Pusat Penelitian Masyarakat dan Budaya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RianHS (bicara | kontrib)
 
(10 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Unreferenced|date=Januari 2021}}
Pusat Penelitian Masyarakat dan Budaya (PMB) adalah salah satu pusat penelitian (puslit) di bawah Kedeputian Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan-Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (IPSK - LIPI). PMB ini menaungi kegiatan penelitian lintas disiplin dari beragam disiplin ilmu sosial dan humaniora, seperti [[Sosiologi]], [[Antropologi]], [[Sejarah]], [[Linguistik]], [[Filsafat]], kajian agama dan lain-lain. Para peneliti dengan latar belakang keilmuan yang berbeda-beda ini berkelompok dalam beberapa kelompok penelitian (Kelti). Saat ini terdapat  beberapa kelompok  penelitian dengan beberapa contoh penelitiannya sebagai berikut.
 
* Kelti Hukum dan Masyarakat
Baris 43:
Sejak tahun 2002, Jurnal Masyarakat dan Budaya sudah diakreditasi LIPI sebagai Majalah Ilmiah, dengan nomor ISBN 1410-4830 dan berdasarkan SK Kepala LIPI No. 41/Akred-LIPI/P2MBI/9/2006. Hingga ketika pertama kalinya Jurnal Masyarakat dan Budaya mengajukan akreditasi, yaitu tahun 2006, ada beberapa perubahan fisik maupun pengelola Jurnal. Demikian juga proses pengelolaan yang semakin diperketat sesuai persyaratan yang diberikan oleh LIPI untuk mendapatkan Akreditasi. Pengelola, yaitu Dewan Redaksi dan Redaksi Pelaksana Jurnal Masyarakat dan Budaya telah berupaya untuk senantiasa meningkatkan kualitas substansi dan tampilan fisik Jurnal, tidak sekedar untuk menyesuaikan syarat Akreditasi Jurnal Ilmiah, namun juga untuk menjangkau minat masyarakat ilmiah dan masyarakat umum secara lebih luas lagi.
 
Hingga kini penyebaran Jurnal Masyarakat dan Budaya tercatat telah menjangkau perwakilan-perwakilan lembaga atau universitas di berbagai wilayah Indonesia, mulai dari Aceh hingga ke Papua. Kolega-kolega peneliti asing yang berkunjung ke PMB LIPI juga seringkalisering kali membawa Jurnal untuk disimpan di perpustakaan di universitas mereka masing-masing. Jurnal Masyarakat dan Budaya juga memiliki 3 (tiga) organisasi mitra berstandar nasional dan internasional.
 
== Riset-Riset Unggulan ==
 
=== Bahasa yang Hampir Punah ===
Indonesia memiliki sekitar 746 bahasa etnik sebagai kekayaan keragaman budaya yang menempatkan Indonesia sebagai laboratorium bahasa terbesar kedua di dunia setelah Papua New Guniea. Sayangnya, sebagian besar bahasa etnik itu sekarang berkategori terancam punah. Faktor penyebab kepunahan bahasa di Indonesia berbeda dari satu bahasa dengan yang lain, di antaranya ialah tekanan ekonomi, politik bahasa, kontak bahasa dan budaya yang meleburkan bahasa, serta sikap dan loyaitas bahasa dari komunitas bahasa itu sendiri. Bagi komunitas bahasa, punahnya bahasa merupakan hilangnya identitas kebudayaan, ungkapan artistik dalam tradisi, dan pengetahuan budaya mereka. Bagi dunia sains, punahnya bahasa merupakan ancaman terhadap pemahaman kita tentang sejarah manusia, kognisi manusia, dan dunia hayati. Selain itu, punahnya bahasa juga menjadi pemicu punahnya tradisi lisan nusantara yang luar biasa beragam karena dari sekitar 746 bahasa etnik itu, hanya sekitar 18 bahasa etnik yang memiliki sistem aksara/tulisan.
 
