Qais bin Al-Haitsam As-Sulami: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
A154 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
A154 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(2 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{sedang dikembangkan}}
{{Infobox officeholder
| name = Qais bin Al-Haitsam As-Sulami
Baris 35 ⟶ 34:
{{sfn|Hawting|1996|pp=68–69}} Ketika Ibnu Amir mengunjungi istana Muawiyah di Suriah pada tahun 664, Qais diangkat sebagai wakil gubernur Bashrah.{{sfn|Hawting|1996|p=73}}
 
Setelah [[Ziyad bin Abihi]] diangkat sebagai gubernur Bashrah pada tahun 665, ia mengangkat Qais sebagai gubernur [[Marw ar-Rudz]] di Khurasan.{{sfn|Hawting|1996|p=85}} Pada tahun 678/79, putra Ziyad, [[Abdurrahman bin Ziyad|Abdurrahman]], diangkat menjadi gubernur Khurasan oleh Muawiyah.{{sfn|Hawting|1996|p=200}} Pada saat itu, Qais telah menjadi pemimpin faksi Bani Sulaim di Bashrah, salah satu dari lima divisi suku di garnisun kota tersebut.{{sfn|Howard|1990|p=32, catatan 148}} Abdurrahman menunjuk Qais sebagai wakilnya dan memerintahkan agar dia memasuki Khurasan terlebih dahulu. Setelah itu, Qais menangkap kepala suku yang sedang menjabat, [[Aslam bin Zur'ah al-Kilabi]].{{sfn|Hawting|1996|p=200}} Pada masa pemerintahan Khalifah [[Yazid bin Muawiyah]] (berkuasa 680–683), tepatnya pada tahun 680/81, Yazid mengangkat gubernur baru atas Khurasan yang merupakan saudara laki-laki Abdurrahman, [[Salm bin Ziyad|Salm]]. Salm mengutus wakilnya, al-Harits bin Muawiyah al-Haritsi, untuk menyelesaikan urusannya di provinsi sebelum kedatangannya. Al-Harits menangkap dan memenjarakan Qais dan membelenggu putranya Syabib.{{sfn|Howard|1990|p=185, catatan 600}} Qais kemudian kembali ke Bashrah lalu melanjutkan sebagai bangsawan Sulaim dan aliansi Mudhar yang lebih luas (yang menentang aliansi [[Bani Azad|Azad]]–[[Rabi'ah bin Nizar|Rabi'ah]]).{{sfn|Hawting|1989|p=6}} Ketika Yazid meninggal pada tahun 683, Qais bersama dengan an-Nu'man bin Shuhban ar-Rasibi, seorang bangsawan Bashrah dari faksi Azad–Rabi'ah, menjadi arbiter untuk memilih penerus [[Ubaidillah bin Ziyad]] sebagai gubernur Bashrah setelah pengusiran Ubaidillah.{{sfn|Hawting|1989|pp=20–23}}
 
Bashrah dan sebagian besar provinsi kekhalifahan mengakui [[Abdullah bin az-Zubair]] yang anti-Umayyah sebagai khalifah di [[Makkah]]. Qais dikirim bersama pasukan keamanan Bashrah untuk membasmi upaya pendukung [[Al-Mukhtar ats-Tsaqafi]], penguasa [[Kufah]] pendukung keturunan Ali, untuk menguasai Bashrah.{{sfn|Fishbein|1990|pp=45–48}}