Biaju Kecil: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Alamnirvana (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
Alamnirvana (bicara | kontrib) |
||
(28 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
__NOTOC__
[[Berkas:Lokasi Kalimantan Tengah Kabupaten Kapuas.svg|200px]]▼
<p style="font-variant: small-caps; text-align: center; margin-top: 0; margin-bottom:.2em; font-size: 125%;"><!-- These should be fundamental categories -->
[[:category:Kabupaten Kapuas|'''Biaju Kecil''']] </p>
<p style="font-variant: small-caps; text-align: center; margin-top: 0; margin-bottom:.2em; font-size: 125%;"><!-- These should be fundamental categories -->
|first=[[Johannes Jacobus Ras|Johannes Jacobus]]▼
|last=Ras▼
[[Berkas:Manuscript map of the Banjarmasin region.jpg|jmpl|ka|500px|Peta Zuid en Ooster Afdeeling van Borneo tahun 1862, wilayah negeri Biaju Kecil no. XIX]]
|authorlink=Johannes Jacobus Ras▼
|title=''[[Hikayat Banjar]]'' diterjemahkan oleh [[Siti Hawa Salleh]]▼
'''Biaju Kecil''' adalah provinsi [[Kesultanan Banjar]], yang secara geografis sekarang merupakan wilayah [[Kabupaten Kapuas]] di [[Kalimantan Tengah]]. Biaju Kecil disebutkan dalam naskah kuno [[Hikayat Banjar]] dan kontrak-kontrak perjanjian dengan pihak kolonial Belanda sebelum tahun 1800.<ref name="Bandjermasin (Sultanate)"/><ref name="hikayat banjar">{{cite book
|location= Lot 1037, Mukim Perindustrian PKNS - Ampang/Hulu Kelang - [[Selangor]] Darul Ehsan, [[Malaysia]]▼
| language= ms
|publisher=Percetakan Dewan Bahasa dan Pustaka▼
|year= 1990▼
▲ | last= Ras
|isbn=9789836212405▼
▲ | authorlink= Johannes Jacobus Ras
| translator= Siti Hawa Salleh
▲ | location= Lot 1037, Mukim Perindustrian PKNS - Ampang/Hulu Kelang - [[Selangor]] Darul Ehsan, [[Malaysia]]
▲ | publisher= Percetakan Dewan Bahasa dan Pustaka
▲ | year= 1990
▲ | isbn= 9789836212405
}} ISBN 983-62-1240-X</ref>
Keberadaan wilayah '''Biaju Kecil''', diceritakan dalam [[Hikayat Banjar]]-Kotawaringin merupakan salah satu daerah yang mengirim utusan untuk menghadiri undangan penguasa [[Kerajaan Negara Dipa]] [[Lambung Mangkurat]] untuk menghadiri upacara pernikahan Putri Junjung Buih dengan Pangeran Suryanata, (Rass:314) sebagai berikut
{{cquote|Maka orang piadak ampat puluh hari ampat puluh malam, makan dan minum. Sagala Sakai sama datang : orang batang [[Distrik Tabalong|Tabalong]], orang batang [[Barito]], orang [[Distrik Batang Alai|Batang Alai]], orang batang [[Distrik Amandit|Hamandit]], orang batang [[Distrik Balangan|Balangan]] dan batang [[Awayan, Balangan|Pitap]], orang batang [[Kabupaten Kapuas|Biaju Kecil]], orang [[sungai Kahayan|batang Biaju Besar]] dan orang [[Sebangau Kuala, Pulang Pisau|Sabangau]], orang [[Mendawai]] sarta orang [[Kabupaten Katingan|Katingan]], orang [[Kabupaten Kotawaringin Timur|Sampit]] sarta orang takluknya, orang [[Kabupaten Seruyan|Pambuang]] sarta orang takluknya, sakaliannya itu datang dangan parsambahannya. Sukaramailah piadak itu, ada bar[[Wayang Kulit Banjar|wayang]] di [[Keraton Banjar|Dalam]], di Pagongan orang bar[[wayang Gung|wayang wong]], di [[Paseban]] orang manopeng, di Sitilohor orang marakit.}}<ref name="hikayat banjar"/>
Keberadaan wilayah '''Biaju Kecil''', diceritakan dalam [[Hikayat Banjar]]-Kotawaringin merupakan salah satu daerah yang mengirim pasukan perang untuk membantu Raja Banjar Pangeran Samudera (Sultan Suryanullah) melawan pamannya Pangeran Tumenggung (Raja Negara Daha) : <br />▼
