Film bisu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bebasnama (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(12 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 3:
[[File:Charlie Chaplin in unknown year.jpg|thumb|300x300px|[[Charlie Chaplin]], aktor ikonik film bisu, {{circa}} 1919]]
 
'''Film bisu''' atau '''film senyap''' ({{lang-en|silent film, silent movie}}) adalah [[film]] yang diproduksi tanpa [[dialog]] dan [[rekaman suara]], berasal dari periode sebelum diperkenalkannya [[film bersuara]]. Meskipun film bisu menyampaikan narasi dan emosi secara visual, berbagai elemen plot (seperti latar atau era) atau kunci utama dialog dapat disampaikan dengan menggunakan [[Antarjudul|kartu judul]]. Kadang-kadang seseorang bahkan bertugas menceritakan kartu intertitle (kartu judul) untuk penonton.
 
Istilah film bisu juga sering dipergunakan untuk menggambarkan film-film era suara yang hanya memiliki rekaman suara musik serta dialog disampaikan melalui gerak isyarat, pantomim, kartu intertitle (kartu judul), seperti [[City Lights (film 1931)|''City Lights'']] dan ''[[The Artist|]]''The Artist'']]. Istilah "film bisu" dapat menjadi pengertian yang keliru, sebab film bisu kebanyakan disertai dengan suara. Istilah 'film bisu' merupakan [[Retronim|retronim—]] Istilah yang digunakan untuk membedakan sesuatu yang sudah ada demi membedakan versi awal dengan versi baru— dalam dunia perfilman.
 
Selama era 'film bisu' yang berlangsung dari pertengahan 1890-an hingga akhir 1920-an, [[Piano|pianis]], [[organis teater]]—atau bahkan, di kota-kota besar, [[orkes]] kecil—sering memainkan musik untuk mengiringi film tersebut. Para pianis dan organis teater mengiringi film dengan musik bedasarkan [[kertas musik]] atau [[Improvisasi musik|improvisasi]]. Meskipun pada saat itu teknologi untuk menyinkronkan suara dengan film belum ada, musik dipandang sebagai bagian penting dari pengalaman menonton.
 
Ide untuk menggabungkan gambar bergerak dengan suara yang direkam hampir setua umur film itu sendiri, tetapi dikarenakan kesulitan teknis hal itu sulit terjadi, sampai akhirnya pengenalan suara dialog yang tersinkronisasi dengan gambar menjadi mudah dilaksanakan secara baik pada akhir 1920-an oleh [[Audion]] dan munculnya sistem [[Vitaphone]].<ref>{{Cite web|title=Silent Films|url=https://www.jstor.org/topic/silent-films/|work=[[JSTOR]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20190526031810/https://www.jstor.org/topic/silent-films/|archive-date=May 26, 2019|access-date=2019-10-29|url-status=dead}}</ref> Era awal film yang memiliki suara dialog tersinkronisasi dengan gambar dimulai oleh film ''[[The Jazz Singer|]]''The Jazz Singer'']] pada tahun 1927 yang pada saat itu disebut oleh banyak kalangan sebagai, "film suara", atau "gambar berbicara", "talkie". Kesuksesan film bersuara ''[[The Jazz Singer]]'' dari [[Warner Bros.]] pada tahun 1927 menyebabkan studio-studio besar menyadari bahwa agar mampu bersaing, mereka membutuhkan teknologi suara canggih. Era film bersuara dimulai setelah studio-studio besar setuju bekerja sama dengan [[Western Electric]] untuk menciptakan sistem suara pada tahun 1928.<ref name="Sagert">{{cite book|last=Sagert|first=Kelly Boyer|year=2010|url=|title=Flappers: A Guide to an American Subculture|location=|publisher=ABC-CLIO|isbn=0313376905|pages=39-41|authorlink=|accessdate=2013-02-23|coauthors=}}</ref>
 
Setelah adanya film bersuara, film bisu terus diproduksi, tetapi makin jarang. [[Charlie Chaplin]] membuat dua film bisu pada tahun 1930-an, dan mengurangi produksi filmnya setelah film bersuara menjadi lumrah. Media film bisu terus digunakan Charlie Chaplin hingga tahun 1936 dengan dirilisnya ''[[Modern Times]]''. Setelah itu, film bisu untuk keperluan praktis, telah menjadi bentuk seni yang ditinggalkan orang.<ref name="Sagert" /> Dalam satu dekade, produksi luas film bisu sebagai hiburan populer telah berhenti, dan industri film telah pindah sepenuhnya ke era suara, di mana film disertai dengan rekaman suara yang telah disinkronkan menjadi dialog lisan, musik serta [[efek suara]].
 
Kebanyakan film pada era awal dianggap hilang karena film nitrat yang digunakan pada masa itu sangat tidak stabil dan mudah terbakar. Selain itu, banyak film dipada era ini yang sengaja dimusnahkan karena menyepelekan nilai berkelanjutannya yang dianggap tidak menguntungkan secara finansial. Sering diklaim bahwa sekitar 75 persen film bisu yang diproduksi di AS telah hilang, meskipun perkiraan ini mungkin tidak akurat karena kurangnya data numerik.{{sfn|Slide|2000|p=5}}
 
== Elemen dan Awal mula (1833–1894) ==
Baris 21:
[[File:LouisLePrinceFirstFilmEver RoundhayGardenScene.png|''[[Roundhay Garden Scene]]'', yang berdurasi lebih dari dua detik, difilmkan pada tahun 1888. Film ini diyakini sebagai film gambar bergerak paling awal yang bertahan di dunia. Wanita tua berbaju hitam adalah Sarah Whitley, ibu mertua dari pembuat film [[Louis Le Prince]]; dia meninggal sepuluh hari setelah adegan ini difilmkan. |thumb]]
[[File:Battle of Chemulpo Bay edison.ogv|thumb|'''PLAY''': film satu menit pada tahun 1904 oleh [[Edison Studios]] memerenkan kembali [[Battle of Chemulpo Bay]], yang terjadi pada tanggal 9 Februari tahun itu di lepas pantai saat ini berada di[[Incheon]], [[South Korea|Korea]].|alt=Sebuah film dari peragaan ulang pertempuran laut, menggambarkan orang-orang Rusia menembaki sebuah kapal Jepang dengan meriam ]]
Proyeksi film sebagian besar berevolusi dari pertunjukan [[lentera ajaib]], menggunakan [[lensa]] kaca, dan sumber cahaya yang persisten (lentera yang kuat) untuk memproyeksikan gambar dari slide kaca ke dinding. Slide kaca terserbut awalnya dilukis dengan tangan, tetapi, setelah munculnya fotografi pada abad ke-19, terkadang [[fotografi]] dipergunakan. Penemuan alat fotografi praktis mengawal dunia sinema sekitar lima puluh tahun.{{sfn|Lewis|2008}}
 
Pada tahun 1833, [[Joseph Plateau]] memperkenalkan prinsip animasi stroboskopik dengan Fantascopenya (lebih dikenal sebagai [[fenakistoskop]]). Enam tahun kemudian, [[Louis Daguerre]] memperkenalkan keberhasilan sistem fotografi pertama. Pada awalnya, bahan kimia tidak cukup peka cahaya untuk menangkap subjek bergerak dengan benar. Plateau menyarankan metode awal untuk menganimasikan foto stereoskopik pada tahun 1849 dengan teknik [[Gerak henti|gerak henti ''(stop motion)'']]. [[Jules Duboscq]] menciptakan perangkat yang disederhanakan pada tahun 1852, tetapi tidak terlalu berhasil. Keberhasilan awal dalam [[Fotografi snapshot|fotografi instan ''(snapshot)'']] di akhir tahun 1850-an menginspirasi harapan baru untuk mengembangkan sistem fotografi animasi (stereo), tetapi dalam dua dekade berikutnya beberapa upaya percobaan menggunakan teknik stop-motion lagi.
 
Pada tahun 1878, [[Eadweard Muybridge]] menggunakan deretan lusin kamera untuk merekam kuda yang sedang berlari (seperti yang disarankan oleh orang lain jauh sebelumnya) dan dengan hasil yang mengejutkan dunia, diterbitkan dengan nama ''[[The Horse in Motion|]]''The Horse in Motion'']] dari seri ''cabinet card'' dengan deretan gambar kecil. Banyak orang yang mulai mengolah dengan teknis kronofotografi dan mencoba menghidupkan serta memproyeksikan hasilnya. [[Ottomar Anschutz]] sukses banyak berkat [[Electrotachyscope]]-nya sejak 1887, dengan gambar fotografi animasi yang kejelasan yang baik ditampilkan pada layar kaca susu ''(milk glass)'' kecil atau di dalam lubang koin intip, sampai pada akhirnya mulai memproyeksikan gambar pada layar besar pada tahun 1894. Rekamannya hanya berlangsung beberapa detik, dan mengisnpirasi [[Edison Manufacturing Company]] untuk menandingi film-film yang dapat bertahan sekitar 20 detik di tontonan layar peep-box [[Kinetoskop]] mereka dari tahun 1893 dan seterusnya.
 
== Era Film Bisu ==
Karya dari Muybridge, Marey, dan Le Prince meletakkan dasar bagi pengembangan kamera film, proyektor, dan transparent celluloid film di masa depan, yang mengarah pada perkembangan sinema seperti yang kita kenal sekarang. Penemu Amerika bernama George Eastman, pertama kali memproduksi pelat kering fotografi pada tahun 1878, membuat kemajuan pada kestabilan pada jenis film celluloid pada tahun 1888.
 
