Bahasa Melayu Makassar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Han4299 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Han4299 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(32 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox LanguageBahasa
{{Distinguish|Bahasa Makassar}}
|name =Bahasa MelayuKreol Makassar
{{Infobox Language
|nativename = <small>Logat Makassar, Dialek Makassar</small>
|name=Bahasa Melayu Makassar
|states =[[* {{flag|Indonesia]]}}
|nativename=Logat Makassar
----
|states=[[Indonesia]]
|region=[[Sulawesi Selatan]], dan [[ =* {{flag|Sulawesi Barat]]Selatan}}
* {{flag|Sulawesi Barat}}
|speakers=
|speakers = 1,880,950 (2010)<ref name="ETH" />
|familycolor=Kreol
|fam1= [[Bahasa Melayu|CampuranIndonesia]] Melayu danlogat [[Makassar]]
|iso3=mfp
|iso3=mfp
|glotto=maka1305
}}
 
{{Distinguish|Bahasa Makassar}}
'''Bahasa Melayu Makassar''' adalah bahasa campuran berbasis [[Bahasa kreol|kreol]], yang dibangun dari leksikon [[Bahasa dagang dan kreol Melayu|Melayu Pasar]], dengan infleksi [[bahasa Makassar]], dan sintaksis campuran Melayu/Makassar.<ref>{{Cite book|year=1996|title=Atlas of languages of intercultural communication in the Pacific, Asia and the Americas|editor-last=Wurm|editor-first=Stephen A.|pages=682|editor-last2=Mühlhäusler|editor-first2=Peter|editor-last3=Darrell T.|editor-first3=Tryon}}</ref><ref name="EVA3">{{cite web|author=<!--Not stated-->|title=Makassarese Malay|url=https://jakarta.shh.mpg.de/makassarese_malay.php|publisher=Jakarta Field Station of the Max Planck Institute for Evolutionary Anthropology|access-date=2018-12-19}}</ref> Bahasa ini awalnya berkembang sebagai bahasa perdagangan di lingkungan pelabuhan [[Kota Makassar]], [[Sulawesi Selatan]]. Bahasa Melayu Makassar adalah [[basantara]] untuk wilayah Sulawesi Selatan dan sekitarnya.
 
'''Bahasa Perantara Sulawesi Selatan''' <small>(menurut Ethnologue<ref name="ETH">{{Cite web|title=Indonesian, Makassar|url=https://www.ethnologue.com/language/mfp|website=Ethnologue|access-date=2022-01-23}}</ref>)</small> atau '''Bahasa Melayu Makassar''' atau lebih umum disebut '''Logat Makassar''' adalah [[basantara]] untuk wilayah [[Sulawesi Selatan]] dan sekitarnya yang digunakan dalam situasi kasual atau informal. Bahasa ini terbentuk dari campuran banyak bahasa [[Bahasa dagang dan kreol Melayu]]–[[Bahasa Makassar|Makassar]] dengan mempertahankan leksikon kata-kata [[Bahasa Indonesia|Bahasa Indonesia]], ditambah dengan infleksi [[Bahasa Makassar|Makassar]], serta campuran sintaksis antara bahasa Indonesia, Makassar, dan Bugis.<ref>{{Cite book|year=1996|title=Atlas of languages of intercultural communication in the Pacific, Asia and the Americas|editor-last=Wurm|editor-first=Stephen A.|pages=682|editor-last2=Mühlhäusler|editor-first2=Peter|editor-last3=Darrell T.|editor-first3=Tryon}}</ref><ref name="EVA" />
 
Bahasa ini secara meluas dugunakandigunakan sebagai [[Basantara|bahasa kedua]] di Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, dan sebagian wilayah Sulawesi Tengah untuk dapat saling berbicara dengan etnik yang berbeda, terutama dari penutur berbahasa [[Bahasa Makassar|Makassar]], [[Bahasa Bugis|Bugis]], [[Bahasa Mandar|Mandar]], dan [[Bahasa Toraja-Sa'dan|Toraja-Sa'dan]].<ref>{{Cite web|titlename=Malay,"ETH" Makassar|url=https://www.ethnologue.com/language/mfp|website=Ethnologue|access-date=2018-10-07}}</ref> Namun, seiring dengan berkembangnya zaman, ramai pula generasi muda, terutama yang lahir setelah tahun 90-an, menggunakannya sebagai [[bahasa ibu]] dikarenakan adanya perkawinan beda etnik, ataupun digunakan bagi orang yang hidup membesar di Kota Makassar dan sekitarnya dengan gaya hidup metropolisnya, maupun yang hidup membesar di kota-kota lainnya di wilayah Sulawesi bagian selatan.<ref name="EVA">{{cite web|author=<!--Not stated-->|title=Makassarese Malay|url=https://jakarta.shh.mpg.de/makassarese_malay.php|publisher=Jakarta Field Station of the Max Planck Institute for Evolutionary Anthropology|access-date=2018-12-19|archive-date=2020-03-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20200304162410/https://jakarta.shh.mpg.de/makassarese_malay.php|dead-url=yes}}</ref>
 
