Stasiun Catang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(8 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Bukan|Stasiun Cawang|Stasiun Batang}}
{{infobox stasiun
| name = Catang
Baris 16 ⟶ 17:
| original = Staatsspoorwegen
| operator = [[KAI Commuter]]
| line = [[Kereta api
| nomor = 0126
| class = III/kecil
Baris 25 ⟶ 26:
| platform = 2 (satu peron sisi tinggi dan satu peron pulau rendah)
| persinyalan = Elektrik tipe DBRI ''Vital Processor Interlocking''<ref>{{cite journal|title=Study on Interlocking System in Indonesia|url=https://pdfs.semanticscholar.org/beab/714af554a793a1ddb3e041eaee31fa02a4b9.pdf|first1=A.|last1=Sugiana|first2=Key-Seo|last2=Lee|first3=Kang-Soo|last3=Lee|first4=Kyeong-Hwan|last4= Hwang|first5=Won-Kyu|last5=Kwak|year=2015|journal=Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway)|issue=46}}</ref>
| module = {{Infobox cagar budaya
| child = yes
| Type = Kabupaten/Kota
| Criteria =Bangunan
| ID =KB003184
| Link = https://referensi.data.kemdikbud.go.id/budayakita/cagarbudaya/objek/KB003184
| Session = P430/Kep.173-Huk/2017
| Region =
| Year = 8 Maret 2017
| ownership = [[Kereta Api Indonesia]]
| management = [[KAI Commuter]]
}}
| symbol = KAI
}}
'''Stasiun Catang (CT)''' merupakan [[stasiun kereta api]] kelas III/kecil yang terletak di [[Bojong Catang, Tunjung Teja, Serang]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +17 meter ini termasuk dalam [[Daerah Operasi I Jakarta]] dan merupakan salah satu stasiun yang letaknya cukup terpencil di [[Kabupaten Serang]]. Hanya ada satu kereta api yang melayani angkutan penumpang di stasiun ini, yaitu [[Kereta api
== Sejarah ==
Agar mobilitas penumpang dari [[Batavia]] hingga kawasan [[Banten]] semakin lancar, maka pada tahun 1890-an perusahaan [[Staatsspoorwegen]] (SS) berencana membangun sebuah jalur kereta api yang menghubungkan daerah [[Stasiun Duri|Duri]] hingga daerah [[Stasiun Serang|Serang]], melalui daerah [[Stasiun Tangerang|Tangerang]] dan [[Cikande, Jayanti, Tangerang|Cikande]].<ref name=":022">{{Cite book|last=Anne Reitsma|first=Steven|date=1916|title=Indische Spoorweg-Politiek|location=Batavia|publisher=Landsdrukkerij|url-status=live}}</ref>
Jalur kereta api dari [[Stasiun Rangkasbitung]] diteruskan pembangunannya oleh [[Staatsspoorwegen]] (SS) hingga ke daerah [[Stasiun Serang|Serang]] pada 1 Juli 1900 (termasuk membuka Stasiun Tjatang),<ref>{{Cite book|last=Staatsspoorwegen|first=|year=1921–1932|title=Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932|location=Batavia|publisher=Burgerlijke Openbare Werken|isbn=|pages=}}</ref> yang kemudian dilanjutkan kembali hingga ke dekat Pelabuhan [[Stasiun Anyer Kidul|Anyer Kidul]] pada 1 Desember 1900. Pada 1 Desember 1914, dibuat sebuah jalur [[Percabangan (kereta api)|percabangan]] yang mengarah ke daerah Merak untuk mengakomodasi [[Pelabuhan Merak]] yang lebih dekat untuk menyebrang ke [[Lampung]].<ref>{{Cite web|title=ZWP - Haltestempels Ned.Indië|url=http://studiegroep-zwp.nl/halten/Halte-13-Trajecten1.htm|website=studiegroep-zwp.nl|access-date=2022-10-22}}</ref>▼
Proyek jalur pun sudah dikerjakan. Di tengah jalannya pembangunan, rencana trase jalur ini akhirnya dibatalkan dan diubah menjadi melalui daerah [[Parung Panjang, Bogor|Parung Panjang]] hingga ke [[Rangkasbitung, Lebak|Rangkasbitung]],<ref name=":022" /> jalur ini selesai pada 1 Oktober 1899.<ref>{{cite book|last=Oegema|first=J.J.G.|year=1982|title=De Stoomtractie op Java en Sumatra|place=Antwerpen|publisher=Kluwer Technische Boeken B.V.}}</ref> Trase jalur kereta api pertama yang sudah terlanjur dibangun pun dicukupkan pembangunannya hanya sampai di daerah Tangerang saja, dan diresmikan sebagai [[Jalur kereta api Tangerang–Duri|jalur kereta api Tangerang-Duri]] yang berstatus sebagai [[Percabangan (kereta api)|jalur cabang]]. Jalur ini selesai dibangun pada 2 Januari 1899.<ref>{{Cite book|last=Anne Reitsma|first=Steven|date=1928|title=Korte Geschiesdenis der Nederlands-Indische Staatsspoor- en Tramwegen|location=Weltevreden|publisher=G. KOLLF & Co|url-status=live}}</ref>
