Dalida: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Dostojewskij (bicara | kontrib)
Kategori:Pemeran perempuan yang bunuh diri
 
(9 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 50:
=== Masa Modeling, Akting, dan Putri Mesir 1954 ===
 
Di masa remajanya, Iolanda mengembangkan minat dalam akting karena pekerjaan pamannya sebagai proyektor untuk bioskop lokal, dan sering berpartisipasi dalam pertunjukan sekolah di akhir semester, menjadi populer di lingkungan itu. Dia lulus pada tahun 1951, tetapi akhirnya mulai bekerja sebagai juru ketik di sebuah perusahaan farmasi pada tahun yang sama. Sementara dituntut bekerja untuk membantu keuangan keluarganya, Iolanda masih memiliki ambisi akting saat ia terus mencari peluang untuk mencapai impiannya. Tidak lama kemudian, sahabatnya Miranda memperkenalkannya kepada Miss Ondine, sebuah [[kontes kecantikan]] Kairo skala kecil yang ia ikuti dengan dua syarat: menjadi yang kedua dan tidak boleh memberi tahu Ibunya, Giuseppina. Ketika Iolanda memenangkan hadiah kedua dan runner-up kedua Miranda, mereka secara tak terduga difoto dan muncul di surat kabar Le journal d'Égypte dan Le progrès Égyptien. Hari berikutnya ketika Giuseppina tahu, dia dengan paksa memotong rambut Iolanda. Akhirnya, ibunya menyerah pada prinsip-prinsipnya dan Iolanda meninggalkan pekerjaannya untuk mulai menjadi model bagi ''Donna'', sebuah rumah mode terkenal yang berbasis di Kairo. Pada hari ulang tahunnya yang ke 21, Giuseppina memberinya dukungan untuk ikut serta dalam kompetisi Putri Mesir 1954. Diadakan selama musim semi di salon ''L'Auberge des Pyramides'', ia membuat sensasi dengan muncul memakai bikini bermotif panther. Para juri memujinya dan Iolanda memenangkan gelar, secara otomatis menjadi wakil Mesir pada [[Miss World 1955]] di London.<ref name="Archived copy">{{cite web|url=http://www.rfimusique.com/siteen/biographie/biographie_6177.asp |title=Biographie 6177 |accessdate=2006-06-05 |url-status=dead |archiveurl=https://web.archive.org/web/20060519054443/http://www.rfimusique.com/siteEn/biographie/biographie_6177.asp |archivedate=19 May 2006 |df=dmy }}</ref>
 
Karena pemilihan dihadiri oleh tiga sutradara film, kemenangannya membuka pintu untuk bermain dalam Perfilman Mesir; Marco de Gastyne mengajaknya untuk bermain dalam film ''The Mask of Tutankhamun'' (1954) dan Niazi Mostafa menjadikannya Pemeran Utama dalam film ''A Glass and a Cigarette'' (1954),<ref>{{cite web|url=https://www.imdb.com/title/tt0271179/|title=A Cigarette and a Glass|date=11 September 1955|publisher=|via=www.imdb.com}}</ref> dimana poster tersebut menyebut nama panggungnya sebagai Dalila karena, seperti yang dia jelaskan pada tahun 1968, "itu adalah nama yang sangat sering di Mesir dan aku menyukainya."<ref>{{cite web|url=http://www.ina.fr/video/I06261352 |title=Dalida à propos du nom Dalida et de son premier play-back - Vidéo |language=fr|publisher=Ina.fr |date=1970-01-01 |accessdate=2018-08-13}}</ref> Tawaran ketiga adalah kontrak periode yang lebih panjang oleh produser film Mesir yang ditolaknya setelah Gastyne menyarankannya untuk mencoba peruntungannya di [[Paris]]. Dengan demikian, Dalila juga memutuskan untuk tidak mewakili Mesir pada [[Miss World 1955]], tetapi Mesir tidak ikut bersaing pada tahun disebabkan oleh [[Krisis Suez]].<ref>{{cite web|url=https://www.globalbeauties.com/news/2017/10/12/puerto-rico-out-of-miss-world|title=Puerto Rico Out of Miss World|publisher=}}</ref><ref>{{cite web|url=http://awardgoesto.com/carmen-susana-dujim-won-miss-world-1955/|title=Carmen Susana Dujim won Miss World 1955 - Award goes to|website=awardgoesto.com|access-date=2019-12-26|archive-date=2019-12-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20191223024935/http://awardgoesto.com/carmen-susana-dujim-won-miss-world-1955/|dead-url=yes}}</ref>
Baris 59:
 
