Seni: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tambah Sumber
k Membatalkan 1 suntingan oleh Markedbooks (bicara) ke revisi terakhir oleh Henri Aja(Tw)
Tag: Pembatalan
 
(12 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 9:
}}
 
'''Seni''' adalah keahlian membuat [https://molokulegend.com/2023/06/21/desain-lukisan-dua-dimensi-yang-murni/ [Karya seni|karya]] yang bermutu (dilihat dari segi kehalusannya, keindahannya, fungsinya, bentuknya, makna dari bentuknya, dan sebagainya), seperti tari, lukisan, ukiran.<ref name=":2" /> Seni meliputi banyak kegiatan manusia dalam menciptakan karya visual, [[audio]], atau pertunjukan yang mengungkapkan [https://molokulegend.com/2023/06/21/desain-lukisan-dua-dimensi-yang-murni/ [imajinasi]], gagasan, atau keprigelan [https://molokulegend.com/2023/06/21/desain-lukisan-dua-dimensi-yang-murni/ [teknik]] pembuatnya, untuk dihargai keindahannya atau kekuatan emosinya.<ref>{{Cite web|url=http://www.oxforddictionaries.com/definition/english/art|title=art {{!}} Definition of art in English by Oxford Dictionaries|website=Oxford Dictionaries {{!}} English|access-date=2018-10-29|archive-date=2016-09-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20160901233826/http://www.oxforddictionaries.com/definition/english/art|dead-url=yes}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.merriam-webster.com/dictionary/art|title=Definition of ART|website=www.merriam-webster.com|language=en|access-date=2018-10-29}}</ref> Kegiatan-kegiatan tersebut pada umumnya berupa penciptaan karya seni, [[kritik seni]], kajian [[sejarah seni]] dan [https://molokulegend.com/2023/06/21/desain-lukisan-dua-dimensi-yang-murni/ [estetika]] seni.
 
== Peristilahan ==
Baris 32:
 
=== Neologisme ===
Istilah ''seni'' kemungkinan besar ditemukan—atau lebih tepatnya dimaknai ulang—oleh [[S. Sudjojono]] melalui [[Persatuan Ahli Gambar Indonesia]] (PERSAGI) yang kala itu sangat giat mencari padanan istilah berbahasa Indonesia. Istilah baru yang juga diperkenalkan antara lain [https://molokulegend.com/2023/06/21/desain-lukisan-dua-dimensi-yang-murni/ [seni lukis]], lukisan, pelukis, lukisan kampas ([[Kanvas (kain)|kanvas]]), pematung, [[seni rupa]], [[Cukil kayu|cukilan]], [[alam benda]], [[potret diri]], [https://molokulegend.com/2023/06/21/desain-lukisan-dua-dimensi-yang-murni/ [Karakter|watak]], [[sanggar]], [https://molokulegend.com/2023/06/21/desain-lukisan-dua-dimensi-yang-murni/ [Sketsa (gambar)|sketsa]], [[etsa]], [[seniman]], [[Ketelanjangan|telanjang]] dan lain-lain. Sementara itu, istilah seniman (untuk menyebut pelaku seni) muncul pada akhir 1930-an di dalam tulisan-tulisan S. Sudjojono mengenai seni lukis Indonesia. S. Sudjojono mengakui bahwa istilah ”seniman” ini pertama kali diusulkan oleh [[Ki Sarmidi Mangunsarkoro|Ki Mangunsarkoro]]—mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI.<ref>{{Cite web|url=http://hyphen.web.id/seniman-atau-seniman-11-september-2-oktober-2011/|title=Hyphen—» Seniman atau “seniman”? (11 September-2 Oktober 2011)|website=hyphen.web.id|access-date=2018-10-28}}</ref><ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=didIDwAAQBAJ&pg=PA66&lpg=PA66&dq=ki+mangun+sarkoro+istilah+seni&source=bl&ots=lp-soTPiyb&sig=g8tgeC3QLFMnFcsHgNDQbD2HDaQ&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwib8vC4xKneAhXJQo8KHQqjBggQ6AEwBXoECAgQAQ#v=onepage&q=istilah%20seni&f=false|title=Cerita Tentang Saya dan Orang-orang Sekitar Saya|last=Sudjojono|first=S.|date=2017-06-12|publisher=Kepustakaan Populer Gramedia|isbn=9786024243074|language=id}}</ref> Tulisan-tulisan S.Sudjojono juga membantu istilah-istilah tersebut semakin populer, khususnya buku ''Seni lukis, kesenian, dan seniman'' yang terbit pertama kali 1946.
 
