Hizbullah (Indonesia): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ukriana bro (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(10 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 15:
}}|commander1=[[Zainul Arifin Pohan]]|commander2=[[Mohamad Roem]]|commander3=[[Mas Mansyur]]|commander1_label=Ketua Pusat Pimpinan|commander2_label=Wakil Ketua Pusat Pimpinan|commander3_label=Komandan Pelatihan|commander4_label=Wakil Komandan Pelatihan|commander4=[[Prawoto Mangkusasmito]]}}
{{Sejarah Indonesia}}
[[Berkas:Bangil_(Oost-Java)_Ook_hier_arriveren_nog_steeds_grote_contingenten_TNI-troepen,_Bestanddeelnr_12928.jpg|kiri|jmpl|Dua orang personel TNI dari Hizbullah sedang makan di pusat evakuasi di [[Bangil, Pasuruan|Bangil]], 1948]]▼
'''Hizbullah''' ([[Ejaan Van Ophuijsen|Ejaan Lama]]: Hizboellah atau Hisboellah, {{Lang-ar|حزب الله||lit=Tentara Allah}}) atau '''Laskar Hizbullah''' adalah [[Laskar (Indonesia)|laskar pejuang]] yang aktif selama masa [[Perang kemerdekaan|perang kemerdekaan Indonesia]]. Hizbullah dibentuk pada tanggal 8 Desember 1944 oleh pemerintahan [[Sejarah Nusantara (1942–1945)|pendudukan Jepang]] dengan nama {{nihongo||回教青年挺身隊|'''Kaikyō Seinen Teishintai'''|lead=yes|'Pasukan Sukarela Pemuda Islam'}}. Hizbullah didirikan sebagai pasukan cadangan bagi [[Pembela Tanah Air]] (PETA) dengan anggota yang terdiri dari pemuda-pemuda [[muslim]]. Berbeda dengan PETA yang berada di bawah komando [[Angkatan Darat Kekaisaran Jepang]], komando Hizbullah terletak pada [[Partai Masyumi (1945)|Partai Masyumi]]. Oleh karena itu, Hizbullah tidak ikut dibubarkan sebagaimana PETA ketika [[Kekaisaran Jepang|Jepang]] menyerah kepada [[Blok Sekutu dalam Perang Dunia II|Sekutu]] pada bulan Agustus 1945. Selepas [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia|peristiwa proklamasi]], Hizbullah turut berjuang mempertahankan kedaulatan Indonesia yang baru berdiri bersama [[Angkatan bersenjata|militer]] serta laskar-laskar lain, hingga seluruh kekuatan bersenjata Indonesia dilebur menjadi [[Tentara Nasional Indonesia]] pada tahun 1947.
Baris 25:
== Era Revolusi Nasional ==
▲[[Berkas:Bangil_(Oost-Java)_Ook_hier_arriveren_nog_steeds_grote_contingenten_TNI-troepen,_Bestanddeelnr_12928.jpg|kiri|jmpl|Dua orang personel TNI dari Hizbullah sedang makan di pusat evakuasi di [[Bangil, Pasuruan|Bangil]], 1948]]
Setelah Jepang menyerah kepada Sekutu, PETA sebagai pasukan yang didirikan oleh pemerintahan militer Jepang dibubarkan. Hizbullah, yang berada di bawah arahan Partai Masyumi, tidak terpengaruh oleh hal itu, sehingga aktivitasnya tetap berlanjut memasuki era pemerintahan Indonesia yang merdeka. Hizbullah kemudian turut berjuang di berbagai pertempuran bersama [[Badan Keamanan Rakyat]] (kemudian [[Sejarah Tentara Nasional Indonesia|formasi lainnya]]) serta laskar-laskar atau badan perjuangan rakyat lain selama [[Revolusi Nasional Indonesia]].
Baris 36 ⟶ 34:
Beberapa tokoh dalam sejarah Indonesia yang pernah bertugas dalam Hizbullah antara lain:
* [[Ahmad Hanafiah|KH. Ahmad Hanafiah]] (pencetus)
* [[Zainul Arifin Pohan|K.H. Zainul Arifin Pohan]]
* [[Mohamad Roem]]
Baris 41 ⟶ 40:
* [[Prawoto Mangkusasmito]]
* [[Noer Alie|K.H. Noer Alie]] (Ketua Markas Pusat Hizbullah Jakarta Raya)
* Sangidi Mahyudin (Komandan Hizbullah Divisi Kedu)
* [[Muhammad Nurdin Nasution]] (Komandan Batalion Hizbullah Medan Area)
|