Syarif Abdullah Umdatuddin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
NerdNutz (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
wikify
 
(12 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox_Monarch
|name =[[Syarif Abdullah Umdatuddin|Syarif Abdullah Umdatuddin Azmatkhan]]
|title =Sultan Maulana SharifSyarif Abdullah Mahmud Umdatuddin<br>Wan Bo Tri Tri<br>[[Kerajaan Champa|Raja Champa]]
|image =
|imagesize =
Baris 10:
|reg-type =[[Raja]]
|regent =[[Kerajaan Champa]]
|consort =[[Rara Santang]] (Syarifah Mudaim), putri [[Sri Baduga Maharaja]]<br>Syarifah Zainab binti Sayyid Yusuf asy-Syandani<br>Nyai Condrowati, putri [[Brawijaya V]]
|royal house =[[Azmatkhan|Dinasti Syarif Azmatkhan]]
|father =[[Ali Nurul Alam|Sayyid Ali Nurul Alam Azmatkhan]]
Baris 19:
|place of death =
|spouse=|children=[[Sunan Gunung Jati|Syarif Hidayatullah, Sunan Gunung Jati]]<br>Syarif Nurullah, Sultan Muzaffar Syah<br>Baabullah bin Syarif Abdullah}}
'''Syarif Abdullah Umdatuddin Azmatkhan''' atau '''Sultan Maulana Sharif Abdullah Mahmud Umdatuddin''' adalah [[Kerajaan Champa|Raja Champa]] yang berkuasa dari tahun [[1471]] hingga wafatnya, pada tahun [[1478]].<ref>{{Cite web|url=http://id.rodovid.org/wk/Orang:321553|title=4.1. Syarif Abdullah Imdatuddin Wan Abdullah / Wan Bo Tri Tri (Syarif Abdullah bin Nur Alam bin Jamaluddin Akbar) d. 1478 - Rodovid ID|website=id.rodovid.org|language=id|access-date=2017-04-29}}</ref>. Sultan Syarif Abdullah adalah raja pertama Champa yang pusat pemerintahannya berada di Panduranga (di [[Provinsi Ninh Thuan]] sekarang), setelah pusat pemerintahan [[Kerajaan Champa]] sebelumnya yaitu Vijaya (sekitar kota [[Qui Nhơn]], [[Provinsi Binh Dinh]] sekarang) direbut oleh [[Vietnam]] pada tahun [[1471]].<ref>{{Cite news|url=https://elshinta.com/news/31344/2015/10/30/champa-kerajaan-yang-bertahan-1500-tahun-di-vietnam-selatan|title=Champa: Kerajaan yang bertahan 1500 tahun di Vietnam Selatan|last=Marvau|date=2015-10-30|newspaper=Elshinta.com|language=id-ID|access-date=2017-04-29}}</ref>
 
== Biografi ==
Syarif Abdullah Umdatuddin Azmatkhan yang di [[Vietnam]] lebih dikenal dengan nama '''Wan Bo Tri-Tri''' atau '''Wan Abdullah''' adalah putra dari [[Ali Nurul Alam|Sayyid Ali Nurul Alam Azmatkhan]], seorang Perdana Menteri Majapahit II yang berpusat di [[Kelantan]]. Ayahnya merupakan putra dari [[Jamaluddin Akbar al-Husaini|Maulana Husain Jumadil Kubro]] yang dikenal sebagai seorang mubaligh terkemuka, di mana sebagian besar penyebar [[Islam]] di [[Nusantara]] ([[Walisongo]]) berasal dari keturunannya.<ref name=":0">{{citeweb|url=https://ia800408.us.archive.org/28/items/TUNSyamsuAzhZhahirah/TUN_Syamsu%20azh-Zhahirah.pdf|title=''Syamsu Azh Zhahirah fi Nasabi Ahli al-Bait oleh Sayyid Abdurrohman bin Muhammad al-Masyhur''|date=2016-05-23|accessdate=2017-04-21|website=|publisher=https://archive.org/|last=|first=}}</ref>
== Keluarga ==
Syarif Abdullah Umdatuddin Azmatkhan yang juga dikenal dengan nama Syekh Maulana Akbar atau Syekh Israel Yakub memiliki dua orang putra dari pernikahannya dengan Rara Santang, putri [[Sri Baduga Maharaja]].<ref>{{Cite web|url=http://www.royalark.net/Malaysia/kelant2.htm|title=KELANT2|website=www.royalark.net|access-date=2017-04-29}}</ref>.