=== Agama dan Pandangan Hidup ===
Kluster ini secara tegas memandang agama dan mengkaji agama sebagai sesuatu yang non-doktrinal, non-sektarian, dan non-denomenational. Agama dilihat sebagai fenomena humaniora dan ilmu sosial. Dalam melakukan kerjanya, peneliti di kluster ini akan menempatkan diri sebagai ilmuwan, bukan agamawan atau rohaniawan. Agama dan doktrin agama tidak dipandang sebagai sesuatu yang benar atau salah dan karena itu ia berbeda dari perspektif teologi. Prinsip-prinsip seperti ''detachment'' atau ''epoche'' atau ''bracketing'' selalu menjadi pegangan dalam melakukan penelitian.
 
=== Perkotaan / ''Smart City'' ===
 
=== Media dan Informasi ===
Proyeksi tahun 2045 seluruh masyarakat Indonesia sudah terkoneksi dengan internet. Proyeksi tersebut didasarkan pada posisi tahun 2020 dimana hampir tiga per empat penduduk Indonesia sudah memiliki akses pada Internet. Implikasinya, hampir seluruh praktik sosial, budaya, dan politik, dan ekonomi termediasi oleh perangkat teknologi digital. Di satu sisi, mediasi digital membuka kesempatan-kesempatan yang sebelumnya tidak dapat terbayangkan. Disisi lain, batas negara dari pertukaran informasi, barang dan jasa semakin tidak ada batas memungkinkan adanya peningkatan imperalisme ekonomi, social dan budaya dari pemain global.
 
=== Ekologi dan Sumber Daya Alam ===
Baris 74 ⟶ 77:
# Widjajanti M. Santoso and Nina Widyawati. 2020. “Politics of Gender and Gender Studies in Higher Education”. In: Anne Suryani, Isabella Tirtowalujo, and Hasriadi Masalam, ''Preparing Indonesian Youth A Review of Educational Research''. Brill. <nowiki>https://brill.com/view/book/edcoll/9789004436459/BP000017.xml</nowiki>
# Rastati, Ranny. 2020. “Indonesian Cosplay Tourism”. In Yamamura, T & Seaton, P (Eds) ''Contents Tourism and Pop Culture Fandom (Transnational Tourist Experiences)''. Bristol: Channel View Publications, ISBN-13: 978-84541-722-2, page 144-158, DOI <nowiki>https://doi.org/10.21832/YAMAMU7222</nowiki>
# Maulana,  I. (2020). “Democracy, Technology, and  Human  Irresponsibility”. In  V. Kumar &  G. Malhotra  (Eds), ''Examining  the Roles  of  IT and Social  Media in  Democratic  Development  and Social  Change''. Hershey,  PA: IGI Global. <nowiki>https://www.igi-global.com/chapter/democracy-technology-and-human-irresponsibility/248396</nowiki>
# Maulana,  I. (2020). “Challenges  of Developing Countries  in Imitating  Technological  Progress”. In I.  Akansel (Ed),  ''Examining  the  Relationship  Between Economics  and Philosophy''. Hershey,  PA: IGI Global. <nowiki>https://www.igi-global.com/chapter/challenges-of-developing-countries-in-imitating-technological-progress/241535</nowiki>
# Laely Nurhidayah, “Sea Level Rise (SLR) and its implications on Human Security and Human Rights in Indonesia: A legal Analysis, In: ''Springer Climate Change Research, Policy and Actions in Indonesia'' eds Riyanti Djalante, Joni Jupesta, Adrian,  p 32-52 online 7 October 2020. <nowiki>https://link.springer.com/chapter/10.1007%2F978-3-030-55536-8_3</nowiki>
# Burhani, Ahmad Najib. 2020. “Resisting Conservatism: An Experience from Muhammadiyah through Its Social Activities,” in ''Islamic Conservatism in Indonesia: Islamic Groups and identity politics'', Leonard Sebastian, Syafiq Hasyim, and Alexander Arifianto (eds.), pp. 80-94. New York: Roudledge. <nowiki>https://www.routledge.com/Rising-Islamic-Conservatism-in-Indonesia-Islamic-Groups-and-Identity-Politics/Sebastian-Hasyim-Arifianto/p/book/9780367819415</nowiki>
 