== Sejarah ==
Baris 44:
Seni [[Abad Renaisans|Renaisans]] kemudian berkembang dengan lebih menekankan pada penggambaran realistik dunia bendawi, dan tempat manusia di dalamnya. Hal itu tercermin dari penggambaran jasmani tubuh manusia, dan perkembangan metode sistematis penggambaran jauh-dekat dari sudut pandang grafis untuk mendapatkan kesan ruang tiga dimensi.<ref>Tom Nichols (1 Desember 2012). ''Renaissance Art: A Beginner's Guide. Oneworld Publications''. ISBN 978-1-78074-178-9.</ref>
[[Berkas:Flower of heaven.jpg|jmpl|248x248px|Langit-langit kubah Shah Cheragh, Iran, memperlihatkan paduan pola geometris dan kaligrafi dalam arsitektur Timur Tengah.]]
Di Timur, penolakan [[Seni rupa Islam|seni Islami]] terhadap [[ikonografi]] mengakibatkan pengutamaan pada [[pola]] geometris, [[kaligrafi]] dan [[arsitektur]].<ref>Gombrich, hal. 127-128</ref> Di Timur jauh, agama juga menguasai gaya dan bentuk kesenian. [[India]] dan [[Tibet (1912–1951)|Tibet]] memperlihatkan penekanan pada patung lukis dan tarian, sedangkan lukisan agamawi meminjam banyak aturan dari kesenian patung dan cenderung memiliki warna-warna terang yang kontras dengan penekanan pada garis-garis batasnya. Sementara itu, Cina memperlihatkan banyak perkembangan bentuk seni: ukiran [[giok]], kerajinan perunggu, tembikar (termasuk tentara terakota dari [[Dinasti Qin|Kekaisaran Qin]]<ref>Gombrich, hal. 634-635</ref>), syair, [[kaligrafi]], musik, lukis, drama, fiksi, dll. Gaya seni Cina sangat beragam dari zaman ke zaman dan masing-masingnya dinamai berdasarkan dinasti yang berkuasa. Jadi, sebagai contoh, lukisan-lukisan dinasti Tang memiliki warna monokromatik dan renggang-renggang, menekankan bentang yang ideal. Akan tetapi, lukisan-lukisan [[dinasti Ming]] berwarna-warni dan padat, dan berfokus untuk bercerita dengan pengaturan latar dan komposisi.<ref>William Watson (1995). The Arts of China 900-1620. Yale University Press. ISBN 978-0-300-09835-8.</ref> Jepang juga menamai gaya-gaya dalam kesenian mereka dengan dinasti kekaisaran juga, dan menampakkan banyak pembauran antara gaya kaligrafi dan lukis. Cetak balok kayu menjadi penting di [[Jepang]] setelah abad ke-17.<ref>Gombrich, hal.155, hal.530.</ref>
 
{{wide image|Wang Ximeng - A Thousand Li of River (Bridge).jpg|1250px|Panorama bagian gambar ''Seribu Li Pegunungan dan Sunai-sunai'' oleh pelukis [[Wang Ximeng]], abad ke-12 [[dinasti Song]].}}
Baris 53:
 
== Kegunaan ==
Seni memiliki sejumlah besar fungsi yang berbeda sepanjang sejarahnya, sehingga tujuannya sulit untuk diabstraksikan atau dikuantifikasi dengan [[konsep]] tunggal apa pun. Namun hal ini tidak menyiratkan bahwa tujuan seni adalah sesuatu yang "kabur", melainkan bahwa seni tercipta dengan memiliki banyak alasan unik dan berbeda. Beberapa kegunaan seni disediakan dalam garis besar berikut. Berbagai tujuan seni dapat dikelompokkan sesuai dengan yang tidak termotivasi, dan yang termotivasi ([[Claude Lévi-Strauss|Lévi-Strauss]]).<ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=9wyboE8aWDcC&redir_esc=y|title=The Value of Arts for Business|last=Schiuma|first=Giovanni|date=2011-05-19|publisher=Cambridge University Press|isbn=9781139496650|language=en}}</ref> Seni memiliki peran yang sangat penting dalam masyarakat tradisional dan sering kali tidak hanya bersifat dekoratif atau estetis, tetapi juga memiliki fungsi-fungsi yang mendalam dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat tersebut. Berikut adalah beberapa fungsi seni dalam masyarakat tradisional:
 
1. Ekspresi Budaya:
 
  - Seni memungkinkan masyarakat untuk mengekspresikan dan merayakan identitas budaya mereka. Melalui seni, tradisi, cerita rakyat, dan nilai-nilai yang diwariskan dari generasi ke generasi dapat diungkapkan.
 
