Tamperan Barmawijaya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
AnnafCategorizing (bicara | kontrib)
k Menambah Kategori:Raja Sunda menggunakan HotCat
 
(4 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{tidak memenuhi kriteria kelayakan}}
{{infobox royalty
| title =
| image =
| birth_name = Tamperan Barmawijaya
| father = [[Sanjaya dari Sunda|Sanjaya]]
| mother = [[Dewi Tejakancanahayu Purnawangi]]
| succession succession1 = Raja Sunda[[Galuh]] Ke ke- 36
| reign1 = (732 - 739)
| predecessor1 = [[Sanjaya dari Mataram|Sanjaya]]
| successor1 = [[Ciung Wanara|Manarah]]
| succession = Raja [[Kerajaan Sunda|Sunda]] ke - 3
| reign = (732 - 739)
| predecessor = [[Sanjaya dari Sunda|Sanjaya]] (Raja Sunda ke-2)
| successor = [[Hariang Banga|Banga]]
| spouse = * [[Dewi Naganingrum]]
* [[Dewi Pangrenyep]]
| issue = *[[Ciung Wanara|Manarah]]
*[[Hariang Banga|Banga]]
| house = [[Wangsa Syailendra|Syailendra]]
}}
Baris 23 ⟶ 26:
Ketika Tamperan Barmawijaya dilantik sebagai raja Kerajaan Sunda pada tahun 732 M, dia tidak memiliki seorang permaisuri meskipun dia memiliki anaknya, Harian Banga yang telah berumur Sembilan tahun dari hasil asmaranya dengan Dewi Pangrenyep adalah isteri kedua dari Premana Dikusuma. Kemudian Tamperan Barmawijaya merencanakan pembunuhan terhadap Premana Dikusuma yang berhasil ditewaskan pada tahun yang sama, 732 M.
 
Ketika dia telah tewas, Tamperan Barmawijaya menikah dengan kedua isteri dari Premana Dikusuma, yakni Dewi Naganingrum dan Dewi Pangrenyep. Namun Dewi Pangrenyep sebagai permaisuri, sedangkan Dewi naganingrum sebagai selir. Ketika Dewi Naganingrum memiliki anak puternya bernama Manarah ([[Ciung Wanara]]) dari Premana Dikusuma. Manarah ([[Ciung Wanara]]) lahir pada tahun 718 M, yang lebih dulu daripada Hariang Banga.
 
== Tamperan Barmawijaya bertahta di Kerajaan Sunda dan Galuh ==
Setelah Premana Dikusuma tewas, Tamperan Barmawijaya menyusun rencana dan menyebarkan berita tewasnya Premana Dikusuma sampai pelakunya berhasil ditangkap. Sehingga Tamperan Barmawijaya dianggap berjasa bagi Kerajaan Galuh. Kemudian dia diangkat pula sebagai raja Kerajaan Galuh sehingga dia berkuasa atas kedua kerajaan itu. Manarah atau biasa dikenal dalam cerita rakyat sebagai [[Ciung Wanara]] diperlakukan sebagai anak oleh Tamperan Barmawijaya.
 
Kemudian Tamperan Barmawijaya yang memerintah Kerajaan Sunda dan Kerajaan Galuh semenjak kematian Premana Dikusuma pada tahun 732 M sampai dengan perebutan kuasaan yang dilakukan oleh Manarah ([[Ciung Wanara]]), anak Premana Dikusuma pada tahun 739 M.
 
== Manarah merebut kembali takhta Kerajaan Galuh ==
Baris 46 ⟶ 49:
{{kotak suksesi|[[Raja Sunda Ke-3]]|jabatan=[[Kerajaan Sunda|Raja Sunda ke-3]]|pendahulu=[[Sanjaya dari Sunda]]|pengganti=[[Hariang Banga]]|tahun=[[732]]–[[739]]}}
{{kotak selesai}}
 
[[Kategori:Raja Sunda]]