Seni film berkembang menjadi matang dipada era "film bisu" ([[1894 dalam film|tahun film 1894]] – [[1929 dalam film|1929]]). Puncak era bisu dalam dunia perfilman (dari awal 1910-an hingga akhir 1920-an) adalah periode yang sangat bermanfaat, penuh dengan inovasi artistik. Pergerakan film [[Sinema Hollywood klasik|sinema hollywood klasik]] selaras serta baiknya dengan pergerakan [[Impresionisme Prancis]], [[Ekspresionisme Jerman]], dan [[Montase Soviet]] yang dimulai pada periode ini. Pembuat film bisu memelopori bentuk seni sejauh hampir setiap gaya dan genre pembuatan film pada abad ke-20 dan ke-21 serta menjadi akar artistik dipada era film bisu. Era film bisu juga merupakan era perintis dari segi teknis sudut pandang. Pencahayaan tiga titik, teknik [[ambilan dekat]], [[Pengambilan gambar luas|teknik pengambilan gambar luas]], [[panning]], dan [[pengeditan kontinuitas]] semuanya menjadi umum jauh sebelum film bisu digantikan oleh "[[Film suara|gambar bersuara]]" atau "talkie" pada akhir 1920-an. Beberapa akademisi mengklaim bahwa kualitas artistik sinema mengalami penurunan selama beberapa tahun, dari awal 1930-an sampai [[sutradara]], aktor, dan staf produksi beradaptasi sepenuhnya dengan "gambar bersuara/talkie" di sekitar pertengahan 1930-an.<ref name="filmsite">{{cite web|last=Dirks|first=Tim|title=Film History of the 1920s, Part 1|url=http://www.filmsite.org/20sintro.html|publisher=AMC|access-date=March 7, 2014|archive-date=2014-02-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20140220014027/http://www.filmsite.org/20sintro.html|dead-url=no}}</ref>
 
Kualitas visual film bisu—terutama yang diproduksi pada tahun 1920-an—kebanyakan memiliki kualitas tinggi, tetapi masih ada kesalahpahaman yang tersebar luas bahwa film-film ini primitif, atau hampir tidak dapat ditonton menurut standar modern.{{sfn|Brownlow|1968b|p=580}} Kesalahpahaman ini berasal dari ketidaktahuan masyarakat umum dengan media, serta kecerobohan dari pihak industri. Sebagian besar film bisu tidak terpelihara dengan baik, menyebabkan kerusakan, dan film yang terpelihara dengan baik sering diputar ulang dengan kecepatan yang salah atau mengalami pemotongan sensor dan bingkai serta adegan yang hilang, sehingga memberikan tampilan pengeditan yang buruk.<ref>{{Cite news|last=Harris|first=Paul|date=December 4, 2013|title=Library of Congress: 75% of Silent Films Lost|url=https://variety.com/2013/film/news/library-of-congress-only-14-of-u-s-silent-films-survive-1200915020/|work=Variety|access-date=July 27, 2017|archive-date=2017-08-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20170821061438/http://variety.com/2013/film/news/library-of-congress-only-14-of-u-s-silent-films-survive-1200915020/|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite web|last=S.|first=Lea|date=January 5, 2015|title=How Do Silent Films Become 'Lost'?|url=https://silentology.wordpress.com/2015/01/05/how-do-silent-films-become-lost/|website=Silent-ology|access-date=July 27, 2017|archive-date=2018-02-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20180224173324/https://silentology.wordpress.com/2015/01/05/how-do-silent-films-become-lost/|dead-url=no}}</ref> Banyak film bisu hanya tersedia dalam salinan generasi kedua atau ketiga, bahkan seringkalisering kali dibuat dari stok film yang sudah rusak dan terabaikan.<ref name="filmsite" /> Kesalahpahaman lain yang dipegang secara luas adalah bahwa film bisu kurang berwarna. Faktanya, warnanya jauh lebih merata dalam film bisu daripada film yang berada di dalam dekade pertama film bersuara. Pada awal 1920-an, 80 persen film dapat dilihat dalam beberapa jenis warna, biasanya dalam bentuk [[film tinting]] atau [[Photographic print toning|toning]] atau bahkan pewarnaan tangan, tetapi ada juga yang dengan proses dua warna yang cukup alami seperti [[Kinemacolor]] dan [[Technicolor]].<ref>{{cite web|author=Jeremy Polacek|date=June 6, 2014|title=Faster than Sound: Color in the Age of Silent Film|url=http://hyperallergic.com/129119/faster-than-sound-color-in-the-age-of-silent-film/|publisher=Hyperallergic|access-date=2021-09-29|archive-date=2015-12-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20151222161338/http://hyperallergic.com/129119/faster-than-sound-color-in-the-age-of-silent-film/|dead-url=no}}</ref> Proses pewarnaan tradisional berhenti seiring adopsi teknologi [[sound-on-film]]. Dalam pewarnaan film tradisional, yang semuanya melibatkan penggunaan pewarna dalam beberapa bentuk dan mengganggu resolusi tinggi yang diperlukan untuk rekaman suara built-in, dan karenanya hal itu ditinggalkan. Bahkan proses inovatif ''three-strip technicolor'' yang diperkenalkan pada pertengahan 30-an berbiaya mahal dan penuh dengan keterbatasan, dan warna tidak akan memiliki prevalensi yang sama dalam film seperti yang terjadi pada film bisu yang telah terjadi hampir empat dekade.
 
===Antarjudul===
[[File:CABINETOFDRCALIGARI-03.jpg|thumb|270x270px|''[[The Cabinet of Dr. Caligari]]'' (1920) menggunakan antarjudul bergaya.]]
Karena film secara bertahap meningkat dalam durasi tayang, diperlukan pengganti juru bahasa internal yang akan menjelaskan bagian-bagian film kepada penonton. Karena film bisu tidak memiliki suara yang sinkron untuk dialog, layar [[antarjudul]] digunakan untuk menceritakan poin cerita, menyajikan dialog kunci dan terkadang bahkan mengomentari aksi dalam film untuk penonton. Penulis antarjudul professional menjadi kunci dalam film bisu dan seringkalisering kali terpisah dari penulis skenario yang menciptakan cerita. Antarjudul (atau judul sebagaimana mereka umumnya disebut pada saat itu) "seringkalisering kali merupakan elemen grafis itu sendiri, menampilkan ilustrasi atau dekorasi abstrak yang mengomentari aksi di dalam film".<ref>Vlad Strukov, "A Journey through Time: Alexander Sokurov's ''Russian Ark'' and Theories of Memisis" in Lúcia Nagib and Cecília Mello, eds. ''Realism and the Audiovisual Media'' (NY: Palgrave Macmillan, 2009), 129-30. {{ISBN|0230246974}}; and Thomas Elsaesser, ''Early Cinema: Space, Frame, Narrative'' (London: British Film Institute, 1990), 14. {{ISBN|0851702457}}</ref><ref>{{cite web|last1=Foster|first1=Diana|date=November 19, 2014|title=The History of Silent Movies and Subtitles|url=https://www.vicaps.com/blog/history-of-silent-movies-and-subtitles/|website=Video Caption Corporation|access-date=24 February 2019|archive-date=2019-02-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20190225050323/https://www.vicaps.com/blog/history-of-silent-movies-and-subtitles/|dead-url=no}}</ref>{{Citation needed|date=November 2015}}
 
===Musik langsung dan iringan suara lainnya===
Pemutaran film bisu hampir selalu menampilkan musik langsung dimulai dengan penyorotan film pertama di publik oleh Lumière brothers pada 28 Desember 1895, di Paris, lalu dilanjutkan pada tahun 1896 oleh pameran film pertama di Amerika Serikat di [[Koster and Bial's Music Hall]] di New York City. Pada acara ini, Edison menetapkan panduan untuk dijadikan preseden bahwa semua pameran harus didampingi oleh orkestra.{{sfn|Cook|1990}} Sejak awal, musik diakui sebagai sesuatu yang esensial, memberikan kontribusi atmosfer, dan memberikan isyarat emosional yang vital kepada penonton. Musisi terkadang bermain di set film selama syuting untuk alasan yang sama. Namun, tergantung pada ukuran jenis pameran, iringan musik dapat berubah secara signifikan.{{sfn|Lewis|2008}} Bioskop di kota kecil dan lingkungan sekitarnya biasanya memiliki [[Piano|pianis]]. Dimulai pada pertengahan 1910-an, teater kota besar cenderung memiliki [[organis]] atau musisi ansambel. [[Organ teater]] masif dirancang untuk mengisi celah antara solois piano sederhana dan orkestra yang lebih besar, dengan tujuan agar memiliki berbagai macam efek khusus. Organ teater seperti "[[Wurlitzer#Theatre organs|Mighty Wurlitzer]]" yang terkenal dapat mensimulasikan beberapa suara orkestra bersama dengan sejumlah efek perkusi seperti bass drum dan simbal, dan efek suara mulai dari "peluit kereta api dan perahu [sampai] klakson mobil dan peluit burung;....beberapa bahkan dapat mensimulasikan tembakan pistol, dering telepon, suara ombak, kuku kuda, tembikar yang pecah, [dan] guntur dan hujan".<ref>{{cite magazine|last=Miller|first=Mary K.|date=April 2002|title=It's a Wurlitzer|url=https://www.smithsonianmag.com/history/its-a-wurlitzer-61398212/|magazine=Smithsonian|access-date=February 24, 2018}}</ref>
 
[[Skor film|Skor film (musik latar belakang)]] untuk film bisu pada era awal merupakan [[improvisasi]] atau kompilasi musik klasik atau teater. Setelah seluruh fitur lengkap dalam musik menjadi hal yang umum, namun musik masih diambil dari kompilasi [[musik photoplay]] oleh pianis, organis, konduktor orkestra atau [[studio film]] itu sendiri, serta dengan lembar petunjuk dengan film. Lembaran musik tersebut biasanya panjang, dengan catatan rinci tentang efek dan suasana hati yang harus diperhatikan. Dimulai dengan musik latar yang sebagian besar orisinal yang digubah oleh [[Joseph Carl Breil]] untuk terobosan karya [[D. W. Griffith]] yang berjudul ''[[The Birth of a Nation|]]''The Birth of a Nation'']] (1915) yang dengan epik menghancurkan rasa rasial, menjadi relatif umum bagi film-film dengan anggaran besar untuk tiba di pameran teater dengan orginialitasnya, khususnya gubahan skor film (musik latar belakang).{{sfn|Eyman|1997}} Namun, desain skor film full-blown pertama sebenarnya telah disusun pada tahun 1908, oleh [[Camille Saint-Saëns]] untuk film ''[[The Assassination of the Duke of Guise|]]''The Assassination of the Duke of Guise'']]{{sfn|Marks|1997}} dan oleh [[Mikhail Ippolitov-Ivanov]] untuk film [[Stenka Razin (film)|Stenka Razin]].
 
