Sistem: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sonjo 01 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k Mengembalikan suntingan oleh 182.3.105.68 (bicara) ke revisi terakhir oleh Bebasnama
Tag: Pengembalian
(4 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Sistem''' atau '''tata''' adalah suatu kesatuan yang terdiri atas [[komponen]] atau [[elemen]] yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran [[informasi]], [[materi]], atau [[energi]] untuk mencapai suatu tujuan. Istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu [[model matematika]] sering kali bisa dibuat.
 
Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu [[wilayah]] serta memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya seperti negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu negara di mana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada di negara tersebut.
Baris 22:
'''2. Masukan'''
 
== Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah informasi (misalnya permintaan jasa pelanggan). ==
 
'''3. Proses'''
 
Baris 47 ⟶ 48:
Suatu sistem selain menghasilkan produk yang berguna juga akan menghasilkan produk yang tidak berguna bagi sistem itu sendiri. Produk ini disebut sampah atau residu dari sistem. Namun, sampah sistem ini belum tentu tidak berguna bagi sistem yang lain atau sistem itu sendiri. Secanggih apapun suatu sistem pasti akan mengeluarkan sampah atau produk residu yang tidak bisa dipakai atau diserap oleh sistem tersebut. Sampah suatu sistem merupakan tanggung jawab sistem tersebut, bukan tanggung jawab sistem lainnya.
 
Sampah yang keluar dari suatu sistem akibat kesalahan ''input-an'' atau inefisiensi sistem tidak selalu merupakan produk yang tidak ada nilainya, baik bagi sistem yang bersangkutan maupun bai sisten lain secara langsung atau tidak langsung. Jadi, sampah suatu sistem, yang umumnya tidak berguna secara langsung bagi sistem tersebut, selalu bisa dipandang sebagai potensi yang punya daya guna bagi sistem lain dengan kata lain menjadi berkah bagi sistem lain. Sebagai contoh, dalam sistem pencernaan tubuh manusia atau hewan, akan dikeluarkan sisa pencernaan (sampah) berupa feses atau urine. Feses dan urine manusia merupakan tanggung jawab manusia, dan manusia harus melakukan sesuatu untuk memproses feses dan urine tersebut sehingga tidak menyebabkan kerugian dari sistem lain, tetapi justru menguntungkan bagi manusia dan sistem lainnya. Cara sederhana agar sampah pencernaan mausia berguna bagi sistem pertanian (guna perbaikan kualitas tanah) adalah dengan mencampurkan feses dan urine dengan tanah secara proporsional sehingga dihasilkan tanah dengan tingkat kesuburan yang tinggi dan aman untuk ditanami.<ref>{{Cite book|last=Maryono|first=Agus|date=2014|title=Pola Pikir Sistem|location=Yogyakarta|publisher=Gadjah Mada University Press|isbn=978-979-420-880-9|pages=33-34|url-status=live}}</ref>
 
== Ciri-ciri sistem ==
Baris 81 ⟶ 82:
* Teori sistem diintroduksikan tahun 1940-an oleh biolog Ludwig von Bertalanffy dengan tajuk “General Systems Theory”, dan dikembangkan kemudian oleh Ross Ashby yang mengintroduksikan konsep “Cybernetics”.
* Eriyatno. 1999. “Ilmu Sistem: Meningkatkan Mutu dan Efektivitas Manajemen. Jilid Satu. IPB Press, Bogor. Hal. 26.
*Maryono, Agus (2014). "Pola Pikir Sistem". Gadjah mada University Press, Yogjakarta.
 
{{Authority control}}