Baris 83 ⟶ 86:
 
# Akmaliah, Wahyudi. 2020. “The Demise of Moderate Islam: The Demise of Moderate Islam: new media, contestation, and reclaiming religious authorities”, in Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies, Vol. 10 No. 1, June, 2020, pp.1-24. DOI: <nowiki>https://doi.org/10.18326/ijims.v10i1.1-24</nowiki>.
# Akmaliah, Wahyudi. 2020. “When Islamism and Pop Culture Meet: A Political Framing of the Movie "212: The Power of Love", in Studia Islamika, Volume 27, Number 1, 2020, pp.1-34.   DOI: <nowiki>https://doi.org/10.36712/sdi.v27i1.9205</nowiki>.
# Akmaliah, Wahyudi. 2020. “Mengartikulasikan Suara Alternatif Muslim Asia Tenggara, in Studia Islamika, Volume 27, Number 2, pp.385-396. DOI: <nowiki>https://doi.org/10.36712/sdi.v27i2.16764</nowiki>.
# Burhani, Ahmad Najib. 2020. “Torn between Muhammadiyah and Ahmadiyah: Discussing Erfaan Dahlan’s Religious Affiliation and Self-exile”, ''Indonesia and the Malay World,'' 48 (140): 60-77''.'' DOI: <nowiki>https://doi.org/10.1080/13639811.2019.1663678</nowiki>.
# Burhani, Ahmad Najib. 2020. “Muslim Televangelists in the Making: Conversion Narratives and the Construction of Religious Authority”, ''The Muslim World,'' 110 (2): 154-175. DOI: 10.1111/muwo.12327. <nowiki>https://onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1111/muwo.12327</nowiki>
# Halim, A.,  N.  R. Loneragan, B. Wiryawan,  R. Fujita, '''D.  S. Adhuri''', A.  R.Hordyk, M. F.  A.Sondita. 2020. “Transforming traditional management into contemporary territorial-based fisheries management rights for small-scale fisheries in Indonesia”. ''Marine Policy''. No. 116. Pp. 1-15. (<nowiki>https://doi.org/10.1016/j.marpol.2020.103923</nowiki>)
# Gibson, E, N. Stacey, T C. H. Sunderland, '''D. S. Adhuri'''. 2020. “Dietary diversity and fish consumption of mothers and their children in fisher households in Komodo District, eastern Indonesia”. ''PLoS ONE'' 15(4). <nowiki>https://doi.org/10.1371/journal.pone.0230777</nowiki>.
# Song,  Andrew, J.  Scholtens, K.  Barclay, S. R. Bush,   M. Fabinyi, '''D.  S. Adhuri''' and M.  Haughton. 2020. “Collateral damage? Small-scale fisheries in the global fight against IUU fishing”. ''Fish and Fisheries''. Pp. 1-13. (<nowiki>https://onlinelibrary.wiley.com/doi/full/10.1111/faf.12462</nowiki>).
# Laely Nurhidayah, Peter Davies, Shawkat Alam. 2020. “Resolving Land Use Conflicts Over Indonesia’s Customary Forests:  One Map, Power and Social Justice”, ''Contemporary Southeast Asia Journal'' ISEAS Yusof Ishak Institute, volume 42, no 3 p 372-397 .
# Riyanti Djalante, Laely Nurhidayah, Hoang Van Minh, Nguyen Thi Ngoc Phuong, Yodi Mahendradhata, Angelo Trias, Jonatan Lassa, Michelle Ann Miller, “Policy analysis of ASEAN responses to COVID-19”, ''Progress in Disaster science'', Elsevier, open access, volume 8, December 2020. <nowiki>https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2590061720300661</nowiki> 3.      
# Laely Nurhidayah, Shawkat Alam, “The Forest and its Biodiversity:  Assessing the adequacy of biodiversity protection laws in Indonesia”, ''Asia Pacific Journal of Environmental Law'', Vol. 23 No. 2, 2020, pp. 178–201.
# Burhani, Ahmad Najib. 2020. “‘It’s a Jihad’: Justifying Violence towards the Ahmadiyya in Indonesia,” ''TRaNS: Trans-Regional and -National Studies of Southeast Asia''. <nowiki>https://doi.org/10.1017/trn.2020.8</nowiki>
 
