Aulia Pohan: Perbedaan antara revisi

{{Nama Batak|[[Suku Batak Toba|Toba]]/[[Suku Batak Angkola|Angkola]]|[[Pohan]]}}

|birth_place = [[Palembang]], [[SumatraSumatera Selatan]]

'''Aulia Tantowi Pohan''' ({{lahirmati|[[Kota Palembang]], [[SumatraSumatera Selatan]]|11|9|1945}}) adalah mantan koruptor yang pernah menjabat sebagai Deputi Gubernur [[Bank Indonesia]]. Kedua orang tuanya berasal dari daerah [[Tapanuli Tengah]] di [[SumatraSumatera Utara]] yang telah merantau ke kota Palembang pada masa penjajahan. Kariernya sebagai pegawai Bank Indonesia di Urusan Pengawasan dan Pembinaan Bank-bank pada tahun 1971, menjadi staf Gubernur Bank Indonesia pada tahun 1979, Urusan Ekonomi dan Statistik, dan sebagai Associate Representative di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tokyo.

Dengan disahkannya UU No 23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia, maka berdasarkan Keppres Nomor 151/M tahun 1999 tanggal 17 Mei 1999, ia diangkat menjadi Deputi Gubernur Bank Indonesia<ref>[{{Cite web |url=http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/285-ensiklopedi/823-mantan-deputi-gubernur-bi |title=Profil Aulia Pohan] |access-date=2014-02-02 |archive-date=2014-02-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140202194906/http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/285-ensiklopedi/823-mantan-deputi-gubernur-bi |dead-url=yes }}</ref>

* Pada tahun 2009 dihukum 4 tahun 6 bulan akibat korupsi.<ref>[http://www.antaranews.com/view/?i=1245222877&c=NAS&s=HUK Berita di Antaranews.com]</ref> SBY yang juga besannya tidak terima kemudian melakukan kriminalisasi terhadap ketua KPK saat itu, [[Antasari Azhar]]