Laringomalasia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ~cite |
P.Damayanti (bicara | kontrib) k Memperbaiki artikel |
||
(2 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
Baris 15:
Teori ini menjelaskan terjadinya laringomalasia akibat lemahnya kontrol neuromuskular yang mengakibatkan hipotonus relatif pada otot dilator supraglotis sehingga struktur supraglotis akan kolaps dan tertutup.
== Diagnosis
Diagnosis laringomalasia diperoleh dari anamnesis, pemeriksaan fisik, dan konfirmasi dengan pemeriksaan ''flexible fibreoptic laryngoscopy'' (FFL) pasien dalam keadaan sadar. Gejala umum laringomalasia adalah stridor inspirasi yang makin berat ketika pasien merasa gelisah, menangis, menyusu, makan, dan tidur dengan posisi terlentang.<ref>{{Cite journal|last=Elfianto|first=Elfianto|last2=Novialdi|first2=Novialdi|date=2018-07-29|title=Diagnosis dan Penatalaksanaan Laringomalasia|url=http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/839|journal=Jurnal Kesehatan Andalas|language=id|volume=7|issue=0|pages=119–125|issn=2615-1138}}</ref>
Baris 22:
[[Kategori:Penyakit laring]]
[[Kategori:
|