Kesultanan wanita: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
FelixJL111 (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
Membatalkan suntingan berniat baik oleh Touminciba (bicara): -> STEKOM bukan sumber rujukan/referensi (🕵️♂️) Tag: Pembatalan |
||
(37 revisi perantara oleh 27 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{rapikan}}
{{referensi}}
'''Kesultanan wanita''' ([[Bahasa Turki|Turki]]: ''Kadınlar Saltanatı'') berdiri selama hampir 130 tahun
Karena [[kecantikan]] dan kecerdasannya, dia dengan cepat menarik perhatian [[Sultan]]. Pada saat yang sama, dia menimbulkan kecemburuan dan beberapa kali telah menghadapi percobaan [[pembunuhan
[[Berkas:Tizian 123.jpg|jmpl|Hurrem Sultan , pemulai era kepemimpinan wanita (Kesultanan Wanita)]]
Jabatan Hurrem menjadi kuat ketika ia dinikahi oleh Sulaiman
[[Berkas:İstanbul - Ayasofya Hürrem Sultan Hamamı r2 - Şub 2013.JPG|jmpl|'''Pemandian Sultan Hagia Sophia Hurrem''' ( Turki : ''Ayasofya Hürrem Sultan Hamamı'' , alias '''Pemandian Hagia Sophia Haseki''' ( ''Ayasofya Haseki Hamamı'' ) dan '''Pemandian Sultan Haseki Hurrem''' ( ''Haseki Hürrem Sultan Hamamı'' ))]]
Hurrem juga mendirikan bangunan [[pemandian umum]] The Haseki Hurrem Sultan Hamami untuk melayani [[masyarakat]] yang berada di [[Hagia Sophia]]. Di [[Yerusalem]], dia mendirikan [[Yayasan]] The Haseki Sultan Imaret pada 1551
Namun sebelum menjabat sebagai [[Valide Sultan
Jabatan Valide Sultan dan yang memegang Harem diketahui dipegang sementara oleh
Dan Kesultanan Perempuan ini berlanjut kepada [[Nurbanu Sultan]]
Saat itu, wilayahnya masih menjadi bagian dari [[Yunani]]. Nurbanu menjelma menjadi [[permaisuri]] yang paling disukai Sultan Selim II dari Kerajaan Ottoman Turki. Nurbanu naik menjadi [[permaisuri]] saat anak laki-lakinya dari
[[Berkas:Oriental Woman by Leon Comerre.jpg|jmpl|Nurbanu Sultan]]
Saat itu, Nurbanu diangkat menjadi [[ibu suri]] kerajaan yang lebih dikenal dengan Valide Sultan pada 1566 M. Dan [[selir]] pertama yang menjadi Valide Sultan
[[Berkas:Atik Valide Mosque 9559.jpg|jmpl|'''Masjid Atik Valide''' ( Turki : ''Atik Valide Camii, Eski Valide Camii'' ) adalah masjid kekaisaran Ottoman abad ke-16 yang terletak di atas bukit di atas distrik Üsküdar yang besar dan padat penduduknya, di Istanbul , Turki . Dibangun untuk Nurbanu Sultan , istri Sultan Selim II dan merupakan bagian dari kompleks besar yang mencakup madrasah, kamar tamu, dan karavan ganda. Masjid ini dirancang oleh arsitek kekaisaran Mimar Sinan . Perencanaan dimulai pada tahun 1571 untuk sebuah masjid kecil dengan satu menara. Masjid tersebut kemudian diperluas dan tidak selesai sampai tahun 1586, tiga tahun setelah kematian Nurbanu.]]
Bahkan, saat Sultan Selim II wafat pada 1574, Nurbanu setia mendampingi jasadnya dan memasukkannya ke dalam lemari pendingin sembari menunggu anaknya kembali. Sepeninggal suaminya, Nurbanu bersama [[Wazir Agung|Wazir]] Agung Sokollu [[Mehmet Pasha]] menjabat sebagai kepala penasehat Murad III. Nurbanu menjadi bagian dari Kesultanan Ottoman dan menjalin kerja sama dengan Catherine de Medici seorang Bupati
Sejak suaminya meninggal, secara [[de facto]] dia menjadi penguasa sebagai ibu suri selama sembilan tahun, dari 1574-1583. Sejak kepemimpinannya, Nurbanu berpengaruh dalam perkembangan pembangunan dan sistem politik Kerajaan Ottoman.
Nurbanu menugaskan [[arsitek]] [[Mimar Sinan]] untuk membangun [[Masjid Atik Valide]] di [[Istanbul]]. Ia merupakan seorang istri yang setia. Pembuktiannya terjadi ketika pemerintahan yang dipimpinnya mengalami ketidakstabilan saat suaminya wafat.