Ketika organis atau pianis menggunakan lembaran musik, mereka dapat menambahkan improvisasi untuk meningkatkan intensitas pada sinema. Bahkan ketika efek khusus tidak ditampilkan dalam skor film, jika seorang organis mampu memainkan organ teater yang menghasilkan efek suara yang tidak biasa seperti "kuda berderap", itu akan digunakan selama adegan kejar-kejaran berkuda.
 
Pada puncak era bisu, film adalah satu-satunya sumber pekerjaan terbesar bagi musisi instrumental, setidaknya di Amerika Serikat. Namun, pengenalan ''talkie'' (gambar bersuara), ditambah dengan permulaan periode [[Depresi Besar|depresi besar]] yang hampir bersamaan, menghancurkan banyak musisi.
 
Sejumlah negara menemukan cara lain untuk menampilkan suara ke film bisu. [[Sinema brasil]], misalnya, menampilkan ''fitas cantatas'' (film bernyanyi), [[operet]] yang difilmkan dengan penyanyi yang tampil di belakang layar.{{sfn|Parkinson|1996|p=69}} Di Jepang, film tidak hanya memiliki musik langsung tetapi ada juga [[Benshi|b''enshi'']], narator secara langsung memberikan narasi serta suara karakter. Benshi menjadi elemen sentral dalam film Jepang, serta menyediakan terjemahan untuk film asing (kebanyakan Amerika).{{sfn|Standish|2006|p=68}} Popularitas benshi adalah salah satu alasan mengapa film bisu bisa bertahan hingga tahun 1930-an di Jepang.
 
===Restorasi skor film dari tahun 1980 hingga sekarang===
 
Beberapa skor film bertahan utuh dari periode film bisu, dan para ahli musik masih dihadapkan pada pertanyaan ketika mereka mencoba mencari cara yang tepat untuk merekonstruksi yang tersisa. Skor film yang digunakan dalam rekonstruksi atau pemutaran film bisu saat ini mungkin merupakan rekonstruksi lengkap dari komposisi, disusun dengan baik, dirakit bedasarkan perpustakaan musik yang sudah ada, atau diimprovisasi sesuai dengan kaidah para musisi teater era bisu.
 
Ketertarikan pada skor film bisu agak jauh dari zamannya yaitu periode tahun 1960-an dan 1970-an. Ada kepercayaan di banyak program film di perguruan tinggi dan perbendaharaan bioskop bahwa penonton harus menikmati film bisu sebagai media visual murni, tidak terganggu oleh musik. Keyakinan ini mungkin didorong oleh buruknya kualitas trek musik yang ditemukan pada banyak cetak ulang film bisu pada waktu itu. Sejak sekitar tahun 1980, ada kebangkitan minat untuk menyajikan film bisu dengan skor musik berkualitas (baik periode pengerjaan ulang skor film atau lembaran musik petunjuk, atau sesuai komposisi skor film asli). Upaya awal untuk melakukan restorasi tersebut dilakukan melalui restorasi oleh [[Kevin Brownlow]] pada tahun 1980 untuk yang berjudul [[Napoléon]] (1927) karya [[Abel Gance]] berkerjasama dengan [[Carl Davis]] untuk pembuatan skor filmnya. Versi restorasi Brownlow yang sedikit diedit ulang dan ritmenya dipercepat kemudian didistribusikan di Amerika Serikat oleh [[Francis Ford Coppola]], dengan skor film orkestra yang secara langsung disusun oleh ayahnya [[Carmine Coppola]].
 
Pada tahun 1984, restorasi film [[Metropolis (film tahun 1927)|''Metropolis'']] (1927) yang telah diedit dirilis dengan kebaharuan skor film rock oleh produser-komposer [[Giorgio Moroder]]. Meskipun skor film kontemporer yang mencakup lagu-lagu pop oleh [[Freddie Mercury]], [[Pat Benatar]] dan [[Jon Anderson]] dari [[Yes]]<nowiki/>m erupakan hal yang kontroversial, namun membuat pintu pendekatan baru terhadap penyajian film bisu klasik telah terbuka.
 
Saat ini, sejumlah besar solois, ansambel musik, dan orkestra menampilkan musik tradisional dan kontemporer untuk film bisu internasional.<ref>{{cite web|date=February 10, 2016|title=Silent Film Musicians Directory|url=http://www.brentonfilm.com/reference/silent-film-musicians-directory|work=Brenton Film|access-date=May 25, 2016|archive-date=2021-02-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20210225144000/http://www.brentonfilm.com/reference/silent-film-musicians-directory|dead-url=no}}</ref> Organ teater legendaris [[Gaylord Carter]] terus tampil dan merekam original skor film bisu sampai sesaat sebelum kematiannya pada tahun 2000; beberapa dari skor film tersebut tersedia di DVD yang diterbitkan ulang. Pemasok rekaman lain dari pendekatan tradisional termasuk organis seperti [[Dennis James (musisi)|Dennis James]] dan pianis seperti [[Neil Brand]], [[Günter Buchwald]], [[Philip C. Carli]], [[Ben Model]], dan [[William P. Perry]]. Pianis kontemporer lainnya, seperti [[Stephen Horne]] dan [[Gabriel Thibaudeau]], sering mengambil pendekatan yang lebih modern untuk mencetak pendekatan baru dalam skor film.
 
Konduktor orkestra seperti Carl Davis dan [[Robert Israel]] telah menulis dan menyusun skor film untuk banyak film bisu; banyak di antaranya telah ditampilkan dalam pertunjukan di [[Turner Classic Movies]] atau telah dirilis dalam bentuk DVD. Davis telah menyusun skor film yang baru untuk drama film bisu klasik seperti [[The Big Parade]] (1925) dan [[Flesh and the Devil]] (1927). Israel telah mengerjakan terutama perihal skor film komedi bisu dari film yang diperankan oleh [[Harold Lloyd]], [[Buster Keaton]], [[Charley Chase]] dan lain-lain. [[Timothy Brock]] telah banyak merestorasi skor film yang diperakan [[Charlie Chaplin]], selain membuat skor film baru.
 
Para ansambel musik kontemporer turut membantu memperkenalkan film bisu klasik kepada khalayak yang lebih luas melalui berbagai gaya dan pendekatan musik. Beberapa pemain musik membuat komposisi baru menggunakan alat musik tradisional, sementara yang lain menambahkan suara elektronik, harmoni modern, ritme, improvisasi, dan elemen desain suara untuk meningkatkan pengalaman dalam menonton. Di antara pada ansambel kontemporer dalam kategori tersebut berasal dari [[Un Drame Musical Instantané]], [[Alloy Orchestra]], [[Club Foot Orchestra]], [[Silent Orchestra]], [[Mont Alto Motion Picture Orchestra]], [[Minima and the Caspervek Trio]], [[RPM Orchestra]]. Donald Sosin dan istrinya Joanna Seaton mengkhususkan diri dalam menambahkan vokal ke film bisu, terutama pada nyanyian yang ada di layar guna mendengarkan lagu yang sebenarnya sedang dibawakan di dalam film tersebut. Film tersebut diantaranya film [[Lady of the Pavements]] karya D. W. Griffith dengan [[Lupe Vélez]], film [[Evangeline]] karya [[Edwin Carewe]] dengan [[Dolores del Río]], dan film [[The Phantom of the Opera (film 1925)|The Phantom of the Opera]] karya [[Rupert Julian]] dengan [[Mary Philbin]] dan [[Virginia Pearson]].{{Citation needed|date=November 2015}}
 
The Silent Film Sound and Music Archive mendigitalkan musik dan lembar cue ''(cue sheet)'' yang ditulis untuk film bisu dan membuatnya tersedia untuk digunakan oleh para pemain musik, cendekiawan, dan para antusias.<ref>{{Cite web|title=About|url=http://www.sfsma.org/|website=Silent Film Sound & Music Archive|language=en-US|access-date=February 24, 2018|archive-date=2016-06-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20160617124232/http://www.sfsma.org/|dead-url=no}}</ref>
 
===Teknik Akting===
[[File:Lillian Gish-edit1.jpg|thumb|upright|[[Lillian Gish]], "First Lady of the American Cinema"(Perempuan pertama dalam sinema Amerika), merupakan bintang terkemuka dipada era bisu dengan salah satu karier terlama—1912 hingga 1987.]]
Aktor film bisu menekankan [[bahasa tubuh]] dan [[ekspresi wajah]] sehingga penonton dapat lebih memahami apa yang dirasakan dan digambarkan aktor di layar. Banyak akting film bisu secara tangkas menyambar penonton modern dengan kesederhanaan atau dengan gaya campy-nya ''(estetika yang kurang bagus dan penuh ironi).'' Gaya akting melodramatis dalam beberapa kasus merupakan kebiasaan aktor yang berasal dari pengalaman panggung mereka sebelumnya. [[Vaudeville]] adalah asal yang sangat populer bagi banyak aktor film bisu Amerika''.''{{sfn|Lewis|2008}} Kehadiran aktor panggung yang menjalar ke dalam dunia perfilman merupakan penyebab dari ledakan sutradara, [[Marshall Neilan]] pada tahun 1917: "Semakin cepat orang-orang panggung yang muncul dan lolos dalam film, semakin baik untuk filmnya." Dalam kasus lain, sutradara seperti [[John Griffith Wray]] mengharuskan aktor mereka untuk memberikan ekspresi yang lebih besar daripada kehidupan itu sendiri untuk penekanan dalam akting. Pada awal tahun 1914, penonton Amerika mulai menunjukkan preferensi lebih besar mereka untuk pada kealamian yang terjadi di layar.{{sfn|Brownlow|1968a|pp=344–353}}
 
