Masjid Jamik Taluak Bukittinggi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rahmatdenas (bicara | kontrib) |
k Menghapus Kategori:Banuhampu; Menambah Kategori:Banuhampu, Agam menggunakan HotCat Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(16 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 6:
|caption = Masjid Jamik Taluak pada tahun 2014
|building_name = Masjid Jamik Taluak {{br}} ''Masjid Jamik Taluak Bukittinggi''
|location = [[Taluak IV Suku, Banuhampu, Agam|Nagari Taluak IV Suku]], [[Banuhampu, Agam|Kecamatan Banuhampu]], [[Kabupaten Agam]], [[
|religious_affiliation = [[Islam]]
|leadership =
Baris 28:
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Moskee met minaret in Taloek bij Fort de Kock TMnr 60025386.jpg|jmpl|ka|252px|Suasana di lingkungan sekitar Masjid Jamik Taluak dari kejauhan antara tahun 1892–1922]]
'''Masjid Jamik Taluak''' adalah salah satu masjid tertua di [[Indonesia]] yang terletak di [[Taluak IV Suku, Banuhampu, Agam|Nagari Taluak IV Suku]], [[Banuhampu, Agam|Kecamatan Banuhampu]], [[Kabupaten Agam]], [[
Pembangunan masjid ini diprakarsai oleh Haji Abdul Majid pada tahun 1860, yang pada mulanya hanya terbuat dari [[kayu]] beratapkan ijuk.{{sfn|Balai Kajian dan Pengembangan Budaya Melayu}} Masjid ini sempat mengalami beberapa kerusakan cukup berarti akibat [[gempa]], seperti pada tahun [[Gempa bumi Sumatra 2007|2007]] yang mengakibatkan masjid ini rusak parah. Meski telah beberapa kali dilakukan perbaikan, keaslian masjid ini masih tetap dipertahankan.
Baris 36:
Saat ini selain digunakan untuk aktivitas ibadah umat [[Islam]], masjid satu lantai ini juga digunakan sebagai sarana pendidikan agama bagi masyarakat, bahkan telah menjadi salah satu [[objek wisata|daya tarik wisata]] terkenal baik di Kabupaten Agam maupun di Kota Bukittinggi.
Masjid Jamik Taluak Bukittinggi saat ini berada dalam pengelolaan [[Badan Pelestarian Peninggalan Purbakala]] (BP3)
== Arsitektur ==
Baris 48:
== Bangunan lain ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Moskee met minaret in Taloek bij Fort de Kock TMnr 10016539.jpg|jmpl|Pemandangan yang sama di awal abad ke-20]]
Di dalam lingkungan masjid ini terdapat tiga kolam atau disebut ''luhak'' dalam [[Bahasa Minangkabau|bahasa setempat]] yang berfungsi untuk mengambil [[wudu]], dan biasanya di dalamnya juga dipelihara berbagai jenis [[ikan air tawar]]. Tiga luhak masjid ini posisinya berada di depan, samping kanan, dan belakang. Selain luhak, juga terdapat [[Rangkiang|bangunan beratapkan ijuk yang runcing]] layaknya atap pada [[Rumah Gadang]] yang dimanfaatkan sebagai lumbung.{{sfn|Balai Kajian dan Pengembangan Budaya Melayu}} Dengan demikian, kompleks masjid ini melambangkan eratnya kaitan antara agama dengan kehidupan sosial ekonomi masyarakat setempat.{{sfn|Balai Kajian dan Pengembangan Budaya Melayu}}
Baris 54 ⟶ 53:
== Lihat pula ==
{{Commons category|Jamik Taluak Mosque|Masjid Jamik Taluak Bukittinggi}}
* [[Islam di
== Rujukan ==
Baris 69 ⟶ 68:
| publisher = Balai Kajian dan Pengembangan Budaya Melayu
| accessdate = 2012-07-28
| ref = {{sfnRef|Balai Kajian dan Pengembangan Budaya Melayu}}
| archive-date = 2017-06-25
| archive-url = https://web.archive.org/web/20170625204806/http://melayuonline.com/ind/history/dig/304/masjid-jami-taluk-bukittinggi
| dead-url = yes
}}
* {{cite book
Baris 95 ⟶ 97:
{{Masjid di Indonesia}}
[[Kategori:Masjid di
[[Kategori:Kabupaten Agam]]▼
[[Kategori:Pendirian tahun 1860]]
|