| logo = Logo Aksi Cepat Tanggap.svg
| abbreviation = ACT
| founding_locationheadquarters = DKI = [[Jakarta]]
| type = Lembaga Kemanusiaan Swadaya Masyarakat
|founder = Ahyudin <ref>{{Cite web|date=2022-07-26|title=Ini Fakta Perjalanan Kasus ACT hingga Petinggi Jadi Tersangka|url=https://nasional.tempo.co/read/1615828/ini-fakta-perjalanan-kasus-act-hingga-petinggi-jadi-tersangka|website=Tempo|language=id|access-date=2022-09-15}}</ref>
|owner =Ibnu Khajar
| headquarters = [[DKI Jakarta]]
| location_country = [[Indonesia]]
| language =
| hq_location_country =
}}
'''Aksi Cepat Tanggap (ACT)''' adalah sebuah lembaga kemanusiaan yang berasal dari Indonesia yang berfokus membantudalam mengumpulkan dana untuk menyalurkannya kepada umat [[Muslim]] di daerah-daerah yang tertimpa bencana, konflik maupun kemiskinan.<ref>{{Cite web|title=Aksi Cepat Tanggap - Lembaga kemanusiaan|url=https://act.id/home/id|website=act.id|archive-url=https://web.archive.org/web/20220715010457/https://act.id/home/id|archive-date=15 Juli 2022|access-date=2022-07-15}}</ref> Lembaga ini merupakan salah satu pengumpul [[Sumbangan|donasi]] terbesar dari masyarakat dengan nominal sekitar Rp 500 miliar per tahun.<ref>{{Cite web|date=2022-07-05|title=Perkiraan Dana Umat yang Masuk ACT Tiap Tahun, Capai Rp500 Miliar Lebih|url=https://www.suara.com/bisnis/2022/07/05/102934/perkiraan-dana-umat-yang-masuk-act-tiap-tahun-capai-rp500-miliar-lebih|website=suara.com|language=id|access-date=2022-07-15}}</ref> Sejak 5 Juli 2022, ACT telah dicabut izinnya oleh [[Kementerian Sosial Republik Indonesia|Kementerian Sosial]] atas dugaan penyelewengan dana donasi.<ref name=":2" />
Laporan investigasi yang diterbitkan oleh majalah [[Tempo (majalah Indonesia)|Tempo]] menyebutkan bahwa ACT memotong setidaknya 23% dari total donasi dan telah berbohong dan mengada-ngada dalam promosi yang mereka lakukan untuk menarik hati masyarakat agar menyumbang kepada mereka. Pada salah satu kasus, ACT mengajak orang-orang untuk menyumbang kepada mereka demi pembangunan [[surau]] pertama di [[Sydney]], padahal pada saat itu sudah terdapat ratusan tempat ibadah umat Islam di sana.<ref>{{Cite webnews|last=FebriyanNurita|date=2022-07-04|title=Masalah di ACT: Kampanye Berlebihan, Pemotongan Donasi Hingga Penyelewengan Dana|url=https://nasional.tempo.co/read/1608454/masalah-di-act-kampanye-berlebihan-pemotongan-donasi-hingga-penyelewengan-dana|websitework=[[Tempo.co]]|language=enid|access-date=2022-07-15|first=Dewi|editor-last=Febriyan}}</ref>
Ditemukan bahwa petinggi dan pendiri dari ACT menggaji diri mereka dengan nominal hingga ratusan juta rupiah per bulannya, dan menggunakan sejumlah uang donasi untuk membeli [[Mobil mewah|mobil-mobil mewah]] serta untuk membangun [[Rumah|rumah pribadi]] untuk diri mereka sendiri dengan nilai yang fantastis.<ref>{{Cite web|title=The Scandal at Indonesian Charity Aksi Cepat Tanggap (ACT)|url=https://thediplomat.com/2022/07/the-scandal-at-indonesian-charity-aksi-cepat-tanggap-act/|website=thediplomat.com|language=en-US|access-date=2022-07-21}}</ref>
Pada 25 Juli 2022, [[Kepolisian Negara Republik Indonesia|Kepolisian]] menetapkan 4 petinggi ACT sebagai [[tersangka]],<ref>{{Cite webnews|last=detikNews|first=Tim|title=4 Petinggi ACT Jadi Tersangka Penyelewengan Dana, 5 Fakta Ini Terkuak|url=https://www.detik.com/jateng/hukum-dan-kriminal/d-6198942/4-petinggi-act-jadi-tersangka-penyelewengan-dana-5-fakta-ini-terkuak|websitework=detikjateng[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2022-07-26}}</ref> dengan Presiden dan eks-Presiden ACT masing-masing terancam 20 tahun [[penjara]] atas kasus penggelapan dana donasi.