Kesulitan Dalila dalam menemukan pekerjaan akting sepanjang tahun 1955 membuatnya mencoba menyanyi. Vidal memperkenalkannya kepada Roland Berger, seorang teman dan profesor yang setuju untuk memberinya pelajaran menyanyi 7 hari per minggu dengan harga yang murah. Dia sangat keras dan terbiasa berteriak, dengan Dalila meresponnya lebih keras.<ref>{{cite web|url=https://www.thenational.ae/arts-culture/looking-back-at-the-troubled-life-of-legendary-egyptian-born-crossover-star-dalida-1.2038?videoId=5603829842001|title=Looking back at the troubled life of legendary Egyptian-born crossover star Dalida|publisher=}}</ref> Pelajaran mereka terkadang berakhir dengan membanting pintu, tetapi ia selalu kembali keesokan harinya. Melihat kemajuannya, Berger mengajak dia untuk tampil di kabaret terkenal ''Le Drap d'Or'' di [[Champs-Élysées]], di mana dia ditemukan bakatnya oleh Jacques Paoli, direktur kabaret terkenal lainnya ''La Villa d'Este''.<ref name="autogenerated2">{{cite web|url=http://www.ina.fr/video/I05044917/dalida-a-propos-de-ses-debuts-video.html |title=Dalida à propos de ses débuts - Vidéo |language=fr|publisher=Ina.fr |date=1966-10-09 |accessdate=2018-08-13}}</ref> Paoli mengikutinya untuk serangkaian pertunjukan yang terbukti populer, dan Dalila menerima perhatian pertamanya di depan publik di Prancis di antaranya adalah Bruno Coquatrix, direktur Olympia, yang secara khusus mengundangnya untuk tampil di kontes nyanyiannya ''Les Numéros 1 de demain''. Pada tahun-tahun mendatang, Coquatrix berkata: "Suara penuh warna dan volume, dan memiliki semua yang disukai pria: kelembutan, sensualitas, dan erotisme." Dalila juga terlihat oleh penulis dan penulis skenario Alfred Marchard yang menyarankan untuk mengubah namanya menjadi Dalida: "Nama Panggungmu terlalu mirip dengan film ''[[Samson and Delilah (film 1949)|Samson dan Dalila]]'' dan itu tidak akan membantu meningkatkan popularitasmu. Mengapa engkau tidak mengganti huruf kedua 'l' dengan 'd', seperti Tuhan sang ayah?"
<ref group=note>Original French: "Votre pseudo ressemble trop au film Samson et Dalila et ça n'aidera pas à augmenter la popularité. Pourquoi ne remplacez-vous pas le second 'l' par un 'd', comme Dieu le père?"</ref> Dia kemudian menyetujui nama tersebut.<ref>{{cite web|url=https://www.vsd.fr/loisirs/culture-10-choses-a-savoir-sur-dalida-19553|title=Culture 10 choses à savoir sur Dalida - Vsd|first=Prisma|last=Média|publisher=|access-date=2019-12-26|archive-date=2018-06-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20180612210738/https://www.vsd.fr/loisirs/culture-10-choses-a-savoir-sur-dalida-19553|dead-url=yes}}</ref>
 
Pada 9 April 1956, Dalida berpartisipasi dalam kontes menyanyi ''Les Numéros 1 de demain'', menampilkan ''Etrangère au Paradis''. Sebelum kompetisi, Eddie Barclay, pemilik rumah produksi terbesar di Perancis, '''Barclay''', dan Lucien Morisse, direktur artistik stasiun radio yang baru didirikan '''Europe n° 1''', bertemu di Bar Romain (sekarang ''Petit Olympia'') dan membahas apa yang harus dilakukan pada malam itu. Barclay ingin menonton film, sedangkan Morisse ingin menghadiri kompetisi, yang diadakan di Olympia, yang saat itu merupakan venue terbesar di Paris. Mereka menyelesaikan perselisihan mereka dengan memainkan 421, permainan dadu, yang dimenangkan Morisse.<ref>{{cite web|url=http://musique.rfi.fr/artiste/chanson/dalida|title=Dalida - Biographie, discographie et fiche artiste|website=RFI Musique|language=fr-FR|access-date=2018-05-08}}</ref> Bersama dengan teman mereka Coquatrix, mereka sangat terkesan setelah Dalida memenangkan kontes dan mengatur pertemuan dengannya. Peristiwa itu kemudian diabadikan dalam biografi dan buku-buku, dan dianggap sebagai takdir bagi karier Dalida. Ketiga pria itu memainkan peran besar dalam mengembangkan kariernya.<ref name="linternaute.com">{{cite web|url=http://www.linternaute.com/biographie/dalida/|title=Biographie Dalida|website=www.linternaute.com}}</ref>
Baris 70:
Setelah pertunjukan di Les Numéros 1 de demain, Lucien menyerahkan kartu namanya ke Dalida untuk bertemu di kantornya sesegera mungkin, yang dia terima tanpa ragu-ragu. Beberapa hari kemudian, di lantai dua gedung di 26 rue François ler, dia menyanyikan lagu Barco Negro, yang baru-baru ini di populerkan oleh Amália Rodrigues, menyenandungkan bait acappella dan mengetuk ujung jari di sudut meja Morisse. Dengan rasa puas, Lucien Morisse menuntut lebih banyak pekerjaan untuk menutupi kekurangan dengan mengikuti audisi baru di depan Eddie Barclay secara langsung.<ref>{{cite web|url=https://www.allmusic.com/artist/dalida-mn0000564599/biography|title=Dalida {{!}} Biography & History|website=AllMusic|language=en-us|access-date=2019-03-14}}</ref> Pada tanggal 2 Mei 1956 di kantor Barclay di 20, Rue de Madrid, Dalida menandatangani kontrak pembaharuan selama satu tahun, dengan persentase sederhana pada rekor penjualan, dengan janji untuk meningkatkannya jika keberhasilan yang diharapkan tercapai.<ref>{{cite web|url=https://3.bp.blogspot.com/-tYG2MC3_Hi8/XIxGcxuhPiI/AAAAAAAAALA/ZWccoUCCm2AOHef5yo0TvuEm7yTDmPNKwCLcBGAs/s1600/20190314_095841.jpg|title=Contract, 1956|website=dalidaideal.com|access-date=15 March 2019}}</ref> Sementara Morisse bertanggung jawab untuk promosi radio, Coquatrix telah mengembangkan strategi untuk mencapai bagian utama. Dia berencana untuk mempromosikannya melalui serangkaian konser, termasuk dua konser di Olympia, dua minggu di Bobino, dan tur provinsi.
 
