Bank BPD DIY: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Periode 1961 - 1976: clean up, replaced: Akte → Akta using AWB
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(47 revisi perantara oleh 28 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox company
[[Berkas:Logo bpd.jpg|200px|right|thumb|Logo Bank BPDDIY]]
| name = Bank BPD DIY<br>PT Bank Pembangunan Daerah Istimewa Yogyakarta (Perseroda)
 
| logo = Logo Bank BPD DIY.svg
'''Bank Pembangunan Daerah Istimewa Yogyakarta''', atau disingkat '''Bank BPD DIY''', adalah sebuah [[bank]] [[BUMD]] di [[Daerah Istimewa Yogyakarta]]. Bank BPD DIY didirikan pada tanggal [[15 Desember]] [[1961]], berdasarkan [[akta notaris]] Nomor 11, [[Notaris]] R.M. Soerjanto Partaningrat. Sebagai suatu [[perusahaan]] daerah, pertama kalinya Bank BPD DIY diatur melalui [[Peraturan Daerah]] Nomor 3 Tahun [[1976]]. Dengan berjalannya waktu, dilakukan berbagai penyesuaian.
| image = Bank BPD DIY - Gedung Kantor Pusat - Night 01.jpg
| image_size = 250px
| image_caption = Kantor pusat Bank BPD DIY di Yogyakarta
| type = [[Badan usaha milik daerah]]
| industry = [[Jasa keuangan]]
| fate =
| predecessor = <!-- or: | predecessors = -->
| successor = <!-- or: | successors = -->
| founded = {{Start date and age|1961|12|15}} di [[Yogyakarta]], Indonesia
| founder = <!-- or: | founders = -->
| defunct = <!-- {{End date|YYYY|MM|DD}} -->
| hq_location_city = Yogyakarta
| hq_location_country = Indonesia
| area_served = Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya
| key_people =
| products =
| owner = Pemerintah Daerah [[Daerah Istimewa Yogyakarta]]
| num_employees =
| num_employees_year = <!-- Year of num_employees data (if known) -->
| parent =
| website = {{URL|bpddiy.co.id}}
}}
'''Bank Pembangunan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta''', atau disingkat '''Bank BPD DIY''', adalah sebuah [[bank]] [[BUMD]] di [[Daerah Istimewa Yogyakarta]]. Bank BPD DIY didirikan pada tanggal [[15 Desember]] [[1961]], berdasarkan [[akta notaris]] Nomor 11, [[Notaris]] R.M. Soerjanto Partaningrat. Sebagai suatu [[perusahaan]] daerah, pertama kalinya Bank BPD DIY diatur melalui [[Peraturan Daerah]] Nomor 3 Tahun [[1976]]. Dengan berjalannya waktu, dilakukan berbagai penyesuaian.
 
Landasan hukum pendirian Bank BPD DIY adalah [[Peraturan Daerah]] Provinsi Daerah Istimewa [[Yogyakarta]] Nomor 2 Tahun [[1993]], ''junctis'' [[Peraturan Daerah]] Nomor 11 Tahun [[1997]] dan Nomor 7 Tahun [[2000]]. Tujuan pendirian bank adalah untuk membantu mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah di segala bidang serta sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
 
Sejak Januari 2007 Bank BPD DIY telah membuka unit perbankan [[Syariah]]. Hingga saat ini Bank BPD DIY setidaknya telah memiliki 175 tempat pelayanan yang tersebar di seluruh wilayah Daerah Istimewa [[Yogyakarta]], terdiri dari 1 kantor pusat, 7 kantor cabang, 15 kantor cabang pembantu, 73 kantor kas, 22 kantor payment point, 6 armada kas mobil dan 55 lokasi mesin [[ATM]] serta 4 kantor layanan syariah .<ref>[{{Cite web |url=http://www.bpddiy.co.id/index.php?page=berita&id=179] |title=Salinan arsip |access-date=2011-08-19 |archive-date=2011-09-25 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110925135707/http://www.bpddiy.co.id/index.php?page=berita&id=179 |dead-url=yes }}</ref>.
 