<ref>{{Cite webnews|last=Ramadhan|first=Azhar Bagas|title=Jadi Tersangka, Presiden-Eks Presiden ACT Terancam 20 Tahun Penjara|url=https://news.detik.com/berita/d-6198309/jadi-tersangka-presiden-eks-presiden-act-terancam-20-tahun-penjara|websitework=detiknews[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2022-07-26}}</ref> Pada saat yang bersamaan Kepolisian juga melaporkan bahwa ACT telah menyelewengkan sejumlah kurang lebih Rp 34 Miliar dana dari [[Boeing Defense, Space & Security|Boeing]], yang seharusnya ditujukan untuk membantu keluarga korban dari [[Lion Air Penerbangan 610|kecelakaan pesawat Lion Air, JT-610]].<ref name=":3" /> ACT menggunakan dana tersebut untuk hal-hal yang tidak diperuntukan seperti untuk [[212 Mart|koperasi syariah 212]] kurang lebih Rp 10 miliar, dana talangan CV CUN Rp 3 miliar, dana talangan untuk PT MBGS Rp 7,8 miliar, dan pembangunan [[pesantren]] di [[Kota Tasikmalaya|Tasikmalaya]] sejumlah kurang lebih Rp 8,7 miliar.<ref name=":4" /> [[Kepolisian Negara Republik Indonesia|Polri]] juga menyebutkan bahwa Presiden dan eks-Presiden ACT membuat kebijakan pemotongan 30% dana dari donasi untuk kepentingan operasional Yayasan ACT.<ref name=":5">{{Cite web|last=Indonesia|first=C. N. N.news|title=Polri: ACT Potong 30 Persen Donasi untuk Operasional|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20220725190219-12-825977/polri-act-potong-30-persen-donasi-untuk-operasional|websitework=nasional[[CNN Indonesia]]|language=id-ID|access-date=2022-07-26}}</ref>
Dalam temuannya, [[Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan|PPATK]] pada 4 Agustus 2022 menyebutkan bahwa dari Rp 1,7 Triliun dana yang masuk ke ACT, lebih dari separuhnya mengalir ke kantong pribadi pemiliknya.<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cybernews|date=2022-08-05|title=PPATK: Dana Rp 1,7 Triliun Masuk ke ACT, 50 Persennya Mengalir ke Kantong Pribadi|url=https://nasional.kompas.com/read/2022/08/05/15315071/ppatk-dana-rp-17-triliun-masuk-ke-act-50-persennya-mengalir-ke-kantong|websitework=KOMPAS[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2022-08-05|editor-last=Meiliana|editor-first=Diamanty}}</ref>
== Sejarah ==
Tanggal 21 April 2005, Aksi Cepat Tanggap (ACT) secara resmi diluncurkan secara hukum sebagai yayasan yang bergerak di bidang sosial dan kemanusiaan. ACT mengembangkan aktivitasnya untuk memperluas karya, mulai dari kegiatan tanggap darurat, mengembangkan kegiatannya ke program pemulihan paska bencana, pemberdayaan dan pengembangan masyarakat, serta program berbasis spiritual seperti qurban, zakat dan wakaf. ACT didukung oleh donatur publik dari masyarakat yang memiliki kepedulian tinggi terhadap permasalah kemanusiaan dan juga partisipasi perusahaan melalui program kemitraan dan ''Corporate Social Responsibility'' (CSR). Sebagai bagian dari akuntabilitas keuangannya, ACT secara rutin memberikan laporan keuangan tahunan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik kepada doanatur, pemangku kepentingan lainnya, dan dipublikasikan melalui media massa.<ref>{{Cite web|last=Tanggap|first=Aksi Cepat|title=13 Tahun WTP Tanpa Jeda|url=https://news.act.id/berita/13-tahun-wtp-tanpa-jeda|website=ACT News|language=id|access-date=2022-07-07|archive-date=2022-07-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20220707041430/https://news.act.id/berita/13-tahun-wtp-tanpa-jeda|dead-url=yes}}</ref>