Lagu pertamanya "Madonna" direkam pada bulan Juni dan pertama kali dirilis pada bulan Agustus dengan tiga lagu lainnya dalam format Piringan EP. "Madonna" pertama kali diperdengarkan melalui Radio Europe n°1 pada tanggal 28 Agustus 1956, dimana penampilan pertama Dalida di Radio.<ref name=":1">{{cite web|url=https://www.universalmusic.fr/artiste/1940-dalida/bio|title=Biographie de Dalida|website=Universal Music France|language=fr|access-date=2019-03-14|archive-date=2016-11-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20161104050149/http://www.universalmusic.fr/artiste/1940-dalida/bio|dead-url=yes}}</ref> Rekaman tersebut mencapai kesuksesan yang cukup dan diikuti oleh single kedua EP Le Torrent sebulan kemudian yang menerima sambutan yang sama-sama menggembirakan. Dalida terus tampil live sepanjang akhir tahun 1956, sementara promotornya bekerja mengembangkan lagu yang akan membuatnya menjadi bintang; Morisse meminta penulis lirik Jacques Larue untuk menulis versi bahasa Prancis "Guaglione", lagu pemenang ''Festival di Napoli'' yang ke lima, yang akan menjadi "Bambino".<ref name=":1" />
 
Bambino dirilis pada awal Desember hanya sebagai promo tunggal, tetapi dengan cepat menerima minat publik lebih dari semua rekaman sebelumnya, Morisse mulai sangat mempromosikannya dan ditempatkan sebagai judul lagu untuk album debut Dalida "Son nom est Dalida" yang dikeluarkan oleh akhir bulan yang sama.<ref name=":6">{{cite web|url=http://dalida.com/1956-1961.html|title=Dalida site Officiel - 1956 - 1961|website=dalida.com|access-date=2019-03-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20170729013332/http://dalida.com/1956-1961.html|archive-date=29 July 2017|url-status=dead}}</ref> Album ini kemudian diikuti dengan Single ketiga berjudul "Bambino". Setelah debut di nomor tujuh pada Januari 1957,<ref>{{Cite journal|last=|first=|date=January 1957|title=Classement des 10 plus grands succès du mois|url=|journal=Music Hall|volume=|page=1|via=}}</ref> Bambino mencapai nomor satu dan kemudian menjadi yang paling laris dan salah satu hit standar pop paling populer pada tahun 50-an di Perancis, Belgia, Kanada, dan [[Swiss]]. Saat lagu tersebut menyalip lagu Doris Day "What's Will Be, Will Be" dari puncak tangga lagu Prancis,<ref>{{Cite journal|last=|first=|date=May 1957|title=Classement des 10 plus grands succès du mois|url=|journal=Music Hall|volume=|page=1|via=}}</ref> wanita mulai meniru dandanan Dalida, menghasilkan ledakan penjualan Rimel, sementara para pria melihatnya dalam bakatnya, sensualitas dan keseksian. Coquatrix kemudian menamainya "simbol seks pertama dari sebuah lagu".<ref name=":2">{{Cite book|title=Dalida: une vie..|url=https://archive.org/details/dalidaunevie0000pess|last=Pessis|first=Jacques|publisher=Chronique|year=2007|isbn=2205061070|location=France|page=[https://archive.org/details/dalidaunevie0000pess/page/n22 1]}}</ref> "Bambino" adalah single Dalida nomor satu pertama, dan hingga 1957, lagu tersebut memegang rekor memuncaki tangga lagu terlama berjalan dalam [[sejarah dunia]], dengan total 39 minggu berturut-turut.<ref name=":3">{{cite web|url=http://www.infodisc.fr/Number1_50.php|archiveurl=https://web.archive.org/web/20080323112530/http://www.infodisc.fr/Number1_50.php|archivedate=2008-03-23|title=InfoDisc : Tout les Titres N° 1 des 50's|date=2008-03-23|website=web.archive.org|access-date=2019-03-14}}</ref> Hal itu membuat Dalida menjadi bintang semalam dan mendapatkan cakram emas pertamanya, penghargaan yang pertama kali diterima oleh seorang wanita, pada 19 September 1957 dengan penjualan lebih dari 300.000 Keping.<ref name=":1" /> Karena industri musik Prancis masih berlatar belakang, "Bambino" dideskripsikan pada tahun 2007 oleh Bertrand Dicale dari Le Figaro sebagai; "sebuah peluncuran yang mengumumkan apa yang akan terjadi dalam beberapa dekade mendatang ... awal dari zaman yang benar-benar modern di mana penyanyi lebih penting daripada lagu".<ref>{{Cite journal|last=Dicale|first=Bertrand|date=17 August 2007|title=Les tubes de l'été|url=|journal=Le Figaro|volume=|page=1|via=}}</ref> Dari Promosi single tersebut pada awal 1957, Dalida juga membuat penampilan TV pertamanya, dan kontraknya segera diperpanjang selama empat tahun.<ref>{{cite web|url=http://dalida.com/images/orlando/Presse/page09.jpg|title=Contract extension|date=2014|website=dalida.com|access-date=14 March 2019}}</ref> Kemudian dia juga menerima kritik pertamanya dari seorang jurnalis: "Di atas panggung, Dalida muncul dalam keindahan dan kehangatan, disorot oleh presentasi ketenangan yang ekstrim."<ref group=note>Original text in French: "Sur scène, Dali apparaît en beauté et chaleur, mise en valeur par présentation extrême sobriete."</ref><ref name=":2" />
 