Ketika itu, anaknya, Pangeran
Masa kepemimpinan perempuan pun berlanjut kepada '''''Safiye Sultan''''' . Identitas Safiye sering dikacaukan dengan identitas Ibu Mertuanya yaitu Nurbanu Sultan , yang membuat beberapa orang percaya bahwa Safiye juga merupakan keturunan Venesia . Safiye Sultan adalah selir dari Sultan [[Murad III]] dan Valide Sultan dari Kekaisaran Ottoman sebagai Ibu dari [[Mehmed III]] dan rumor ataupun berita simpang siur yang beredar Safiye juga mempunyai 2 anak lain nya yaitu Iskander dan Fahriye Sultan , Safiye juga nenek dari Sultan [[Ahmed I]] dan [[Mustafa I]] .▼
▲Masa kepemimpinan perempuan pun berlanjut kepada
Safiye lahir di dataran tinggi Dukagjin, sekarag menjadi bagian dari Albania . Nama aslinya Sophia diperkirakan Safiye lahir tahun 1550 . Pada tahun 1563 ia disajikan sebagai selir bagi Sehzade [[Murad III]] yang kelak menjadi Sultan oleh Humasah Sultan , putri dari Sehzade Mehmed ( putra dari Sultan Sulaiman I dan [[Hürrem Sultan]]) . ▼
▲Safiye lahir di [[dataran tinggi]] Dukagjin,
Sophia kemudian diberi nama Safiye yang berarti "yang murni" , ketika dia menjadi selir kesayangan [[Murad III]] . Safiye menjadi Valide Sultan (m. 1595-1603) ketika putranya naik tahta menjadi Sultan Mehmed III. Dia memiliki pengaruh yang besar dan juga melanjutkan kebijakan luar negeri yang pro-Venesia. Menariknya, Safiye juga pernah bertukar surat dan hadiah diplomatik dengan Ratu [[Elizabeth I dari Inggris]] . ▼
▲Sophia kemudian diberi nama Safiye yang berarti "yang murni"
[[Berkas:Yeni Valide mosque, Üsküdar.JPG|jmpl|Masjid Yeni Valide merupakan masjid yang dibangun oleh perempuan pertama (Safiye Sultan)]]
[[Berkas:Kösem Sultana (cropped).jpg|jmpl|Kosem Sultan (Mahpeyker) ]]
[[Berkas:Blue Mosque, Istanbul, Turkey from garden 2007.JPG|jmpl|Masjid Biru (Masjid Sultan Ahmed) , Nama suaminya, Ahmed, diingat selama berabad-abad untuk Masjid Biru yang mengesankan, yang dibangun atas perintahnya.]]
Masjid [[Yeni Valide]] dibangun pada tahun 1597 atas perintah Safiye Sultan yang merupakan istri dari seorang sultan utsmaniyah yaitu Sultan [[Murad III]].
Safiye Sultan diperkirakan meninggal ditahun 1618-1622 .Safiye Sultan dalam masa pemerintahan 7 Sultan
Masa kememimpinan perempuan jatuh dari Safiye Sultan ke [[Kosem Sultan]]
Kösem Sultan memiliki nama lengkap beserta gelar: Devletlu İsmetlu Mahpeyker Kösem Valide Sultan Aliyyetü'ş-Şân Hazretleri. Ia lahir di Tinos, [[Yunani]] pada tahun 1590. Kösem berasal dari Yunani dan merupakan putri dari seorang [[pendeta]] [[Kristen Ortodoks|kristen ortodoks]] Yunani
Ia diculik & dijadikan budak di [[Bosnia dan Herzegovina|Bosnia]], yang merupakan wilayah kekuasaan Ottoman oleh ''beylerbey'' (setingkat Gubernur) Bosnia
Pada usia lima belas tahun, Anastasia dikirim ke Harem Sultan [[Ahmed I]] di [[Istana Topkapı|Istana Topkapi]], Istanbul. Di Harem, Anastasia diberi pendidikan mengenai pekerjaan rumah tangga, Al Qur'an dan Hadis, musik, matematika, bahasa dan sastra serta ilmu kesenian lainnya, setelah memeluk agama Islam, namanya diubah menjadi Mahpeyker (yang artinya Bulan Terbentuk), dan kemudian oleh Sultan [[Ahmed I]] namanya diganti menjadi Kösem( yang memimpin kawanan ) kerana kecerdasan dan kebijaksanaan dalam ilmu politik. Kösem memiliki postur badan yang ramping serta tinggi, bermata biru dan redup, berkulit putih dan berwajah bulat, hidung mancung serta berambut ikal. Kecantikannya dan kecerdasannya telah menarik perhatian Sultan Ahmed I.
