Sirkuit Jaya Ancol: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k clean up
Apeiro94 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{More citations needed|date=Maret 2022}}{{Kotak info sirkuit|Name=Sirkuit Jaya Ancol|Time=[[UTC+07:00]]|Image= Jaya Ancol Circuit.png|Turns=12|Length_km=4.400|Surface=Aspal|Opened=1970|Closed=1992}}
 
'''Sirkuit Jaya Ancol''' merupakan sirkuit [[olahraga otomotif]] di Indonesia yang dibangun sekitar tahun 1970 dan berhenti operasi pada 1992. Sirkuit ini merupakan sirkuit berkelas internasional pertama di Indonesia.<ref>{{Cite web|title=Jangan Lupakan Sirkuit Ancol, Arena Balap Otomotif Berkelas Internasional Pertama di Indonesia|url=https://voi.id/memori/145253/jangan-lupakan-sirkuit-ancol-arena-balap-otomotif-berkelas-internasional-pertama-di-indonesia|website=VOI - Waktunya Merevolusi Pemberitaan|language=id|access-date=2022-03-14}}</ref>
Baris 5:
==Sejarah dan spesifikasi==
 
Pembangunan sirkuit ini melibatkan beberapa sponsor, seperti [[Astra]] dan [[Indocement]]. Kedua perusahaan tersebut menyumbang Rp30 juta untuk PT Jaya Sirkuit Ancol selaku pengelola sekaligus pihak yang membangun sirkuit kala itu. [[Tinton Soeprapto]], seorang pembalap berprestasi dan ayah dari [[Ananda Mikola]] dan [[Moreno Soeparpto]], saat itu ditunjuk sebagai maskot pembalap oleh [[Ali Sadikin]] yang saat itu menjabat [[Daftar Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Gubernur DKI Jakarta]]. Hal ini dimaksudkan untuk menarik lebih banyak lagi pembalap asing untuk berlaga di RirkuitSirkuit Ancol, Jakarta Utara. Sirkuit ini mengalami beberapa kali renovasi dalam proses pembangunannya.<ref>{{Cite web|last=Hartawan|first=Erwan|title=Mengenal Sirkuit Ancol, Sirkuit Internasional Pertama Di Indonesia Berbentuk Kuda Lumping - Motorplus|url=https://www.motorplus-online.com/read/253068858/mengenal-sirkuit-ancol-sirkuit-internasional-pertama-di-indonesia-berbentuk-kuda-lumping|website=www.motorplus-online.com|language=id|access-date=2022-03-14}}</ref>
 
Pada Oktober 1969, diselenggarakan Jaya Antjol Race I dengan kondisi sirkuit hanya berupa jalan perumahan biasa dan tikungan yang rusak. Lebar sirkuit ini hanya 7 hingga 10,5 meter dengan panjang lintasan 3.590 meter. Pada Oktober 1970, diadakan Jaya Antjol Race II. Dalam gelaran balap ini, panjang sirkuit diubah menjadi 3.950 meter dan jumlah tikungan ditambah menjadi 12 tikungan.{{Butuh rujukan}}
Baris 16:
 
Sirkuit Jaya Ancol awalnya dikelola oleh BPP Ancol, dan pernah dipegang oleh Herman Sarens Sudiro, sedangkan Tinton Soeprapto mendapatkannya pada tahun 1983. Sirkuit ini hendak ditutup, namun semua pembalap bisa menggunakan sirkuit Ancol sampai ada penggantinya. Selain warga pemukiman terganggu dengan deru mesin balap dan polusi asap, Sarana di dalam arena sendiri banyak yang rusak. Barangkali satu-satunya yang masih mulus pada saat itu hanya lintasan sirkuitnya sendiri. Hingga pada akhirnya Sirkuit Jaya Ancol pun ditutup pada tahun 1992, digantikan oleh [[Sirkuit Sentul]] yang berada di Bogor yang berjarak 40&nbsp;km dari Jakarta.<ref>{{Cite news|last=Dananjaya|first=Dio|date=2021-12-15|title=Begini Sejarah Sirkuit Sentul yang Tahun Depan Bakal Ganti Nama|url=https://otomotif.kompas.com/read/2021/12/15/190200115/begini-sejarah-sirkuit-sentul-yang-tahun-depan-bakal-ganti-nama|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2022-03-14|editor-last=Maulana|editor-first=Aditya}}</ref>
 
Disaat itu, Herman Saren Sudiro mengelola sirkuit Jaya Ancol dengan pengelola hariannya adalah Mohammad Hasan atau nama lainya Soenaryo, pak Hasan orang kepercayaan Herman Saren Sudiro yang berdomisili di Tj.Priuk memilik 5 orang anak.
 
==Referensi==