== Sejarah ==
Baris 14 ⟶ 37:
Kondisi perekonomian [[Daerah Istimewa Yogyakarta]] pada masa itu tidak banyak berbeda dengan kondisi Indonesia pada umumnya. Kesulitan keuangan untuk pembangunan negara menuntut adanya peran masyarakat untuk penyediaan dana. Kondisi ini sangat disadari oleh [[Pemerintah]] [[Provinsi]] [[DIY]], sehingga dengan mengacu pada [[Keputusan Menteri]] nomor 1 Tahun [[1955]] tentang Pengawasan Terhadap Urusan Kredit maka digagaslah pembentukan sebuah bank untuk wilayah [[Daerah Istimewa Yogyakarta]].
 
Berdasarkan Keputusan [[DPRD Provinsi]] DIY nomor 11/K/DPRD/1961 tentang Pemberian Kuasa kepada Kepala Daerah Provinsi DIY, diputuskan untuk mendirikan Bank Pembangunan Daerah, serta persetujuan [[DPRD]] no. 12/K/DPRD/1961 tentang memberi kuasa kepada Kepala Daerah Provinsi DIY untuk mengusahakan modal sebesar Rp. 2.5000.000,- guna mendirikan Bank Pembangunan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (BPD DIY). Kemudian dibuatlah akteakta pendirian [[Perseroan Terbatas]] (PT) Bank BPD DIY di hadapan [[Notaris]] R.M. Wiranto. Bank BPD DIY lahir dengan [[Akta Notaris]] nomor 11 tanggal '''[[15 Desember]] [[1961]]'''. Para pihak yang menghadap ke notaris saat pendirian bank ialah [[Sri Sultan Hamengkubuwono IX]] selaku dan dalam kapasitas [[Gubernur]] DIY dan [[Sri Paduka Pakualam VIII]] selaku Wakil Gubernur DIY.
 
Untuk beroperasi, Bank BPD DIY memperoleh izin usaha dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan nomor BUM 9/1/27/II Tanggal [[5 Maret]] [[1962]]. Izin inin dikeluarkan berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 1 Tahun [[1955]] sebagaimana disebutkan di atas. Pada awal pendiriannya, Bank BPD DIY telah berbadan hukum perseoroan terbatas (PT). Kondisi ini tentu saja sejalan dengan masa itu, yakni belum ditetapkannya UU nomor 13/1962 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah.
 
Pada saat didirikan, [[modal]] dasar PT. Bank BPD DIY ditetapkan sebesar Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah), yang terdiri dari 500 lembar saham prioritas dengan nilai Rp. 10.000,- dan 1.500 lembar saham biasa dengan nilai Rp. 10.000,-. Ketika didirikan telah ditanam 400 lembar saham prioritas dan 1 lembar saham biasa, dengan jumlah uang sebanyak Rp. 4.010.000,-. Dari jumlah tersebut telah dibayar tunai sebesar 62,5% atau sejumlah Rp. 2.506.250,- (dua juta lima ratus enam ribu dua ratus lima puluh rupiah). Jumlah inilah yang menjadi modal awal operasional Bank BPD DIY.
 
Setahun sejak didirikan, Bank BPD DIY berhasil menghimpun dana masyarakat sebesar Rp. 5 juta (uang lama). Hingga akhir tahun [[1965]] telah dihimpun dana sebesar Rp. 27,988 juta (uang lama) serta mampu menyalurkan kredit hingga Rp. 127,160 juta (uang lama). Rasio antara kredit terhadap dana masyarakat mencapai 470%. Selain dana maysarakatmasyarakat yang dihimpun, Bank BPD DIY juga memperoleh dana dari [[Bank Indonesia]] sebesar Rp. 39,9 juta. Laba yang diraih pada tahun 1965 mencapai Rp. 7,825 juta (uang lama). [[Modal]] [[bank]] pada saat itu telah mencapai Rp. 20 juta.
 