Baris 100 ⟶ 103:
# Akmaliah, Wahyudi. 2020. “Media Oligachs fail to adapt, attack social media creators instead”, ''Indoneia at Melbourne,'' 31 Agustus. <nowiki>https://indonesiaatmelbourne.unimelb.edu.au/media-oligarchs-fail-to-adapt-attack-social-media-creators-instead/</nowiki>.
# Burhani, Ahmad Najib. 2020. “Anies Baswedan: Political Career, Populism, and the 2024 Presidential Election”, ''ISEAS Perspective'', No. 48, 19 May''.'' ISSN 2335-6677 Link: <nowiki>https://www.iseas.edu.sg/wp-content/uploads/2020/03/ISEAS_Perspective_2020_48.pdf</nowiki>
# Burhani, Ahmad Najib. 2020. “Comparing Tablighi Jamaat and Muhammadiyah Responses to COVID-19”, ''ISEAS Perspective'', No. 75, 13 July''.'' ISSN 2335-6677. Link: <nowiki>https://www.iseas.edu.sg/wp-content/uploads/2020/06/ISEAS_Perspective_2020_75.pdf</nowiki>  
# Burhani, Ahmad Najib. 2020. “Hagia Sophia’s Reversion into a Mosque: A Worrying Precedent?”, ''ISEAS Commentary'', No. 107, 3 August. <nowiki>https://www.iseas.edu.sg/media/commentaries/hagia-sophias-reversion-into-a-mosque-a-worrying-precedent/</nowiki>
# Adhuri, Dedi  S. 2020. Coping with COVID: The rapid spread of COVID-19 has introduced multiple challenges in the lives of small-scale fishers in Indonesia. Yemaya Newsletter on Gender and Fisheries, Issue No. 61, August 2020.
# Barclay, K, N. McClean,  '''D. S. Adhuri''', R. Sulu   and M. Fabiny''.'' 2020. Gender in tuna value chains: Case studies from Indonesia and Solomon Islands. SPC Bulletin. (<nowiki>https://www.spc.int/updates/blog/2020/03/gender-in-tuna-value-chains-case-studies-from-indonesia-and-solomon-islands</nowiki>).
# Allison, E.H., J. Kurien, Y. Ota,  '''D. S. Adhuri''',  J. M. Bavinck, A. Cisneros-Montemayor, M.  Fabinyi, S. Jentoft, S. Lau, T. G. Mallory, A. Olukoju, I. van Putten, N. Stacey, M. Voyer and N. Weeratunge. 2020. The Human Relationship with Our Ocean Planet.  Blue Paper. Washington, DC: World Resources Institute. <nowiki>https://www.oceanpanel.org/blue-papers/HumanRelationshipwithOurOceanPlanet</nowiki>
# Ibnu Nadzir. 2020. “Hackers, doxers and influencers: the limits of political participation on social media”. 1 October 2020. <nowiki>https://indonesiaatmelbourne.unimelb.edu.au/hackers-doxers-and-influencers-the-limits-of-political-participation-on-social-media/</nowiki>
# Ibnu Nadzir. 2020. “The false promise of ‘millennials’ and the digital economy”, essay on the portrayal of millennials and digital economy in Indonesia published in indonesiaatmelbourne.unimelb.edu.au. <nowiki>https://indonesiaatmelbourne.unimelb.edu.au/the-false-promise-of-millennials-and-the-digital-economy/</nowiki>
# Riyanti Djalante, Jonatan Lassa, Davin Setiamarga, Aruminingsih Sudjatma, Mochamad Indrawan, Budi Haryanto, Choirul Mahfud, Muhammad Sabaruddin Sinapoy, Susanti Djalante, Irina Rafliana, Lalu Adi Gunawan, Gusti Ayu Ketut Surtiari, '''Henny Warsilah'''. 2020. “Review and analysis of current responses to COVID-19 in Indonesia: Period of January to March 2020”, ''Progress in Disaster Science'',  Volume 6, 2020,  100091,  ISSN 2590-0617,  <nowiki>https://doi.org/10.1016/j.pdisas.2020.100091</nowiki>. (<nowiki>http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2590061720300284</nowiki>)
# Burhani, Ahmad Najib. 2020. “Nahdlatul Ulama versus Jokowi: The NU Normal?”, ''ISEAS Commentary'', 19 Oct. <nowiki>https://www.iseas.edu.sg/media/commentaries/nahdlatul-ulama-versus-jokowi-the-nu-normal/</nowiki>
# Burhani, Ahmad Najib. 2020. “The 2020 Regional Elections in Indonesia: The Use and Abuse of Religion”, ''ISEAS Commentary,'' 30 Oct. <nowiki>https://www.iseas.edu.sg/media/commentaries/the-2020-regional-elections-in-indonesia-the-use-and-abuse-of-religion/</nowiki>  
# Burhani, Ahmad Najib. 2020. “The Return of Rizieq Shihab: Consolidation of Islamic Vigilantism?”, ''ISEAS Commentary,'' 11 Nov. <nowiki>https://www.iseas.edu.sg/media/commentaries/the-return-of-a-firebrand-cleric-consolidation-of-islamic-vigilantism/</nowiki>
 