Baris 79:
Proyeksi kecepatan lambat dari film dengan dasar [[nitroselulosa]] membawa risiko kebakaran, karena setiap frame terpapar lebih lama terhadap panas yang intens dari lampu proyeksi; itulah merupakan alasan lain untuk memproyeksikan film dengan kecepatan yang lebih tinggi. Sering pula seorang ahli proyeksi menerima instruksi umum dari distributor pada lembar petunjuk direktur mengenai seberapa cepat gulungan atau adegan tertentu harus diproyeksikan.<ref name="Brownlow2" /> Dalam kasus yang jarang terjadi, biasanya dalam produksi yang lebih besar, lembar petunjuk diproduksi khusus untuk ahli prpyeksi guna panduan terperinci untuk penyajian film. Teater juga—untuk memaksimalkan keuntungan—terkadang memvariasikan kecepatan proyeksi tergantung pada waktu atau popularitas film,<ref name="card2">{{cite journal|last=Card|first=James|date=October 1955|title=Silent Film Speed|url=http://www.cinemaweb.com/silentfilm/bookshelf/18_car_1.htm|journal=Image|pages=5–56|archive-url=https://web.archive.org/web/20070407224839/http://www.cinemaweb.com/silentfilm/bookshelf/18_car_1.htm|archive-date=April 7, 2007|access-date=2007-05-09|url-status=dead}}</ref> atau mencocokkan film menurut slot waktu yang ditentukan.<ref name="Brownlow2" />
 
Semua proyektor film gambar bergerak memerlukan alat pengatur cahaya ''(shutters)'' bergerak untuk menghalangi cahaya saat film bergerak, sebaliknya jika tidak maka gambar akan tercoreng sesuai arah gerakan. Bagaimanapun alat pengatur cahaya ini menyebabkan gambar berkedip, dan gambar dengan tingkat kedipan rendah sangat tidak menyenangkan untuk ditonton. Studi awal yang dilakukan oleh [[Thomas Edison]] untuk mesin [[Kinetoskop]]-nya menetapkan bahwa kecepatan di bawah 46 gambar per detik "akan membuat mata tegang" <ref name="Brownlow2" /> dan ini juga berlaku untuk gambar yang diproyeksikan dalam kondisi sinema normal. Solusi yang diadopsi untuk Kinetoscope dengan permasalahan tersebut adalah menjalankan film dengan kecepatan lebih dari 40 frame/detik, tetapi hal ini membuat film menjadi berbiaya mahal. Namun, dengan menggunakan proyektor dengan dua dan tiga bilah alat pengatur cahaya ''(shutter)'', tingkat kedipan dikalikan dua atau tiga kali lebih tinggi dari jumlah frame film — setiap frame di-flash dua atau tiga kali pada layar. Alat penangkap cahaya ''(shutter)'' tiga bilah yang memproyeksikan film 16 fps akan sedikit melampaui angka Edison, dan memberikan penonton 48 (16 x 3 bilah ''shutter'') gambar per detik.
 
Selama era film bisu, proyektor biasanya dilengkapi dengan alat penangkap cahaya ''(shutter)'' 3 bilah. Namun, Sejak diperkenalkannya film bersuara maka menjadi lazim menetapkan kecepatan standar 24 frame/dtk dengan standar 2-bilah alat penangkap cahaya ''(shutter)'' untuk 35 &nbsp;mm proyektor bioskop. Pada kecepatan 24fps dengan standar untuk film suara 35 &nbsp;mm maka film bergerak melalui proyektor dengan kecepatan 456 milimeter (18,0 in) per detik.{{sfn|Read|Meyer|2000|pp=24–26}} Satu gulungan 1.000 kaki (300 m) memerlukan 11 menit dan 7 detik untuk diproyeksikan pada 24 fps, sedangkan proyeksi 16 fps dari gulungan yang sama akan memerlukan waktu 16 menit dan 40 detik, atau 304 milimeter (12,0 in) per detik.<ref name="Brownlow2" /> Lalu alat penangkap cahaya ''(shutter)'' 3 bilah pada standar 16 &nbsp;mm dan 8 &nbsp;mm proyektor sering digunakan untuk memproyeksikan footage amatir dengan pantauan pada 16 atau 18 frame/sec.
 
Pada 1950-an, banyak konversi [[telecine]] dari film bisu pada frame rate yang sangat salah untuk siaran televisi dan mungkin membuat penonton merasa asing.<ref>Director [[Gus Van Sant]] describes in his director commentary on ''Psycho: Collector's Edition'' (1998) that he and his generation were likely turned off to silent film because of incorrect TV broadcast speeds.</ref> Kecepatan film sering menjadi masalah yang menjengkelkan di antara para akademisi dan penggemar film dalam penyajian film bisu era kini, terutama ketika menyangkut perilisan DVD film yang direstorasi, seperti kasus restorasi film [[Metropolis (film tahun 1927)|''Metropolis'']] tahun 2002.<ref>{{Cite web|last=Erickson|first=Glenn|date=1 May 2010|title=Metropolis and the Frame Rate Issue|url=https://www.dvdtalk.com/dvdsavant/s3200frame.html|website=DVD Talk|access-date=11 October 2018|archive-date=2018-10-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20181011214838/https://www.dvdtalk.com/dvdsavant/s3200frame.html|dead-url=no}}</ref>
 
===Pewarnaan===
Baris 89:
Karena kurangnya pemrosesan warna alami yang tersedia, film-film era bisu sering dicelupkan ke dalam [[bahan pewarna]] dan diwarnai dengan berbagai corak dan warna untuk menandakan suasana hati atau mewakili waktu dalam hari. Pewarnaan tangan dimulai pada tahun 1895 di Amerika Serikat dirilis oleh Edison dengan cetakan tangan berwarna dari ''Butterfly Dance''. Selain itu, percobaan dalam film berwarna dimulai pada awal tahun 1909, meskipun butuh waktu lebih lama agar warna dapat diadopsi oleh industri dan masih dikembangkan untuk proses yang lebih efektif.{{sfn|Lewis|2008}} Biru mewakili pemandangan malam, kuning atau warna kuning sawo berarti siang, merah mewakili semangat dan hijau mewakili suasana misterius. Demikian pula, pemberian warna pada film (seperti yang umum terjadi pada film bisu yaitu [[pewarnaan sephia]]) dengan solusi pengganti khusus menggantikan partikel silver pada stok film dengan pewarnaan garam atau berbagai variasi pewarnaan. Kombinasi mewarnai ''(tinting)'' dan pemberian warna ''(toning)'' digunakan sebagai efek yang dapat menghasilkan hasil yang mencolok.
 
Beberapa film diwarnai dengan tangan, seperti [[Annabelle Serpentine Dance]] (1894) dari Edison Studios. Di dalamnya, [[Annabelle Whitford]],<ref name="whitford2">{{cite web|title=Annabelle Whitford|url=http://ibdb.com/person.php?id=69059|publisher=[[Internet Broadway Database]]|access-date=March 7, 2014|archive-date=2014-03-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20140308021953/http://ibdb.com/person.php?id=69059|dead-url=no}}</ref> seorang penari muda dari Broadway, mengenakan tudung putih yang tampak berubah warna saat dia menari. Teknik ini dirancang untuk menangkap efek pertunjukan langsung Loie Fuller, dimulai pada tahun 1891, di mana lampu panggung dengan gel berwarna mengubah gaun dan lengan baju putihnya menjadi gerakan yang jauh lebih artistik.{{sfn|Current|Current|1997}} Pewarnaan tangan pada awalnya sering digunakan dalam "trik" dan film fantasi Eropa, terutama yang dibuat oleh [[Georges Méliès]]. Méliès mulai karya pewarnaan tangan sejak tahun 1897 dan pada film Cendrillion (Cinderella) tahun 1899, film Jeanne d'Arc (Joan of Arc) tahun pada tahun 1900, hal ini;memberikan contoh awal mengenai film yang diwarnai dengan tangan di mana warna merupakan bagian penting dari skenografi atau mise en scène kejadian; pewarnaan yang tepat seperti itu merupakan hasil dari lokakarya dari [[Elisabeth Thuillier]] di Paris, bersama tim seniman wanita yang menambahkan lapisan warna ke setiap bingkai ''(frame)'' dengan tangan hal tersebut berbeda dengan penggunaan proses stensil yang lebih umum serta sedikit lebih murah.{{sfn|Bromberg|Lang|2012}} Versi baru dari karya Méliès' yang berjudul [[Le Voyage dans la Lune|A Trip to yhe Moon]] , awalnya dirilis pada tahun 1902, menunjukkan penggunaan warna yang dirancang untuk menambahkan tekstur dan animo pada gambar.<ref name="duvall">{{cite book|last1=Duvall|first1=Gilles|last2=Wemaere|first2=Severine|date=March 27, 2012|title=A Trip to the Moon in its Original 1902 Colors|publisher=Technicolor Foundation for Cinema Heritage and Flicker Alley|pages=18–19}}</ref>
 
