Perkembangan Film: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k namun (di tengah kalimat) → tetapi |
k Kosmetika |
||
(9 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 8:
== Sejarah film ==
'''Sejarah film''' tidak bisa lepas dari sejarah [[fotografi]]. Dan sejarah fotograf tidak bisa lepas dari peralatan pendukungnya, seperti [[kamera]]. Kamera pertama di dunia ditemukan oleh seorang Ilmuwan Muslim, [[Ibnu Haitham]]. Fisikawan ini pertama kali menemukan '''Kamera Obscura''' dengan dasar kajian ilmu [[optik]] menggunakan bantuan energi [[cahaya matahari]]. Mengembangkan ide kamera sederhana tersebut, mulai ditemukan kamera-kamera yang lebih praktis, bahka inovasinya demikian pesat berkembang sehingga kamera mulai bisa digunakan untuk merekam
gambar gerak. Ide dasar sebuah film sendiri, terfikir secara tidak sengaja. Pada tahun 1878 ketika beberapa orang pria Amerika berkumpul dan dari perbincangan ringan menimbulkan sebuah pertanyaan
== Klasifikasi film ==
Baris 16:
dengan kata lain film ini tidak didasarkan pada kejadian nyata. Kemudian film Non-Fiksi yang pembuatannya diilhami oleh suatu kejadian yang benar-benar terjadi yang kemudian dimasukkan unsur-unsur sinematografis dengan penambahan efek-efek tertentu seperti efek suara, musik, cahaya, komputerisasi, skenario atau naskah yang memikat dan lain sebagainya untuk mendukung daya tarik film Non-Fiksi tersebut. Contoh film non-fiksi misalnya film [[The Iron Lady]] yang diilhami dari kehidupan [[Margaret Thatcher]].
Kemudian berdasarkan orientasi pembuatannya, film dapat digolongkan dalam film komersial dan nonkomersial. Film komersial, orientasi pembuatannya adalah bisnis dan mengejar keuntungan. Dalam klasifikasi ini, film memang dijadikan sebagai komoditas industrialisasi. Sehingga film dibuat sedemikian rupa agar memiliki nilai jual dan menarik untuk disimak oleh berbagai lapisan khalayak. Film komersial biasanya lebih ringan, atraktif, dan mudah dimengerti agar lebih banyak orang yang berminat untuk menyaksikannya. Berbeda dengan film non-komersial yang bukan berorientasi bisnis. Dengan kata lain, film non-komersial ini dibuat bukan dalam rangka mengejar target keuntungan dan asasnya bukan untuk menjadikan film sebagai [[komoditas]], melainkan murni sebagai seni dalam menyampaikan suatu pesan dan sarat akan tujuan. Karena bukan dibuat atas dasar kepentingan bisnis dan keuntungan, maka biasanya segmentasi penonton film non-komersial juga terbatas. Contoh film non-komersial misalnya berupa film [[propaganda]], yang dibuat dengan tujuan mempengaruhi pola pikir massal agar sesuai dengan pesan yang berusaha disampaikan. Di Indonesia sendiri contoh film propaganda yang cukup melegenda adalah film [[G30S/PKI]]. Atau film dokumenter yang mengangkat suatu tema khusus, misalnya dokumentasi kehidupan flora dan fauna atau dokumentasi yang mengangkat kehidupan anak jalanan, dan lain sebagainya. Selain itu, beberapa film yang memang dibuat bukan untuk tujuan bisnis, justru dibuat dengan tujuan untuk meraih penghargaan tertentu di bidang perfilman dan sinematografi. Film seperti ini biasanya memiliki pesan moral
Kemudian klasifikasi berdasarkan [[genre]] film itu sendiri. Terdapat beragam genre film yang biasa dikenal masyarakat selama ini, di antaranya:
Baris 32:
* Thriller
* Fantasi
* ''Disaster''
== Industrialisasi Film ==
=== Studio besar industri film ===
Terdapat
* [[Columbia]]
* [[Fox]]
Baris 58:
<references/>
[[Kategori:
|