Pondok Pesantren Tebuireng: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Naval Scene (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(89 revisi perantara oleh 56 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{refimprove}}
{{Infobox
|
|
|
|
|
|
|
|
|affiliation
|calendar
|
|pendiri = [[Hasjim Asy'ari|Hadhrotussyekh KH. Hasyim Asy'ari]]
|alamat = Desa [[Cukir, Diwek, Jombang|Cukir]], Kecamatan [[Diwek]]
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|image=LOGO_TEBUIRENG_.jpg}}
[[File:Pesantren Tebuireng, Jombang.jpg|thumb|right|Pesantren Tebuireng]]
'''Pondok Pesantren Tebuireng''' adalah salah satu [[pesantren]] terbesar di [[Kabupaten Jombang]], [[Jawa Timur]]
<!--
Tebuireng sebagai salah satu dusun di wilayah Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang mempunyai nilai historis yang besar. Dusun yang terletak 10 km. arah selatan kabupaten Jombang ini tidak bisa dipisahkan dengan
-->
== Sejarah ==
Pondok Pesantren Tebuireng<ref>{{Cite news|last=Sugendal|first=Zainuddin|date=23 Januari 2022|title=Profil Singkat Pondok Pesantren Tebuireng|url=https://www.tebuireng.co/profil-singkat-pondok-pesantren-tebuireng/|work=tebuireng.co|access-date=02 Februari 2022}}</ref> didirikan oleh
Tebuireng dahulunya merupakan nama dari sebuah dusun kecil yang masuk wilayah Cukir, [[Kecamatan Diwek]], [[Kabupaten Jombang]], [[Jawa Timur]]. Letaknya delapan kilometer di selatan kota Jombang, tepat berada di tepi jalan raya Jombang – Kediri. Menurut cerita masyarakat setempat, nama Tebuireng berasal dari “kebo ireng” (kerbau hitam).<ref>''[http://tebuireng.net/index.php?pilih=hal&id=4 Selayang Pandang Pesantren Tebuireng] {{
Dusun Tebuireng sempat dikenal sebagai sarang perjudian, perampokan, pencurian, pelacuran dan perilaku negatif lainnya. Namun sejak kedatangan K.H. Hasyim Asy’ari dan santri-santrinya, secara bertahap pola kehidupan masyarakat dusun tersebut berubah semakin baik dan perilaku negatif masyarakat di Tebuireng pun terkikis habis. Awal mula kegiatan dakwah K.H. Hasyim Asy’ari dipusatkan di sebuah bangunan yang terdiri dari dua buah ruangan kecil dari anyam-anyaman bambu ([[bahasa Jawa|Jawa]]: ''gedek''), bekas sebuah warung yang luasnya kurang lebih 6 x 8 meter, yang dibelinya dari seorang dalang. Satu ruang digunakan untuk kegiatan pengajian, sementara yang lain sebagai tempat tinggal bersama [https://www.tebuireng.co/anak-nyai-nafiqah-hasyim-hebat-ini-rahasianya/ istrinya], Nyai Khodijah.<ref>{{Cite
[https://www.tebuireng.co/memilih-nahdlatul-ulama-ini-alasan-kiai-wahid/ Organisasi NU] tersebar di seluruh provinsi di Indonesia dengan lebih dari 400 cabang, tetapi pengurus-pengurus wilayah NU yang kegiatan usahanya cukup nyata antara lain adalah yang berada di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta, Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan.<ref>Damayanti, Doty, ''[http://megapolitan.kompas.com/read/2010/03/19/03301099/Kultur.Pesantren..Kekuatan.NU Kultur Pesantren, Kekuatan NU]'', KOMPAS.com, Jumat, 19 Maret 2010. Diakses 9 Juni 2010.</ref> Saat ini, keberadaan Pondok Pesantren Tebuireng telah berkembang dengan baik dan semakin mendapat perhatian dari masyarakat luas.
KH Hasyim Asy'ari ikut serta [https://www.tebuireng.co/teks-pidato-kh-hasyim-asyari-di-surabaya/ mengusir penjajah] dari tanah air. Salah satunya terlihat saat ia mengeluarkan resolusi jihad yang menggerakan masyarakat untuk mengusir penjajah.