# [[Sunan Gunung Jati|Syarif Hidayatullah]] atau [[Sunan Gunung Jati]] (lahir tahun [[1448]]) yang merupakan [[Kesultanan Cirebon|Raja Cirebon]] ke-2 periode [[1479]] - [[1568]]. Syarif Hidayatullah kemudian berputra [[Maulana Hasanuddin dari Banten|Maulana Hasanuddin]] yang menjadi [[Daftar Sultan Banten|Raja Banten]] pertama & Pangeran Muhammad Arifin [[Sultan Cirebon]].
# Syarif Nurullah atau Wan Abul Muzaffar/Sultan Muzaffar Syah (lahir tahun [[1450]]) yang kemudian memiliki dua putra: '''Nik Jamaluddin''' (ayah dari Sultan Adiluddin bin Jamaluddin, [[Sultan Kelantan]] periode [[1579]] – [[1597]] dan [[1602]] – [[1605]]. Juga ayah dari Sultan Samiruddin bin Jamaluddin, [[Sultan Kelantan]] periode [[1605]] – [[1616]]). '''Nik Mustafa''' yang menjadi penerus [[Kerajaan Champa]] sampai dua generasi selanjutnya
Selain itu, PutraBerdasarkan laindata sejarah dari al-Habib Hadi bin Abdullah al-Haddar dan al-Habib Bahruddin Azmatkhan Ba’alawi, Syarif Abdullah adalahjuga memiliki seorang putra lain dari pernikahannya dengan Nyai Condrowati binti Raja [[Brawijaya V]], yaitu [[Raden Patah]].<ref>{{Cite news|date=2015-05-10|title=BUKTI BUKTI PEMALSUAN NASAB RADEN PATAH DEMAK YANG TERTOLAK OLEH RANJI SILSILAH KESULTANAN CIREBON DAN KESULTANAN BANTEN {{!}} Ranji Sarkub|url=http://ranji.sarkub.com/bukti-bukti-pemalsuan-nasab-raden-patah-demak-yang-tertolak-oleh-ranji-silsilah-kesultanan-cirebon-dan-kesultanan-banten/|dead-url=yes|newspaper=Ranji Sarkub|language=id-ID|archive-url=https://web.archive.org/web/20170427110900/http://ranji.sarkub.com/bukti-bukti-pemalsuan-nasab-raden-patah-demak-yang-tertolak-oleh-ranji-silsilah-kesultanan-cirebon-dan-kesultanan-banten/|archive-date=2017-04-27|access-date=2017-04-29}}</ref> dari hasil pernikahannya dengan Syarifah Zainab binti Sayyid Yusuf asy-Syandani, yaitu Baabullah bin Syarif Abdullah. Namun tampaknya terjadi kekeliruan para sejarawan yang mengaitkan Baabullah bin Syarif Abdullah kepada Sultan [[Baabullah dari Ternate]], karena dari sejarah [[Kesultanan Ternate]] sendiri tidak ada pertalian nasab antara raja-raja Ternate kepada dinasti [[Azmatkhan]]. Hal tersebut juga dibantah oleh [[Kesultanan Ternate]] terkait tanggal kelahiran antara [[Baabullah dari Ternate]] dengan putra Syarif Abdullah lainnya yang terpaut usia antara 78 sampai 80tahun terkait dengan jarak usia mestinya tdk masalah karena Sunan Gunung Jati wafat pada 1568 M dan Babullah wafat 1583 M, tahun wafat Baabullah ini juga tampaknya sejahrawan tidak mempermasalahkan.<ref>{{Cite web|url=http://www.wacana.co/2013/02/sultan-baabullah-datu-syah-penguasa-72-negeri/|title=Sultan Baabullah Datu Syah Penguasa 72 Negeri|website=www.wacana.co|language=en-US|access-date=2017-04-29}}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref>{{Cite web|url=http://melayuonline.com/ind/history/dig/310/kesultanan-ternate|title=Kesultanan Ternate {{!}} Melayu Online|website=melayuonline.com|access-date=2017-04-29|archive-date=2017-05-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20170509113010/http://melayuonline.com/ind/history/dig/310/kesultanan-ternate|dead-url=yes}}</ref>
## '''Nik Jamaluddin''' (ayah dari Sultan Adiluddin bin Jamaluddin, [[Sultan Kelantan]] periode [[1579]] – [[1597]] dan [[1602]] – [[1605]]. Juga ayah dari Sultan Samiruddin bin Jamaluddin, [[Sultan Kelantan]] periode [[1605]] – [[1616]]).
