Pengepungan Eretria: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Delpiaaa (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
 
(5 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 41:
Banyak sejarawan kuno di kemudian hari yang, meskipun mengikuti jejak penulisan Herodotos, mengkritiknya, bermula dari [[Thukydides]].<ref>Thukydides, ''Sejarah Perang Peloponnesos'', [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0200&layout=&loc=1.22 1.22]</ref><ref name = Fin15>Finley, hlm. 15.</ref> Meskipun demikian, Thukydides memilih untuk memulai catatan sejarahnya pada peristiwa di mana Herodotos menyelesaikan catatannya sendiri, yaitu pada [[Pengepungan Sestos]], dan dengan demikian Thukydides mungkin merasa bahwa tulisan Herodotos sudah cukup akurat sehingga tak perlu dikoreksi atau ditulis lagi.<ref name=B596>Bauer, hlm. 596</ref><ref name = Fin15/> [[Plutarkhos]] mengkritik Herodotos dalam esainya "Mengenai Kejahatan Herodotos", menggambarkan Herodotos sebagai "''Philobarbaros''" (pencinta orang barbar), karena menurutnya Herodotos kurang memihak Yunani. Ini menunjukkan bahwa Herodotos kemungkinan telah melakukan penulisan sejarah yang cukup netral dan tidak terlalu berat sebelah.<ref>Holland, hlm. ''xxiv''.</ref>
 
Pandangan negatif tentang Herodotos berlanjut hingga Eropa [[Renaisans]], meskipun karyanya tetap banyak dibaca.<ref>{{cite web|url= http://www.loyno.edu/~history/journal/1998-9/Pipes.htm#1|title=Herodotus: Father of History, Father of Lies|accessdate=2008-01-18|author=David Pipes|archiveurl = httphttps://web.archive.org/web/20080127105636/http://www.loyno.edu/history/journal/1998-9/Pipes.htm #1|archivedate = January 2008-01-27, 2008|deadurl=yes}}</ref> Akan tetapi, sejak abad ke-19 reputasinya secara dramatis mengalami perbaikan akibat temuan-temuan arkeologis yang berulang kali menunjukkan bahwa catatan sejarahnya memang akurat.<ref name = h377>Holland, hlm. 377.</ref> Pandangan modern yang kini berlaku adalah bahwa Herodotos secara umum melakukan pekerjaan yang baik dalam karyanya ''Historia'', namuntetapi beberapa rincian spesifiknya (terutama mengenai jumlah pasukan dan tanggal kejadian) harus dicermati dengan skeptisisme.<ref name = h377/> Meskipun demikian, masih ada beberapa sejarawan yang menganggap bahwa banyak bagian dari catatan Herodotos dikarang oleh dirinya sendiri.<ref>Fehling, hlm. 1–277.</ref>
 