Setelah lama tinggal di Harem, Kösem akhirnya dinikahi oleh Sultan [[Ahmed I]] & menjadi Istri sah dan favoritnya. Tak lama ia ditabal sebagai [[Haseki sultan|Haseki Sultan]] (ketua permaisuri) di kekaisaran Ottoman serta mendapat autoriti menjadi kepala Harem dan memimpin Harem kekaisaran. Dalam tempoh itu, Kosem telah melahirkan 4 putri dan 4 putra yang dua daripadanya akan menjadi sultan Utsmaniyah dimasa depan sekaligus mendahului selir-selir yang lain. Kosem juga telah mengadopsi Osman I iaitu putra pertama Ahmed I setelah ibunya Mahfiruze Hatun diusir dari istana pada 1618 tanpa alasan yang diketahui, Mahfiruz adalah selir pertama Ahmed I yang berasal dari Circassia dan sejarawan mempercayai bahawa Ahmed I telah memerintahkan Mahfiruze Hatun dihukum cambuk karena ulah Mahfiruz memukul dan menyakiti istri kesayangan Ahmed I dipercayai itu adalah Kosem sendiri. Tidak cukup menjadi permaisuri kepala, Kosem juga merupakan penasihat politik utama kepada Sultan Ahmed I dan selalu menyertai Ahmed I dibalik tirai ketika bermesyuarat di Divan.
Setelah Sultan [[Ahmed I]] meninggal dunia, Kösem Sultan memegang tampuk pimpinan dengan jabatan
Hal ini jugalah yang menjadi alasan mengapa pada tahun 1600an kekaisaran Ottoman disebut sebagai Kadinlar Saltanati (masa kepemimpinan perempuan). Karena pada masa ini, sultan-sultan yang ada hanya menjadi penguasa boneka belaka, sementara kebijakan-kebijakan strategis
▲Ia diculik & dijadikan budak di Bosnia, yang merupakan wilayah kekuasaan Ottoman oleh beylerbey (setingkat Gubernur) Bosnia, dan dikirim ke Konstantinopel (Istanbul), ibukota Ottoman.
Sejarah mencatat ia adalah wanita paling berkuasa dan terkuat dalam kerajaan Utsmaniyah sekaligus figura paling tersohor dan terkemuka di era Kesultanan Wanita. Kebijakan yang pernah ia buat adalah mewajibkan para pemilik budak agar memerdekakan budaknya setelah bekerja selama 3 tahun. Beliau suka menyumbangkan mahar kepada gadis-gadis yang berasal dari keluarga miskin serta membekalkan mereka sejumlah belanja, gaun perkawinan serta kelengkapan rumah tangga. Kosem tahu benar bagaimana mengambil hati rakyatnya dia gemar mengunjungi hospital, masjid, gereja dan sekolah, dan mendadak Kosem Sultan menjadi figura yang dihormati dan dicintai seluruh rakyat Islam Utsmaniyah dan Kristian Eropa.
Selama
Kosem banyak melakukan proyek sosial selama masa pemerintahannya. Diantaranya adalah pembangunan masjid, sekolah, dan darulhadis di [[Üsküdar]]. Di [[Mesir]] pula, Kosem telah membiayai pembangunan saluran pengairan bermula dari Sungai Nil sehingga ke ibu kota Kaherah. ▼
▲Setelah Sultan [[Ahmed I]] meninggal dunia, Kösem Sultan memegang tampuk pimpinan dengan jabatan haseki sultan atau permaisuri tunggal. Kekuasaanya semakin meningkat ketika bertahta sebagai Valide Sultan (Ibu Suri) mewakili putranya Ibrahim dan [[Murad IV]] serta cucunya [[Mehmed IV]]
Selain itu, dia juga mendirikan [[Masjid Anadolukavağı]] yang memiliki air mancur di Şehremini serta proyek paling terkenal adalah kompleks Büyük Valide Han yang dibangun di Eminonu. Kompleks ini mempunyai fasilitas terdiri daripada ruang bazaar, sekolah, asrama serta pemandian umum untuk kegunaan para pedagang luar yang singgah di Konstantinopel. Kosem juga mendirikan yayasan untuk memenuhi kebutuhan air para peziarah haji, membantu orang miskin dan mengajarkan Al Qur’an di [[Haramain]]. Kosem juga pernah mewujudkan sebuah badan kebajikan khusus membantu orang-orang miskin yang berasal dari ahlul bait Rasulullah SAW yang tinggal di kota suci [[Makkah]] dan [[Madinah]]. Di Constantinople, Kösem telah membangun dapur umum khususnya untuk masyarakat miskin dan gelandangan yang kelaparan.
