Senen, Jakarta Pusat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Maul Malik (bicara | kontrib)
Fahrurozi.86 (bicara | kontrib)
 
(15 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{redirect3redirect|Senen|Untuk nama hari,|Senin|kegunaan lihatlain|Senen [[Senin]](disambiguasi)}}
{{Kecamatan
| nama = Senen
|peta = [[Berkas:Jakarta pusat.png|pus|200px|Letak kecamatan Senen di Jakarta Pusat]]
| peta = <!-- Tuliskan nama berkas lengkap. -->
|foto = COLLECTIE TROPENMUSEUM Pasar Senen TMnr 20018021.jpg
| gambar = [[Berkas:Atrium Senen Plaza.jpg|250px|pus|]]
| caption = Plaza[[Pasar AtriumSenen|Pasar Senen, berdiritahun di bekas lokasi Segitiga Senen.1970-an]]
|provinsi = Daerah Khusus Ibukota Jakarta{{!}}DKI Jakarta
| koordinat = <!-- ITEM BELUM ADA -->
|dati2 = Kota Administrasi
|provinsi = Daerah Khusus Ibukota Jakarta{{!}}DKI Jakarta
|nama dati2 = KotaJakarta AdministrasiPusat
|coordinates = {{Coord|-6.18|106.85}}
|nama dati2 = Jakarta Pusat
|pushpin_map = Indonesia Jakarta#Indonesia Jawa#Indonesia
| nama camat = <!-- Diisi dengan nama camat atau kepala distrik. -->
|nama camat = Ronny Jarpiko<ref>{{cite web|url=https://pusat.jakarta.go.id/daftar-pejabat|title=Daftar Pejabat Kecamatan Pemerintahan Kota Administrasi Jakarta Pusat|website=www.pusat.jakarta.go.id|accessdate=9 Januari 2022}}</ref>
| nama sekcam = <!-- Diisi dengan nama sekcam atau kepala distrik. -->
| kode pos = <!-- Tuliskan kode pos kecamatan. -10410->10460
| luas = <!-- Tidak perlu diisi4,41 terintegrasi dengan Wikidata -->km²
|penduduk = 129303
| jumlah penduduk = <!-- Tidak perlu diisi, terintegrasi dengan Wikidata -->
|penduduktahun= [[2021]]
| kepadatan =
|pendudukref = <ref name="DUKCAPIL"/>
| kelurahan =
|kepadatan = 29320
| suku bangsa =
|kelurahan = 6 [[kelurahan]]
| agama =
|website =
| pushpin_map = <!-- nama location map menurut Templat:Location_map -->
| pushpin_label_position = <!-- posisi pushpin label: left, right, top, bottom, none -->
| pushpin_label = <!-- hanya perlu jika "name" atau "official_name" terlalu panjang -->
| pushpin_map_alt =
| pushpin_mapsize =
| pushpin_map_caption =
| pushpin_map1 =
| pushpin_label_position1 =
| pushpin_label1 = <!-- - hanya perlu jika "name" atau "official_name" terlalu panjang -->
| pushpin_map_alt1 =
| pushpin_mapsize1 =
| pushpin_map_caption1 =
}}
 
Baris 35 ⟶ 24:
 
== Sejarah ==
Sejarah Senen diawali dengan dibukanya Pasar Senen oleh Yustinus Vinck pada tahun 1733. Selain Pasar Senen, Vinck juga membuka Pasar Tanah Abang. Dua tahun berikutnya ia menghubungkan kedua pasar tersebut dengan sebuah jalan, yang sekarang disebut Jl. Prapatan dan Jl. Kebon Sirih yang juga merupakan jalur penghubung timur-barat pertama di Jakarta Pusat kini. Setelah zaman kemerdekaan hingga tahun 1975, Senen menjadi pusat perdagangan terkemuka di Jakarta. Pada tahun 1974 terjadi tragedi Malari yang memporakporandakan Pasar Senen. Mahasiswa pada saat itu, marah atas kebijakan ekonomi Indonesia yang bergantung pada Jepang. Dan Pasar Senen merupakan simbol dari penjualan produk-produk Jepang.
 
