Inovasi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
k menambahkan referensi |
||
(12 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Reka baru''' atau '''inovasi''' ([[kata serapan dalam bahasa
Jadi, inovasi berarti ide, gagasan atau praktek atau obyek tertentu yang dianggap hal baru bagi yang memakainya. Inovasi meliputi sektor bisnis dan sektor publik. Inovasi pada sector bisnis, contohnya perubahan fitur HP, IoT dan lainnya. Inovasi sector publik, contohnya restorrasi Meiji pada abad ke 19. Inovasi sebagai basis kompetisi untuk organisasi bertahan atau bertumbuh kembang (Muluk,2008).<ref>{{Cite book|last=Muluk|first=Mujibur Rahman Khairul|last2=Nugroho|first2=Rino Ardhian|date=2020|url=https://pustaka.ut.ac.id/reader/index.php?subfolder=DAPU6105/&doc=M1.pdf|title=Inovasi dan E-Governance|location=Tangerang Selatan|publisher=Universitas Terbuka|isbn=9786023929870|pages=17|url-status=live}}</ref>
Reka baru sebagai suatu “objek” juga memiliki arti sebagai suatu produk atau praktik baru yang tersedia bagi aplikasi, umumnya dalam suatu konteks komersial. Biasanya, beragam tingkat kebaruannya dapat dibedakan, bergantung pada konteksnya: suatu inovasi dapat bersifat baru bagi suatu perusahaan (atau agen/aktor), baru bagi pasar, atau negara atau daerah, atau baru secara sejagat. Sementara itu, reka baru sebagai suatu “kegiatan” merupakan proses penciptaan reka baru, seringkali diidentifikasi dengan komersialisasi suatu [[invensi|reka cipta]].▼
▲Reka baru sebagai suatu “objek” juga memiliki arti sebagai suatu produk atau praktik baru yang tersedia bagi aplikasi, umumnya dalam suatu konteks komersial. Biasanya, beragam tingkat kebaruannya dapat dibedakan, bergantung pada konteksnya: suatu inovasi dapat bersifat baru bagi suatu perusahaan (atau agen/aktor), baru bagi pasar, atau negara atau daerah, atau baru secara sejagat. Sementara itu, reka baru sebagai suatu “kegiatan” merupakan proses penciptaan reka baru,
Istilah reka baru memang sering diartikan secara berbeda, walaupun pada umumnya memiliki pemaknaan serupa.
Baris 8 ⟶ 10:
[[neologisme]]. Reka baru bersifat 'tidak sengaja'.
Menurut Everett M. Rogers (dalam Idawati dkk, 2017:67-68) mengemukakan lima karakteristik inovasi, yalitu:
* [[Daftar Istilah Linguistik]]▼
a. Keunggulan Relatif ''(Relative Advantage)''
b. Kompatibilitas ''(Compatibility)''
c. Kerumitan ''(Complexity)''
d. Kemampuan Diuji Cobakan ''(Trialalbility)''
e. Kemampuan Diamati ''(Observability)''
Menurut Johne (dalalm Sukmadi, 2016:34-35), inovasi dibedakan dalam tiga jenis, yalitu sebagai berikut:
a. Inovasi Produk
b. Inovasi Proses
c. Inovasi Pasar<ref>{{Cite web|last=Syarifuddin|first=Fida Nafisah|date=2023|title=Pengaruh Disiplin, Beban Kerja, dan Inovasi Terhadap Kinerja
Pegawai Pada PT Prima Duta Nusantara|url=https://ejournal.unitomo.ac.id/index.php/niaga/article/view/5807/3231|website=ejournal unitomo|access-date=2024-02-23}}</ref>
== Beberapa contoh definisi lain tentang reka baru ==
Baris 19 ⟶ 39:
* Reka baru adalah kegiatan penelitian, pengembangan, dan/atau perekayasaan yang bertujuan mengembangkan penerapan praktis nilai dan konteks ilmu pengetahuan yang baru, atau cara baru untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah ada ke dalam produk atau proses produksi
==
▲* [[Daftar Istilah Linguistik]]
* [[Laboratorium inovasi]]
== Baca lanjut ==
* Clark, John dan Ken Guy (1997). ''Innovation and Competitiveness.'' Technopolis. July 1997.
* DISR. (1999). ''Shaping Australia’s Future: Innovation - Framework Paper.'' Department of Industry, Science and Resources. Australia. October 1, 1999.
* [http://www.druid.dk/uploads/tx_picturedb/ds2001-178.pdf Edquist, Charles. (2001). ''The Systems of Innovation Approach and Innovation Policy: An Account of the State of the Art''. Lead paper presented at the DRUID Conference, Aalborg, June 12-15, 2001, under theme F: ‘National Systems of Innovation, Institutions and Public Policies’.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070622175858/http://www.druid.dk/uploads/tx_picturedb/ds2001-178.pdf |date=2007-06-22 }}
* [http://www.druid.dk/conferences/ summer1999/conf-papers/edquist.pdf Edquist, Charles. (1999). Innovation Policy – A Systemic Approach. Paper for DRUID's Innovation Systems Conference, June 1999.]
* [http://www.scribd.com/people/documents/2109230/folder/30664 Taufik, T. A. (2005). ''Pengembangan Sistem Inovasi Daerah: Perspektif Kebijakan''. P2KTPUDPKM-BPPT dan KNRT.]
== Referensi ==
<references />
[[Kategori:Linguistik]]
|