Tanggal [[13 Desember]] [[1965]], [[pemerintah]] mengeluarkan Penetapan [[Presiden]] no. 27/1965. Kebijakan ini antara lain menetapkan penerbitan alat pembayaran yang sah yang berlaku bagi seluruh wilayah [[Indonesia]], serta perbandingannilai antara uang [[rupiah]] lama dengan uang rupiah baru diterbitkan dengan rasio ''satu uang rupiah baru setara dengan seribu uang rupiah lama''. Selama beberapa saat terjadi peredaran dua mata uang, sehingga pemerintah mewajibkan semua instansi [[swasta]] untuk menggunakan mata uang baru. Meskipun nilai mata uang baru 1000 kali uang rupiah lama, tidak berarti harga-harga menjadi satu perseribunya. Kebijakan ini menyebabkan [[inflasi]] yang sangat tinggi dan menimbulkan beban bari pemerintah.
Baris 57 ⟶ 80:
Saat kondisi ekonomi mulai membaik, keberadaan Bank BPD DIY semakin dikenal masyarakat. Untuk menjaga kepercayaan itu, Bank BPD DIY melakukan berbagai inovasi produk dan jasa bank. Tahun [[2000]] Bank BPD DIY membuka 12 Kantor Kas baru dan tahun [[2001]] membuka 14 Kantor Kas baru.
 
[[Berkas:Bank BPD DIY Kas Palagan 1a.JPG|thumbjmpl|285x285px|bordertepi|Salah satu Kantor Kas Bank BPD DIY di wilayah Sleman]].Tahun [[2002]], Bank BPD DIY menerbitkan kartu [[ATM]] (Automatic teller machine). Kartu ATM ini tergabung dalam jaringan ATM Bersama. Saat ini jaringan ATM Bersama bahkan telah terkoneksi dengan Malaysian Electrics Payment System (MEPS) sehingga memudahkan nasabah dalam menggunakan ATM saat di luar negeri. Tahun [[2003]], Bank BPD DIY ditunjuk sebagai Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaran Ibadah [[Haji]] (BPS BPIH).
 
Hingga akhir tahun [[2007]], dana yang dihimpun Bank BPD DIY mencapai
Rp. 2,59 trilyuntriliun. Pada periode ini penghimpunan dana dari dana [[giro]] hanya memberi kontribusi sebesar Rp. 1,001 trilyuntriliun, lebih sedikit dibanding [[tabungan]] masyarakat yang mencapai Rp. 1,138 trilyuntriliun. Posisi kredit tahun 2007 mencapai Rp. 1.392 trilyuntriliun dan 99,45% di antaranya merupakan kredit kepada kelompok usaha mikro, kecil, dan menengah. Laba tahun 2007 mencapai lebih dari Rp. 74 miliar. Meningkatnya laba ini berdampak positif bagi pemerintah daerah karena Bank BPD DIY merupakan badan usaha milik pemerintah yang mampu memberikan kontribusi besar terhadap pendapat daerah.
 
Pada tahun [[2007]], dalam upaya mensikapi perubahan sosiokultural masyarakat Indonesia, maka Bank BPD DIY membentuk Unit Usaha Syariah dengan satu Kantor Cabang Syariah. Pembukaan Unit Usaha Syariah ini makin memperluas produk dan jasa Bank BPD DIY.
Baris 66 ⟶ 89:
== Pemegang Saham ==
 
Pemegang [[saham]] Bank BPD DIY adalah Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta beserta seluruh [[Pemerintah]] [[Kabupaten]] dan [[Kota]] di wilayah [[Provinsi]] [[Daerah Istimewa Yogyakarta]]. Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi DIY nomor 4 [[Tahun]] [[2005]], [[modal]] dasar Bank BPD DIY ditetapkan sebesar Rp. 250,000 [[miliar]]. Dari modal dasar tersebut sampai dengan akhir tahun [[2009]] telah disetor sejumlah Rp. 224,795 miliar <ref>[{{Cite web |url=http://www.bpddiy.co.id/index.php?page=profile&sub=saham] |title=Salinan arsip |access-date=2011-08-19 |archive-date=2011-08-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110803184820/http://www.bpddiy.co.id/index.php?page=profile&sub=saham |dead-url=yes }}</ref> dengan perincian sebagai berikut :
 
* Pemerintah Provinsi [[Daerah Istimewa Yogyakarta]] (47,37%) atau sebesar Rp. 106.482 miliar
Baris 75 ⟶ 98:
* Pemerintah [[Kabupaten Kulon Progo]] (6%) atau senilai Rp. 13.477 miliar
 