==== Konser Olympia pertama, kesuksesan terbaru dengan Gondolier, Tur Musik dan Kembali ke film ====
 
Pada malam tanggal 27 Februari 1957, Dalida mengadakan konser pertamanya di Olympia, sebagai pembuka untuk Charles Aznavour, dan disambut secara luas.<ref name=":8">{{Cite book|title=25 ans de triomphe|last=Page|first=Christian|publisher=Delmas Éditeur|year=1981|isbn=|location=France|page=1}}</ref> Kemudian, pada bulan April, dia tampil dalam serangkaian konser selama dua minggu yang sukses di Bobino, dan pada musim panas sebuah klub penggemar didirikan, Klub tersebut yang pertama kali ditujukan untuk artis wanita.<ref>{{cite web|url=https://1.bp.blogspot.com/-KdsHnLHkoo8/XIxGlgo2aEI/AAAAAAAAALE/jMDX4fUl724KqFvCrDH8Pp1LfZT9o3CqgCLcBGAs/s1600/20190314_102608.jpg|title=Bobino, 1957|website=dalidaideal.com|access-date=15 March 2019}}</ref><ref name=":4">{{Cite book|title=Dalida : "Mon frère, tu écriras mes mémoires"|last=Rihoit|first=Catherine|publisher=Plon|year=2016|isbn=9782259251501|location=France|page=1}}</ref> Selama pertunjukan berlangsung, kesuksesan Bambino yang berkepanjangan hingga akhir 1957 diikuti dengan rekaman baru seperti Miguel, dan Tu n'as pas très bon caractère yang akhirnya menggantikan Bambino sebagai nomor satu di Prancis pada bulan Oktober.<ref>{{Cite journal|last=|first=|date=October 1957|title=Classement des 10 plus grands succès du mois|url=|journal=Music Hall|volume=|page=1|via=}}</ref> Dalida kembali ke Olympia pada bulan September sebagai pembuka konser untuk Gilbert Bécaud, ketika Olympia yang baru direnovasi muncul untuk pertama kalinya dengan tanda tulisan timbul neon berwarna merah. Simbol ikon masa depan aula, Bécaud dan Dalida menjadi dua Penyanyi pertama yang muncul di dalamnya.<ref name=":15">{{Cite book|title=Les larmes de la gloire|url=https://archive.org/details/dalidaleslarmesd0000pasc|last=Pascuito|first=Bernard|publisher=Éditions Michel Lafon|year=1997|isbn=9782840983019|location=France|page=[https://archive.org/details/dalidaleslarmesd0000pasc/page/n2 1]}}</ref> Setelah kesuksesan keduanya di sana, Dalida merilis album keduanya '''Miguel''' dan kembali ke studio pada pertengahan Oktober untuk merekam, apa yang menjadi salah satu standar lamanya, '''Histoire d'un amour'''. Tetap di posisi sepuluh besar selama delapan bulan, itu membuat Dalida mendapatkan Penghargaan Piringan emas kedua.<ref name=":7">{{Cite book|title=Liste de réalisations et de récompenses|last=Gigliotti|first=Bruno|publisher=Orlando Productions|year=2012|isbn=|location=France|page=1}}</ref>
 
Eksperimen Dalida dengan eksotika menghasilkan "Gondolier", yang dirilis pada Natal tahun 1957. Untuk lagu eksotika dengan vokal yang ditekankan, Dalida menampilkan penampilannya TV di mana, sambil membayangkan berlayar di gondola, tali bahu pada pakaiannya terjatuh.<ref>{{cite web|url=http://bestsongsever.com/dalida/gondolier|title=Gondolier - video|website=bestsongsever.com|access-date=14 March 2019}}</ref> Kemunculan kembali video pada tahun 1970-an membuat momen itu menjadi terkenal, dan publik mulai menganggapnya sebagai ikonik karena Dalida berani melakukan hal seperti itu di televisi selama masa-masa masyarakat konvensional.<ref name=":9">{{Cite book|title=Dalida, La gloire et les larmes|last=Sevran|first=Pascal|publisher=|year=1976|isbn=|location=France|page=1}}</ref> Namun demikian, "Gondolier" memulai debutnya pada nomor satu di tangga lagu Prancis dan Kanada di mana ia menghabiskan empat bulan, tetap di atas Tangga Lagu Top 20 selama hampir setahun dan menjadi hit terbesarnya sejak "Bambino".<ref name=":3" /> Sisi B lagu ''Pardon'' juga terbukti populer, mencapai nomor satu di Kanada.<ref name=":0">{{cite web |url=http://www.banq.qc.ca/collections/collections_patrimoniales/musique/collection_numerique/bd_specialisee/palmares/ |title=Palmarès de la chanson au Québec |language=French |date= |website=[[Bibliothèque et Archives nationales du Québec]] |access-date=11 March 2019 |archive-date=2018-08-09 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180809215510/http://www.banq.qc.ca/collections/collections_patrimoniales/musique/collection_numerique/bd_specialisee/palmares/ |dead-url=yes }}</ref> Kemudian Dalida juga mulai tampil lebih sering di Perancis, Belgia dan Luksemburg.
 