== Wilayah administrasi ==
Setelah zaman kemerdekaan hingga tahun 1975, Senen menjadi pusat perdagangan terkemuka di Jakarta. Pada tahun 1974 terjadi tragedi Malari yang memporakporandakan Pasar Senen. Mahasiswa pada saat itu, marah atas kebijakan ekonomi Indonesia yang bergantung pada Jepang. Dan Pasar Senen merupakan simbol dari penjualan produk-produk Jepang.
Kecamatan Senen terdiri dari enam [[kelurahan]], yakni;
 
# [[Senen, Senen, Jakarta Pusat]] dengan kode pos 10410
# [[Kwitang, Senen, Jakarta Pusat]] dengan kode pos 10420
# [[Kenari, Senen, Jakarta Pusat]] dengan kode pos 10430
# [[Paseban, Senen, Jakarta Pusat]] dengan kode pos 10440
# [[Kramat, Senen, Jakarta Pusat]] dengan kode pos 10450
# [[Bungur, Senen, Jakarta Pusat]] dengan kode pos 10460
 
== Pusat perdagangan ibu kota ==
Pada awal abad ke-20, Senen telah menjadi jantung ibu kota dengan denyut perdagangan yang tak pernah berhenti. Beberapa toko besar dan terkenal, banyak berdiri di sepanjang Jalan Kramat Bunder, Jalan Kramat Raya, Jalan Kwitang, dan Jalan Senen Raya. "Apotik Rathkamp" yang setelah kemerdekaan menjadi [[Kimia Farma]], berdiri di seberang Segi Tiga Senen. Di Gang Kenanga terdapat toko sepeda "Tjong & Co". Di Jalan Kramat Bunder terdapat rumah makan terkenal "Padangsche Buffet".<ref>Alwi Shahab, Kramat-Pasar Senen 1935, Republika, 9 Oktober 2007</ref> Di Jalan Kwitang terdapat toko buku Gunung Agung. Serta dua bioskop terkenal, Rex Theater (kini Bioskop Grand) dan Rivoli Theater di Jalan Kramat Raya. Di Pasar Senen terdapat toko Djohan -Djohor milik saudagarasal Minangkabau (yakni [[Djohan Soetan Soelaiman]] dan [[Djohor Soetan Perpatih]]), yang terkenal karena sering memberikan potongan harga.
 
Pada periode 1960-1970, beberapa toko di atas telah lenyap atau berubah kepemilikan. Pada masa kepemimpinan [[Ali Sadikin]], pemerintah melakukan revitalisasi kawasan Senen, dengan membangun Pusat Perdagangan Senen atau yang lebih dikenal dengan Proyek Senen<ref>{{Cite web |url=http://www.arsitekturindis.com/?p=257 |title=Salinan arsip |access-date=2009-05-01 |archive-date=2011-07-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110707164143/http://www.arsitekturindis.com/?p=257 |dead-url=yes }}</ref> Pembangunan Proyek Senen diikuti dengan pasar inpres dan Terminal Senen. Melengkapi Proyek Senen, pada tahun 1990 dibangun pula super blok modern, Atrium Senen. Atrium Senen diisi sejumlah ''tenant'' internasional, seperti Yaohan dan Mark & Spencer, yang pada akhirnya menarik diri karena krisis ekonomi.
 