Komentar oleh seorang distributor Amerika dalam katalog persediaan film tahun 1908 semakin menggarisbawahi dominasi Prancis yang terus berlanjut di bidang film mengenai pewarnaan tangan selama era film bisu awal. Distributor menawarkan untuk dijual dengan harga yang bervariasi untuk film-film "Kelas Tinggi" dari [[Pathé]], [[Charles Urban|Urban-Eclipse]], [[Perusahaan Film Gaumont|Gaumont]], [[Kalem Company|Kalem]], [[Itala Film]], [[Ambrosio Film]], dan [[Selig Polyscope Company|Selig]]. Beberapa film yang lebih lama dan lebih bergengsi dalam katalog ditawarkan dalam "stok polos" hitam-putih standar sebaik pewarnaan "lukisan tangan".<ref name="1908prices">[[iarchive:revisedlistofhig00unse/page/190/mode/2up|''Revised List of High-Class Original Motion Picture Films'' (1908)]], sales catalog of unspecified film distributor (United States, 1908), pp. [4], 191. Internet Archive. Retrieved July 7, 2020.</ref> Salinan stok biasa, misalnya, rilisan Ben Hur pada tahun 1907 ditawarkan seharga $120 ($3.456 USD pada hari ini), sedangkan film yang sama dengan versi berwarna dari film 1000-foot setara 15 menit dihargai $270 ($ 7.777) termasuk tambahan pembiayaan pewarnaan seharga $150 yang berjumlah 15 sen lebih per-foot.<ref name="1908prices" /> Meskipun alasan untuk biaya tambahan yang disebutkan mungkin jelas bagi pelanggan, tetapi distributor menjelaskan mengapa film berwarna katalognya menuntut harga yang jauh lebih tinggi dan membutuhkan lebih banyak waktu untuk pengiriman. Penjelasannya juga memberikan pandangan yang mendalam mengenai keadaan umum layanan pewarnaan film di Amerika Serikat pada tahun 1908:
 
[[File:1908 film-supply catalog with prices for the Kalem release Ben Hur.jpeg|thumb|170px|right|Cetakan harga untuk pewarnaan tangan dari film ''Ben Hur'' pada tahun 1908 ]]
 
{{quote|Pewarnaan film gambar bergerak merupakan pekerjaan yang tidak dapat dilakukan dengan memuaskan di Amerika Serikat. Mengingat banyaknya tenaga kerja yang terlibat dan individu yang dibutuhkan dalam lukisan tangan dari setiap satu dari enam belas gambar ke kaki (feet) atau 16.000 gambar terpisah untuk setiap 1.000 kaki (feet) film, sangat sedikit para pewarna di Amerika yang akan melakukan pekerjaan tersebut dengan penawaran harga berapa pun.
 
Karena pewarnaan film telah berkembang jauh lebih cepat di Prancis daripada di negara lain mana pun, semua pewarnaan kami dilakukan untuk kami oleh perusahaan pewarnaan terbaik di Paris dan kami telah menemukan bahwa kami memperoleh kualitas yang lebih baik, harga lebih murah, dan pengiriman lebih cepat, bahkan dalam hal pewarnaan. Film buatan Amerika, namun pekerjaan pewarnaan itu dilakukan di tempat lain.<ref name="1908prices"/>}}Pada awal tahun 1910-an dengan dimulainya film-film berdurasi panjang, pewarnaan digunakan sebagai pengatur suasana hati, sama halnya dengan musik. Sutradara [[D. W. Griffith]] menunjukkan minat dan perhatian yang konstan tentang warna, dan menggunakan pewarnaan sebagai efek khusus di banyak filmnya. Film epiknya pada tahun 1915 yang berjudul ''[[The Birth of a Nation|]]''The Birth of a Nation'']], menggunakan sejumlah warna, termasuk kuning sawo, biru, lavender, dan warna merah mencolok untuk adegan seperti "pembakaran Atlanta" dan perjalanan [[Ku Klux Klan]] untuk membuat climax penggambarannya. Griffith kemudian menemukan sistem warna menggunakan lampu berwarna menyala di area layar untuk menggapai warna tertentu.
 
Dengan perkembangan teknologi sound-on-film dan penerimaan industri itu, pewarnaan ditinggalkan sama sekali, karena pewarna yang digunakan dalam proses pewarnaan mengganggu soundtrack yang ada pada strip film.{{sfn|Lewis|2008}}
 
== Studio Era Awal ==
Studio pada era awal banyak berlokasi di daerah [[New York City]]. Edison Studios pertama kali dibentuk di [[West Orange, New Jersey]] (1892), lalu dipindahkan ke [[Bronx|Bronx, New York]] (1907). Fox (1909) dan Biograph (1906) dimulai di [[Manhattan]], dengan studio di St George, [[Staten Island]]. Film lainnya diambil di [[Fort Lee, New Jersey]]. Pada bulan Desember 1908, Perusahaan Edison memimpin pembentukan [[Motion Picture Patents Company]] dalam upaya untuk mengendalikan industri dan menutup pintu masuk produsen yang lebih kecil. Julukan "Edison Trust" yang terdiri dari [[Edison]], [[Biograph]], [[Essanay Studios]], [[Kalem Company]], [[George Kleine Productions]], [[Lubin Studios]], [[Georges Méliès]], [[Pathé]], [[Selig Studios]], dan [[Vitagraph Studios]], mereka mendominasi distribusi melalui [[General Film Company]]. Perusahaan ini mendominasi industri baik sebagai [[Pasar monopoli|monopoli]] vertikal maupun horizontal dan merupakan faktor pendukung migrasi studio ke Pantai Barat. The Motion Picture Patents Co. dan General Film Co. dinyatakan bersalah atas pelanggaran antimonopoli pada Oktober 1915, dan akhirnya dibubarkan.
 
Studio film [[Thanhouser Company]] didirikan di [[New Rochelle, New York]], pada tahun 1909 oleh impresario teater Amerika bernama [[Edwin Thanhouser]]. Perusahaan ini memproduksi dan merilis 1.086 film antara tahun 1910 hingga 1917, termasuk serial film pertama yang berjudul ''[[The Million Dollar Mystery|]]''The Million Dollar Mystery'']], yang dirilis pada tahun 1914.<ref>{{cite news|last=Kahn|first=Eve M.|date=August 15, 2013|title=Getting a Close-Up of the Silent-Film Era|url=https://www.nytimes.com/2013/08/16/nyregion/getting-a-close-up-of-the-silent-film-era.html|newspaper=The New York Times|access-date=November 29, 2017|archive-date=2017-12-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20171201132150/http://www.nytimes.com/2013/08/16/nyregion/getting-a-close-up-of-the-silent-film-era.html|dead-url=no}}</ref> Film bergenre [[Koboi (genre)|koboi]] pertama difilmkan di Fred Scott's Movie Ranch di South Beach, Staten Island. Aktor yang berkostum koboi dan penduduk asli Amerika berpac dalam melintasi set film peternakan Scott yang memiliki jalan utama perbatasan serta beragam pilihan kereta pos dan benteng setinggi 56 kaki. Tempat tersebut menyediakan stand-in yang dapat digunakan untuk lokasi yang bervariasi seperti gurun Sahara dan lapangan kriket Inggris. [[Film perang|Adegan perang]] diambil di dataran [[Grasmere, Staten Island]]. Film [[The Perils of Pauline]] dan sekuelnya yang lebih populer yaitu film [[The Exploits of Elaine]] sebagian besar difilmkan di tempat itu. Begitu pula dengan film blockbuster yang berjudul Life of a Cowboy tahun 1906, oleh [[Edwin S. Porter|Edwin S. Porter Company]], namun pembuatan film dipindahkan ke West Coast sekitar tahun 1912.
 
== Film Bisu dengan pendapatan kotor tertinggi ==
Berikut ini adalah film-film Amerika dari era film bisu yang memperoleh pendapatan kotor tertinggi pada tahun 1932. Jumlah yang ditampilkan merupakan sewa kotor (bagian distributor dari box-office) sebagai pembanding dari pendapatan kotor pameran.<ref name="Variety (1932)">{{cite news|date=June 21, 1932|title=Biggest Money Pictures|url=https://archive.org/details/sim_variety_1932-06-21_107_2/page/1|work=[[Variety (magazine)|Variety]]|page=1}} Cited in {{cite web|title=Biggest Money Pictures|url=http://www.cinemaweb.com/silentfilm/bookshelf/7_v_32_4.htm|publisher=Cinemaweb|archive-url=https://web.archive.org/web/20110708155503/http://www.cinemaweb.com/silentfilm/bookshelf/7_v_32_4.htm|archive-date=July 8, 2011|access-date=July 14, 2011}}</ref>
 
{{multiple image|total_width=330|image1=Birth of a Nation poster 2.jpg|caption1=Poster film''[[The Birth of a Nation]]'' (1915)|image2=Ben-Hur-1925.jpg|caption2=Poster film'' [[Ben-Hur (1925 film)|Ben-Hur]]'' (1925)}}
Baris 205:
 
=== Transisi ===
Meskipun upaya untuk membuat gambar bergerak yang tersinkronisasi dengan gambar kembali dilakukan dilab Edison pada tahun 1896, namun pada awal 1920-an teknologi dasar seperti ''vacuum tube amplifiers'' dan pengeras suara berkualitas tinggi telah tersedia. Beberapa tahun berikutnya terjadi perlombaan untuk merancang, mengimplementasikan, dan memasarkan beberapa format suara ''[[Sound-on-disc|''sound-on-disc]]'']] dan ''sound-on-film formats,'' seperti [[Photokinema]] (1921), [[Phonofilm]] (1923), [[Vitaphone]](1926), [[Fox Movietone]] ( 1927) dan [[RCA Photophone]] (1928).
 
[[Warner Bros.]] adalah studio pertama yang mengimplementasikan suara sebagai elemen dalam produksi film dengan menggunakan Vitaphone, teknologi sound-on-disc untuk melakukannya.{{sfn|Lewis|2008}} Studio tersebut kemudian merilis ''[[The Jazz Singer]]'' pada tahun 1927, yang menandai kesuksesan komersial pertama [[film suara]], tetapi film bisu masih menjadi fitur utama yang dirilis pada tahun 1927 dan 1928, bersamaan dengan itu, ada pula istilah film [[Goat gland (film release)|''goat-glanded'']] yaitu sebagai transisi film bisu, film tersebut disisipkan subbagian suara. Dengan demikian era film suara modern dapat dianggap mulai mendominasi mulai tahun 1929.
 
Untuk daftar film era bisu yang terkenal, lihat [[daftar tahun film]] untuk melihat daftar tahun awal film pada tahun 1928. Daftar berikut hanya mencakup film-film yang diproduksi dipada era suara dengan tujuan artistik dibuat khusus untuk menjadi film bisu.
 