Sejarawan Sisilia [[Diodoros Sikolos]], yang menulis pada abad pertama SM dalam karyanya ''[[Bibliotheka historika|Bibliotheka Historika]]'', juga membuat catatan sejarah mengenai Perang Yunani-Persia, sebagian diambil dari sejarawan Yunani yang lebih awal, [[Ephoros]]. Catatan ini cukup konsisten dengan tulisan Herodotos.<ref>Diodoros Sikolos, [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0084&layout=&loc=11.28 Bibliotheka Historika]</ref> Perang Yunani-Persia juga diceritakan secara kurang rinci oleh sejumlah sejarawan kuno lainnya termasuk oleh Plutarkhos, [[Ktesias dari Knidos]], dan disinggung oleh beberapa penulis lainnya, misalnya penulis drama [[Aiskhilos|Aiskhylos]]. Bukti arkeologis, misalnya [[Tiang Ular]], mendukung beberapa klaim spesifik Herodotos.<ref>Catatan untuk Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126&layout=&loc=9.81.1 9.81]</ref>
Baris 47:
== Latar belakang ==
{{Main|Perang Yunani-Persia|Pemberontakan Ionia|Invasi pertama Persia ke Yunani}}
Invasi pertama Persia ke Yunani berakar langsung pada [[Pemberontakan Ionia]], yang merupakan fase pertama pada [[Perang Yunani-Persia]]. Akan tetapi, invasi itu juga merupakan akibat dari hubungan jangka panjang antara orang Yunani dan Persia. Pada tahun 500 SM [[Kekaisaran Akhemeniyah|Kekaisaran Persia]] masih relatif muda dan amat ekspansionistik, namuntetapi rawan terhadap pemberontakan yang dilakukan oleh bangsa-bangsa taklukannya.<ref name = h47>Holland, hlm. 47–55</ref><ref name = h58>Holland, hlm. 58–62</ref><ref name = h203>Holland, hlm. 203</ref> Lagipula, raja Persia, Darius, adalah seorang perebut takhta,<ref>Bauer, hlm. 583-574</ref> dan telah menghabiskan banyak waktu untuk memadamkan pemberontakan terhadap kekuasaannya.<ref name = h47/><ref>Bauer, hlm. 575</ref> Bahkan sebelum Pemberontakan Ionia, Darius telah mulai memperluas Kekaisaran Persia ke [[Eropa]], menaklukkan [[Thrakia]], dan memaksa [[Kekaisaran Makedonia|Makedonia]] menjadi sekutu Persia.<ref>Toynbee, hlm. 256</ref><ref name=Bauer583>Bauer, hlm. 583-589</ref> Upaya ekspansi lebih jauh ke dunia Yunani kuno yang terpecah-pecah kemungkinan tidak dapat terhindarkan.<ref name = h58/> Akan tetapi, Pemberontakan Ionia telah secara langsung megancam kebersatuan Kekaisaran Persia, dan negara-negara kota di Yunani daratan tetap menjadi ancaman yang potensial terhadap kestabilan Persia pada masa depan.<ref name = h171>Holland, hlm. 171–178</ref> Ini membuat Darius bertekad untuk menguasai dan menenangkan Yunani dan Aigea, serta menghukum negara kota yang terlibat dalam Pemberontakan Ionia.<ref name = h171/><ref>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126&layout=&loc=5.105 5.105]</ref>
 
[[Berkas:Ionian Revolt Campaign Map-en.svg|220px|ka|jmpl|Peta [[Pemberontakan Ionia]]]]
Pemberontakan Ionia bermula dari [[Pengepungan Naxos (499 SM)|ekspedisi]] ke [[Naxos]] pada 499 SM yang berakhir dengan kegagalan.<ref name=H5.34>Herodotos [http://www.sacred-texts.com/cla/hh/hh5030.htm 5.34]</ref> Upaya tersebut merupakan kerjasama antara [[satrap]] Persia [[Artaphernes]] dan tiran [[Miletos]], [[Aristagoras]].<ref name=H5.31>Herodotos [http://www.sacred-texts.com/cla/hh/hh5030.htm 5.31]</ref><ref name = h154>Holland, hlm. 154–157</ref> Mereka melakukan kesepakatan dengan beberapa orang yang pernah terusir dari Naxos dan berniat menjadikan orang-orang itu kembali berkuasa di Naxos dengan syarat bahwa Naxos akan menjadi negara bawahan Persia.<ref name=h5.33>Herodotos, [http://www.sacred-texts.com/cla/hh/hh5030.htm 5.33]</ref> Ekspedisi itu sendiri mulai mengalami kekacauan ketika di perjalanan terjadi pertikaian antara Aristagoras dengan laksamana Persia, [[Megabates]]<ref name=h5.32>Herodotos [http://www.sacred-texts.com/cla/hh/hh5030.htm 5.32></ref> Kegagalan ekspedisi itu membuat Artaphernes memutuskan untuk melengserkan Aristagoras dari jabatannya, namuntetapi sebelum itu sempat dilakukan, Aristagoras telah lebih dulu mundur dan memproklamirkan Miletos sebagai negara demokrasi.<ref name = h154/><ref name=H5.36>Herodotos, [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126%3Abook%3D5%3Achapter%3D36%3Asection%3D4 5.36]</ref> Kota-kota [[Ionia]] lainnya mengikuti langkah ini, menumbangkan para tiran mereka yang ditunjuk oleh Persia, dan menyatakan bahwa mereka adalah negara demokrasi.<ref name = h154/><ref name=X8>Nadif, hlm. 8</ref><ref>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126&layout=&loc=5.98 5.97]</ref> Artistagoras kemudian memohon dukungan dari negara-negara kota di Yunani daratan. Pertama-tama ia mendatangi raja [[Kleomenes I]] di [[Sparta]] namun tidak memperoleh dukungan.<ref name=h5.51>Herodotos [http://www.sacred-texts.com/cla/hh/hh5030.htm 5.51]</ref> Hanya [[Sejarah Athena|Athena]] dan [[Eretria]] yang bersedia mengirim pasukan.<ref name = h157>Holland, hlm. 157–161</ref><ref name="Bauer 595">Bauer, hlm. 595</ref> Eretria mengirimkan lima kapal [[trireme]] sedangkan Athena mengirimkan dua puluh trireme.<ref>Herodotos, [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126%3Abook%3D5%3Achapter%3D99%3Asection%3D1 5.99]</ref>
 