{{cquote|Maka [[Patih Balit]] itu kembali maka datang serta orang bantu itu. Maka orang yang takluk tatkala zaman [[Maharaja Suryanata]] sampai ke zaman [[Maharaja Sukarama]] itu, seperti [[negeri Sambas]] dan [[negeri Batang Lawai]] dan [[negeri Sukadana]] dan [[Kotawaringin]] dan [[Pembuang]] dan [[Sampit]], [[Mendawai]] dan [[Sebangau]] dan [[Biaju Besar]] dan orang [[Biaju Kecil]] dan orang [[negeri Karasikan]] dan Kutai dan Berau dan Paser dan Pamukan dan orang Laut-Pulau dan Satui dan Hasam-Hasam dan Kintap dan Sawarangan dan [[Tambangan Laut]] dan orang [[Takisung]] dan [[Tabuniau]], sekaliannya itu sudah sama datang serta senjata serta persembahnya. Sama suka hatinya merajakan Pangeran Samudera itu. Sekaliannya orang itu berhimpun di [[Banjar]] dengan [[orang Banjarmasih]] itu, kira-kira orang empat laksa. Serta orang dagang itu, seperti [[orang Melayu]], [[orang Cina]], [[orang Bugis]], [[orang Mangkasar]], [[orang Jawa]] yang berdagang itu, sama lumpat menyerang itu. Banyak tiada tersebut.<ref name="hikayat banjar"/>}}▼
== Tahun 1526 ==
Perkembangan selanjutnya nama wilayah Biaju Kecil tersebut diganti namanya menjadi [[Dayak Kecil]] pada jaman masa kolonial Hindia Belanda seperti yang tertulis di dalam kontrak pernjanjian antara Kesultanan Banjar dengan pihak kolonial Hindia Belanda.<ref name="Bandjermasin (Sultanate)"/>▼
▲Keberadaan wilayah '''Biaju Kecil''', diceritakan dalam [[Hikayat Banjar]]-Kotawaringin merupakan salah satu daerah yang mengirim pasukan perang untuk membantu Raja Banjar Pangeran Samudera (Sultan Suryanullah) melawan pamannya Pangeran Tumenggung (Raja Negara Daha)
▲{{cquote|Maka [[Patih Balit]] itu kembali maka datang serta orang bantu itu. Maka orang yang takluk tatkala zaman [[Maharaja Suryanata]] sampai ke zaman [[Maharaja Sukarama]] itu, seperti [[negeri Sambas]] dan [[negeri Batang Lawai]] dan [[negeri Sukadana]] dan [[Kotawaringin]] dan [[Pembuang]] dan [[Sampit]], [[Mendawai]] dan [[Sebangau]] dan [[Biaju Besar]] dan orang
Berdasarkan CONTRACT MET DEN SULTAN VAN BANDJERMASIN 4 Mei 1826. / B 29 September 1826 No. 10, yang dibuat Sultan [[Adam dari Banjar]] dengan pihak kolonial Belanda, nama Biaju Kecil telah berubah menjadi Dayak Kecil.<ref name="Bandjermasin (Sultanate)">{{id}} {{cite book▼
|pages=228▼
|url=http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20393402-Surat-surat%20perdjandjian%20antara%20kesultanan%20%20bandjarmasin%20dengan%20pemerintah2%20V.O.C.,%20bataafse%20republik,%20Inggris%20dan%20hindia~1.pdf▼
|title=Bandjermasin (Sultanate), Surat-surat perdjandjian antara Kesultanan Bandjarmasin dengan pemerintahan2 V.O.C.: Bataafse Republik, Inggeris dan Hindia- Belanda 1635-1860▼
|author=Hindia-Belanda▼
|publisher= Arsip Nasional Republik Indonesia, Kompartimen Perhubungan dengan Rakjat▼
|year=1965}}</ref>▼
=== Nama Biaju Kecil disebutkan dalam perjanjian bertanggal 8 Maret 1789 tercatat di belakang artikel Kontrak 13 Agustus 1787 ===
Perkara 4 :<br />▼
Nama Biaju Kecil dan kedua-duanya Biaju masih disebutkan sampai tahun [[1789]], seperti dalam lampiran bertanggal [[8 Maret]] [[1789]] yang tercatat di belakang artikel kontrak perjanjian Kesultanan Banjar dengan VOC Belanda tanggal [[13 Agustus]] [[1787]].