== Sistem pendidikan ==
Seiring dengan perjalanan waktu, santri yang berdatangan menimba ilmu semakin banyak dan beragam. Kenyataan tersebut telah mendorong Pondok Pesantren Tebuireng beberapa kali telah melakukan perubahan kebijakan yang berkaitan dengan pendidikan. Sebagaimana pesantren-pesantren pada zaman pendiriannya, sistem pengajaran awal yang digunakan adalah metode ''sorogan'' (santri membaca sendiri materi pelajaran kitab kuning di hadapan guru), serta metode ''[[weton]]'' atau ''bandongan'' atau ''halqah'' (kyai membaca kitab dan santri memberi makna). Semua bentuk pengajaran tersebut tidak dibedakan dalam jenjang kelas. Kenaikan tingkat pendidikan dinyatakan dengan bergantinya kitab yang ''khatam'' (selesai) dikaji dan diikuti santri. Materi pelajarannya pun khusus berkisar tentang pengetahuan agama Islam, ilmu syari’at dan bahasa Arab.
Perubahan sistem pendidikan di pesantren ini pertama kali diadakan Kyai [https://www.tebuireng.co/kisah-ijazah-istighotsah-kh-hasyim-asyari-yang-sempat-hilang/ Hasyim Asy’ari] pada tahun 1919, yaitu dengan penerapan sistem ''madrasi'' (klasikal) dengan mendirikan Madrasah Salafiyah Syafi’iyah. Sistem pengajaran disajikan secara berjenjang dalam dua tingkat, yakni ''Shifir Awal'' dan ''Shifir Tsani''.
Tahun 1929, kembali dilakukan pembaharuan, yaitu dengan dimasukkannya pelajaran umum ke dalam struktur kurikulum pengajaran. Hal tersebut adalah suatu tindakan yang belum pernah ditempuh oleh pesantren lain pada waktu itu. Sempat muncul reaksi dari para wali santri, bahkan para ulama dari pesantren lain. Hal demikian dapat dimaklumi mengingat pelajaran umum saat itu dianggap sebagai kemunkaran, budaya Belanda dan semacamnya. Hingga terdapat wali santri yang sampai memindahkan putranya ke pondok lain. Namun, madrasah ini berjalan terus karena Pondok Pesantren Tebuireng beranggapan bahwa ilmu umum akan sangat diperlukan bagi para lulusan pesantren.
==
Dalam perjalanan sejarahnya, hingga kini Pesantren Tebuireng telah mengalami 7 kali periode kepemimpinan. Secara singkat, periodisasi kepemimpinan Tebuireng sebagai berikut:
# [
# KH. Abdul Kholik Hasyim: 1953 – 1965
# [https://www.tebuireng.co/mengenal-sosok-gus-sholah-yang-lahir-pada-11-september-1942/ KH. Salahuddin Wahid]: 2006 – 2020
# [https://www.tebuireng.co/pengasuh-tebuireng-minta-alumni-rukun/ KH Abdul Hakim Mahfudz]: 2020 – sekarang
== Referensi ==
{{reflist}}
== Unit Pendidikan Tebuireng ==
▲# [[Hasyim Asy'arie|KH. Muhammad Hasyim Asy’ari]] : 1899 – 1947
* SD Islam Ir. Soedigno
▲# [[Wahid Hasyim|KH. Abdul Wahid Hasyim]] : 1947 – 1950
* [https://mtstebuireng.sch.id/ MTs Salafiyah Syafi'iyah]
▲# KH. Abdul Karim Hasyim : 1950 – 1951
*[https://www.tebuireng.co/mengenal-mts-sains-salahuddin-wahid/ MTs Sains Salahuddin Wahid Kesamben, Jombang.]
▲# KH. Achmad Baidhawi : 1951 – 1952
*[https://www.smpsains-tebuireng.sch.id/ SMP Sains]
▲# [[Yusuf Hasyim|KH. Muhammad Yusuf Hasyim]] : 1965 – 2006
*MA Salafiyah Syafi'iyah
*SMA A. Wahid Hasyim
*[https://smatrensains.sch.id/ SMA Trensains]
*MA Sains Salahuddin Wahid Kesamben
*[https://sites.google.com/view/smktebuireng SMK Khoiriyah Hasyim]
*Madrasah Muallimin Hasyim Asy'ari
*[https://tebuireng.ac.id/ Ma'had Aly Hasyim Asy'ari]
*[http://www.unhasy.ac.id/ Universitas Hasyim Asy'ari]
*
*
== Pranala luar ==
* [http://
* [http://www.facebook.com/groups/tebuireng/ Perkumpulan Santri Tebuireng]
* [https://www.tebuireng.co/kisah-ijazah-istighotsah-kh-hasyim-asyari-yang-sempat-hilang/ Situs keislaman terpercaya tebuireng.co]
[[Kategori:Pesantren di Indonesia|Tebu Ireng]]
[[Kategori:Pesantren di Jawa Timur|Tebu Ireng]]
|