* ''[[City Girl (1930 film)|City Girl]]'', [[F. W. Murnau]], 1930
* ''[[Earth (1930 film)|Earth]]'', [[Aleksandr Dovzhenko]], 1930
* ''[[The Silent Enemy (1930 film)|The Silent Enemy]]'', H.P. Carver, 1930<ref name="TCMSilent">{{cite web|last1=Carr|first1=Jay|title=The Silent Enemy|url=http://www.tcm.com/this-month/article/311028%7C0/The-Silent-Enemy.html|website=Turner Classic Movies|access-date=11 September 2017|archive-date=2017-09-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20170912012553/http://www.tcm.com/this-month/article/311028%7C0/The-Silent-Enemy.html|dead-url=no}}</ref><ref name="Schrom">{{cite web|last1=Schrom|first1=Benjamin|title=The Silent Enemy|url=http://silentfilm.org/archive/the-silent-enemy-1930|website=San Francisco Silent Film Festival|access-date=11 September 2017|archive-date=2020-01-31|archive-url=https://web.archive.org/web/20200131235341/http://www.silentfilm.org/archive/the-silent-enemy-1930|dead-url=yes}}</ref>
* ''[[Borderline (1930 film)|Borderline]]'', [[Kenneth Macpherson]], 1930
* ''[[City Lights]]'', [[Charlie Chaplin]], 1931
Baris 228:
 
=== Penghormatan Berikutnya ===
Beberapa pembuat film telah memberi penghormatan kepada komedi era film bisu, beberapa diantaranya [[Charlie Chaplin]], dengan film [[Modern Times (film)|''Modern Times'']] (1936), [[Orson Welles]] dengan film ''[[Too Much Johnson|]]''Too Much Johnson'']] (1938), [[Jacques Tati]] dengan film ''[[Les Vacances de Monsieur Hulot|]]''Les Vacances de Monsieur Hulot'']] (1953), Pierre Etaix dengan film ''[[The Suitor|]]''The Suitor'']] (1962), dan [[Mel Brooks]] dengan film ''[[Silent Movie|]]''Silent Movie'']] (1976). Sutradara Taiwan yang bernama [[Hou Hsiao-hsien]] memuji Drama ''[[Three Times (2005)|]]''Three Times (2005)'']] yang mengadopsi film bisu selama sepertiga-tengahnya lengkap dengan [[antarjudul]]; FIlm garapan sutradara [[Stanley Tucci]] yang berjudul [[The Impostors]] memiliki pembukaan rangkaian style film komedi bisu pada era awal. Film ''Margarette's Feast'' (2003) karya sutradara Brasil Renato Falcão merupakan film bisu pula. Penulis / Sutradara Michael Pleckaitis memberikan sentuhannya sendiri pada genre ini melalu film ''Silent'' (2007). Meskipun bukan film bisu, serial televisi dan film [[Mr. Bean]] telah menggunakan pendekatan karakter yang tidak banyak bicara untuk menciptakan gaya humor yang serupa. Contoh yang kurang populer adalah film ''[[La fille du garde-barrière|]]''La fille du garde-barrière'']] (1975) karya [[Jérôme Savary]], sebuah pengakuan untuk film era bisu yang menggunakan ciri khas intertitle serta memadukan komedi, drama, dan adegan seks eksplisit (menyebabkan film tersebut ditolak sertifikat bioskopnya oleh [[British Board of Film Classification]]).
 
Pada tahun 1990, ''[[Charles Lane|]]''Charles Lane'']] menyutradarai dan membintangi film ''[[Sidewalk Stories|]]''Sidewalk Stories'']], sebuah karya film beranggaran rendah untuk penghormatan film komedi bisu yang sentimental, khususnya penghormatan pada karya Charlie Chaplin yang berjudul [[The Kid (film 1921)|The Kid]].
 
Film Jerman yang berjudul [[Tuvalu (film)|Tuvalu]] (1999) sebagian besar bernuansa bisu; sedikit dialognya merupakan campuran bahasa Eropa yang aneh, sehingga meningkatkan universalitas pada film tersebut. Guy Maddin memenangkan penghargaan atas penghormatannya pada film bisu era Soviet dengan film pendeknya yang berjudul ''[[The Heart of the World|]]''The Heart of the World'']] setelah itu ia membuat film bisu panjang yang berjudul ''[[Brand upon the Brain!|]]''Brand upon the Brain!'']] (2006), menggabungkan [[Foley (pembuatan film)|seniman foley]], narasi dan orkestra di pertunjukan tertentu. Film ''[[Shadow of the Vampire|]]''Shadow of the Vampire'']] (2000) adalah penggambaran fiksional dari pembuatan film [[vampir]] bisu klasik karya [[Friedrich Wilhelm Murnau]] yang berjudul ''[[Nosferatu]]'' (1922). [[Werner Herzog]] memberikan penghormatan terhadap film yang sama dalam versinya sendiri yang berjudul [[Nosferatu the Vampyre]] (1979).
 
Beberapa film mengambil tarikan secara kontras antara era film bisu dan era film suara. Film [[Sunset Boulevard (film)|''Sunset Boulevard'']] memperlihatkan keterputusan antara dua era film dalam karakter [[Sunset Boulevard|''Norma Desmond'']] yang diperankan oleh bintang film bisu ''[[Gloria Swanson|]]''Gloria Swanson'']], dan film ''[[Singin' in the Rain|]]''Singin' in the Rain'']] memberikan penawaran kepada artis-artis Hollywood untuk menyesuaikan diri dengan film suara. Film karya ''[[Peter Bogdanovich|]]''Peter Bogdanovich'']] tahun 1976 yang berjudul [[Nickelodeon (film)|''Nickelodeon'']], membahas gejolak pembuatan film bisu di Hollywood selama awal 1910-an, yang mengarah pada perilisan epik karya [[D. W. Griffith]] yang berjudul ''[[The Birth of a Nation|]]''The Birth of a Nation'']] (1915).
 
Pada tahun 1999, pembuat film [[Finlandia]] yang bernama [[Aki Kaurismäki]] memproduksi film [[Juha (film 1999)|''Juha'']] dalam warna hitam-putih yang menangkap gaya pada era film bisu serta menggunakan intertitle sebagai pengganti dialog lisan. Film tersebut mendapat cetakan rilis khusus dengan judul film dalam beberapa bahasa berbeda yang di produksi untuk distribusi internasional.<ref>{{IMDb title|0158692|Juha}}</ref> di India, film ''[[Pushpak]]'' (1988),<ref>{{IMDb title|0251355|Pushpak}}</ref> dibintangi [[Kamal Hassan]] merupakan film komedi hitam yang sama sekali tanpa dialog. Film asal Australia yang berjudul ''[[Doctor Plonk|]]''Doctor Plonk'']] (2007), merupakan film bisu yang disutradarai oleh Rolf de Heer. Drama panggung menggunakan gaya dan bersumber dari film bisu. Aktor/penulis Billy Van Zandt & Jane Milmore mementaskan komedi slapstick ''Off-Broadway'' dalam film yang berjudul ''Silent Laughter'' sebagai penghargaan pada laga aksi era layar film bisu.<ref name="silentlaughter">{{cite web|year=2004|title=About the Show|url=http://silentlaughter.com/about/|publisher=Silent Laughter|access-date=March 7, 2014|archive-date=2014-03-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20140312063000/http://silentlaughter.com/about/|dead-url=no}}</ref> Geoff Sobelle dan Trey Lyford menciptakan dan membintangi film All Wear Bowlers (2004), pada awalnya sebagai penghormatan kepada aktor Laurel dan Hardy kemudian dikembangkan dengan menggabungkan rangkaian film bisu dari Sobelle and Lyford yang melompat kebelakang ke film yang bertema antara pertunjukan aksi langsung dan film kolektif.<ref name="zinoman">{{cite news|last=Zinoman|first=Jason|author-link=Jason Zinoman|date=February 23, 2005|title=Lost in a Theatrical World of Slapstick and Magic|url=https://www.nytimes.com/2005/02/23/theater/reviews/23roun.html?_r=0|work=The New York Times|access-date=March 7, 2014|archive-date=2023-07-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20230721115855/https://www.nytimes.com/2005/02/23/theater/reviews/lost-in-a-theatrical-world-of-slapstick-and-magic.html|dead-url=no}}</ref> Film animasi [[Fantasia]] (1940), yang merupakan delapan urutan animasi berbeda yang terhubung melalui musik, dapat dianggap sebagai film bisu, karena hanya satu adegan pendek yang melibatkan dialog. Film bergenre spionase yang berjudul [[The Thief (1952 film)|''The Thief'']] (1952) memiliki musik dan efek suara, tetapi tidak ada dialog, seperti halnya seperti film ''[[Vase de Noces|]]''Vase de Noces'']] pada 1974 karya [[Thierry Zéno]] dan film [[The Angel (1982 film)|''The Angel'']] karya [[Patrick Bokanowski]] pada tahun 1982.
 