Baris 116 ⟶ 119:
 
# Sudiyono, Masyhuri Imron, Ary Wahyono dan Ratna Indrawasih. 2020. Nilai-Nilai Sosial Budaya dalam Industri Perkapalan Rakyat. Jakarta. Penerbit Yayasan Obor.ISBN: 978-602-433-946-3
# Rachmawan, Dicky. 2020.  Masyarakat Adat, Pengetahuan Ekologi Tradisional, dan Hutan Gambut di Indonesia. Dalam Robert Siburian (ed) Gambut dan pengetahuan ekologi tradisional (Kebijakan, degradasi, dan Restorasi). Hlm 31-62. Jakarta. Yayasan Pustaka Obor Indonesia. ISBN: 978-602-433-931-9.
# Widjajanti M. Santoso, Endang Turmudi, Usman, M Hisyam, dan Dwi Purwoko. 2020. Dinamika Pelaksanaan Syariah, Perkawinan dalam Kontestasi Agama dan Negara. Jakarta. Penerbit Yayasan obor. ISBN: 978-602-433-928-9  
# Imelda. dan John Bowden. 2020. Kamus Kecil Gamkonora Indonesia-''English''. Jawa Barat. Vidya Mandiri. ISBN: 978-623-7876-02-1
# Burhani, Ahmad Najib and Halimatusa’diah (ed.). 2020. Dilema Minoritas di Indonesia: Ragam, Dinamika, dan Kontroversi (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama). ISBN: 978-602-06-3867-6 Link: <nowiki>https://gpu.id/book-detail/93065/dilema-minoritas-di-indonesia</nowiki>
Baris 134 ⟶ 137:
'''Artikel Jurnal'''
 