Dahulu, pada petak antara Stasiun Tjatang dan [[Stasiun Cikeusal|Stasiun Tjikeusal]] (Cikeusal) terdapat [[Halte Pasirmanggoe]], namun kini halte tersebut sudah tidak aktif lagi.▼
▲Jalur kereta api dari [[Stasiun Rangkasbitung]] diteruskan pembangunannya oleh [[Staatsspoorwegen]] (SS) hingga ke daerah [[Stasiun Serang|Serang]] pada 1 Juli 1900 (termasuk membuka Stasiun Tjatang),<ref>{{Cite book|last=Staatsspoorwegen|first=|year=1921–1932|title=Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932|location=Batavia|publisher=Burgerlijke Openbare Werken|isbn=|pages=}}</ref><ref name=":02">{{Cite book|date=1901|title=Spoor- & Tramgids van Nederlandsch-Indie|location=Semarang|publisher=Semarang-Drukkerij en Boekhandel|pages=10|url-status=live}}</ref> yang kemudian dilanjutkan kembali hingga ke dekat Pelabuhan [[Stasiun Anyer Kidul|Anyer Kidul]] pada 1 Desember 1900. Pada 1 Desember 1914, dibuat sebuah jalur [[Percabangan (kereta api)|percabangan]] di [[Stasiun Krenceng]] yang mengarah ke daerah Merak untuk mengakomodasi [[Pelabuhan Merak]] yang lebih dekat untuk
Jalur yang menuju ke Anyer Kidul pada awalnya berstatus sebagai jalur utama, sedangkan jalur yang menuju ke Merak berstatus sebagai jalur cabang. Di kemudian waktu, status kedua jalur ini ditukar.
Desain bangunan Stasiun Catang memiliki model yang serupa yang juga terdapat di lintas ini, yaitu bangunan [[Stasiun Rawa Buntu|Halte Rawa Buntu]].<ref name=":1" /> Pada dinding bangunan, terdapat ejaan nama stasiun 'Tjatang'.
▲Dahulu, pada petak antara Stasiun Tjatang dan [[Stasiun Cikeusal|Stasiun Tjikeusal]] (Cikeusal) terdapat [[Halte Pasirmanggu|Halte Pasirmanggoe]] (Pasirmanggu),<ref name=":0">{{Cite book|date=1901|title=Spoor- & Tramgids van Nederlandsch-Indie|location=Semarang|publisher=Semarang-Drukkerij en Boekhandel|pages=10|url-status=live}}</ref>
== Bangunan dan tata letak ==
Stasiun Catang hanya memiliki
Bangunan stasiun ini yang merupakan peninggalan [[Staatsspoorwegen]] masih dipakai hingga sekarang dan dijadikan sebagai aset [[cagar budaya]]. Bangunannya terdiri dari dua buah ruangan; ruangan pertama adalah ruangan [[Pengatur Perjalanan Kereta Api]] (PPKA) dan ruang kepala stasiun, sedangkan ruang kedua merupakan loket dan administrasi.<ref>{{Cite web|title=Heritage - Kereta Api Indonesia|url=https://heritage.kai.id/page/Stasiun%20Catang|website=heritage.kai.id|access-date=2023-08-06}}</ref>
Jenis bangunan yang serupa dengan Stasiun Catang juga terdapat di lintas ini, yaitu bangunan [[Stasiun Rawa Buntu|Halte Rawa Buntu]].<ref>{{Cite book|last=de Jong|first=Michiel van Ballegoijen|date=1993|title=Spoorwegstations op Java|location=Amsterdam|publisher=De Bataafsche Leeuw|pages=118|url-status=live}}</ref> Di dinding bangunan stasiun ini terdapat tulisan nama stasiun yang masih menggunakan ejaan lama, yaitu 'Tjatang'.▼
▲Jenis bangunan yang serupa dengan Stasiun Catang juga terdapat di lintas ini, yaitu bangunan [[Stasiun Rawa Buntu|Halte Rawa Buntu]].<ref name=":1">{{Cite book|last=de Jong|first=Michiel van Ballegoijen|date=1993|title=Spoorwegstations op Java|location=Amsterdam|publisher=De Bataafsche Leeuw|pages=118|url-status=live}}</ref> Di dinding bangunan stasiun ini terdapat tulisan nama stasiun yang masih menggunakan ejaan lama, yaitu 'Tjatang'.
