Sinyo Harry Sarundajang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Karier: Perbaikan kesalahan penulisan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
(10 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{like resume}}
{{Infobox Officeholder
|honorific-prefix = <!-- Hanya gelar kehormatan/kenegaraan (non-akademis) -->
|name = Sinyo Harry Sarundajang
|ambassador_from = Indonesia
|country
|president
|term_start
|term_end
|predecessor =[[Johny Lumintang]]
|successor
|office1 = Gubernur Sulawesi Utara
|order1 = Ke-11
Baris 61 ⟶ 62:
|death_date = {{death date and age|2021|2|13|1945|1|16}}
|death_place = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
|nationality =
|party ={{Parpolicon|Demokrat}}
|occupation = [[Politisi]]
|profession=[[Birokrat]]
|spouse = Deetje Adelin Sarundajang Laoh Tambuwun
|children = <!-- Kolom ini diisi hanya jumlah anak; hanya nama anak yang secara independen sudah terkenal atau telah memiliki artikelnya di Wikipedia; bila ada rujukan/referensi, uraikan pada artikel -->5
|parents =
}}
[[Doktor|Dr.]]
== Pendidikan ==
S. H. Sarundajang memulai pendidikannya di [[Sorong]], [[Nugini Belanda]] (sekarang Indonesia) pada tingkatan sekolah dasar. Dia bersekolah SD Ricosuk Sesdiet dan tamat pada tahun 1957. Kemudian dia pindah ke [[Tomohon]] melanjutkan sekolahnya pada tingkat SMP sampai tamat tahun 1960 di SMP Tomohon. Di sekolah lanjutannya, Sarundajang kembali pindah di Kawangkoan, Minahasa Utara. Ia bersekolah di SMA Negeri Kawangkoan dan tamat pada tahun 1964.<ref>{{cite news|url=https://kontras.co.id/news/profil-singkat-mendiang-mantan-gubernur-sulut-sinyo-harry-sarundajang/13/02/2021/|title=Profil Singkat Mendiang Mantan Gubernur Sulut Sinyo Harry Sarundajang|newspaper=Kontras|date=13 Februari 2021|access-date=24 Mei 2023|first=Fahri Rezandi|last=Ibrahim|editor-first=|editor-last=}}</ref>
Selepas SMA, Sarundajang berkuliah di [[Universitas Sam Ratulangi]], menyelesaikan pendidikan sarjana mudanya pada 1968 dengan program studi Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Dia melanjutkan pendidikan sarjana program studi Fakultas Ketatanegaraan dan Ketataniagaan di [[Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta]] dan selesai pada tahun 1970. Di tahun 1976, dia menyelesaikan pendidikan strata-2 di Institut Internasional Administration Publique Francaise, [[Perancis]] dengan program studi Administrasi Teritorial.<ref>{{cite news|url=https://www.viva.co.id/siapa/read/370-sinyo-harry-sarundajang|title=Profil Sinyo Harry Surandajang: Memulai karier sebagai dosen, banyak jabatan di pemerintah daerah ia duduki. Ia pun menjadi gubernur Sulawesi Utara|newspaper=Viva.co.id|date=|access-date=24 Mei 2023|first=|last=|editor-first=|editor-last=}}</ref> Puluhan tahun kemudian tepatnya di tahun 2011, dia mendapatkan gelar doktor di bidang ilmu politik di [[Universitas Gadjah Mada]].<ref>{{cite news|url=https://ugm.ac.id/id/berita/3053-mengkaji-pemikiran-sam-ratulangi-sinyo-harry-sarundajang-raih-doktor|title=Mengkaji Pemikiran Sam Ratulangi, Sinyo Harry Sarundajang Raih Doktor|newspaper=Universitas Gadjah Mada|date=20 Februari 2011|access-date=20 Februari 2011|first=Gusti|last=Grehenson|editor-first=|editor-last=}}</ref>
Sarundajang memulai karirnya sebagai birokrat. Tahun 1974, dia diamanahkan sebagai Kepala Subdirektorat Kampol pada Direktorat Sosial Politik provinsi Sulawesi Utara. Tiga tahun kemudian tepatnya tahun 1977, dia ditunjuk sebagai Kepala Biro Pemerintahan Sekretariat Daerah provinsi Sulawesi Utara. Setahun di instansi pemerintah yang sama (1978), dia diangkat sebagai Kepala Biro Pemerintahan Sekretariat provinsi Sulawesi Utara. Sembari menjabat, dia ditugaskan sementara di Kabupaten Minahasa sebagai Penjabat (Pj.) Sekretaris Daerah pada 1978. Empat tahun mengemban tugas, dia dipindahtugaskan sebagai Kepala Biro Penyelenggaraan Pemilihan Umum Sulawesi Utara tahun 1981. Di tahun yang sama dia kembali ditugaskan sementara sebagai Pj. Kepala Biro Pemerintahan Sekretariat Daerah Provinsi [[Sulawesi Utara]] sambil menunggu pejabat definitif.
Di tahun 1983, Sarundajang ditunjuk kembali menjadi Sekretatis Daerah Kabupaten Minahasa, kali ini sebagai penjabat definif. Kemudian 3 tahun (1986) kemudian dia ditunjuk sebagai Wali Kota Administrasi Bitung, kota administrasi yang masih termasuk wilayah Kabupaten Minahasa. Pada 10 Oktober 1990 terjadi pemekaran wilayah dari Kota Administrasi Bitung, Kabupaten Mihasa ke Kotamadya Daerah Tingkat II Bitung. Setelah pemekaran, S. H. tetap menjadi Wali Kota dengan jabatan Penjabat Wali Kotamadya Bitung hingga menjadi Wali Kotamadya definitif pada tahun 1991. Tahun 1995, dia kembali lagi menjadi Wali Kotamadya Bitung untuk periode ke-2. Selepas menjabat sebagai Wali Kota 2 periode, beliau diangkat sebagai Staf Ahli Menteri Dalam Negeri bidang Strategis oleh [[Soerjadi Soedirdja]]. Tahun 2001 hingga 2004, dia menjabat sebagai Inspektur Jenderal [[Kementerian Dalam Negeri Indonesia|Departemen Dalam Negeri]].
▲== Jabatan ==
* Ketua Harian KAPET, 2000
* Inspektur Jenderal [[Kementerian Dalam Negeri Indonesia|Departemen Dalam Negeri,]] 2001 - 2005
Baris 102 ⟶ 89:
* Gubernur Sulawesi Utara, 2005 - 2015
* Pj. Wali Kota [[Kota Manado|Manado]], 2009 - 2010
* Anggota [[Dewan Pers]] (2016-2019)
* Duta Besar Indonesia untuk Filipina (20 Februari 2018 – 13 Februari 2021)
== Penghargaan ==
Baris 192 ⟶ 181:
[[Kategori:Tokoh Sulawesi Utara]]
[[Kategori:Tokoh dari Minahasa]]
[[Kategori:Tokoh
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Demokrat]]
[[Kategori:Gubernur Sulawesi Utara]]
[[Kategori:Wali Kota Bitung]]
[[Kategori:Duta Besar Indonesia untuk Filipina]]
[[Kategori:Duta Besar Indonesia untuk Palau]]
|