Selain proyek Senen dan Atrium Senen, Senen makin dipadati oleh pedagang informal atau biasa disebut dengan pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan disepanjang jalan Kramat dan Kwitang. Jika di sisi Jalan Kramat dipenuhi oleh [[Pedagang Minangkabau|pedagang-pedagang Minangkabau]] yang menjual aneka penganan, maka Jalan Kwitang merupakan bursa buku terbesar di Jakarta.
Pada periode 1960-1970, beberapa toko di atas telah lenyap atau berubah kepemilikan. Pada masa kepemimpinan [[Ali Sadikin]], pemerintah melakukan revitalisasi kawasan Senen, dengan membangun Pusat Perdagangan Senen atau yang lebih dikenal dengan Proyek Senen<ref>[http://www.arsitekturindis.com/?p=257]</ref> Pembangunan Proyek Senen diikuti dengan pasar inpres dan Terminal Senen. Melengkapi Proyek Senen, pada tahun 1990 dibangun pula super blok modern, Atrium Senen. Atrium Senen diisi sejumlah ''tenant'' internasional, seperti Yaohan dan Mark & Spencer, yang pada akhirnya menarik diri karena krisis ekonomi.
 
== Demografi ==
Selain proyek Senen dan Atrium Senen, Senen makin dipadati oleh pedagang informal atau biasa disebut dengan pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan disepanjang jalan Kramat dan Kwitang. Jika di sisi Jalan Kramat dipenuhi oleh [[Pedagang Minangkabau|pedagang-pedagang Minangkabau]] yang menjual aneka penganan, maka Jalan Kwitang merupakan bursa buku terbesar di Jakarta. Selain di kedua ruas jalan tersebut, di sisi stasiun Pasar Senen yakni kawasan Poncol Senen juga banyak PKL yang menjual barang-barang bekas atau barang-barang selundupan.
Pada tahun [[2021]], penduduk kecamatan Senen sebanyak 129.303 jiwa, dengan kepadatan 29.320 jiwa/km².<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2021|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=9 Januari 2022|format=Visual}}</ref> Berdasarkan data [[Kementerian Dalam Negeri]] tahun [[2021]] mencatat bahwa mayoritas penduduk kecamatan ini memeluk agama [[Islam]]. Adapun persentasi penduduk menurut agama yang dianut ialah [[Islam]] sebanyak 81,05%, kemudian [[Kekristenan|Kristen]] sebanyak 16,26%, di mana [[Protestan]] 11,41% dan [[Katolik]] 4,85%. Kemudian sebagian lagi memeluk agama [[Buddha]] yakni 2,40%, [[Hindu]] 0,27%, [[Konghucu]] dan kepercayaan sebanyak 0,02%.<ref name="DUKCAPIL"/> Untuk sarana rumah ibadah di Senen, terdapat 50 masjid, 39 musala, 15 gereja [[Protestan]], 6 gereja [[Katolik]] dan 1 vihara.<ref name="SN">{{cite web|url=https://jakpuskota.bps.go.id/publication/2021/09/27/c892facaf7e1e6775c842472/kecamatan-senen-dalam-angka-2021.html|title= Kecamatan Senen dalam Angka 2021|publisher=Badan Pusat Statistik Indonesia |year=2021 |language=id |access-date=9 Januari 2022|page=49|format=pdf}}</ref>
 
== Seniman Senen ==
Pada akhir dekade 1930-an, kawasan Senen mulai didatangi oleh anak-anak muda dari seantero Nusantara. Kebanyakan di antara mereka adalah mahasiswa, aktivis, dan pejuang bawah tanah. Di samping itu terdapat pula para pemain sandiwara, pemain musik, pembuat puisi, dan penulis cerita, yang kemudian hari lebih dikenal dengan sebutan "Seniman Senen". Di antara para seniman itu adalah [[Chairil Anwar]]. Dia kerap mondar-mandir, mencari inspirasi dan menulis sajak di pinggiran Stasiun Senen.<ref>Aulia A. Muhammad, Bayang baur sejarah: sketsa hidup penulis-penulis besar dunia, Chairil Anwar: Potret Lusuh Seorang Sastrawan, 2003</ref> [[Djamaluddin Malik]] juga merupakan seniman Indonesia yang tumbuh dan besar di kawasan Senen. Di antara para seniman Senen, Djamaluddin dikenal sebagai seorang yang dermawan. Dia menjadi bos atau raja seniman Senen.<ref>Republika.co.id http://www.republika.co.id/berita/ensiklopedia-islam/khazanah/08/09/21/7629-h-djamaluddin-malik-tokoh-sineas-dari-nahdlatul-ulama</ref> Selain nama-nama di atas, para seniman Senen yang kelak menjadi orang-orang sukses antara lain [[Usmar Ismail]], [[Misbach Yusa Biran]], [[Delsy Syamsumar]], [[Sobron Aidit]], [[Soekarno M. Noer]], [[Wim Umboh]], dan [[Wolly Sutinah]].
 
