Multimedia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
definisi yg lebih ensiklopedis
Tag: Dikembalikan
Ibu Bhumi (bicara | kontrib)
menyunting kalimat dan kata baku
(39 revisi perantara oleh 21 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2:
[[Berkas:Noia 64 apps multimedia.png|ka|Multimedia]]
 
'''Multimedia''' adalah penyediaan informasi pada [[komputer]] untuk menyajikan dan menggabungkan teks, [[suara]], gambar, [[animasi]], [[audio]], dan [[video]] dengan alat bantu (''tool'') dan tautan (''link'') sehingga pengguna dapat melakukan [[navigasi]], berinteraksi, berkarya, dan ber[[komunikasi]]. Multimedia sering digunakan dalam dunia informatika. Selain itu, multimedia juga digunakan dalam bidang-bidang lain seperti seni, pendidikan, hiburan, dan bisnis.
'''Multimedia''' merupakan suatu bentuk komunikasi yang menggabungkan berbagai bentuk konten seperti teks, audio, gambar, animasi, atau video menjadi satu presentasi, berbeda dengan media massa tradisional, seperti materi cetakan atau rekaman audio. Contoh multimedia yang populer termasuk podcast video, tayangan slide audio, pertunjukan animasi, dan film.
 
Pemanfaatan multimedia terdapat juga dalam bidang [[pendidikan]] dan [[bisnis]]. Di bidang [[pendidikan|pendidikan,]] multimedia digunakan sebagai media pengajaran, baik di dalam kelas maupun dalam pembelajaran mandiri atau autodidak. Di bidang [[bisnis]], multimedia digunakan dalam pembuatan profil [[perusahaan]], profil produk, serta sebagai media [[kios informasi]] dan [[pelatihan]] dalam sistem pembelajaran daring.
Multimedia dapat direkam untuk diputar ulang di komputer, laptop, smartphone, dan perangkat elektronik lainnya, baik on demand maupun real time (streaming). Pada tahun-tahun awal multimedia, istilah "multimedia" identik dengan multimedia interaktif. Seiring waktu, ekstensi hypermedia membawa multimedia ke World Wide Web.
 
Pada awalnya, multimedia hanya mencakup media yang dapat dinikmati melalui indra penglihatan seperti gambar diam, teks, video gerak, dan animasi. Selain itu, juga termasuk konsumsi indra pendengaran seperti suara. Multimedia juga memiliki bentuk atau rupa. Seiring perkembangannya, multimedia juga mencakup unsur kinetik atau gerakan dan bahkan dapat mencakup unsur bau yang dapat dinikmati melalui indra penciuman. Contohnya, ketika multimedia diterapkan pada film [[3 dimensi]], penonton dapat merasakan sensasi realistis melalui penggunaan kursi duduk yang bergerak.
 
Baru mulai menjadi bagian dari multimedia sejak ditemukan [[teknologi]] reproduksi aroma melalui telekomunikasi. Dengan adanya perangkat input pendeteksi aroma, seorang operator dapat mengirimkan hasil digitalisasi aroma tersebut melalui internet. [[Komputer]] penerima harus dilengkapi dengan perangkat keluaran berupa mesin reproduksi aroma. Mesin reproduksi aroma ini mencampurkan berbagai jenis bahan bau yang setelah dicampur menghasilkan aroma yang mirip dengan data yang dikirim dari [[internet]]. Dalam analogi dengan mesin cetak, alat ini menggunakan feromon-feromon aroma sebagai pengganti tinta. Namun, keluaran yang dihasilkan bukanlah cetakan, melainkan aroma.
 
== Sejarah Digitalisasi ==
Digitalisasi multimedia bermuladimulai pada tahun 1983-1986 dengan kemunculanmunculnya Viewtron. Knight-Ridder membuat sebuah proyek yang memberikan akses berita kepada khalayakmasyarakat sebelum berita tersebut dicetak padadi koran. Berita yang ditampilkan merupakan beritaberasal dari ''Miami Herald'' dan ''Associated Press.'' NamunSayangnya, Viewtron terpaksa harus ditutup pada tanggal 31 Maret 1986 dikarenakankarena tidak memberikan [[Laba|profit]]menghasilkan apapununtung setelah 6 tahun penelitian dan 3 tahun beroperasi. Selain itu, dalamuntuk mengakses Viewtron diperlukan perangkat khusus seperti terminal dan [[Papan ketik|''keyboard'']].<ref>{{Cite web|url=https://www.poynter.org/news/web-there-was-viewtron|title=Before the Web, There Was Viewtron|website=Poynter|language=en|access-date=2018-10-07|archive-date=2018-10-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20181007183613/https://www.poynter.org/news/web-there-was-viewtron|dead-url=no}}</ref>.
 