2. Ritual dan Upacara:
 
  - Seni sering terlibat dalam ritual dan upacara keagamaan atau kehidupan sehari-hari. Misalnya, seni dapat digunakan dalam tarian, patung, atau lukisan yang memiliki makna mendalam dalam konteks upacara keagamaan atau adat istiadat.
 
3. Pendidikan dan Pembelajaran:
 
  - Seni dapat menjadi sarana pendidikan dan pembelajaran. Melalui seni, pengetahuan tentang sejarah, tradisi, dan nilai-nilai masyarakat dapat disampaikan kepada generasi muda.
 
4. Simbolisme Sosial:
 
  - Seni sering kali berfungsi sebagai simbol-simbol sosial yang mencerminkan hierarki, status, atau peran dalam masyarakat. Contohnya termasuk busana tradisional, hiasan dinding, atau seni ukir yang menandakan status sosial atau keanggotaan dalam suatu kelompok.
 
5. Pengobatan dan Kesehatan:
 
  - Beberapa masyarakat tradisional menggunakan seni dalam konteks pengobatan dan pemulihan kesehatan. Seni bisa berupa tarian penyembuhan, seni rupa yang dianggap memiliki kekuatan penyembuhan, atau musik yang dianggap dapat mempengaruhi kesehatan seseorang.
 
6. Perekat Sosial:
 
  - Seni dapat berperan sebagai perekat sosial yang menghubungkan anggota masyarakat. Pementasan teater, pertunjukan musik, atau festival budaya dapat menjadi momen di mana masyarakat berkumpul, merayakan bersama, dan memperkuat ikatan sosial.
 
7. Pertanian dan Keberlanjutan:
 
  - Dalam beberapa masyarakat tradisional, seni sering terkait dengan praktik pertanian atau keberlanjutan. Misalnya, seni pertanian seperti ukiran di alat-alat pertanian atau seni tekstil yang digunakan dalam kegiatan pertanian memiliki makna simbolis dan praktis.
 
8. Penciptaan Barang Seni Fungsional:
 
  - Banyak barang seni dalam masyarakat tradisional tidak hanya estetis, tetapi juga memiliki fungsi praktis. Kerajinan tangan, perhiasan, atau tekstil sering kali digunakan sehari-hari dan memiliki nilai fungsional serta artistik.
 
Fungsi-fungsi ini dapat bervariasi antar masyarakat tradisional, tergantung pada nilai-nilai, keyakinan, dan kebutuhan khusus masing-masing kelompok. Seni membentuk bagian integral dari kehidupan masyarakat tradisional, mencerminkan dan memperkaya warisan budaya mereka.<ref>{{Cite web|last=Rachmi|first=Tetty|date=2019-01-14|title=Pendidikan Seni di SD|url=http://repository.ut.ac.id/4051/1/PDGK4207-M1.pdf|website=Penerbit Universitas Terbuka|access-date=2023-12-11}}</ref>
 
=== Kegunaan tanpa dorongan ===
Baris 67 ⟶ 101:
 