Pada akhir April 1958, seorang produser radio mendengarkan rekaman Dalida "Dans le bleu du ciel bleu" di studio Hoche Barclay di Paris. Segera meminta salinan rekaman itu dan menyiarkannya, stasiun radio dipenuhi oleh panggilan telepon dari orang-orang yang meminta nomor piringan dan kapan akan tersedia.<ref>{{Cite journal|last=|first=|date=Spring 1958|title=Dalida|url=|journal=L'Olympia... votre music-hall|volume=20|page=1|via=}}</ref> Ketika lagu itu menggantikan "Gondolier" sebagai nomor satu di Prancis, Dalida mencetak rekor chart lagu Prancis yang masih berjalan dengan lima lagu secara bersamaan di top sepuluh besar.<ref group=note>List of Top 10 songs: #1-Dans le bleu du ciel bleu, #4-Les Gitans, #6-Gondolier, #7-Le jour ou la pluie viendra, #8-Melodie perdue.</ref><ref>{{cite web|url=https://2.bp.blogspot.com/-f53GODMRjFg/W2CBBjKpbAI/AAAAAAAABmU/SaY8CpxjEkIHoU2ViYhLSDy1xprRBJVwwCLcBGAs/s1600/38149375_1051032298405217_757313789254172672_n.jpg|title=Classement des 10 plus grands succès du mois|date=1958|access-date=14 March 2019}}</ref> Kesuksesan tersebut diikuti dengan penerimaan penyanyi RMC pada tahun itu, yang kemudian dimenangkannya selama enam tahun berturut-turut.<ref name=":10">{{cite web|url=http://dalida.com/carriere-dalida/les-recompenses.html|title=Récompenses et événements|website=dalida.com|access-date=14 March 2019}}</ref> Pada bulan Juni ia memulai tur "TDF avec Dalida 58" pertamanya (Tour de France with Dalida); penampilan harian di kota panggung Tour de France 1958, yang dia ulangi beberapa kali dalam beberapa dekade mendatang. Kemudian dia juga tampil di [[Aljazair]] selama musim panas, menghibur tentara Prancis yang berperang di Perang Aljazair, dan mengadakan serangkaian pesta baru di Prancis dan Belgia yang berakhir secara teratur dengan penandatanganan untuk penggemar selama dua jam.<ref name=":5">{{Cite book|title=Liste des spectacles 1956-1987|last=Gigliotti|first=Bruno|publisher=Orlando Productions|year=2012|isbn=|location=France|page=1}}</ref> Selama musim panas, Dalida merilis album ketiganya Gondolier, dan juga merekam beberapa lagu baru seperti "Je pars, Aïe mon cœur" dan "Les Gitans"; semua penjualannya berhasil mendapatkan Penghargaan Piringan emas. Dengan lagu Je pars, Dalida memulai musik rock 'n' roll Prancis dan juga membuka jalan bagi artis rock asing untuk memasuki pasar, seperti [[Paul Anka]].<ref>{{Cite journal|last=Marie-Josée.|first=|date=November 1997|title=Les sales|url=|journal=Platine|volume=45|page=1|via=}}</ref>
 
Pada akhir 1958, Dalida kembali ke film untuk peran pertama di layar selama empat tahun hiatus, dia memainkan peran pendukung sebagai mata-mata berkamuflase penyanyi dalam film misteri ''Rapt au deuxième bureau''. Beberapa bulan kemudian, dia muncul bersama Eddie Barclay dalam film ''Brigade des mœurs'', keduanya membintangi diri mereka sendiri. Kedua film B ini juga digunakan untuk mempromosikan tiga lagunya "Inconnue mon amour", "L'amour chante", dan "Aime-moi", dan dirilis masing-masing pada bulan September 1958 dan Maret 1959.<ref>{{cite web|url=http://dalida.com/carriere-dalida/cinematographie/186-carriere/cinematographie/films/1319-rapt-au-deuxieme-bureau.html|title=Dalida site Officiel - Rapt au deuxième bureau|website=dalida.com|access-date=2019-03-14|archive-date=2019-03-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20190309055458/http://dalida.com/carriere-dalida/cinematographie/186-carriere/cinematographie/films/1319-rapt-au-deuxieme-bureau.html|dead-url=yes}}</ref><ref>{{cite web|url=http://dalida.com/carriere-dalida/cinematographie/186-carriere/cinematographie/films/1320-brigade-de-moeurs.html|title=Dalida site Officiel - Brigade de moeurs|website=dalida.com|access-date=2019-03-14|archive-date=2019-03-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20190313091325/http://dalida.com/carriere-dalida/cinematographie/186-carriere/cinematographie/films/1320-brigade-de-moeurs.html|dead-url=yes}}</ref>
 