Pada tahun 2005, [[H. P. Lovecraft Historical Society]] memproduksi versi film bisu [[The Call of Cthulhu (film)|versi film bisu]] dari cerita karya Lovecraft yang berjudul [[The Call of Cthulhu]]. Film ini mempertahankan gaya pembuatan film dengan periode yang akurat, dan diterima sebagai "adaptasi HPL terbaik hingga saat ini" dan, mengacu pada keputusan untuk menjadikannya sebagai film bisu dengan penilaian film "kesombongan yang brilian".<ref>[http://www.scifi.com/sfw/issue451/screen2.html On Screen: The Call of Cthulhu DVD] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090325060048/http://www.scifi.com/sfw/issue451/screen2.html|date=March 25, 2009}}</ref>
 
Film asal Prancis yang berjudul [[The Artist]] (2011), ditulis dan disutradarai oleh [[Michel Hazanavicius]], diputar sebagai film bisu yang berlatar di Hollywood pada era film bisu. Film tersebut memuat segment film bisu fiksional yang dibintangi protagonisnya.<ref name="presskitmh">{{Cite web|title=Interview with Michel Hazanavicius|url=http://www.festival-cannes.com/assets/Image/Direct/041179.PDF|work=English press kit The Artist|publisher=[[Wild Bunch (film company)|Wild Bunch]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20110914011421/http://www.festival-cannes.com/assets/Image/Direct/041179.PDF|archive-date=September 14, 2011|access-date=May 10, 2011|url-status=dead}}</ref>
 
Film vampir asal Jepang yang berjudul Sanguivorous (2011) tidak hanya digarap dengan gaya film bisu, tapi bahkan melakukan dikelilingi dengan iringan orkestra langsung.<ref name="smash">{{cite web|date=December 8, 2012|title=Sangivorous|url=http://www.filmsmash.com/?os_reviews=sanguivorous|publisher=Film Smash|access-date=March 7, 2014|archive-date=2013-12-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20131211122529/http://www.filmsmash.com/?os_reviews=sanguivorous|dead-url=no}}</ref><ref name="Uarts">{{cite press release|title=School of Film Spotlight Series: Sanguivorous|url=http://www.uarts.edu/events/alumni/2013/04/school-film-spotlight-series-sanguivorous|date=April 4, 2013|publisher=[[University of the Arts (Philadelphia)|University of the Arts]]|access-date=March 7, 2014|archive-url=https://web.archive.org/web/20131002161306/http://www.uarts.edu/events/alumni/2013/04/school-film-spotlight-series-sanguivorous|archive-date=October 2, 2013|url-status=dead|df=mdy-all}} {{Cite web |url=http://www.uarts.edu/events/alumni/2013/04/school-film-spotlight-series-sanguivorous |title=Salinan arsip |access-date=2021-10-07 |archive-date=2013-10-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20131002161306/http://www.uarts.edu/events/alumni/2013/04/school-film-spotlight-series-sanguivorous |dead-url=yes }}</ref> [[Eugene Chadbourne]] salah satu di antara mereka yang memainkan musik langsung untuk film tersebut.<ref name="folio">{{cite news|date=October 19, 2013|title=Sanguivorous|url=http://folioweekly.com/SANGUIVOROUS,7950|work=[[Folio Weekly]]|location=Jacksonville, Florida|archive-url=https://web.archive.org/web/20131109060830/http://folioweekly.com/SANGUIVOROUS,7950|archive-date=November 9, 2013|access-date=March 7, 2014|url-status=dead|df=mdy-all}}</ref>
 
[[Blancanieves]] adalah film drama fantasi bisu hitam-putih asal Spanyol pada tahun 2012 yang ditulis dan disutradarai oleh [[Pablo Berger]].
 
Film bisu berdurasi panjang asal Amerika yang berjudul [[Silent Life]] diproduksi pada 2006, menampilkan penampilan oleh [[Isabella Rossellini]] dan [[Galina Jovovich]], ibu dari [[Milla Jovovich]], akan tayang perdana pada 2013. Film ini didasarkan pada kehidupan ikon layar bisu [[Rudolph Valentino]], yang dikenal sebagai "Kekasih Hebat ''(Great Lover)''" pertama di Hollywood. Setelah operasi darurat, Valentino kehilangan penguasaan akan realita dan mengingat kehidupannya di Hollywood dari sudut pandang koma – film bisu yang menuntun pada istana film, lorong keajaiban antara hidup dan keabadian, antara kenyataan dan ilusi.<ref name="silentlife">{{cite press release|title=Another Silent Film to Come Out in 2011: "Silent Life" Moves up Release Date|url=http://www.prnewswire.com/news-releases/another-silent-film-to-come-out-in-2011-silent-life-moves-up-release-date-134313178.html|publisher=Rudolph Valentino Productions|date=November 22, 2011|access-date=March 7, 2014}}</ref><ref>[http://www.silentlifefilm.com/synopsis Silent life official web site] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140308002711/http://www.silentlifefilm.com/synopsis|date=March 8, 2014}}</ref>
 
[[The Picnic]] adalah film pendek tahun 2012 yang dibuat dengan gaya komedi melodrama bisu. Film tersebut merupakan bagian dari pameran ''No Spectators: The Art of Burning Man'', pameran yang dilaksanakan pada tahun 2018-2019 yang dikuratori oleh [[Renwick Gallery]] dari [[Smithsonian American Art Museum]].<ref name="SchaeferBurning">{{cite news|last=Schaefer|first=Brian|date=23 March 2018|title=Will the Spirit of Burning Man Art Survive in Museums?|url=https://www.nytimes.com/2018/03/23/arts/design/burning-man-art-renwick-gallery.html|work=The New York Times|access-date=June 12, 2020|archive-date=2020-06-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20200612083448/https://www.nytimes.com/2018/03/23/arts/design/burning-man-art-renwick-gallery.html|dead-url=no}}</ref> Film ini ditampilkan di dalam miniatur ditas 12 kursi beroda yang disebut ''The Capitol Theatre'' di istana film [[Art Deco]] yang dibuat oleh Oakland, Ca. serta merupakan seni kolektif [[Five Ton Crane]].
 
''[[Right There|]]''Right There'']] merupakan film pendek pada 2013 yang beraliran komedi film bisu.
 
Film animasi asal Inggris tahun 2015 yang berjudul [[Shaun the Sheep Movie]] yang diambil berdasarkan film [[Shaun the Sheep]] dirilis dengan ulasan positif dan sukses di box office. [[Aardman Animations]] juga memproduksi [[Morph (animation)|Morph]] dan [[Timmy Time]] sebaik film pendek bisu lainnya.
 
[[American Theatre Organ Society]] memberi penghormatan kepada musik film bisu, serta organ teater yang memainkan musik semacam itu, lebih dari 75 cabang lokal, organisasi ini berusaha untuk melestarikan dan mempromosikan organ teater dan musik, sebagai bentuk seni.<ref>{{cite web|title=About Us|url=http://www.atos.org/about|publisher=American Theater Organ Society|access-date=March 7, 2014|archive-date=2013-10-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20131029204639/http://www.atos.org/about|dead-url=no}}</ref>
 
[[Globe International Silent Film Festival (GISFF)]] merupakan acara tahunan yang berfokus pada penggambaran dan atmosfer sinema yang sedang berlangsung di universitas atau lingkungan akademik terkemuka di setiap tahunnya dan acara ini pula merupakan platform untuk menampilkan dan menilai film dari pembuat film yang sedang aktif.<ref>Globe International Silent Film Festival wikipedia</ref> Pada tahun 2018, sutradara film Christopher Annino merekam film bisu panjang utama dan memenangkan penghargaan internasional dari filmnya yang berjudul ''Silent Times''.<ref>[https://www.broadwayworld.com/connecticut/article/Silent-Feature-Film-SILENT-FILM-is-the-First-Of-Its-Kind-In-80-Years-20180430 "Silent Feature Film SILENT TIMES Is the First of Its Kind in 80 Years"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20181210111020/https://www.broadwayworld.com/connecticut/article/Silent-Feature-Film-SILENT-FILM-is-the-First-Of-Its-Kind-In-80-Years-20180430 |date=2018-12-10 }} (April 30, 2018). ''Broadway World.com''. Retrieved January 20, 2019.</ref><ref>Dunne, Susan (May 19, 2018). [https://www.courant.com/entertainment/movies/hc-ctnow-mystic-silent-times-0524-story.html "World Premiere of Silent Film at Mystic-Noank Library."] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20181210111519/https://www.courant.com/entertainment/movies/hc-ctnow-mystic-silent-times-0524-story.html |date=2018-12-10 }} ''Hartford Courant''. Retrieved from Courant.com, January 23, 2019.</ref><ref>[https://www.theday.com/article/20180524/NWS01/180529919 "Mystic & Noank Library Showing Silent Film Shot in Mystic, Westerly"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20181210202639/https://www.theday.com/article/20180524/NWS01/180529919 |date=2018-12-10 }} (May 24, 2018). ''TheDay.com''. Retrieved January 23, 2019.</ref> Film ini memberi penghormatan kepada banyak karakter dari tahun 1920-an termasuk Officer Keystone yang diperankan oleh David Blair, dan Enzio Marchello yang memerankan karakter Charlie Chaplin. ''Silent Times'' memenangkan film bisu terbaik di Festival Film Oniros. Film ini memiliki latar di sebuah kota kecil di New England, cerita berpusat pada Oliver Henry III (diperankan oleh Geoff Blanchette), seorang penjahat kecil yang berubah menjadi pemilik teater vaudeville. Berawal dari kehidupan yang sederhana di Inggris, ia berimigrasi ke Amerika Serikat untuk mencari kebahagiaan dan uang. Dia berkenalan dengan orang-orang dari semua lapisan masyarakat, dari pemain olok-olok, pantomim, gelandangan hingga gadis sosialita berkelas, lalu kekayaannya meningkat dan membuat hidupnya semakin tak terkendali.
 
