbentuk di Teluk Benggala. Badai ini terbentuk di tenggara Teluk Benggala atau di [[Laut Andaman]] atau sisa [[topan]] dari [[Laut Cina Selatan]].<ref name="faq"/> Laut lepas suhu permukaan dan [[kelembaban]] membuat teluk ini lebih cocok untuk perkembangan siklon tropis.<ref>{{Cite web|title=Mengapa Teluk Benggala adalah sarang siklon tropis terburuk di dunia?|url=https://www.getbengal .com/details/why-bay-of-bengal-is-hotbed-of-worlds-worst-tropical-cyclones|access-date=2 Juni 2021|website=Dapatkan Bengal}}{{Pranala mati|date=Maret 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Bisa juga mengatakan bahwa frekuensi siklon tropis di Pasifik Barat tinggi, yang mungkin menjadi alasan lain untuk peningkatan siklogenesis tropis di teluk karena berbagi porsi yang adil dari peningkatan kuota [[Accumulated cyclone energy|ACE]]. Sementara itu, badai di Laut Arab sebagian besar terbentuk di bagian tenggara Laut Arab atau sisa siklon tropis dari Teluk Benggala, namun frekuensi [[siklogenesis]] di Laut Arab umumnya lebih sedikit karena lebih dingin [[Suhu permukaan laut|suhu permukaan laut]] dan geseran angin yang tinggi.<ref name="faq"/> Namun [[Dipole Samudera Hindia|IOD]] positif yang kuat dapat menyebabkan peningkatan siklogenesis tropis dari biasanya yang terlihat [[Musim topan Samudra Hindia Utara 2019|musim 2019]].<ref>{{Cite web|title=Apa itu Dipol Samudra Hindia? Jelaskan hubungannya dengan monsun India – Civilsdaily|url=https://www.civilsdaily.com/mains/what-is-the-indian-ocean-dipole-explain-its-connection-with-the-indian-monsoons/ |access-date=2 Juni 2021}}</ref> Sangat sedikit perkembangan siklon tropis yang terjadi selama bulan Juni hingga September ([[Muson]] bulan) karena vertikal [[Geser angin|wind shear]] yang tinggi. Badai ini terbentuk dan memuncak sebagai depresi atau intensitas depresi yang dalam sebelum mendarat di Odisha atau pantai Benggala Barat. Alasan lainnya adalah rentang hidup yang rendah di laut yang juga menghindari intensifikasi sistem tekanan rendah ini.<ref name="faq"/>
 
=== Gerakan ===
Baris 39:
 
=== Daratan ===
Di Laut Arab, sebagian besar badai menghilang di lepas pantai tanpa mendarat, tetapi sejumlah besar siklon tropis juga berdampak pada pantai barat, khususnya negara bagian [[Gujarat]] dan [[Maharashtra]]. Sisanya 11 persen mendarat di [[Semenanjung Arab]], [[Tanduk Afrika]] atau Pakistan.<ref name="landfall">{{Cite web|title=Landfall|url=http://www .rsmcnewdelhi.imd.gov.in/landfall.php|access-date=30 Mei 2021|website=www.rsmcnewdelhi.imd.gov.in}}</ref> Dalam kasus yang jarang terjadi, beberapa badai mendarat di [ [Iran]] seperti yang dilakukan [[CycloneSiklon Gonu]] pada tahun 2007.<ref>{{Cite web|title=WHO EMRO {{!}} Pengalaman topan Gonu di Republik Islam Iran: pelajaran yang dipetik {{!} } Volume 16, edisi 12 {{!}} EMHJ volume 16, 2010|url=http://www.emro.who.int/emhj-volume-16-2010/volume-16-issue-12/article-15 .html|access-date=7 Juni 2021|website=www.emro.who.int}}</ref> Selain Gonu, dua badai seperti [[CycloneSiklon Yemyin]] dan [[CycloneSiklon Kyarr|Kyarr]] terjadi beberapa atau dampak besar di Iran.<ref>{{Cite web|title=MODIS Web|url=https://modis.gsfc.nasa.gov/gallery/individual.php?db_date=2019-10-29|access- date=7 Juni 2021|website=modis.gsfc.nasa.gov}}</ref><ref>{{Cite web|title=NASA - Badai S eason 2007: Tropical Cyclone 3B|url=https://www.nasa.gov/mission_pages/hurricanes/archives/2007/h2007_noname.html|access-date=June 7, 2021|website=www.nasa.gov}}< /ref>
 