Pada 9 Oktober, ia kembali tampil di Bobino, kali ini selama tiga minggu sebagai pemain utama, di mana ia mempromosikan rilis terbarunya "Du moment qu'on s'aime", yang memuncak pada tangga lagu pada minggu yang sama, dan "come prima". Memuncaki tangga lagu pada Januari 1959, dimana masih dalam suasana musim dingin, Lagu "Come prima" terbukti menjadi lagu liburan utama bagi Prancis dan Belgia, karena Dalida terlihat mempromosikannya di televisi yang bertemakan nuansa Natal.<ref name=":3" /> Rekaman sisi B, Lagu "Si je pouvais revivre un jour ma vie" juga meraih kesuksesan di puncak tangga lagu Kanada.<ref name=":0" /> Menurut penulis biografinya Catherine Rihoit, penampilan langsung di televisi "membawanya ke mata publik, mempertahankan posisinya sebagai penyanyi favorit dari semua kelompok umur penonton Perancis", dan menandai era akhir acara televisi tahun 50-an.<ref name=":4" /> Pada tanggal 26 Desember 1958, Dalida berada di New York bersama Morisse di mana mereka bertemu Norman Granz, impresario Amerika Ella Fitzgerald, yang mengundangnya ke Hollywood dan menawarkan kontrak lima belas tahun untuk memulai kariernya di [[Amerika Serikat|AS]]. Dia dengan cepat menolak tawaran itu, mengatakan bahwa dia ingin fokus pada karier musiknya di Prancis di mana dia sudah terkenal dan nyaman dengan basis penggemarnya.<ref name=":2" />
Baris 120:
==== Konsentrasi lebih pada konser, bergeser ke musik pop; "Eux", "Amore scusami" dan piringan platinum pertama ====
 
Dalida sepenuhnya menghabiskan tahun 1963 memberikan penampilan live di seluruh dunia dan mendedikasikan dirinya lebih banyak untuk Remaja Kanada, seperti di Prancis yé-yé mengalami ayunan terbesar pada periode ini. Tur dunianya sukses, dengan konser terjual habis di Eropa dari Portugal ke Polandia, Kanada, Asia, Fort-de-France, Amerika Latin dan hingga negara-negara Arab. Di Aljazair, ia menjadi artis pertama yang tampil secara internasional sejak proklamasi kemerdekaan.<ref name=":5" /> Dalida juga mendedikasikan periode akhir musim panas lagi untuk syuting, jadi dia pergi ke Hong Kong selama tiga bulan untuk membintangi film kelas B "L'Inconnue de Hong-Kong", bersama dengan [[Serge Gainsbourg]]. Meskipun film itu gagal secara komersial, Dalida menerima ulasan yang baik..<ref>{{cite web|url=http://dalida.com/carriere-dalida/cinematographie/186-carriere/cinematographie/films/1317-l-inconnue-de-hong-kong.html|title=Dalida site Officiel - L'inconnue de Hong-Kong|website=dalida.com|access-date=2019-03-14|archive-date=2019-05-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20190525145613/http://dalida.com/carriere-dalida/cinematographie/186-carriere/cinematographie/films/1317-l-inconnue-de-hong-kong.html|dead-url=yes}}</ref>
 
Pada Januari 1963 di [[Cortina d'Ampezzo]], Dalida dianugerahi penghargaan Oscar Mondiale del Successo dei Juke Box untuk artis yang paling banyak di dengarkan mesin jukebox di Eropa.<ref>{{cite web|url=https://www.gettyimages.com/detail/news-photo/on-january-4-the-singer-dalida-shows-her-award-during-the-news-photo/104410611|title=On January 4the singer DALIDA shows her award during the awards...|website=Getty Images|language=en-us|access-date=2019-03-14}}</ref> Kemudian pada bulan yang sama, dia membuat gubahan lagu "Stand by Me" milik Ben E. King sebagai "Tu croiras" dengan gaya musik yé-yé, yang diikuti oleh serangkaian rekaman yang sama melankolisnya seperti "Le jour du retour", sebuah single hit musim panas nomor satu di Kanada, dan "Eux" yang kemudian memuncak di nomor dua di Argentina dan direkam dalam lima bahasa. "Eux" dianugerahi dengan Penghargaan Oscar mundial du success du disque karena menggambarkan penjualan paling internasional oleh seorang seniman Prancis pada tahun 1963, dan Dalida menamai album studio keempat belas setelahnya.<ref name=":9" />
Baris 132:
==== "La danse de Zorba" dan "Il silenzio" ====
 
Pada Juni 1965, Dalida merekam "La danse de Zorba", lagu dari film komedi 1964 Zorba the Greek, yang menjadi sukses internasional terbesarnya sejak "24 mille baisers" pada awal 1961. Lagu tersebut sekali lagi membawa Dalida ke tujuh tangga lagu populer internasional, masuk ke tiga besar dalam enam negara dan puncak pada tangga lagu di dua negara.<ref name=":12" /> Melampaui satu juta keping salinan, single tersebut juga menghasilkan Dalida dua cakram emas; di Perancis, dan di Brasil di mana ia juga dianugerahi penghargaan Cico Viola untuk rekor penjualan terbaik tahun ini.<ref name=":10" /> Dengan penampilannya sehari-hari di televisi menari untuk lagu di Sirtaki, Dalida menandai periode musim panas 1965 dan "La danse de Zorba" menerima gelar tube de l'ete tahun itu, bersama lagu dari Christophe "Aline" dan Hervé Villard "Capri c'est fini".<ref>{{cite web|url=https://www.rts.ch/archives/tv/information/carrefour/8565416-dalida-chante-zorba.html|title=Dalida chante Zorba|date=1965-09-11|website=rts.ch|language=fr|access-date=2019-03-14|archive-date=2018-11-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20181101140216/https://www.rts.ch/archives/tv/information/carrefour/8565416-dalida-chante-zorba.html|dead-url=yes}}</ref>
 
