Pucung, Bancak, Semarang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wahyuwahono94 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Wahyuwahono94 (bicara | kontrib)
 
(1 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 29:
 
Desa ini cukup unik karean dikelilingi rangkaian perbukitan yang menjulang hingga 502 MDPL, sebelah barat terdapat rangkaian perbukitan Pasokan, Sebelah Selatan dikelilingi Perbukitan Mendoh - Santen. Sebelah timur dibatasi oleh Kali Gobak / Bancak dengan titik paling tenggara ditandai oleh Batu Curi Buthak yang secara administrasi masih masuk ke dalam Desa Pucung, Curi / Batu setinggi 70 meter ini sekaligus menjadi tanda batas alami dengan Desa Dadapayam, Kec. Suruh.
 
Di desa ini juga masih populasi kera ''Macaca fascicularis'' yang tersebar di sekitar alas Curi Buthak dan Kandangan, seiring dibukanya lahan di alas kandangan curi buthak, berkurangnya pohon mangga yang dulu menjadi sumber makanan kera, kini kera-kera ini merajalela ke Perkebunan dan Persawahan warga Pucung, Dadapayam, Santen, Rejosari menjadi hama yang sangat meresahkan petani.
 
Dulu juga dijumpai Kijang / kidang di sekitar alas Kembang Sewu dan Perbukitan Gunung Tengis, namun belum diketahui apakah populasi Kijang ini sudah punah atau belum, seiring dibukanya lahan dan jalan desa di Kembang Sewu.
 
Pengelolaan Tanah Gege di kawasan Desa harus dilakukan dengan bijaksana sehingga membawa manfaat ke semua warga
 
== Administrasi ==
Baris 35 ⟶ 41:
# Dusun Krajan 1
# Dusun Krajan 2
# Dusun Krajan 3l3
# Dusun Krajan Kidul
# Dusun Bungkel