Alasan Eretria mengirim bantuan kepada orang Ionia tak sepenuhnya jelas. Kemungkinan faktornya adalah alasan perdagangan; Eretria adalah kota dagang, yang perniagaannya terancam oleh dominasi Persia di Aigeia.<ref name = "h157"/> Herodotos berpendapat bahwa Eretria mendukung pemberontakan sebagai balasan karena dulu [[Miletos|orang Miletos]] pernah membantu kota ini dalam [[Perang Lelantina|perang]] melawan [[Khalkis]].<ref>Herodotus [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;layout=;query=chapter%3D%23875;loc=5.98.1 5.98]</ref>
 
Pasukan Eretria membantu pasukan Athena dan Ionia dalam pengepungan [[Sardis]], namuntetapi setelah mereka meninggalkan kota itu, pasukan Persia berhasil mengalahkan pasukan Ionia dalam Pertempuran [[Efesos|Ephesos]] sehingga pasukan Eretria dan Athena harus meninggalkan Asia Kecil dan kembali ke Yunani.<ref name=h5.103>Herodotos, [http://www.sacred-texts.com/cla/hh/hh5100.htm 5.103]</ref> Pada tahun 492 SM, Pemberontakan Ionia berhasil dihentikan sepenuhnya setelah armada Ionia dikalahkan dalam [[Pertempuran Lade]].<ref>Herodotos, [http://www.sacred-texts.com/cla/hh/hh6010.htm 6.18]</ref> Sementara itu Aristagoras terbunuh dalam pertempuran melawan [[Thrakia]] setelah melarikan diri dari wilayah Ionia ke Thrakia.<ref name=h5.126>Herodotos [http://www.sacred-texts.com/cla/hh/hh5120.htm 5.126]</ref>
 
== Kejadian awal ==
Baris 60:
Setelah Ionia berhasil dikendalikan lagi, Darius ingin membalas Eretria, Athena, dan Naxos karena membantu Ionia. Namun kampanyenya harus tertunda sampai ia berhasil memadamkan pemberontakan di Thrakia dan [[Makedonia]].<ref>Lloyd, hlm. 154</ref> Pada 492 SM, Darius mengirim menantunya, [[Mardonios]], yang juga adalah keponakannya, dalam suatu [[Invasi pertama Persia ke Yunani#Kampanye Mardonios|ekspedisi]] untuk menaklukan wilayah sebelah utara [[Yunani]], dan kemudian menaklukan Eretria dan Athena. Ini akan memberi Persia posisi yang bagus untuk menyerang [[Peloponnesos]]. Ekspedisi ini sukses menaklukkan kembali [[Thrakia]] dan memaksa [[Alexandros I dari Makedonia]] untuk menjadikan [[Kekaisaran Makedonia|Makedonia]] sebagai kerajaan klien Persia. Namun ekspedisi ini dihentikan setelah armada Persia dihantam badai di dekat [[Gunung Athos]], yang membuat armada Persia kehilangan sebagian besar [[Pasukan Akhemeniyah|kapalnya]].<ref name=X8/><ref name = VI44>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%23946;layout=;loc=6.43.1 6.44]</ref>
 
Setelah kawasan sebelah uatrautara Yunani berhasil dikuasai, Darius mengirimkan utusan ke semua negara kota Yunani, meminta hadiah "tanah dan air" (simbol dari ketundukan). Karena Persia tampak begitu kuat, sebagian besar negara-kota Yunani menyatakan ketundukannya. Akan tetapi, di Athena, utusan Persia dilempar ke dalam lubang dan disuruh mencari sendiri tanah yang mereka minta. Hal serupa terjadi di Sparta, ketika utusan Persia dilempar ke dalam sumur dan disuruh untuk mengambil sendiri air yang mereka minta. Ini adalah terakhir kalinya Darius berupaya menaklukan Yunani melalui diplomasi.<ref>Bradford, hlm. 49</ref>
 