Selama musim panas, Dalida tampil di Maroko dan Aljazair, bermain sebagai peran pendukung dalam film komedi Italia "Menage all'italiana", bersama Ugo Tognazzi dan kemudian "debutante Romina Power", dan merilis salah satu rekaman pertamanya dalam format tunggal ''Wenn die Soldaten''.<ref name=":14" /><ref>{{cite web|url=http://dalida.com/carriere-dalida/cinematographie/186-carriere/cinematographie/films/1316-menage-a-l-italienne.html|title=Dalida site Officiel - Ménage à l'Italienne|website=dalida.com|access-date=2019-03-14}}</ref>
Baris 155:
 
[[Berkas:Dalida Senigallia 3.jpg|200px|jmpl|Dalida saat menyapa fans-nya pada tahun 1968.]]
Setelah berkompetisi selama empat bulan di ''Canzonissima'', sebuah acara TV paling populer di Italia, pada Januari 1968 Dalida memenangkan kompetisi tersebut dengan single lagu "Dan dan dan" yang mencapai nomor dua di Tangga lagu Italia.<ref>{{cite web|url=https://massimoemanuelli.wordpress.com/2018/04/26/canzonissima/|title=Canzonissima|date=2018-04-25|website=storia it|language=Italian|access-date=2019-03-14}}</ref> Dalida juga kembali ke dunia film untuk peran utama pertamanya setelah hiatus selama lima tahun, dalam drama romantis Italia "Io ti amo", berperan sebagai pramugari Judy bersama Alberto Lupo. Film ini tergolong sukses kecil, tetapi karena difilmkan dalam warna dan beberapa lagu barunya muncul, itu memberikan video musik yang diakui kritikus untuk mencapai puncak tangga lagu Italia terbarunya dan mendapatakan sertifikat emas pada penghargaan L'ultimo valzer.<ref>{{cite web|url=http://dalida.com/carriere-dalida/cinematographie/186-carriere/cinematographie/films/1315-io-ti-amo.html|title=Dalida site Officiel - Io ti amo|website=dalida.com|access-date=2019-03-14|archive-date=2019-05-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20190525125132/http://dalida.com/carriere-dalida/cinematographie/186-carriere/cinematographie/films/1315-io-ti-amo.html|dead-url=yes}}</ref> Setelah syuting, Dalida memulai tur dunia selama dua tahun yang diperpanjang hingga awal 1970. Dengan lebih dari 300 pertunjukan live, tur tersebut adalah tur Dalida terpanjang sepanjang kariernya, dan pada musim panas 1968 ia berpartisipasi dalam sebuah festival musim panas Italia yang populer, "Cantagiro" dan memenangkan hadiah utama.<ref>{{cite web|url=https://www.lameziainforma.it/notizia21408/Dalida-ed-Il-Cantagiro-grande-successo-dellevento-svoltosi-a-Serrastretta.html|title=Dalida ed Il Cantagiro: grande successo dell'evento svoltosi a Serrastretta - LameziaInforma.it|website=LameziaInforma|language=en|access-date=2019-03-14}}</ref> Pada tahun 1969, selama leg ketiga tur yang dimulai pada 9 Januari di Milan, untuk pertama kalinya dalam kariernya Dalida tampil di Yugoslavia dan negara-negara Afrika. Setelah Gabon pada bulan Desember dan di Tahiti pada bulan Januari 1970, tur berakhir di Iran pada bulan Februari.<ref name=":5" />
 
"Si j'avais des million" dan "La bambola" adalah hit kecil awal 1968, tetapi pada bulan September Dalida kembali ke kesuksesan besar di Perancis dengan lagu "Le temps des fleurs". Lagu tersebut langsung menyapu puncak tangga lagu di beberapa negara lain, dan akhirnya direkam dalam dua bahasa asing.<ref name=":10" /><ref name=":12" /> Album EP diterbitkan kembali sebanyak lima kali, sebuah rekaman pribadi untuk Barclay, dan menerima sertifikat emas dan sebuah album dengan nama yang sama dirilis. Dengan diterbitkannya single format, Lagu "Le temps des fleurs" juga mengumumkan akhir dari era Album EP yang panjang.<ref name=":14" />
Baris 180:
 
=== 1975-1980: Periode Disko ===
 
 
Pada bulan Februari 1975, Kritikus musik Prancis memberikan penghargaan ''Prix de l'Académie du Disque Français''. Tur musik dari 1974 hingga 1975 mengikuti periode penjualan yang belum pernah terjadi sebelumnya.<ref>{{cite web|url=http://dalida.com/carriere-dalida/les-recompenses.html|title=Dalida site Officiel – Récompenses / Événements|last=Kiko|website=dalida.com|language=fr-fr|access-date=2018-05-08}}</ref> Selama tahun 1975, ia merilis single duet ''Et de l'amour de l'amour'' dengan pasangannya Richard.<ref>{{cite web|url=http://dalida.com/paroles-de-chansons-france/e/205-et-de-l-amour-de-l-amour-duo-avec-r-chamfray.html|title=Dalida site Officiel - Et de l'amour...de l'amour (Duo avec R. Chamfray)|website=dalida.com|language=fr-fr|access-date=2018-05-10}}</ref> Lagu ini bertahan di posisi ke 16 di Tangga Lagu Prancis.<ref name=":3" />
Baris 204 ⟶ 203:
 
Pada bagian pertama tahun 1983, ia merilis beberapa lagu, yang paling terkenal adalah "Mourir sur scène". Lagu dance-pop memiliki lirik yang sangat mendalam dan tetap menjadi hit besar, salah satu lagu andalan Dalida. Sebagian besar lagunya tahun 1983 dikumpulkan di albumnya yang dirilis pada pertengahan 1983, ''Les p'tits mots'', yang juga menampilkan singel seperti "Lucas" dan "Bravo".
 
