Lareh Koto Piliang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: perubahan kosmetika
Super Hylos (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(15 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Lareh Koto Piliang''' adalah salah satu sistem [[adat Minangkabau]] yang bertumpu kepada sistem [[aristokratis]]. Sistem adat ini dibuat oleh [[Datuk Ketumanggungan]], dan berlaku di hampir seluruh wilayah [[budaya Minangkabau]], terutama [[Kabupaten Tanah Datar|Luhak Tanah Datar]], [[Kabupaten Lima Puluh Kota|Luhak Limapuluh]], dan [[Kabupaten Pesisir Selatan|Pesisir Selatan]].
'''Lareh Koto Piliang''' adalah sebuah wilayah berdasarkan adat Koto Piliang yang digagas oleh [[Datuk Ketumanggungan]].
 
== Ciri-ciri ==
Ciri-ciri Lareh Koto Piliang adalah susunan penghulu berdasarkan silsilah atau keturunan artinya hanya keturunan darah biru yang bisa mendapatkan gelar adat atau gelar penghulu. Pemilihan penghulu tidak didasarkan pada musyawarah seperti yang dilakukan dalam wilayah [[Lareh Bodi Chaniago|Lareh Bodi Caniago]]. Gelar pusaka baru bisa diganti jika sudah meninggal.
 
* Dalam pengambilan keputusan berdasarkan arahan pimpinan (penghulu/raja). ''Titiak dari ateh, turun dari tanggo. Tabujua lalu tabalintang patah, kato surang gadang sagalo iyo, ikan gadang dalam lauik, ikan ketek makannyo, nan mailia dipalik, nan manitiak ditampuang.'' (Titik dari atas, turun dari tanggga. Terbujur lalu terbelintang patah, kata seorang besar segala iya, ikan besar dalam laut ikan kecil makannya, yang mengalir dipalit, yang menetes ditampung).
Ciri-cirinya juga tampak pada corak [[Rumah Gadang]]nya yang tidak berlantai datar melainkan bertingkat-tingkat.
* Kedudukan penghulu ada tingkatan-tingkatannya, yaitu penghulu andiko, penghulu suku, dan penghulu pucuk. Penghulu pucuk juga disebut sebagai pucuk nagari. ''Bapucuak bulek, baurek tunggang'' (Berpucuk bulat, berurat tunggang).
* Corak [[Rumah Gadang]]nya mempunyai anjung kiri dan kanan, serta berlabuh gajah di tengah-tengahnya. Anjung kiri dan kanan adalah tempat yang ditinggikan, untuk menempatkan penghulu-penghulu sesuai dengan fungsi atau tingkatannya. ''Bajanjang naiak, batanggo turun'' (Berjenjang naik, bertangga turun).
* Gelar pusaka (penghulu) tidak bisa digantikan, sebelum penyandang gelar meninggal.
 
== ''Adat Temenggung'' ==
== Suku-suku dalam Lareh Koto Piliang ==
Di [[Malaysia]], adat ini dikenal dengan ''Adat Temenggung''. Sistem ini disebarkan oleh perantau [[Orang Minang|Minangkabau]] pada abad ke-15 di [[Kerajaan Malaka]] dan kemudian dipakai di wilayah lainnya. ''Adat Temenggung'' berlaku di semua negara bagian semenanjung Malaysia, kecuali [[Negeri Sembilan]].
 
== Suku-suku bagian ==
* [[Suku Koto]]
* [[Suku Piliang]]
* [[Suku Tanjung]]
 
== Referensi ==
* Sangguno Diradjo, Dahler Abdul Madjid, Radjo Mangkuto (Datuk); Mustika Adat Alam Minangkabau; Proyek Penerbitan Buku Bacaan dan Sastra Indonesia dan Daerah, 1979
 
== Pranala luar ==
* http://mozaikminang.wordpress.com/2009/10/25/perbedaan-adat-koto-piliang-dengan-bodi-caniago/
* http://pelaminanminang.com/adat-minangkabau/lareh-sistem-politik-masyarakat-minangkabau.html {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20200804022746/http://www.pelaminanminang.com/adat-minangkabau/lareh-sistem-politik-masyarakat-minangkabau.html |date=2020-08-04 }}
 
{{indo-stub}}
 
[[Kategori:Adat Minangkabau|Koto Piliang]]