Di Teluk Benggala, sebagian besar badai melanda negara bagian [[Odisha]] atau [[Benggala Barat]] di India dan sejumlah besar badai menghantam negara bagian [[Andhra Pradesh]] dan [[Tamil Nadu] ]. 30 persen topan menyerang negara-negara [[Bangladesh]], [[Sri Lanka]] dan [[Myanmar]] sementara 13 persen sisanya menghilang begitu saja di lepas pantai tanpa mendarat.<ref name="landfall"/>
 
== Perubahan iklim ==
{{Lihat juga|Perubahan iklim}}
Setelah serangkaian topan dahsyat di [[Musim topan Samudra Hindia Utara 2018|2018]], meningkatnya jumlah topan di Laut Arab di [[Musim topan Samudra Hindia Utara 2019|2019]] dan tren naik intensifikasi cepat di [[Musim topan Samudra Hindia Utara 2020|2020]] dan [[Musim topan Samudra Hindia Utara 2021|2021]], banyak ahli iklim setuju bahwa [[perubahan iklim]] telah menyebabkan aktivitas ini. Rata-rata lima badai siklon terjadi setiap tahun di Laut Arab, namun pada tahun 2019 delapan badai siklon terbentuk menjadi formasi siklon tropis tertinggi di sub-cekungan, yang terikat dengan musim 1902.<ref>{{Cite web|date=Januari 6, 2020|title=Pernyataan tentang Iklim India selama 2019|url=https://mausam.imd.gov.in/backend/assets/press_release_pdf/Statement_on_Climate_of_India_during_2019.pdf|url-status=live|access-date=5 Juni , 2021|website=IMD}}</ref><ref name="down to earth">{{Cite web|title=Cyclone Tauktae menunjukkan mengapa Samudra Hindia bagian utara sekarang kacau|url=https://www.downtoearth.org.in/news/environment/cyclone-tauktae-shows-why-north-indian-ocean-is-now-whacky-77023|access-date=5 Juni 2021|website=www.downtoearth.org.in}}</ref> Penelitian menemukan bahwa dalam beberapa dekade terakhir suhu permukaan laut telah meningkat sebesar {{cvt|1.2 – 1.4|C}} di Laut Arab.<ref name="down to earth"/> Selama [[Siklon Amphan]] mengalami intensifikasi yang cepat, suhu permukaan laut sama tingginya karena {{cvt|33|C}} di Teluk Benggala dan Laut Arab mencatat suhu permukaan laut {{cvt|32|C}}, sebelum pembentukan [[Siklon Nisarga]].<ref name="climate change">{{Cite web|last=Sarkar|first=Soumya|date=5 Juni 2020|title=Topan meningkat saat perubahan iklim memanas di Samudra Hindia|url=https://indiaclimatedialogue.net/2020/06/05 /cyclones-rise-as-climate-change-heats-up-indian-ocean/|access-date=5 Juni 2021|website=Dialog Iklim India}}</ref> Menurut Union Ministry of Earth and Science, frekuensi badai siklon yang sangat parah telah meningkat satu per dekade dalam dua dekade terakhir, meskipun penurunan frekuensi keseluruhan cekungan dalam dua dekade terakhir.<ref name="down to earth"/> Temperatur yang lebih tinggi menyebabkan siklon menjadi lebih kuat dan menyebabkan [[Siklon tropis|pembentukan siklon tropis]] lebih cepat. Naiknya permukaan air laut juga menyebabkan [[gelombang badai]] yang lebih tinggi.<ref name="climate change"/> Para peneliti juga memperkirakan bahwa siklon akan lebih mematikan dan lebih kuat karena tren pemanasan suhu permukaan laut terus berlanjut. Naiknya permukaan laut juga dapat menyebabkan banjir yang parah, gelombang badai yang kuat, dan akan menggenangi kota-kota pesisir.<ref name="climate change"/>
 