 
Pada awal 1984, kesulitan terhadap masalah pribadinya meningkat lagi; dia tidak bisa mendedikasikan waktu sebanyak mungkin untuk kariernya seperti yang dia inginkan. Namun, ia merekam koleksi baru terutama lagu-lagu dansa termasuk "Soleil" dan "Kalimba de Luna". Pada pertengahan tahun 1984, ia merekam album ''Dali'', koleksi semua lagunya yang dirilis tahun itu. Untuk mempromosikan album, sebuah acara khusus televisi yang kemudian dirilis di VHS bernama ''Dalida Idéale''; itu difilmkan pada tahun 1984, dan disutradarai oleh Jean-Christophe Averty. Termasuk Dalida menyanyi dan menari dengan hit terbesarnya dan menampilkan efek video terbaik yang tersedia saat itu dan mengenakan lebih dari 40 pakaian dari perancang busana Prancis dan internasional terbaik, mempertahankan merek dagang "Glamor" dan "DIVA" -nya diperoleh selama era disko di akhir tahun tujuh puluhan.
Baris 283 ⟶ 281:
* Pada tahun 2001, pemerintah Perancis menghormatinya dengan perangko kedua bergambarkan kemiripannya yang dirilis oleh [[La Poste (Français)|La Poste]], layanan pos Prancis, sebagai bagian dari seri ''Artistes de chanson'' (Seniman lagu). Selama sebelas bulan cap dirilis, 10.157.601 eksemplar terjual.<ref>{{cite web|url=http://www.phil-ouest.com/Timbre.php?Nom_timbre=Dalida_2001 |title=Dalida 1933-1987 Artistes de la chanson - Timbre de 2001|first=Bernard Le|last=Lann}}</ref>
* Pada tahun 2002, Acara TV pertama untuk menandai ulang tahun ke 15 dari kematiannya, ''Dalida, 15 ans déjà'' (Dalida, 15 tahun setelahnya).<ref>{{cite web|url=https://threporter.com/v/dalida-15-ans-d%C3%A9j%C3%A0-sheila-a-ma-mani%C3%A8re-TjXlMTBUASo.html|title=Dalida 15 ans Déjà : Sheila "A ma Manière"|website=threporter.com|access-date=14 May 2018|archive-url=https://web.archive.org/web/20180514213850/https://threporter.com/v/dalida-15-ans-d%C3%A9j%C3%A0-sheila-a-ma-mani%C3%A8re-TjXlMTBUASo.html|archive-date=14 May 2018|url-status=dead}}</ref>
* Pada 2005, film biografi pertama ''[[Dalida (2005 film)|Dalida]]''; sebuah teledrama dengan dua episode.<ref>{{cite web|url=https://www.imdb.com/title/tt0416362/|title=Dalida|date=2 May 2005|publisher=|via=www.imdb.com}}</ref> Pertama kali disiarkan oleh [[France 2]] dan ditonton oleh 13 juta pemirsa,<ref>{{cite web|url=http://archive.francesoir.fr/people-tv/people/orlando-dalida-a-cherche-l-amour-toute-sa-vie-219837.html|title="Dalida a cherché l'amour toute sa vie", selon Orlando|publisher=|access-date=2020-05-11|archive-date=2022-01-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20220102055431/http://archive.francesoir.fr/people-tv/people/orlando-dalida-a-cherche-l-amour-toute-sa-vie-219837.html|dead-url=yes}}</ref> mencetak jumlah penonton terbanyak sejak awal, mengalahkan siaran [[TF1]] pada malam yang sama menyiarkan siaran pertandingan sepak bola, dan masih memegang rekor.<ref name="universalmusic.fr">{{cite web|url=https://www.universalmusic.fr/artiste/1940-dalida/bio|title=Biographie de Dalida - Universal Music France|website=Universal Music France|access-date=2019-12-27|archive-date=2016-11-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20161104050149/http://www.universalmusic.fr/artiste/1940-dalida/bio|dead-url=yes}}</ref>
* Pada tahun 2007, yang pertama dari dua pameran besar yang didedikasikan untuk Dalida, "Dalida Expo" diadakan di Paris City Hall [[Hôtel de Ville]] untuk memperingati ulang tahun ke 20 kematiannya dengan memamerkan pakaiannya, barang-barang pribadi, makeup, dokumen, dan . foto-foto yang belum pernah dirilis sebelumnya. Selama empat bulan, Pameran ini dikunjungi oleh 300.000 orang.<ref>{{cite web|url=http://www.leparisien.fr/paris/dalida-joue-les-prolongations-05-09-2007-2008348144.php|title=Dalida joue les prolongations|date=4 September 2007}}</ref>
* Pada tahun 2012, Acara TV menyiarkan ulang tahun ke 25 dari kematiannya, ''Dalida, 25 ans déjà'' (Dalida, 25 tahun setelahnya).<ref>{{cite web|url=http://www.programme-tv.net/programme/autre/3409978-dalida-25-ans-deja/|title=Dalida, 25 ans déjà - Télé-Loisirs|publisher=}}</ref>
Baris 397 ⟶ 395:
[[Kategori:Tokoh dari Paris]]
[[Kategori:Wanita Prancis]]
[[Kategori:Pemeran perempuan yang bunuh diri]]