Pada tahun 1988, [[World Wide Web]] mulai berkembang dan memunculkanmenyebabkan banyak [[Pelopor|pionir]] laman berita dari berbagai media berita. Contohnya seperti ''CNN'', ''The Chicago Tribune,'' dan ''News & Observer''.<ref name="Sanburn">{{Cite news|url=http://content.time.com/time/business/article/0,8599,2045682,00.html|title=A Brief History of Digital News|last=Sanburn|first=Josh|date=2011-02-01|newspaper=Time|language=en-US|issn=0040-781X|access-date=2018-10-07|archive-date=2018-10-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20181009071421/http://content.time.com/time/business/article/0,8599,2045682,00.html|dead-url=no}}</ref>. Koran Inggris, ''The Daily Telegraph,'' mengikuti tren yang ada dengan meluncurkan ''Electronic Telegraph'' pada November 1994. ''Electronic Telegraph'' menjadi koran berbasis daring pertama di Eropa.<ref>{{Cite news|url=https://www.telegraph.co.uk/technology/6545788/Telegraph.co.uk-15-years-of-online-news.html|title=Telegraph.co.uk: 15 years of online news|last=Richmond|first=Shane|date=2009-11-11|language=en-GB|issn=0307-1235|access-date=2018-10-07|archive-date=2017-10-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20171013233654/http://www.telegraph.co.uk/technology/6545788/Telegraph.co.uk-15-years-of-online-news.html|dead-url=no}}</ref>. Publikasi daring mulai mengikuti ritme dari publikasi cetak yang terbit setiap hari.
 
Spesifikasi topik berita juga mulai dikembangkan pada saat ini sehingga muncul yang dinamakandisebut agregasi berita. Agregasi berita adalah sebuahmerupakan tren saatdi mana sebuahsuatu lamanhalaman atau perangkat lunak mengumpulkan berbagai konten yang memilikidengan topik yang sama namun berasal dari banyakberbagai sumber dan memilikidalam banyakberbagai format. Konten yang dikumpulkan dapat berupa teks, foto, dan video. Salah satu lamansitus yang menyediakan agregasi berita adalah ''Drudge Report.'' Topik yang diangkat pada saat itu adalah skandal [[Monica Lewinsky]].<ref>{{Cite news|url=http://content.time.com/time/business/article/0,8599,2045682,00.html|title=A Brief History of Digital News|lastname="Sanburn|first=Josh|date=2011-02-01|newspaper=Time|language=en-US|issn=0040-781X|access-date=2018-10-07}}<"/ref>.
 
Sementara di Indonesia, pionir pertama koran daring adalah [[Republika (surat kabar)|''Republika'']] dan [[Kompas.com|''Kompas'']] pada tahun 1995. Kemunculan koran daring ini disebabkan oleh mulai meningkatnya jumlah pengguna internet di Indonesia. Selain itu, kendala geografis yang membuat sulitnyamenyulitkan distribusi koran cetak juga menjadi alasan pendukung hadirnya laman-laman ini. Namun, konten dalam laman ini masihtetap sama dengan konten pada koran versi cetak.
 
[[Tempo (majalah)|''Tempo'']] juga turut meluncurkan ''Tempo Interaktif'' pada tahun 1996. Kemunculan ''Tempo Interaktif'' sebagai pengganti koran cetak ''Tempo'' yang berhenti beredar akibat [[Pembredelan|''dibredel'']] oleh pemerintah pada tahun 1994. Sehingga konten yang ada pada laman ''Tempo Interaktif'' berbeda dengan laman-laman berita yang lain. ''Tempo Interaktif'' cenderung menyuguhkanmenyajikan konten berupa wawancara dengan narasumber dan profil tokoh.
 