Akhirnya pada tahun 490 SM, Darius memutuskan untuk mengirim suatu ekspedisi militer yang dipimpin oleh [[Datis]], seorang laksamana [[Bangsa Mede|Mede]], dan [[Artaphernes (putra Artaphernes)|Artaphernes]]. Artaphernes adalah putra dari satrap yang mendukung serangan ke Naxos sepuluh tahun sebelumnya dan yang didatangi oleh [[Hippias|Hippias dari Elis]], seorang mantan [[tiran]] Athena yang digulingkan dan diusir pada 508 SM. Hippias mendatangi Artaphernes untuk mencari suaka dan mencari peluang untuk kembali berkuasa. Ia pun membuat kesepakatan dengan Persia bahwa ia akan membantu Persia asalkan kelak ia boleh memimpin Athena.<ref>Lloyd, hlm. 165</ref> Sementara itu Mardonios sendiri terluka pada kampanye sebelumnya dan kehilangan dukungan sehingga tak disertakan dalam ekspedisi kali ini.<ref name=h6.45>Herodotos [http://www.sacred-texts.com/cla/hh/hh6040.htm 6.45]</ref>
Baris 81:
 
=== Eretria ===
Jumlah pasukan Eretria tidak diketahui, dan Herodotos pun tidak menyebutkan angka untuk pihak Eretria. Karena orang Eretria bertempur di tanah air mereka, maka secara teoretis kemungkinan besar seluruh, atau setidaknya sebagian besar, penduduk Eretria ikut membantu pertahanan kota, namuntetapi jumlah penduduk Eretria pada saat itu juga tidak secara jelas diketahui. Eretria adalah negara kota Yunani, jadi kemungkinan besar ada sejumlah orang Eretria yang bertempur sebagai [[hoplites]]. Hoplites adalah [[Infanteri berat|infantri berat]] Yunani yang mengenakan banyak perlengkapan pertahanan, di antaranya [[Helm Korinthos|helm perunggu]], [[Aspis (perisai)|perisai bundar besar]] dari kayu berlapis perunggu, pelindung dada dari [[Linothorax|kulit]] atau [[Kuiras otot|logam]], serta [[Pelindung kaki|pelindung betis]] dari perunggu. Untuk penyerangan, senjata utama hoplites adalah [[Dory|tombak]] dengan senjata cadangan berupa [[Xiphos|pedang]]. Hoplites digunakan dalam banyak pertempuran oleh banyak negara kota di Yunani kuno.<ref>{{cite web|title=The Dori|work=Spartan Weapons|url=http://inet07sp.lccc.wy.edu/inet1580/61/riccardocastle/project/Weapons.htm#dory|accessdate=2008-04-10|archive-date=2008-05-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20080529000725/http://inet07sp.lccc.wy.edu/inet1580/61/riccardocastle/project/Weapons.htm#dory|dead-url=yes}}</ref><ref>{{Cite journal|journal=The Academy of European Swordsmanship|volume=3|issue=2|year=2007|title=Newsletters AES|pages=1|url=http://www.the-aes.org/Newsletters/AES-April-2007-newsletter.pdf Newsletter (April 2007)|quote=|postscript=<!--None-->|access-date=2012-08-13|archive-date=2008-10-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20081007223500/http://www.the-aes.org/Newsletters/AES-April-2007-newsletter.pdf|dead-url=yes}}</ref><ref>Cartledge, hlm. 145.</ref><ref>Bauer, hlm. 599</ref>
 