{{cquote|Sri Paduka Sultan Adam salinkan kepada radja dari Nederland segala negeri jang tersebut di bawah ini : Pulau Tatas dan Kuin sampai di subarang kiri Antasan Ketjil dan pulau Burung mulai dari kuala Bandjar subarang kanan sampai di Pantuil dan di Pantuil subarang pulau Tatas lantas ke timur Rantau Kuliling dengan segala sungai2nja Kelajan Ketjil Kelajan Besar dan kampung jang di subarang pulau Tatas sampai di sungai Messa di ulu kampung Tjina lantas ke darat sampai di sungai Baru sampai di sungai Lumbah dan pulau Bakumpai mulai dari kuala Bandjar subarang kiri mudik sampai di kuala Andjaman di kiri milir sampai kuala Lopak dan segala [[tanah Dusun]] semuanja desa2 kiri kanan mudik ka ulu mulai Mengkatip sampai terus negeri Siang dan di ilir sampai di kuala Marabahan dan tanah [[Dayak Besar|Dajak Besar]]-[[Dayak Kecil|Ketjil]] dengan semuanja desa2nja kiri kanan mulai di kuala Dajak mudik ka ulu sampai terus ke ilir sungai Dajak dengan segala tanah di daratan jang takluk padanja dan tanah Mendawai Sampit Pembuang semuanja desa2nja dengan segala tanah jang takluk padanja dan tanah Kutaringin Sintang Lawey Djelei semuanja desa2nja dengan segala tanah jang takluk padanja. Dan Taboniou dan segala tanah Laut sampai di Tandjung Silatan dan ke timur sampai watas dengan Pagatan dan ka oetara sampai di kuala Maluka mudik sungai Maluka Selingsing Lijang Anggang Banju Irang lantas ke timur sampai di gunung Pamaton sampai watas dengan tanah Pagatan dan negeri jang di pasisir timur Pagatan Pulau Laut Batu Litjin Pasir Kutai Barau semuanja dengan tanah2 jang takluk padanja.}}▼
Sep. Articul het Tractaat van 13 Agustus 1787, [[22 April]] [[1789]].<ref name="Bandjermasin (Sultanate)">{{cite book
| language= id
▲ | url= http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20393402-Surat-surat%20perdjandjian%20antara%20kesultanan%20%20bandjarmasin%20dengan%20pemerintah2%20V.O.C.,%20bataafse%20republik,%20Inggris%20dan%20hindia~1.pdf
▲ | title= Bandjermasin (Sultanate), Surat-surat perdjandjian antara Kesultanan Bandjarmasin dengan pemerintahan2 V.O.C.: Bataafse Republik, Inggeris dan Hindia-
▲ | author= Hindia-Belanda
▲ | publisher= Arsip Nasional Republik Indonesia, Kompartimen Perhubungan dengan Rakjat
}}{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>{{br}}
{{cquote| Satu perdjandjian dari belakang Kontrak ini hari Ahad kepada delapan hari bulan Maret tahun seribu tudjuh ratus delapan puluh sembilan tahun 1789. Suda menitah serta bitjara dengan pikiran jang patut sama [[Sunan Nata Alam|Tuan Sunan]] dan Tuan Sultan [[Sulaiman dari Banjar|Soleman Sa’idallah]] Komisaris Kristopel Hakman dan operkobman.
Antero [[sungai Barito|sungai Dusun]] sama dia punja rantauan kiri kanan mudik masuk sungai2 dari sungai Pati itungan sampai [[Tanah Dusun|dusun2]] punja udjungan dan lagi diudik Sultan kasih sama Kompeni sama dianja punja hasil kasih sekali sebab Kompeni boleh tanggung dari belandja perang dalam negeri Bandjar atau diluar apalagi belandja dari perahu2 djaga sungai lagi djaga pinggir laut kedua '''[[Tanah Biaju|Bejatjuk]]''' siapa dari kuasa didik ikut perintah Kompeni sama Sultan keluar dianja punja hasil dalam setahun2 dan lagi Sultan punja perdjandjian kalau perang dimana2 dianja punja orang turut dan lagi Tuan Sultan punja permintaan perdjandjian dari [[Tanah Dusun|dusun]] barang kali ada suka kaju Kompeni tiada boleh larang tolong kasih jakni sebagaimana apa rupa Tuan Sultan punja suka.
Dan lagi suda mentitah Tuan Sultan kasih sama Kompeni separoh hasil dari negeri2 sungai besar sama dianja punja rantauan sungai ketjil [[Pulau Anyar|Pulau Anjer]] [[Belandean, Alalak, Barito Kuala|Belandean]] sama dianja punja rantauan [[Distrik Bakumpai|Bakumpai]] sama dianja punja rantauan begitu djuga sungai Pati sama dianja punja diudik kiri kanan apalagi segala punja negeri dengan rantauan Tuan Sultan kasih separoh dia punja hasil sama Kompeni sama ianja punja [[Biaju Besar|bejatjuk besar]] dengan '''bejatjuk ketjil''' begitu djuga sebab Kompeni boleh pelihara ............ (rusak) dengan orang2 sebab negeri Bandjar djangan uar.