## '''Nik Mustafa''' yang menjadi penerus [[Kerajaan Champa]] sampai dua generasi selanjutnya.
=== Putra Lainnya ===
Selain dua putra yang tersebut sebelumnya, Berdasarkan data sejarah dari al-Habib Hadi bin Abdullah al-Haddar dan al-Habib Bahruddin Azmatkhan Ba’alawi, Syarif Abdullah juga diyakini memiliki seorang putra lain dari pernikahannya dengan Nyai Condrowati binti Raja [[Brawijaya V]], yaitu [[Raden Patah]].<ref>{{Cite news|url=http://ranji.sarkub.com/bukti-bukti-pemalsuan-nasab-raden-patah-demak-yang-tertolak-oleh-ranji-silsilah-kesultanan-cirebon-dan-kesultanan-banten/|title=BUKTI BUKTI PEMALSUAN NASAB RADEN PATAH DEMAK YANG TERTOLAK OLEH RANJI SILSILAH KESULTANAN CIREBON DAN KESULTANAN BANTEN {{!}} Ranji Sarkub|date=2015-05-10|newspaper=Ranji Sarkub|language=id-ID|access-date=2017-04-29}}</ref>
 
Selain itu, Putra lain Syarif Abdullah adalah dari hasil pernikahannya dengan Syarifah Zainab binti Sayyid Yusuf asy-Syandani, yaitu Baabullah bin Syarif Abdullah. Namun tampaknya terjadi kekeliruan para sejarawan yang mengaitkan Baabullah bin Syarif Abdullah kepada Sultan [[Baabullah dari Ternate]], karena dari sejarah [[Kesultanan Ternate]] sendiri tidak ada pertalian nasab antara raja-raja Ternate kepada dinasti [[Azmatkhan]]. Hal tersebut juga dibantah oleh [[Kesultanan Ternate]] terkait tanggal kelahiran antara [[Baabullah dari Ternate]] dengan putra Syarif Abdullah lainnya yang terpaut usia antara 78 sampai 80tahun terkait dengan jarak usia mestinya tdk masalah karena Sunan Gunung Jati wafat pada 1568 M dan Babullah wafat 1583 M, tahun wafat Baabullah ini juga tampaknya sejahrawan tidak mempermasalahkan.<ref>{{Cite web|url=http://www.wacana.co/2013/02/sultan-baabullah-datu-syah-penguasa-72-negeri/|title=Sultan Baabullah Datu Syah Penguasa 72 Negeri|website=www.wacana.co|language=en-US|access-date=2017-04-29}}</ref><ref>{{Cite web|url=http://melayuonline.com/ind/history/dig/310/kesultanan-ternate|title=Kesultanan Ternate {{!}} Melayu Online|website=melayuonline.com|access-date=2017-04-29}}</ref>
 
== Referensi ==