# Wahyono, Ary dan Fachrurozi. 2020. “ Kepercayaan Publik Terhadap Pelayanan  Kepolisian: Survai Jejak Pendapat Tentang Integritas Kepolisian
”. Jurnal Ilmiah Kepolisian
TanggonKepolisianTanggon Kosala: Volume 3 Tahun XI. ISSN 2087-0043
# Rachmawan, Dicky. 2020. The Paradox of Informal Economy in Urban Area Indonesia: A Case Study Street Vendors in Jalan Salemba Raya, Jakarta and Jalan Raya Sawangan, Depok. Jurnal Masyarakat Sosiologi Universitas Indonesia. DOI: 10.7454/MJS.v25i1.10871
# Nadzir, Ibnu Dan Ranny Rastati. 2020. Charisma And Social Media Di Indonesian Politics. Jurnal Masyarakat Dan Budaya, Volume 22 No 2. Doi:10.14203/Jmb.V22i2.1063.
Baris 143 ⟶ 146:
'''Artikel Populer'''
 
# Rachmawan, Dicky. 2020.  Potensi Konflik dan Kegelisahan di tengah Pandemi Covid-19. <nowiki>https://pmb.lipi.go.id/potensi-konflik-dan-kegelisahan-di-tengah-pandemi-covid-19/</nowiki>
# Rachmawan, Dicky. 2020.   Melampaui “Ketidakpatuhan Masyarakat”, Kebingungan dan Keacuhan dalam Kejenuhan Perdebatan yang Tiada Henti. <nowiki>https://pmb.lipi.go.id/melampaui-ketidakpatuhan-masyarakat-kebingungan-dan-keacuhan-dalam-kejenuhan-perdebatan-yang-tiada-henti/</nowiki>
# Santoso, Widjajanti M. 2020.  Mengapa menjadi cantik penting di media sosial.  The Conversation. <nowiki>https://theconversation.com/mengapa-menjadi-cantik-penting-di-media-sosial-131924</nowiki>.
# Santoso, Widjajanti M Dan Nina Widyawati. 2020. Obituari Didi Kempot: musisi campursari dengan lagu yang berhasil melintasi batas dan mendobrak nilai maskulinitas. <nowiki>https://theconversation.com/obituari-didi-kempot-musisi-campursari-dengan-lagu-yang-berhasil-melintasi-batas-dan-mendobrak-nilai-maskulinitas-138004</nowiki>.
# Warsilah, Henny. 2020. Transformasi Sosial KulturalWong Deso Melalui Tilik Dalam konsep Levebre. Wesite PMB LIPI. <nowiki>http://pmb.lipi.go.id/transformasi-sosial-kultural-wong-ndeso-melalui-tilik-dalam-konsep-lefebevre/</nowiki>
Baris 192 ⟶ 195:
# Abdurrahman Patji
# Endang Turmudi
# Sri Sunarti Purwaningsih (2016 - September 2020)
#Ahmad Najib Burhani (September 2020 - September 2021)
#Lilis Mulyani (September 2021 - sekarang)
 
== Peneliti-peneliti Emiritus ==
Baris 290 ⟶ 294:
 
# [https://jmb.lipi.go.id/jmb Jurnal Masyarakat dan Budaya] (JMB)
# [https://pmb.lipi.go.id/ Website Resmi PMB] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210122235714/https://pmb.lipi.go.id/ |date=2021-01-22 }}
#[https://papua.lipi.go.id/ Website Papua LIPI] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210615115219/https://papua.lipi.go.id/ |date=2021-06-15 }}
#[https://ipsk.lipi.go.id/ Kedeputian Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210125212409/https://ipsk.lipi.go.id/ |date=2021-01-25 }} (IPSK) - LIPI
#[http://lipi.go.id/ Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia] (LIPI)
#[https://www.ristekbrin.go.id/ Kementerian Riset dan Teknologi / Badan Riset dan Inovasi Nasional] (BRIN)
 
[[Kategori:Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia]]