Sejak tahun 2012, ACT mentransformasi dirinya menjadi sebuah lembaga kemanusiaan global, dengan jangkauan aktivitas yang lebih luas. Pada skala lokal, ACT mengembangkan jejaring ke semua provinsi baik dalam bentuk jaringan relawan dalam wadah MRI (Masyarakat Relawan Indonesia) maupun dalam bentuk jaringan kantor cabang ACT. Jangkauan aktivitas program sekarang sudah sampai ke 30 provinsi dan 100 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Pada skala global, ACT mengembangkan jejaring dalam bentuk ''representatif person'' sampai menyiapan kantor ACT di luar negeri. Jangkauan aktivitas program global sudah sampai ke 64 Negara di kawasan [[Asia Tenggara]], [[Asia Selatan]], Indocina, Timur Tengah, Afrika, dan [[Eropa Timur]]. Wilayah kerja ACT di skala global diawali dengan kesertaan dalam setiap tragedi kemanusiaan di berbagai belahan dunia seperti bencana alam, kelaparan & kekeringan, konflik & peperangan, termasuk penindasan terhadap kelompok minoritas berbagai negara.<ref name=":0">{{Cite webnews|last=Setiawan|first=Robi|title=ACT Raih Penghargaan Peradaban GIB Awards 2018|url=https://news.detik.com/berita/d-4163413/act-raih-penghargaan-peradaban-gib-awards-2018|websitework=detiknews[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2022-07-07}}</ref>
Pada awal 2020, ACT meluncurkan program Aksi Bela Indonesia untuk menanggapi klaim [[Republik Rakyat Tiongkok]] (''CinaChina'') terhadap [[Laut Natuna]].<ref>{{Cite web|last=|first=|title=ACT Selenggarakan "Aksi Bela Indonesia, Natuna Memanggil”|url=https://rri.co.id/daerah/770712/act-selenggarakan-aksi-bela-indonesia-natuna-memanggil|website=RRI|language=id|access-date=2022-07-07|archive-date=2022-07-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20220707095730/https://rri.co.id/daerah/770712/act-selenggarakan-aksi-bela-indonesia-natuna-memanggil|dead-url=yes}}</ref> dan aktif bergerak dalam membantu donasi untuk warga Palestina.
== Kasus ==
Pada 4 Juli 2022, [[Tempo (majalah Indonesia)|majalah ''Tempo'']] merilis berita "Kantong Bocor Dana ACT". Para petinggi lembaga pengelola dana sosial tersebut diduga menyelewengkan donasi publik. Sebagian uang sedekah yang terkumpul diduga digunakan untuk memenuhi gaya hidup mewah pengurus ACT.<ref name=":1">{{Cite web|last=news|date=2022-07-02|title=Kemewahan Petinggi Lembaga Pengumpul Donasi ACT|url=https://majalah.tempo.co/read/opini/166318/kemewahan-petinggi-lembaga-pengumpul-donasi-act|websitework=[[Tempo.co]]|language=id|access-date=2022-07-07}}</ref> Gaji pendiri dan mantan presiden ACT misalnya mencapai 250 juta rupiah per bulannya. Para petinggi yayasan juga menerima fasilitas kendaraan menengah ke atas.<ref>{{Cite webnews|last=Adiningsih|first=Yulia|title=Rincian Gaji Pimpinan Versi ACT|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20220705152009-20-817526/rincian-gaji-pimpinan-versi-act|websitework=[[CNN Indonesia]]|language=id-ID|access-date=2022-07-07}}</ref>
[[Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan]] (PPATK) menemukan adanya penyalahgunaan dana donasi yang dihimpun. PPATK menduga ada aliran transaksi keuangan dari rekening Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT) ke anggota [[Al Qa'idah]], yang merupakan satu dari 19 anggota yang pernah ditangkap pihak keamanan TurkiTurkiye.<ref>{{Cite webnews|last=Yahya|first=Achmad Nasrudin|date=2022-07-06|title=PPATK Duga Ada Aliran Transaksi Keuangan ACT ke Anggota Al-Qaeda|url=https://nasional.kompas.com/read/2022/07/06/16204701/ppatk-duga-ada-aliran-transaksi-keuangan-act-ke-anggota-al-qaeda|websitework=KOMPAS[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2022-07-07|editor-last=Santosa|editor-first=Bagus}}</ref> PPATK juga menduga dana tersebut dihimpun untuk dikelola secara bisnis ke bisnis sebelum akhirnya disalurkan demi mendapatkan keuntungan. Selain itu, PPATK juga menemukan adanya transaksi keuangan yang melibatkan entitas perusahaan dengan Yayasan ACT senilai Rp 30 miliar.<ref>{{Cite webnews|last=Yahya|first=Achmad Nasrudin|date=2022-07-06|title=Temuan PPATK, ACT Sengaja Himpun Dana Donasi Demidemi Raup Keuntungan|url=https://nasional.kompas.com/read/2022/07/06/16302081/temuan-ppatk-act-sengaja-himpun-dana-donasi-demi-raup-keuntungan|websitework=KOMPAS[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2022-07-07|editor-last=Prabowo|editor-first=Dani}}</ref>