== Pelestarian dan Film yang hilang ==
[[File:Saved from the Titanic.jpg|thumb|Adegan film ''[[Saved from the Titanic]]'' (1912), yang menampilkan para penyintas bencana. Saat ini film tersebut dianggap sebagai [[film yang hilang]].]]
Sebagian besar film bisu yang diproduksi pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 dianggap telah hilang. Menurut laporan pada September 2013 yang diterbitkan oleh [[Perpustakaan Kongres Amerika Serikat]], sekitar 70 persen film fitur bisu Amerika termasuk dalam kategori hilang.<ref name="loc">{{cite press release|title=Library Reports on America's Endangered Silent-Film Heritage|date=December 4, 2013|publisher=Library of Congress|url=https://www.loc.gov/today/pr/2013/13-209.html|access-date=March 7, 2014|work=News from the Library of Congress|issn=0731-3527}}</ref> Ada banyak alasan mengapa angka ini begitu tinggi. Beberapa film hilang secara tidak sengaja, tetapi sebagian besar film bisu tersebut sengaja dihancurkan. Antara akhir era bisu dan kebangkitan video rumahan, studio film sering dengan sengajamembuang sejumlah besar film bisu karena keinginan untuk mengosongkan penyimpanan di arsip mereka, selain itu ada asumsi bahwa mereka telah kehilangan relevansi budaya dan nilai ekonomi sehingga membenarkan terkait alasan mereka untuk mengosongkan penyimpanan arsip mereka. Selain itu, karena sifat rapuh dari stok film nitrat yang digunakan untuk merekam dan mendistribusikan film bisu, banyak gambar/adegan yang telah rusak atau hilang akibat kecelakaan, termasuk kebakaran (karena nitrat sangat mudah terbakar dan dapat terbakar secara spontan jika disimpan secara tidak benar). Contoh insiden tersebut termasuk [[kebakaran lemari besi MGM tahun 1965]] dan [[kebakaran lemari besi Fox tahun 1937]], yang keduanya menyebabkan kerugian besar pada film. Banyak diantara film tersebut tidak sepenuhnya hancur hanya bertahan sebagian, atau dalam cetakan yang rusak parah. Beberapa film yang hilang, seperti film ''[[London After Midnight|]]''London After Midnight'']] (1927) yang hilang dalam kebakaran MGM danmenjadi subjek yang cukup menarik bagi kolektor film dan sejarawan.
 
Beberapa film bisu utama yang dianggap hilang meliputi:
Baris 277:
 
=== [[Dawson Film Find]] ===
[[Dawson, Yukon|Kota Dawson]], di wilayah [[Yukon]], Kanada, pernah menjadi ujung dari jalur distribusi untuk banyak film. Pada tahun 1978, lebih dari 500 gulungan film nitrat ditemukan di tempat lokasi tersebut selama penggalian tanah kosong yang sebelumnya merupakan situs Dawson Amateur Athletic Association, tempat tersebut mulai memutar film sebagai tempat pusat rekreasi pada tahun 1903.{{sfn|Kula|1979}}<ref>{{cite web|date=24 May 2013|title=A different sort of Klondike treasure – Yukon News|url=http://www.yukon-news.com/arts/a-different-sort-of-klondike-treasure/|access-date=2018-02-25|archive-date=2017-06-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20170620230453/http://yukon-news.com/arts/a-different-sort-of-klondike-treasure/|dead-url=no}}</ref> Ditemukan karya [[Pearl White]], [[Helen Holmes]], [[Grace Cunard]], [[Lois Weber]], [[Harold Lloyd]], [[Douglas Fairbanks]], dan [[Lon Chaney]] serta banyak film warta berita disertakan. Judul-judul itu disimpan di perpustakaan setempat sampai tahun 1929, sedangkan nitrat yang mudah terbakar tersebut layaknya tempat pembuangan sampah di kolam renang yang dikutuk. Setelah kurunwaktu 50 tahun di bawah lapisan es Yukon, gulungannya ternyata masih dalam kondisi yang sangat baik. Karena volatilitas kimianya yang berbahaya{{sfn|Morrison|2016|loc=1:53:45}} temuan sejarah tersebut dipindahkan oleh transportasi militer ke [[Library and Archives Canada]] dan [[Perpustakaan Kongres Amerika Serikat]] untuk disimpan (dan di transfer ke [[Film selulosa astetat|pengaman stok film]]). Dokumenter mengenai pencarian tersebut dapat dilihat di film [[Dawson City: Frozen Time]] yang ditilis pada tahun 2016.<ref name="VF">{{cite web|last=Weschler|first=Lawrence|date=September 14, 2016|title=The Discovery, and Remarkable Recovery, of the King Tut's Tomb of Silent-Era Cinema|url=http://www.vanityfair.com/hollywood/2016/09/the-discovery-and-recovery-of-the-king-tuts-tomb-of-silent-era-cinema|work=Vanity Fair|access-date=July 20, 2017|archive-date=2023-03-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20230323192429/https://www.vanityfair.com/hollywood/2016/09/the-discovery-and-recovery-of-the-king-tuts-tomb-of-silent-era-cinema|dead-url=no}}</ref>{{sfn|Slide|2000|p=99}}
 
== Lihat Juga ==
Baris 283:
* [[:Kategori:Film bisu]]
* [[:Kategori:Aktor film bisu]]
* [[Wanita Afrika-Amerika dipada era film bisu|Wanita Afrika - Amerika pada era film bisu]]
* [[Gambar Klasik]]
* [[Filmografi Laurel dan Hardy]]
Baris 295:
* [[Panggung suara]]
* [[Tab Show]]
* "''[[At the Moving Picture Ball|]]''At the Moving Picture Ball'']]" (lagu tentang bintang film bisu)
 
== Referensi ==
Baris 309:
* {{cite book|last=Eyman|first=Scott|year=1997|url=https://archive.org/details/speedofsoundholl00eyma|title=The Speed of Sound: Hollywood and the Talkie Revolution, 1926–1930|location=New York|publisher=Simon & Schuster|isbn=978-0-684-81162-8|author-link=Scott Eyman}}
* {{cite journal|last=Kaes|first=Anton|year=1990|title=Silent Cinema|journal=Monatshefte|volume=82|issue=3|pages=246–256|issn=1934-2810|jstor=30155279}}
* {{cite book|last=Kobel|first=Peter|year=2007|title=Silent Movies: The Birth of Film and the Triumph of Movie Culture|url=https://archive.org/details/silentmoviesbirt0000kobe|location=New York|publisher=Little, Brown and Company|isbn=978-0-316-11791-3|edition=1st}}
* {{cite journal|last=Kula|first=Sam|year=1979|title=Rescued from the Permafrost: The Dawson Collection of Motion Pictures|url=http://journals.sfu.ca/archivar/index.php/archivaria/article/view/10738/11624|journal=Archivaria|publisher=Association of Canadian Archivists|issue=8|pages=141–148|issn=1923-6409|access-date=March 7, 2014|archive-date=2014-10-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20141020183120/http://journals.sfu.ca/archivar/index.php/archivaria/article/view/10738/11624|dead-url=no}}
* {{cite book|last=Lewis|first=John|year=2008|title=American Film: A History|url=https://archive.org/details/americanfilmhist0000lewi|location=New York|publisher=W.&nbsp;W. Norton & Company|isbn=978-0-393-97922-0|edition=1st}}
* {{cite book|last=Marks|first=Martin Miller|year=1997|title=Music and the Silent Film: Contexts and Case Studies, 1895–1924|url=https://archive.org/details/musicsilentfilmc0000mark|location=New York|publisher=Oxford University Press|isbn=978-0-19-506891-7}}
* {{cite AV media|title=[[Dawson City: Frozen Time]]|last=Morrison|first=Bill|publisher=KinoLorber|year=2016|author-link=Bill Morrison (director)}}
* {{cite book|last=Musser|first=Charles|year=1990|title=The Emergence of Cinema: The American Screen to 1907|location=New York|publisher=Charles Scribner's Sons|author-link=Charles Musser}}
Baris 319:
* {{cite book|last=Slide|first=Anthony|year=2000|title=Nitrate Won't Wait: A History of Film Preservation in the United States|location=Jefferson, North Carolina|publisher=McFarland & Co.|isbn=978-0-7864-0836-8|author-link=Anthony Slide}}
* {{cite book|last=Standish|first=Isolde|year=2006|title=A New History of Japanese Cinema: A Century of Narrative Film|location=New York|publisher=Continuum|isbn=978-0-8264-1790-9}}
* {{cite book|last=Thompson|first=Frank T.|year=1996|title=Lost Films: Important Movies That Disappeared|url=https://archive.org/details/lostfilmsimporta0000thom|location=New York|publisher=Carol Publishing|isbn=978-0-8065-1604-2}}
{{refend}}
 
Baris 328:
* {{cite book|last=Davis|first=Lon|year=2008|title=Silent Lives|location=Albany, New York|publisher=BearManor Media|isbn=978-1-59393-124-7}}
* {{cite book|last=Everson|first=William K.|year=1978|url=https://archive.org/details/americansilentfi00ever_1|title=American Silent Film|location=New York|publisher=Oxford University Press|isbn=978-0-19-502348-0|author-link=William K. Everson}}
* {{cite news|last=Mallozzi|first=Vincent M.|date=February 14, 2009|title=Note by Note, He Keeps the Silent-Film Era Alive|url=https://www.nytimes.com/2009/02/15/nyregion/15pianist.html|work=The New York Times|page=A35|access-date=September 11, 2013|url-access=limited|archive-date=2015-01-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20150111074003/http://www.nytimes.com/2009/02/15/nyregion/15pianist.html|dead-url=no}}
* {{cite journal|last=Stevenson|first=Diane|year=2011|title=Three Versions of ''Stella Dallas''|journal=Film International|volume=9|issue=6|issn=1651-6826}}
* {{cite journal|last=Toles|first=George|year=2011|title=Cocoon of Fire: Awakening to Love in Murnau's ''Sunrise''|journal=Film International|volume=9|issue=6|issn=1651-6826}}
Baris 336:
== Pranala luar ==
{{Commons category}}
* {{en}} [http://www.filmsite.org/20sintro.html The History of Film, The 1920s, The Pre-Talkies and the Silent Era] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140220014027/http://www.filmsite.org/20sintro.html |date=2014-02-20 }}
* The [[Internet Archive]]'s [https://archive.org/details/silent_films Silent Film Archive]
* [https://silentsplease.wordpress.com/ Silents, Please!: Interesting Avenues in Silent Film History] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230702234639/https://silentsplease.wordpress.com/ |date=2023-07-02 }}
* [https://www.youtube.com/channel/UCCajd8GeP_IE_peW1jrkTJQ? The Silent Film Channel: Free Archive of Silent Films] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20221027161835/https://www.youtube.com/channel/UCCajd8GeP_IE_peW1jrkTJQ |date=2022-10-27 }}
 
{{Genre film}}
Baris 346:
 
[[Kategori:Film bisu| ]]
 
 
{{film-stub}}