Onitsuka Tiger: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Kim Nansa (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan pranala
 
(4 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 8:
=== Awal mula ===
 
Produk pertama Onitsuka Tiger adalah sepatu basket yang mirip dengan sandal jerami. SepatuAwalnya, sepatu ini tidak terlalu diminati, sehingga Onitsuka kembali merancang sepatu baru. Dengandengan menambahkan lekukan dan ruang kecil di sol sepatu basketnya. Setelah itu, Onitsuka berhasil membuat sepatu yang lebih efektif pada tahun 1952, dan sepatu ini pun menjadi populer di seantero Jepang.<ref name="forbes 1001autofacescan01">{{cite web|url=https://www.forbes.com/2007/10/01/onitsuka-asics-obit-face-markets-cx_jb_1001autofacescan01.html|title=Farewell To The Father Of The Octopus Shoe|website=Forbes.com|date=1 October 2007|author=Jeremy Bogaisky|accessdate=16 November 2018}}</ref> Pada tahun 1955, sepatu buatan perusahaan ini telah dijual di 500 gerai di Jepang.
 
Pada tahun 1953, Onitsuka Tiger bersama pelari maraton [[Toru Terasawa]] mengembangkan sebuah sepatu lari yang dapat mencegah kulit kaki pelari jarak jauh melepuh. Pelari asal Ethiopia [[Abebe Bikila]] pun mulai memakai sepatu buatan Onitsuka Tiger pada tahun 1957, padahal sebelumnya ia tidak pernah menggunakan sepatu sama sekali saat berkompetisi. Ia berhasil diyakinkan oleh Onitsuka bahwa sepatu dapat meningkatkan performanya daripada ia bertelanjang kaki. Pada tahun 1958, sepatu buatan Onitsuka Tiger juga dipakai oleh pelari jarak pendek [[Oliver Skilton]] saat ia berhasil memenangkan medali perunggu pada kompetisi lari tingkat Eropa. Pada tahun 1959, Onitsuka Tiger meluncurkan ''Magic Runner'', yang membawa pembaruan pada teknologi ventilasi untuk mencegah kulit kaki melepuh dan membuat nyaman pemakainya.<ref name=":0">{{cite web|url=https://www.footasylum.com/onitsuka-tiger-history/|title=The brand history of Onitsuka Tiger|website=Footasylum.com|accessdate=22 November 2018|archive-date=2020-09-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20200929171424/https://www.footasylum.com/onitsuka-tiger-history/|dead-url=yes}}</ref>
Baris 14:
=== Kemitraan awal dengan Nike ===
 
Pada akhir dekade 1950-an, pelari jarak menengah [[Universitas Oregon]], [[Philip Knight]] dilatih oleh [[Bill Bowerman]], salah satu pelatih terbaik di [[Amerika Serikat]]. Bowerman juga terkenal karena bereksperimen dengan desain sepatu lari untuk membuatnya lebih ringan dan lebih menyerap guncangan. Setelah lulus dari Oregon, Knight melanjutkan kuliahnya di [[Universitas Stanford]], di mana ia menulis tesis MBA tentang pemasaran sepatu atletik. Setelah lulus, Knight pergi ke Jepang untuk menemui pimpinan Onitsuka Tiger Co. Ltd dan meyakinkan mereka bahwa produk Onitsuka Tiger cukup diminati oleh masyarakat Amerika Serikat. Pada tahun 1963, Knight menerima pengiriman sepatu-sepatu Tiger pertamanya, lalu kemudian ia dan Bowerman masing-masing berinvestasi sebesar $500 untuk mendirikan Blue Ribbon Sports (yang kemudian dikenal sebagai [[Nike, Inc.]]).
 
=== Pengembangan merek ===
Baris 21:
Pada tahun 1968, Blue Ribbon Sports mulai mengimpor LIMBER UP untuk dijual di Amerika. Pada tahun 1968, sepatu lari TG-4 "Marathons" diluncurkan. Sepatu ini terbuat dari nilon, sementara solnya terbuat dari karet, dan dijual dengan harga sekitar $6. Bagian atas sepatu latihannya yang diberi nama "Cortez" terbuat dari kulit, sementara solnya sangat tebal. Mereka juga memiliki sepatu latihan serbaguna yang disebut "Bangkok". Blue Ribbon Sports membuka gerai pertamanya di Wellesley Hills, Massachusetts, sangat dekat dengan rute [[Boston Marathon]]. Jeff Johnson menjadi manajer toko ini, dan ia pun menghadiri sejumlah pertemuan AAU, serta sejumlah lomba lintas alam tingkat SMA, untuk menjual sepatu bermerek Onitsuka dari bagian belakang mobil [[Austin-Healey 3000]] berwarna merah miliknya.
 
Pada dekade 1970-an, Onitsuka Tiger memperkenalkan FABRE, yang merupaman singkatan dari ''FAstBREak''. Timnas Jepang memakai FABRE saat [[Olimpiade Musim Panas 1972]] di Munich, di mana mereka berhasil menempati peringkat ke-14. Pada tahun 1972, GTO, Jelenk, dan Onitsuka menggabungkan posisi keungankeuangan dan atletiknya guna membuka kantor penjualan regional di dekat [[Hokkaido]] untuk [[Olimpiade Musim Dingin 1972]].
 
Pada tahun 1977, semua merek olahraga milik Onitsuka Tiger digabung ke dalam merek [[ASICS]].<ref name="forbes 1001autofacescan01"/> pada tahun 1976, pelari Finlandia [[Lasse Virén]] memenangkan lari 5.000 dan 10.000 meter di [[Olimpiade Musim Panas 1976]] di [[Montreal]] dengan menggunakan sepatu buatan Onitsuka Tigers, setelah pada olimpiade musim panas sebelumnya juga berhasil memenangkan kategori tersebut dengan memakai sepatu buatan [[Adidas]]. Saat ini, Onitsuka Tiger masih dikenal sebagai ASICS dan memasok sepatu ke sejumlah peritel di seluruh dunia.
Baris 33:
== Deskripsi ==
 
Sejak didirikan pada tahun 1949, Onitsuka Tiger telah membuat sepatu untuk digunakan pada olahraga sepak bola, lari, bela diri, bola basket, [[pemandu sorak]], bola voli, lintas alam, atletik, [[gulat]], golf, kriket, anggar, dan tenis.
 
[[ASICS]] tetap menjual sepatu Onitsuka Tiger bergaya antik, termasuk Mexico 66. ASICS merupakan akronim dari ''Anima Sana in Corpore Sano'' yang berarti “Jiwa yang Sehat di Dalam Raga yang Sehat.”, sebuah adaptasi dari pepatah kuno ''[[Mens sana in corpore sano]]''.<ref name="forbes 1001autofacescan01"/> Pada portofolio Asics, merek Asics lebih ditujukan untuk atlit, sementara merek Onitsuka Tiger lebih ditujukan untuk orang yang ingin memakai sepatu olahraga di aktivitas sehari-hari.<ref>{{cite web|url=https://wwd.com/fashion-news/fashion-scoops/asics-relaunching-asics-tiger-brand-8151940/|title=Asics Relaunching Asics Tiger Brand|website=Wwd.com|date=28 January 2015|author=Kelly Wetherille|accessdate=22 November 2018}}</ref>