== Dewan Komisaris (Masa Bakti 2012 - 2015)<ref>{{Cite web |url=http://bpddiy.co.id/index.php?page=berita&id=221 |title=Salinan arsip |access-date=2014-12-10 |archive-date=2014-12-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20141210101304/http://bpddiy.co.id/index.php?page=berita&id=221 |dead-url=yes }}</ref><ref>{{Cite web |url=http://www.bpddiy.co.id/index.php?page=profile&sub=pengawas |title=Salinan arsip |access-date=2014-12-10 |archive-date=2014-12-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20141210101433/http://www.bpddiy.co.id/index.php?page=profile&sub=pengawas |dead-url=yes }}</ref> ==
[[Berkas:Bank BPD DIY - Gedung Kantor Pusat - Night 01.jpg|thumb|384x384px|Gedung Kantor Pusat Bank BPD DIY di Jl. Tentara Pelajar no. 7, Yogyakarta.]]
{| class="wikitable"
!Jabatan
Baris 91 ⟶ 113:
|}
 
== Dewan Direksi (Masa Bakti 2014 - 2018-2022)<ref>{{Cite web |url=http://www.bpddiy.co.id/index.php?page=profile&sub=direksi |title=Salinan arsip |access-date=2014-12-10 |archive-date=2014-12-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20141210101305/http://www.bpddiy.co.id/index.php?page=profile&sub=direksi |dead-url=yes }}</ref><ref>http://portal.jogjaprov.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=2211:2014-09-16-00-53-06&catid=48:berita-pemerintah{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> ==
{| class="wikitable"
!Jabatan
Baris 97 ⟶ 119:
|-
|'''Direktur Utama'''
|Santoso Rohmad
|Bambang Setiawan
|-
|'''Direktur Pemasaran'''
|R. Agus Trimurjanto
|Bambang Ghiri Dwi Kuncoro
|-
|'''Direktur Umum'''
Baris 106 ⟶ 128:
|-
|'''Direktur Kepatuhan'''
|Dian Ari Ani
|Santoso Rohmad
|}
== Layanan, Produk, dan Jasa Perbankan ==
Baris 116 ⟶ 138:
* Tabungan Tunas
* Tabungan Shafa
* Tabungan Simpel (Simpanan Pelajar)
* Tabunganku
* Simpanan Berjangka
* Kredit Mikro Makarya
Baris 124 ⟶ 148:
* Kredit SUP-005
* Kredit Pengusaha Kecil Mikro (KPKM)
* Kredit Mikro EkonomiMikroekonomi Produktif (KMEP)
* Kredit Program Pemberdayaan Usaha Kecil (PPUK)
* Kredit Pembudidaya Ikan Skala Kecil
Baris 135 ⟶ 159:
* Giro Wadiah
* Tabungan Sutera Mudharabah
* Tabungan ShafaSalam WadiahMudharabah
* Tabungan Shafa Mudharabah
* Tabungan SIMPEDA Wadiah
* Tabungan Simpel (Simpanan Pelajar)
* Tqbungan Salam Qurban
* Deposito Mudharabah
* Pembiayaan Pemilikan Rumah Murabahah dan Renovasi Rumah Istishna
Baris 154 ⟶ 181:
# Kantor Kas [[Universitas Kristen Duta Wacana|UKDW]]
# Kantor Kas [[Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Indonesia|Kanwil Ditjen Pajak (DJP)]]
# Payment Point KPPD/[[SAMSAT]] Kota Yogyakarta
# Payment Point DPPKA Pemprov DIY
# Payment Point Paviliun Ayodya [[RSUP Dr Sardjito]]
Baris 161 ⟶ 188:
* '''Kantor Cabang Senopati''', [[Yogyakarta]]
# Kantor Capem [[Kotagede]]
# Kantor KasCapem [[Wirobrajan]]
# Kantor KasCapem [[Brontokusuman, Mergangsan, Yogyakarta|Prawirotaman]]
# Kantor Kas [[Caturtunggal, Depok, Sleman|Manggung]]
# Kantor Kas [[Universitas Widya Mataram]]
# Kantor Kas RSUD [[Kota Yogyakarta]]
# Kantor Kas BalaikotaBalai Kota
# Kantor KasCapem [[Giwangan, Umbulharjo, Yogyakarta|Giwangan]]
# Kantor Kas [[Gedongkuning]]
# Kantor Kas Gedung Keuangan Negara
Baris 180 ⟶ 207:
# Kantor Capem [[Pakem]]
# Kantor Capem [[Kalasan, Sleman|Kalasan]]
# Kantor KasCapem [[Berbah]]
# Kantor Kas [[Cangkringan, Sleman|Cangkringan]]
# Kantor KasCapem [[Maguwoharjo, Depok, Sleman|Maguwoharjo]]
# Kantor Kas [[Mlati]]
# Kantor Kas [[Moyudan]]
# Kantor Kas [[Ngaglik]]
# Kantor Kas [[Ngemplak]]
# Kantor KasCapem [[Prambanan]]
# Kantor Kas [[Sendangadi, Mlati, Sleman|Sendangadi]]
# Kantor Kas [[Seyegan]]
Baris 204 ⟶ 231:
# Kantor Capem [[Imogiri]]
# Kantor Capem [[Piyungan]]
# Kantor KasCapem [[Baturetno, Banguntapan, Bantul|Baturetno]]
# Kantor Kas [[Bambanglipuro]]
# Kantor Kas [[Dlingo, Bantul|Dlingo]]
Baris 266 ⟶ 293:
# Payment Point KPP Pratama [[Wates, Kulon Progo|Wates]]
 