Dipilihnya Pasar Senen menjadi tempat berkumpulnya para seniman, dikarenakan dekatnya kawasan tersebut dengan [[Gedung Kesenian Jakarta]] dan studio film Golden Arrow. Dan dari sini juga, orang bisa mencapai segala penjuru Jakarta dengan biaya amat murah. Pada era 1950-an, tempat kumpul paling ternama adalah kedai Masakan Padang "Ismail Merapi". Di tempat ini, tak hanya para seniman saja yang berkumpul, tetapi juga para pencatut, preman, dan gelandangan. Disinidi sini mereka berbaur, hidup dengan penuh kedamaian, dan harmonis.<ref>Misbach Yusa Biran, Keajaiban di Pasar Senen, 2008</ref>
 
Pada tahun 1968, gubernur Jakarta [[Ali Sadikin]] meresmikan [[Taman Ismail Marzuki]] dan kemudian mendirikan [[Institut Kesenian Jakarta]]. Selain sebagai objek wisata, tempat ini juga diperuntukkan bagi para seniman yang hendak mengembangkan bakat dan kemampuannya. Sejak saat itu, maka mereduplah nama besar Seniman Senen. Kini Cikini dengan Taman Ismail Marzuki-nya, telah menggantikan Planet Senen sebagai tempat pembiakan para seniman muda.
 
== Rute Transportasi Umum Terminal Busdi Senen ==
[[Berkas:Pasar Senen Station facade.jpg|jmpl|ki|250px|[[Stasiun Pasar Senen]].]]
 
Beberapa rute transportasi kereta api dengan melayani berbagai kota di pulau Jawa (Barat, Tengah, Timur) yang ada Stasiun Pasar Senen di kecamatan Senen:
# [[Kereta api Bangunkarta|Bangunkarta]] tujuan [[Stasiun Jombang|Jombang]]
# [[Kereta api Jayabaya|Jayabaya]] tujuan [[Stasiun Malang|Malang]]
# [[Kereta api Jayakarta|Jayakarta]] tujuan [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya Gubeng]]
# [[Kereta api Dharmawangsa|Dharmawangsa]] tujuan [[Stasiun Surabaya Pasar Turi|Surabaya Pasarturi]]
# [[Kereta api Cikuray|Cikuray]] tujuan [[Stasiun Garut|Garut]]
# [[Kereta api Tegal Bahari|Tegal Bahari]] tujuan [[Stasiun Tegal|Tegal]]
# [[Kereta api Serayu|Serayu]] tujuan [[Stasiun Purwokerto|Purwokerto]]
# [[Kereta api Fajar dan Senja Utama Yogya|Fajar dan Senja Utama Yogya]] tujuan [[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]]
# [[Kereta api Gajahwong|Gajahwong]] tujuan [[Stasiun Lempuyangan|Lempuyangan]]
# [[Kereta api Fajar dan Senja Utama Solo|Fajar dan Senja Utama Solo]] tujuan [[Stasiun Solo Balapan|Solo Balapan]]
# [[Kereta api Bengawan|Bengawan]] tujuan [[Stasiun Purwosari|Purwosari]]
# [[Kereta api Mataram|Mataram]] tujuan [[Stasiun Solo Balapan|Solo Balapan]]
# [[Kereta api Kutojaya Utara|Kutojaya Utara]] tujuan [[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]]
# [[Kereta api Gaya Baru Malam Selatan|Gayabaru Malam Selatan]] tujuan [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya Gubeng]]
# [[Kereta api Kertajaya|Kertajaya]] tujuan [[Stasiun Surabaya Pasar Turi|Surabaya Pasarturi]]
# [[Kereta api Bogowonto|Bogowonto]] tujuan [[Stasiun Lempuyangan|Lempuyangan]]
# [[Kereta api Gumarang|Gumarang]] tujuan [[Stasiun Surabaya Pasar Turi|Surabaya Pasarturi]]
# [[Kereta api Sawunggalih|Sawunggalih]] tujuan [[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]]
# [[Kereta api Jaka Tingkir|Jaka Tingkir]] tujuan [[Stasiun Purwosari|Purwosari]]
# [[Kereta api Matarmaja|Matarmaja]] tujuan [[Stasiun Malang|Malang]]
# [[Kereta api Menoreh|Menoreh]] tujuan [[Stasiun Semarang Tawang|Semarang Tawang]]
# [[Kereta api Majapahit|Majapahit]] tujuan [[Stasiun Malang|Malang]]
# [[Kereta api Tawang Jaya|Tawang Jaya]] tujuan [[Stasiun Semarang Poncol|Semarang Poncol]]
# [[Kereta api Singasari|Singasari]] tujuan [[Stasiun Blitar|Blitar]]
# [[Kereta api Tawang Jaya|Tawang Jaya Premium]] tujuan [[Stasiun Semarang Tawang|Semarang Tawang]]
# [[Kereta api Brantas|Brantas]] tujuan [[Stasiun Blitar|Blitar]]
# [[Kereta api Airlangga|Airlangga]] tujuan [[Stasiun Surabaya Pasar Turi|Surabaya Pasarturi]]
# [[Kereta api Progo|Progo]] tujuan [[Stasiun Lempuyangan|Lempuyangan]]
 