Kemensos telah mencabut izin penyelenggaraan Pengumpulan Uang dan Barang berdasarkan Keputusan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 133/HUK/2022 tanggal 5 Juli 2022 tentang Pencabutan Izin Penyelenggaraan Pengumpulan Sumbangan Kepada Yayasan Aksi Cepat Tanggap di Jakarta Selatan yang ditandatangani oleh Menteri Sosial Ad Interim Muhadjir Effendi.<ref name=":2">{{Cite webnews|last=Michella|first=Widya|title=Kemensos Resmi Mencabut Izin Pengumpulan Uang ACT|url=https://nasional.sindonews.com/read/818525/15/kemensos-resmi-mencabut-izin-pengumpulan-uang-act-1657066047|websitework=SINDOnews[[Sindonews.com]]|language=id-ID|access-date=2022-07-07}}</ref>
Sejumlah program yang diadakan oleh ACT juga diketahui terbengkalai, salah satunya seperti pembangunan hunian bagi korban dari [[Letusan Gunung Semeru 2021|letusan gunungGunung semeruSemeru]], yang. manaACT seharusnya ACTberjanji membangun 100 rumah, namun hingga beberapa bulan berselang yang terbangun hanya 29 dan tidak sempurna. ACT berdalih bahwa penanggung jawab atas program tersebut sudah gantiberganti. Namun ketika pihak [[PemdaKabupaten Lumajang|Pemkab Lumajang]] mencoba menghubungi kontak penanggung jawab baru yang diberikan oleh pihak ACT, mereka tidak mendapat respons.<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cybernews|date=2022-07-07|title=Menghilang, ACT Tak Selesaikan Pembangunan Huntara untuk Penyintas Erupsi Semeru Halaman all|url=https://surabaya.kompas.com/read/2022/07/07/231005778/menghilang-act-tak-selesaikan-pembangunan-huntara-untuk-penyintas-erupsi|websitework=KOMPAS[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2022-07-15|editor-last=Hartik|editor-first=Andi|last1=Lumajang|first1=Kontibutor|last2=Timur|first2=Jawa|last3=Huda|first3=Miftahul}}</ref>
Pada 25 Juli 2022, Bareskrim Polri melaporkan bahwa ACT juga telah menyelewengkan sejumlah kurang lebih Rp 34 Miliar dana dari [[Boeing Defense, Space & Security|Boeing]], yang seharusnya ditujukan untuk membantu keluarga korban dari [[Lion Air Penerbangan 610|kecelakaan pesawat Lion Air, JT-610]].<ref name=":3">{{Cite webnews|last=detikNews|first=Tim|title=ACT Selewengkan Dana Rp 34 Miliar dari Boeing|url=https://www.detik.com/jatim/hukum-dan-kriminal/d-6198403/act-selewengkan-dana-rp-34-miliar-dari-boeing|websitework=detikjatim[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2022-07-26}}</ref> ACT menggunakan dana tersebut untuk hal-hal yang tidak diperuntukan seperti untuk [[212 Mart|koperasi syariah 212]] kurang lebih Rp 10 miliar, dana talangan CV CUN Rp 3 miliar, dana talangan untuk PT MBGS Rp 7,8 miliar, dan pembangunan [[pesantren]] di [[Kota Tasikmalaya|Tasikmalaya]] sejumlah kurang lebih Rp 8,7 miliar<ref name=":4">{{Cite webnews|last=detikNews|first=Tim|title=ACT Tilap Rp 34 M Dana Boeing, Rp 10 M untuk Koperasi Syariah 212|url=https://www.detik.com/jatim/hukum-dan-kriminal/d-6198493/act-tilap-rp-34-m-dana-boeing-rp-10-m-untuk-koperasi-syariah-212|websitework=detikjatim[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2022-07-26}}</ref>
Polri juga menyebutkan bahwa Presiden dan eks-Presiden ACT membuat kebijakan pemotongan 30% dana dari donasi untuk kepentingan operasional Yayasan ACT.<ref name=":5" />
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.act.id/ Situs resmi] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170315091615/https://act.id/ |date=2017-03-15 }}
* {{id}} [http://www.twitter.com/ACTforHumanity/ Account twitter resmi]
* {{id}} [http://www.facebook.com/AksiCepatTanggap/ Account facebook resmi]
|