Perubahan mulai terjadi ketika [[DetikCom|''Detikcom'']] muncul pada tahun 1998. Berbeda dengan laman berita yang lain, ''Detikcom'' lebih mengutamakan kecepatan dalam menyampaikan berita. [[Berita#Pentingnya 5 W + 1 H dan Piramida Terbalik|Unsur berita]] yang digunakan hanya ''apa, siapa,'' dan ''di mana.'' Perubahan ini mulai dilakukan karena situasi Indonesia pada saat itu sedang sangat bergejolak. Informasi mengenai [[Gerakan mahasiswa Indonesia 1998|gerakan reformasi]] selalu muncul setiap saat dan dari berbagai daerah sehingga kecepatan dalam mendapatkan informasi menjadi hal yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.<ref>{{Cite news|url=https://beritagar.id/artikel/laporan-khas/para-pengukir-sejarah-media-daring-indonesia|title=Para pengukir sejarah media daring Indonesia|last=Paramita|first=Rahadian P.|date=2015-08-27|newspaper=https://beritagar.id/|language=en-ID|access-date=2018-10-07|archive-date=2018-10-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20181007223106/https://beritagar.id/artikel/laporan-khas/para-pengukir-sejarah-media-daring-indonesia|dead-url=yes}}</ref>.
 
KiniSaat ini, jumlah laman berita di Indonesia sudahtelah mencapai 43.300 laman. Laman-laman tersebutini tidak hanya memproduksimenghasilkan dan menampilkanmenayangkan berita, tetapi adajuga pulaada yang menyajikanmenawarkan agregasi berita dan kurasi berita. Namun, lamanhanya berita5% yangdari terverifikasitotal olehlaman pemerintahberita hanyayang 5%telah daridiverifikasi jumlaholeh keseluruhanpemerintah, yaitu sebanyak 234 laman berita. Hal ini dikarenakandisebabkan oleh laman-laman berita lainnyalain cenderungyang terbit secara tidak menentuteratur. Selain itu, laman-laman tersebutini tidakkurang menggunakantepat dalam menerapkan [[kode etik jurnalistik]] dengan tepat dan tidak menjadi [[rujukan]] bagi orang lain.<ref>{{Cite news|url=https://nasional.kompas.com/read/2016/12/21/19022441/dari.43.000.media.online.hanya|title=Dari 43.000 Media "Online", Hanya 234 yang Sesuai Syarat UU Pers - Kompas.com|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2016-12-21|newspaperwork=KOMPAS[[Kompas.com]]|language=en|access-date=2018-10-07|editor-last=Galih|editor-first=Bayu|first=Fabian Januarius|last=Kuwado|archive-date=2018-10-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20181007224245/https://nasional.kompas.com/read/2016/12/21/19022441/dari.43.000.media.online.hanya|dead-url=no}}</ref>.
 
== Penerapan Multimedia di Media Indonesia ==
Perkembangan teknologi yang pesat membuat segala sesuatu menjadi jauh lebih mudah sertadan praktis. Banyaknya temuan baru di dunia teknologi mempermudah pelbagai macamberbagai aktivitas yang dilakukan dalam keseharian manusia. MudahnyaKemudahan mengakses informasi di pelbagaiberbagai media, berkaitan erat dengan istilah multimedia. Bagi generasiGenerasi ''millennial'' yang kreatif, inovatif, sertadan suka pelbagai hal-hal baru menikmati multimedia yang dihadirkanhadir di dunia teknologi dan informasi. Penyampaian informasi yang menarik kepada publik adalah senjata utama bagi multimedia. Penyampaian informasi dalam media saat ini banyaksering disajikan denganmenggunakan elemen multimedia seperti ''VIK Kompas'' dan ''[[Tirto.id'']]. Selain itu, tahun 2017 menjadi tahun yang berperan penting dalam kemajuan multimedia di Indonesia dengan munculnya angkutan online berbasis aplikasi menggunakan [[smartphone]] untuk memesan [[ojek]], [[taksi]], atau makanan. Semua dilakukan secara [[Daring dan luring|daring]] tanpa perlu mengeluarkan banyak tenaga dan waktu. Perubahan perilaku, kebiasaan, dan profesi masyarakat berubah pesat seiring dengan perkembangan teknologi informasi, multimedia, dan kebutuhan akan pemenuhan akomodasi.
== Referensi ==
{{reflist}}
 
{{komputer-stub}}
 
[[Kategori:Multimedia| ]]