Dan lagi [[Mengkatip, Dusun Hilir, Barito Selatan|Mankatib]] sama dianja punja rantaunja Sultan sama Kompeni kasih dengan siapa jang djadi [[Ratoe Anom Ismail|Ratu Anom]] perselamanja turun temurun dianja punja hasil jang dianja dapat perbelandja bagi selamanja.
Tersurat kepada tahun seribu dua ratus lebih tiga tahun kepada tahun Alip kepada dua puluh tudjuh hari bulan Radjab kepada hari Salasa kepada djam pukul duabelas dalam dan tarich tersurat di Bumi Kentjana adanja............................. [[1203]].
|}}
== Tahun 1826 ==
▲Perkembangan selanjutnya nama wilayah Biaju Kecil tersebut diganti namanya menjadi [[Dayak Kecil]] pada
▲Berdasarkan CONTRACT MET DEN SULTAN VAN BANDJERMASIN 4 Mei 1826. / B 29 September 1826 No. 10, yang dibuat Sultan [[Adam dari Banjar]] dengan pihak kolonial Belanda, nama Biaju Kecil telah berubah menjadi [[Dayak Kecil]].<ref name="Bandjermasin (Sultanate)"/>
▲{{cquote|Sri Paduka Sultan Adam salinkan kepada radja dari Nederland segala negeri jang tersebut di bawah ini : Pulau Tatas dan Kuin sampai di subarang kiri Antasan Ketjil dan pulau Burung mulai dari kuala Bandjar subarang kanan sampai di Pantuil dan di Pantuil subarang pulau Tatas lantas ke timur Rantau Kuliling dengan segala sungai2nja Kelajan Ketjil Kelajan Besar dan kampung jang di subarang pulau Tatas sampai di sungai Messa di ulu kampung Tjina lantas ke darat sampai di sungai Baru sampai di sungai Lumbah dan pulau Bakumpai mulai dari kuala Bandjar subarang kiri mudik sampai di kuala Andjaman di kiri milir sampai kuala Lopak dan segala [[tanah Dusun]] semuanja desa2 kiri kanan mudik ka ulu mulai Mengkatip sampai terus negeri Siang dan di ilir sampai di kuala Marabahan dan tanah [[Dayak Besar|Dajak Besar]]-[[Dayak Kecil|Ketjil]] dengan semuanja desa2nja kiri kanan mulai di kuala Dajak mudik ka ulu sampai terus ke ilir sungai Dajak dengan segala tanah di daratan jang takluk padanja dan tanah Mendawai Sampit [[Distrik Pambuang|Pembuang]] semuanja desa2nja dengan segala tanah jang takluk padanja dan tanah Kutaringin Sintang Lawey Djelei semuanja desa2nja dengan segala tanah jang takluk padanja. Dan Taboniou dan segala tanah Laut sampai di [[Tanjung Silat|Tandjung Silatan]] dan ke timur sampai watas dengan Pagatan dan ka oetara sampai di kuala Maluka mudik sungai Maluka Selingsing Lijang Anggang Banju Irang lantas ke timur sampai di gunung Pamaton sampai watas dengan tanah Pagatan dan negeri jang di pasisir timur Pagatan Pulau Laut Batu Litjin Pasir Kutai Barau semuanja dengan tanah2 jang takluk padanja.}}
== Tahun 1849 ==
Nama Dayak Kecil selanjutnya tidak berubah lagi tetap digunakan untuk menyebut wilayah Biaju Kecil tersebut dalam Staatsblad van Nederlandisch Indië tahun 1849, wilayah de groot en kleine Daijak-rivier (sungai Dayak Besar dan sungai Dayak Kecil) ini termasuk dalam zuid-ooster-afdeeling berdasarkan ''Bêsluit van den Minister van Staat, Gouverneur-Generaal van Nederlandsch-Indie'', pada 27 Agustus 1849, No. 8.
Baris 38 ⟶ 71:
|pages=2
|number=8
|url=
|title=Staatsblad van Nederlandisch Indië
|date=27 Agustus 1849
|publisher=Gouverneur-Generaal van Nederlandsch-Indie
|year=1849
|languae=nl}}</ref>
== Lihat pula ==
|