''[[Ethnologue]]'' menggolongkan bahasa Melayu Makassar sebagai bahasa dengan tingkat 3 (Penggunaan yang meluas) dalam skala EGIDS, yang menunjukkan bahwa bahasa tersebut digunakan dalam pekerjaan dan media massa tanpa status resmi untuk mengatasi perbedaan bahasa di suatu wilayah.<ref name="ETH" />
Bahasa ini secara meluas dugunakan sebagai [[Basantara|bahasa kedua]] di Sulawesi Selatan untuk dapat saling berbicara dengan etnik yang berbeda, terutama dari penutur berbahasa [[Bahasa Makassar|Makassar]], [[Bahasa Bugis|Bugis]], [[Bahasa Mandar|Mandar]], dan [[Bahasa Toraja-Sa'dan|Toraja-Sa'dan]].<ref>{{Cite web|title=Malay, Makassar|url=https://www.ethnologue.com/language/mfp|website=Ethnologue|access-date=2018-10-07}}</ref> Namun, ramai pula generasi muda menggunakannya sebagai bahasa ibu dikarenakan perkawinan beda etnik ataupun hidup membesar di Kota Makassar dengan gaya hidup metropolisnya.<ref name="EVA">{{cite web|author=<!--Not stated-->|title=Makassarese Malay|url=https://jakarta.shh.mpg.de/makassarese_malay.php|publisher=Jakarta Field Station of the Max Planck Institute for Evolutionary Anthropology|access-date=2018-12-19}}</ref>
<!--
== Bunyi ==
 
Bunyi bahasa MelayuKreol Makassar serupa dengan [[bahasa Makassar]] dan bahasa-bahasa Kreol berbasis Melayu lainnya.
 
{| class="wikitable" style="margin:auto:" align="center"
|+caption | '''Bunyi fonem konsonan dalam Bahasa MelayuKreol Makassar''
|-
!
Baris 178 ⟶ 183:
'''Bahasa Gaul Makassar''' adalah penggunaan [[bahasa Indonesia]] yang dipengaruhi oleh [[rumpun bahasa Sulawesi Selatan]]. Logat ini digunakan di Provinsi [[Sulawesi Selatan]] hingga [[Sulawesi Barat]] dan [[Sulawesi Tenggara]]. Ini mempunyai dua ciri khas, yaitu penambahan partikel di belakang suatu kata dan okkot/okkots. Partikel yang sering ditambahkan di antaranya “mi, pi, ji, ki, dan mo”. Adapun okkots adalah pengurangan dan penambahan huruf yang memodifikasi suatu kata dalam bahasa Indonesia, misalnya [[ikan]] menjadi ikang.
 
Contoh kalimat dalam bahasa MelayuKreol Makassar:
:“Malam pi baru saya bawa bukumu, nah?”
 
Baris 187 ⟶ 192:
<br />
=== Partikel Mi ===
* '''Partikel MI''' adalah kata imbuhan. contohnya dalam kalimat “makan mi”, partikel MI bermakna mempersilakan, tapi dalam kalimat lain, misalnya ” besar mi”, partikel mi berubah fungsi sebagai penegasan kalau orang/benda yang dimaksud telah besar (dewasa). Dalam kalimat lain, misalnya “jadi satumi” partikel MI kembali berfungsi sebagai penegasan jika benda/orang telah menjadi satu, beda dengan kalimat lain seperti “ambil mi” dimanadi mana MI berfungsi kembali untuk mempersilakan orang mengambil barang/benda.
 
Partikel “mi” ini dapat ditambahkan lagu dengan partikel “ko” untuk mempertegas perintah. “Mi”+”Ko” = “Moko”.
 
Tapi akhiran “moko” ini digunakan untuk lawan bicara seumur atau lebih muda (tidak dianjurkan untuk lawan bicara yg kita hormati), bisa di tulisditulis menjadi "Mko" dan o awal tidak perlu di ubah menjadi e, jadi bacanya tetap di baca moko. tetapi o awal pada kata moko tidak terlalu kentara atau di baca pendek, kurang lebih seperti ini " 'Mko ".
* Contoh :
** Makan moko! = Makanlah kau! / makanlah!
Baris 197 ⟶ 202:
Partikel “mi” ini dapat ditambahkan juga dgn partikel “ki’ ” untuk mempertegas perintah, “Mi”+”Ki’” = “Miki’ ”.
 
Akhiran “miki’ ” ini kesannya lebih sopan, digunakan untuk lawan bicara yang lebih tua, atau orang yang kita hormati. Miki kebanyakan menyebutnya Meki', dan dapat di tulisditulis "mki".
* Contoh :
** Makan miki’ = makanlah
Baris 209 ⟶ 214:
 
=== Partikel JI ===
* '''Partikel JI''', biasa di tulisditulis "JIE" maknanya kurang lebih sama dengan hanya,contohnya pada kalimat “satuji saya bawa” yang artinya kurang lebih “saya hanya bawa satu” (perhatikan tatanan penempatan kalimat yang agak berantakan). Tapi kadang-kadang partikel ini juga bermakna menegaskan, misalnya pada kalimat ” besarji rumahnya ” yang artinya sama dengan ” rumah besar kok..”,
* <u>Akhiran “ji” juga sering diikuti dengan partikel “ko” dan “ki’ ”pada saat kita bertanya pada lawan bicara. “ji” + “ko” = “joko” </u>
** contoh : sudah joko makan? = Apakah kau sudah makan?
Baris 277 ⟶ 282:
kata ini sangat penting dan paling sering di gunakan oleh orang Bugis makassar maupun seluruh nusantara.
 
Contoh kalimat anu dalam BahasaBahasab MelayuKreol Makassar atau Logat Makassar
* Ku anui tadi buku mu', ku robeki = Bukumu saya....., Bukumu saya sobek.
 
Baris 286 ⟶ 291:
 
=== Kata Larang dan penolakan ===
DimakassarDi Makassar mempunyai 3 kata larangan.
# Jangki = Janganlah (Sopan)
# Jangko = Janganlah kau (Kerabat)
Baris 444 ⟶ 449:
[[Kategori:Bahasa di Sulawesi Selatan]]
[[Kategori:Bahasa di Indonesia]]
[[Kategori:BahasaRumpun bahasa Melayu-Polinesia]]
[[Kategori:Bahasa Melayu]]