▲Hal ini jugalah yang menjadi alasan mengapa pada tahun 1600an kekaisaran Ottoman disebut sebagai Kadinlar Saltanati (masa kepemimpinan perempuan).Karena pada masa ini, sultan-sultan yang ada hanya menjadi penguasa boneka belaka, sementara kebijakan-kebijakan strategis & hubungan nasional & internasional diputuskan oleh Ibu mereka yang merupakan Ibu Suri (Valide Sultan).
Akhir hidup Kösem Sultan sangat tragis. Ia tewas dibunuh dengan cara dicekik pada tanggal 2 September 1651 kerana perebutan kekuasaan diantara Kösem dan menantunya [[Turhan Sultan|Haseki Sultan Turhan Sultan]] yang juga Valide Sultan. Setelah Mehmed IV menaiki takhta, jawatan Valide Sultan haruslah beralih kepadanya ibunya Turhan Hatice Sultan seorang selir berbangsa Slavia, ia bernama asli Nadya dan diculik dari keluarganya ketika berusia 12 tahun oleh penjarah Tatar dan dibawa oleh Kor Suleyman Pasha ke Istana Topkapi pada tahun 1642 untuk diberikan kepada Kösem Sultan sebagai hadiah dari pemerintah Khan of Crimea, ia didandani oleh Kösem telah memberikan Turhan kepada putranya [[Ibrahim I]] untuk dijadikan selir. Namun, lama kelamaan Turhan telah berubah menjadi wanita yang ambisius dan keras kepala, menyedari menantunya sukar dikendalikan, Kösem telah membuat konspirasi membunuh Mehmed IV dan ibunya Turhan Sultan dan menggantinya dengan seorang lagi selir Ibrahim I iaitu Asub Sultan dan putranya Suleyman, Asub menurut Kösem adalah seorang yang naif dan mudah dipengaruhi, namun salah seorang pembantu setia Kösem iaitu Meleki Hatun telah membongkar hal ini kepada Turhan, Turhan disokong oleh Kepala Kasim Hitam Suleyman Agha dan para grand vizier manakala Kösem mendapat dukungan dari tentera elit Jannisaries. Suleyman Agha bersama 120 orang terdiri dari Kasim Hitam dan orang suruhan Turhan telah menyerbu kamar Kösem yang diawasi seramai 300 tentera Jannisaries namun kebanyakan tentera tewas dalam pertarungan, Kosem menyedari kedatangan mereka lantas menyembunyikan dirinya didalam gubuk lemari, salah seorang lelaki Albania Bostanci Ali telah melihat helaian gaun Kösem yang terkeluar dibalik pintu lemari, lantas dia menarik Kösem keluar dari lemari dan membawanya ke tengah kamar dan mencekik Kosem dengan bantuan empat Kasim, setelah itu mereka meninggalkan jasad Kosem terbaring, namun ada hal yang mengejutkan rupanya Kosem masih bernyawa dan cuma pingsan, dia siuman dan mengumpul tenaganya untuk bangun dan melarikan diri sambil berharap tentera Jannisaries datang menyelamatkannya. Para Kasim mengejar Kosem, mereka berjaya menangkap Kosem kembali, seketika Suleyman Agha telah menjerut lehernya dengan tali langsir dan Kosem pun menemui ajalnya. Jenazah Kösem kemudiannya disemayamkan keesokan harinya tanpa istiadat pemakaman bersebelahan makam suaminya, Ahmed I di Masjid Biru, Istanbul. Kematian Kösem telah membuat penduduk Istanbul bersedih dan mereka berkabung selama 3 hari dengan menghentikan segala kegiatan ekonomi dan menutup masjid-masjid di sekitar ibu kota.
Setelah kematiannya, ia dikenal dengan nama "Valide-i Maktule" (ibu yang terbunuh), dan "Valide-i Șehide" (ibu yang menjadi martir). ▼
▲Selama hidupnya, Kösem (dan semua dari enam sultan yang memerintah pada periode ini) menmangkas anggaran istana. Kösem tidak memiliki belas kasihan untuk musuh-musuh politiknya, tetapi dia tampaknya peduli pada orang-orang miskin yang meminta bantuan kepadanya.
▲Kosem banyak melakukan proyek sosial selama masa pemerintahannya. Diantaranya adalah pembangunan masjid, sekolah dan darulhadis di Üsküdar.
▲Setelah kematiannya, ia dikenal dengan nama "Valide-i Maktule" (ibu yang terbunuh), dan "Valide-i Șehide" (ibu yang menjadi martir).
{{Unreliable sources|date=Desember 2022}}
Setelah kematian [[Kosem Sultan]], pasha berpengaruh memutuskan bahwa tidak ada wanita lain yang dapat memerintah Kekaisaran Ottoman. Itu adalah akhir dari periode yang berpengaruh bagi wanita di Istana Topkapi (dimulai oleh [[Hürrem Sultan]] di paruh pertama abad ke-16).
|