== Pengepungan ==
Ketika orang Eretria mengetahui bahwa pasukan tempur Persia sedang mendatangi dan hendak menyerang mereka, mereka meminta Athena untuk mengirimkan pasukan bantuan.<ref name = VI100>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%231006;layout=;loc=6.99.1 6.100]</ref> Pihak Athena setuju dan menyuruh 4000 orang Athena yang berada di kota Euboia lainnya, yaitu Khalkis, untuk membantu Eretria.<ref name = VI100/> Orang-orang Athena ini sebelumnya ditempatkan di tanah Khalkis sebagai kolonis setelah Athena mengalahkan Khalkis sekitar 20 tahun sebelumnya.<ref>{{Cite journal |first=H. B. |last=Mattingly |title=Athens and Euboea |journal=Journal of Hellenic Studies |volume=81 |issue= |year=1961 |pages=124–132 |doi=10.2307/628082 |jstor=628082 }}</ref><ref name = V77>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126&layout=&loc=5.77 5.77]</ref> Akan tetapi, ketika orang Athena tiba di Eretria, seorang warga Eretria terkemuka yang bernama Aiskhines memberitahu mereka mengenai perpecahan yang terjadi di antara rakyat Eretria, dan dia juga menyarankan orang-orang Athena itu untuk pergi meninggalkan Eretria dan menyelamatkan diri mereka sendiri agar mereka tidak ikut menderita jika Persia menaklukkan Eretria.<ref name = VI100/> Orang-orang Athena mengikuti nasihat Aiskhines dan berlayar ke [[Oropos]] sehingga mereka tidak ikut diserang oleh pasukan Persia.<ref name = VI101>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%231007;layout=;loc=6.100.1 6.101]</ref>
[[Berkas:Heroon.jpg|270px|kiri|jmpl|Reruntuhan [[Heroon]] (kuil-makam) di Eretria]]
Rakyat Eretria gagal untuk menemukan rencana tindakan yang jelas, Herodotos menyebutkan bahwa "semua rencana orang Eretria tampaknya tidak dapat diandalkan; mereka meminta bantuan kepada Athena, namuntetapi pendapat mereka terpecah." Rakyat Eretria terbagi menjadi dua kelompok yang masing-masing mendukung rencana berbeda, salah satu kelompok berpendapat bahwa lebih baik menyerah kepada Persia untuk memastikan keselamatan dan agar kota Eretria tak dihancurkan oleh Persia, sedangkan kelompok lainnya ingin melarikan diri ke dataran tinggi di Eretria.<ref name = VI100/> Akan tetapi, ketika armada Persia telah berlabuh di wilayah Eretria, kesepakatan yang dicapai oleh rakyat Eretria adalah bahwa mereka tidak akan meninggalkan kota, melainkan akan berusaha bertahan di dalam kota menghadapi pengepungan Persia.<ref name = VI101/>
 
Strategi Eretria adalah mempertahankan tembok mereka, dan menghadapi pengepungan.<ref name = VI101/> Kemungkinan, ini adalah satu-satunya rencana yang dapat disepakati, atau menjadi rencana standar ketika tidak ada rencana yang disepakati. Bagaimanapun juga, pasukan Persia hanya pernah mengalami sedikit kekalahan selama satu abad terakhir dan tidak pernah ada pasukan Yunani yang benar-benar berhasil mengalahkan pasukan Persia, oleh karena itu strategi ini menjadi sesuatu yang cukup masuk akal.<ref>Lazenby, hlm. 23–29</ref> Karena pasukan Persia tiba di Eretria menggunakan kapal, mereka mungkin hanya membawa sedikit perlengkapan pengepungan, dan memang, serangan mereka sebelumnya telah digagalkan pada pada [[Invasi pertama Persia ke Yunani#Kampanye kedua|Pengepungan Lindos]] sebelum mendatangi Eretria.<ref>Lind. Chron. D 1–59 in Higbie (2003)</ref>
Baris 130:
{{refbegin|2}}
* Bauer, Susan Wise. (2010). ''Sejarah Dunia Kuno''. Jakarta: Elex Media Komputindo. ISBN 978-979-27-9043-6
* BradfordBradford, Ernie. (1980). ''Thermopylae: The Battle For the West''. Da Capo Press. ISBN 0-306-81360-2.
* Holland, Tom. ''Persian Fire''. London: Abacus, 2005 (ISBN 978-0-349-11717-1)
* Lloyd, Alan. ''Marathon:The Crucial Battle That Created Western Democracy''. Souvenir Press, 2004. (ISBN 0-285-63688-X)
Baris 145:
== Pranala luar ==
{{portal|Sejarah|Militer}}
* {{en}} [http://www.heritage-history.com/www/heritage.php?Dir=wars&FileName=wars_grecopersian.php Heritage History: Greco-Persian Wars] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120808075520/http://heritage-history.com/www/heritage.php?Dir=wars&FileName=wars_grecopersian.php |date=2012-08-08 }}
* {{en}} [http://www.youtube.com/watch?v=-4ZyJC1i-yI Pengepungan Eretria dalam Judgement Day at Marathon (Battles BC)] di [[Youtube]]