# '''Komunikasi.''' Seni, paling sederhana, adalah bentuk komunikasi. Karena sebagian besar bentuk komunikasi memiliki maksud atau tujuan yang diarahkan kepada individu lain, ini adalah tujuan yang berdorongan. Kesenian ilustrasi, seperti ilustrasi ilmiah, adalah bentuk seni sebagai komunikasi. Peta adalah contoh lain. Namun, isinya tidak perlu ilmiah. Emosi, suasana hati dan perasaan juga dapat dikomunikasikan melalui seni.
# '''Seni sebagai hiburan.''' Seni dapat menghadirkan emosi atau suasana hati tertentu, untuk tujuan bersantai atau menghibur pemirsa. Ini sering merupakan fungsi dari industri seni [https://molokulegend.com/2023/06/21/desain-lukisan-dua-dimensi-yang-murni/ [gambar bergerak]] dan [[permainan video]].<ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=1BaXBQAAQBAJ&redir_esc=y|title=Digital Arts and Entertainment: Concepts, Methodologies, Tools, and Applications: Concepts, Methodologies, Tools, and Applications|last=Resources|first=Management Association, Information|date=2014-06-30|publisher=IGI Global|isbn=9781466661158|language=en}}</ref>
# '''Seni untuk perubahan politik.''' Salah satu fungsi seni awal abad ke-20 adalah menggunakan gambar-gambar visual untuk menghasilkan perubahan politik. Gerakan-gerakan seni yang memiliki tujuan ini—misalnya [[Dadaisme]], [[Surealisme]], [[konstruktivisme]] Rusia, dan [[Ekspresionisme abstrak|Ekspresionisme Abstrak]]— secara kolektif disebut sebagai seni ''avante-garde'' atau garda depan.
# '''Seni sebagai "zona bebas",''' jauh dari aksi celaan sosial. Berbeda dengan gerakan ''[[avant-garde]]'', yang ingin menghapus perbedaan budaya untuk menghasilkan nilai-nilai universal yang baru, [https://molokulegend.com/2023/06/21/desain-lukisan-dua-dimensi-yang-murni/ [seni kontemporer]] telah meningkatkan toleransi terhadap perbedaan budaya serta fungsi-fungsi kritis dan membebaskannya (penyelidikan sosial, [[aktivisme]], [[Subversif|subversi]], [[dekonstruksi]] ...), menjadi tempat yang lebih terbuka untuk [[penelitian]] dan [[percobaan]].
# '''Seni untuk penyelidikan sosial, subversi dan/atau anarki.''' Sementara mirip dengan seni untuk perubahan politik, seni subversif atau dekonstruktivistik berupaya mempertanyakan aspek-aspek masyarakat tanpa tujuan politik tertentu. Dalam hal ini, fungsi seni mungkin hanya untuk mengkritik beberapa aspek masyarakat.[[Berkas:Graffiti Panorama rome.jpg|jmpl|649x649px|Grafiti cat semprot di dinding di Roma]]Seni [https://molokulegend.com/2023/06/21/desain-lukisan-dua-dimensi-yang-murni/ [grafiti]] dan jenis [[seni jalanan]] lainnya adalah grafis dan gambar yang dilukis dengan semprotan atau [[stensil]] pada dinding, bangunan, [[bus]], kereta api, dan jembatan yang dapat dilihat secara publik, biasanya tanpa izin. Bentuk seni tertentu, seperti grafiti, mungkin juga tergolong ilegal ketika dikerjakan dengan melanggar hukum (dalam hal ini [[vandalisme]]).
# '''Seni untuk tujuan sosial.''' Seni dapat digunakan untuk meningkatkan kesadaran untuk berbagai macam tujuan. Sejumlah kegiatan seni ditujukan untuk meningkatkan kesadaran [[autisme]], [[kanker]], [[perdagangan manusia]], dan berbagai topik lainnya, seperti sebagai konservasi lautan, [[hak asasi manusia]] di [[Darfur]], membunuh dan kehilangan perempuan [[Aborigin]], pelecehan yang lebih tua, dan [[pencemaran]]. [[Trashion]], menggunakan tempat sampah untuk membuat [[mode]], dipraktikkan oleh seniman seperti [[Marina DeBris]] adalah salah satu contoh menggunakan seni untuk meningkatkan kesadaran tentang polusi.
# '''Seni untuk tujuan psikologis dan penyembuhan.''' Seni juga digunakan oleh terapis seni, [[psikoterapi]]s dan [[Psikologi klinis|psikolog klinis]] sebagai [[terapi seni]]. Seri Gambar Diagnostik, misalnya, digunakan untuk menentukan fungsi kepribadian dan emosi pasien. Produk akhir bukanlah tujuan utama dalam kasus ini, melainkan proses penyembuhan, melalui tindakan kreatif. Karya seni yang dihasilkan juga dapat menawarkan wawasan tentang masalah yang dialami oleh subjek dan dapat menyarankan pendekatan yang sesuai untuk digunakan dalam bentuk terapi kejiwaan yang lebih konvensional.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=vzUuna6LPBIC&redir_esc=y|title=Healing Arts: The History of Art Therapy|last=Hogan|first=Susan|date=2001|publisher=Jessica Kingsley Publishers|isbn=9781853027994|language=en}}</ref>