Stasiun ini dilengkapi dengan peron tinggi untuk memudahkan aktivitas naik dan turun penumpang. Peron tinggi ini dibangun bersamaan dengan proyek ''upgrade'' rel KA [[Petak jalan|lintas]] [[Stasiun Rangkasbitung|Rangkasbitung]]-[[Merak]] pada tahun 2021.▼
▲Stasiun ini dilengkapi dengan 2 peron
Pada tahun 2020, [[Kementerian Perhubungan Republik Indonesia]] (Kemenhub) berencana akan [[Elektrifikasi perkeretaapian|mengelektrifikasi]] jalur KA pada petak Rangkasbitung-Serang agar dapat menambah frekuensi angkutan penumpang dengan moda [[kereta rel listrik]] (KRL), serta akan ditambah dengan pembangunan [[jalur ganda]] jika frekuensi penumpang KRL tersebut terus meningkat. Rencana ini diawali dengan revitalisasi jalur KA lintas [[Stasiun Rangkasbitung|Rangkasbitung]]-[[Stasiun Merak|Merak]] dari rel R42 ke R54 guna meningkatkan kecepatan kereta, dan kemudian akan dilanjutkan dengan pemasangan tiang [[listrik aliran atas]] (LAA). Namun, hingga saat ini hanya revitalisasi jalur saja yang baru terlaksana, sedangkan kabar tentang rencana elektrifikasi belum terdengar lagi.<ref>{{Cite web|last=Televisi|first=PT Cakrawala Andalas|date=2020-01-18|title=Pemetaan Elektrifikasi Jalur Kereta Api, Menhub Kunjungi Stasiun Serang-Banten|url=https://www.antvklik.com/berita/270390-pemetaan-elektrifikasi-jalur-kereta-api-menhub-kunjungi-stasiun-serang-banten|website=www.antvklik.com|language=id|access-date=2023-07-22}}</ref><ref>{{Cite web|last=Sulistyo|first=Bayu Tri|date=2020-01-18|title=April 2020 Elektrifikasi Rangkasbitung - Serang Dimulai|url=https://redigest.web.id/2020/01/april-2020-elektrifikasi-rangkasbitung-serang-dimulai/|website=Railway Enthusiast Digest|language=id|access-date=2023-07-22}}</ref>
== Layanan kereta api ==
=== Lokal ([[Commuter Line]]) ===
{| class="wikitable
!Nama kereta api
! colspan="2" |Relasi perjalanan
!Keterangan
|-
|{{Sta|Merak}}▼
|{{Sta|Rangkasbitung}}
▲|{{Sta|Merak}}
|–
|}
== Insiden ==
Pada 14 Februari 1977, [[Lokomotif CC10|lokomotif CC1009]] yang sedang berhenti di [[emplasemen]] Stasiun Catang mengalami jebol pada bagian [[Pendidih|prop timah]]
== Galeri ==
<gallery>
Berkas:
Berkas:Ejaan lama Stasiun Catang.jpg|Ejaan lama 'Tjatang' pada dinding bangunan stasiun.
Berkas:Catang002.jpg|Peron tinggi Stasiun Catang yang dibangun bersamaan dengan proyek revitalisasi rel KA lintas Rangkasbitung-Merak pada tahun 2021.
Berkas:Emplasemen Stasiun Catang.jpg|Kondisi emplasemen Stasiun Catang.
Berkas:Catang001.jpg|Terletak di tempat yang cukup terpencil.
Berkas:Catang003.jpg|Terletak di tempat yang cukup terpencil.
</gallery>
|