==Musim==
{| style="float:center" class="wikitable"|
|+Sejarah pembentukan badai berdasarkan bulan antara tahun 1990 dan 2020<!--up to 2020/09/18-->
|{{ #invoke:Chart | bar chart
| height = 300
| width = 600
| stack = 1
| group 1 = 0 : 0 : 0 : 1 : 2 : 1 : 0 : 0 : 0 : 2 : 0 : 0
| group 2 = 0 : 0 : 0 : 4 : 5 : 1 : 0 : 0 : 0 : 7 : 5 : 2
| group 3 = 0 : 0 : 0 : 0 : 2 : 1 : 0 : 0 : 1 : 2 : 10 : 4
| group 4 = 0 : 0 : 0 : 0 : 5 : 4 : 0 : 0 : 3 : 2 : 5 : 5
| group 5 = 3 : 1 : 1 : 2 : 8 : 7 : 1 : 0 : 4 : 13 : 9 : 5
| group 6 = 1 : 0 : 0 : 0 : 7 : 12 : 11 : 9 : 5 : 16 : 11 : 9
| group 7 = 2 : 1 : 2 : 1 : 6 : 11 : 8 : 15 : 14 : 12 : 6 : 5
| group names = Topan Super : Luar biasa Parah : Sangat Parah : Parah : Badai Siklon : Depresi Dalam : Depresi
| colors = #ff6060 : #ffc140 : #fffccc : #ccffff : #00faf4 : #5ebaff : #80ccff
| x legends = <small>Jan</small> : <small>Feb</small> : <small>Mar</small> : <small>Apr</small> : <small>Mei</small> : <small>Jun</small> : <small>Jul</small> : <small>Agt</small> : <small>Sep</small> : <small>Okt</small> : <small>Nov</small> : <small>Des</small>
}}
|}
 
===1890s===
{{utama|Musim topan Samudra Hindia Utara tahun 1890-an}}
{| class="wikitable sortable"
|-
! Tahun !! D !! CS !! SCS<ref group="A" name="intensity">Each column refers to how many Storms developed during the season with D=Depressions, DD=Deep Depressions, CS=Cyclonic Storms, SCS=Severe Cyclonic Storm, VSCS=Very Severe Cyclonic Storm, ESCS=Extremely Severe Cyclonic Storm, SUCS=Super Cyclonic Storm. For further details please refer to [[Tropical cyclone scales]]</ref>!! Catatan
|-
| [[Musim topan Samudra Hindia Utara tahun 1890|1890]] || 10 || 4 || 1 ||
|-
| [[Musim topan Samudra Hindia Utara tahun 1891|1891]] || 13 || 4 || 3 ||Total termasuk 1 Badai Siklon Parah
|-
| [[Musim topan Samudra Hindia Utara tahun 1892|1892]] || 12 || 7 || 2 ||
|-
| [[Musim topan Samudra Hindia Utara tahun 1893|1893]] || 12 || 10 || 4 ||
|-
| [[Musim topan Samudra Hindia Utara tahun 1894|1894]] || 12 || 6 || 0 ||
|-
| [[Musim topan Samudra Hindia Utara tahun 1895|1895]] || 11 || 5 || 4 ||
|-
| [[Musim topan Samudra Hindia Utara tahun 1896|1896]] || 10 || 8 || 3 ||
|-
| [[Musim topan Samudra Hindia Utara tahun 1897|1897]] || 12 || 6 || 8 ||
|-
| [[Musim topan Samudra Hindia Utara tahun 1898|1898]] || 13 || 7 || 3 ||
|-
| [[Musim topan Samudra Hindia Utara tahun 1899|1899]] || 7 || 3 || 0 ||
|-class="unsortable"
!colspan=10|Referensi<ref name="Climo">{{cite web|url=http://www.imd.gov.in/section/nhac/dynamic/ANNUAL_FREQ_CYCLONIC_DISTURBANCES.pdf|title=Annual frequency of cyclonic disturbances (Maximum sustained windspeeds of 17 knots or more), Cyclones (34 knots or more) and Severe Cyclones (48 knots or more) over the Bay of Bengal (BOB), Arabian Sea (AS) and land surface of India|publisher=India Meteorological Department|author=Unattributed|date=August 31, 2010|access-date=August 20, 2011|archive-url=https://web.archive.org/web/20110805212718/http://www.imd.gov.in/section/nhac/dynamic/ANNUAL_FREQ_CYCLONIC_DISTURBANCES.pdf|archive-date=August 5, 2011|url-status=dead}}</ref>
|}
 
==Referensi==
{{Reflist|30em}}
 
{{Natural disasters in India}}
{{Cyclones}}
 
{{DEFAULTSORT:North Indian Ocean Cyclone Seasons}}
[[Kategori:North Indian Ocean cyclone seasons| ]]