Bebebrapa rute transportasi umum yang melintas di kecamatan Senen:
# [[Mikrolet]] M01 ke Terminal Kampung Melayu
# [[Mikrolet]] M12 ke [[Stasiun Jakarta Kota]]
Baris 72 ⟶ 105:
# TransJabodetabek AC106 ke Poris Plawad (via Tomang Raya)
# TransJabodetabek P157 ke Poris Plawad (via Letjen S. Parman)
# [[Transjakarta]] [[Koridor 1 Transjakarta|1P]] Senen - BundaranBlok SenayanM
# Transjakarta 1R Senen - Tanah Abang
# Transjakarta [[Koridor 6 Transjakarta|6H]] Senen - Lebak Bulus
# Transjakarta 10K Senen - Tanjung Priok
# Transjakarta 12B Senen - Pluit
# Transjakarta [[Jak Lingko|Mikrotrans]] JAK17 Senen - Pulogadung via Cempaka Putih
# Transjakarta Mikrotrans JAK24 Senen - Pulogadung via Kelapa Gading
 
== Daftar Kelurahan ==
# [[Senen, Senen]] dengan kode pos 10410
# [[Kwitang, Senen]] dengan kode pos 10420
# [[Kenari, Senen]] dengan kode pos 10430
# [[Paseban, Senen]] dengan kode pos 10440
# [[Kramat, Senen]] dengan kode pos 10450
# [[Bungur, Senen]] dengan kode pos 10460
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
{{s-rail-start|noclear=yes}}
Baris 96 ⟶ 118:
{{s-line|system=Transjakarta|line=5|previous=Budi Utomo|next=Pal Putih}}
{{end}}
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
* {{id}} [https://pusat.jakarta.go.id/ Situs Resmi Pemerintahan Kota Jakarta Pusat]
* {{id}} [https://jakpuskota.bps.go.id BPS Kota Jakarta Pusat]
* {{id}} [http://www.prodeskel.binapemdes.kemendagri.go.id/mpublik/ Prodeskel Binapemdes Kemendagri] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20220401173302/http://www.prodeskel.binapemdes.kemendagri.go.id/mpublik/ |date=2022-04-01 }}
 
{{Senen, Jakarta Pusat}}
{{Kota Administrasi Jakarta Pusat}}
{{Batavia}}
{{Authority control}}
{{Jakarta-stub}}