* '''Kantor Cabang Utama Syariah'''
# Kantor Kas Syariah Asri Medical Centre (AMC), Yogyakarta
# Kantor KasCapem Syariah Kusumanegara, Yogyakarta
# Kantor KasCapem Syariah [[Panggungharjo, Sewon, Bantul|Krapyak]], BantulWonosari
# Kantor Capem Syariah Godean
# Kantor Capem Syariah [[Panggungharjo, Sewon, Bantul|Krapyak]], Bantul
# Kantor Capem Syariah UMY
# Kantor Capem Syariah UII
# Kantor Capem Syariah Maguwoharjo
# Kantor Capem Syariah Gamping
# Kantor Kas Syariah Kampus 4 UAD
# Kantor Kas Syariah Balaikota Yogyakarta
* '''Jaringan Mesin ATM'''
Hingga saat ini, nasabah Bank BPD DIY dapat memanfaatkan jaringan [[ATM|mesin ATM]] Bank BPD DIY yang setidaknya berada di 55 lokasi.<ref>{{Cite web |url=http://www.bpddiy.co.id/index.php?page=bisnis&sub=atm |title=Salinan arsip |access-date=2014-12-10 |archive-date=2014-12-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20141210101348/http://www.bpddiy.co.id/index.php?page=bisnis&sub=atm |dead-url=yes }}</ref>. Selain itu, nasabah Bank BPD DIY juga dapat memanfaatkan mesin ATM yang tergabung di dalam jaringan [[ATM Bersama]]<ref>{{Cite web |url=http://www.bpddiy.co.id/index.php?page=berita&id=22 |title=Salinan arsip |access-date=2014-12-10 |archive-date=2014-12-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20141210101410/http://www.bpddiy.co.id/index.php?page=berita&id=22 |dead-url=yes }}</ref> dan [[PRIMA|ATM Prima]].<ref>{{Cite web |url=http://bpddiy.co.id/index.php?page=berita&id=155 |title=Salinan arsip |access-date=2014-12-10 |archive-date=2014-12-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20141210101348/http://bpddiy.co.id/index.php?page=berita&id=155 |dead-url=yes }}</ref>.
 
== Referensi ==
{{Reflist}}
* [http://www.bpddiy.co.id/index.php?page=berita&id=179 Artikel di www.bpddiy.co.id] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110925135707/http://www.bpddiy.co.id/index.php?page=berita&id=179 |date=2011-09-25 }}
* [http://www.bpddiy.co.id/index.php?page=profile&sub=saham Artikel di www.bpddiy.co.id] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110803184820/http://www.bpddiy.co.id/index.php?page=profile&sub=saham |date=2011-08-03 }}
* Buku "Luhur ing Budi, Trengginas ing Gawe, Handayani Sesami", terbitan Bank BPD DIY, dalam rangka HUT ke-46 Bank BPD DIY tahun 2008.
 
== Pranala luar ==
* [http://www.bpddiy.co.id Situs resmi] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110826033955/http://www.bpddiy.co.id/ |date=2011-08-26 }}
 
{{Bank di Indonesia}}
 
[[Kategori:Bank di Indonesia|DIY]]
[[Kategori:Bank Pembangunan Daerah|DIY]]
[[Kategori:BUMDBadan usaha milik daerah di Yogyakarta]]
[[Kategori:Yogyakarta]]