Gereja Pantekosta di Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Serigala Sumatera (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Serigala Sumatera (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(4 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 45:
 
== Sejarah GPdI ==
Berdirinya Gereja Pantekosta di Indonesia tidak terlepas dari kedatangan dua keluarga missionaris dari Gereja Bethel Temple Seattle, USA ke Indonesia pada tahun 1921 yaitu Rev. Cornelius Groesbeek dan Rev. Richard Van Klaveren keturunan Belanda yang berimigrasi ke Amerika. Dari Bali maka pelayanan beralih ke Surabaya di pulau Jawa tahun 1922, kemudian ke kota minyak Cepu pada tahun 1923. Di kota inilah F.G Van Gessel pegawai BPM bertobat dan dipenuhkan Roh Kudus disertai/disusul banyak putera – puteri Indonesia lainnya antara lain : H.N. Runkat, J. Repi, A. Tambuwun, J. Lumenta, E. Lesnussa, G.A Yokom, R.Mangindaan, W. Mamahit, S.I.P Lumoindong dan A.E. Siwi yang kemudian menjadi pionir-pionir pergerakan Pantekosta di seluruh Indonesia.[http://gpdi.or.id/index.php?option=com_content&task=view&id=20&Itemid=33] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230306111141/http://gpdi.or.id/index.php?option=com_content&task=view&id=20&Itemid=33 |date=2023-03-06 }}
 
Berdirinya Gereja Pantekosta di Indonesia tidak terlepas dari kedatangan dua keluarga missionaris dari Gereja Bethel Temple Seattle, USA ke Indonesia pada tahun 1921 yaitu Rev. Cornelius Groesbeek dan Rev. Richard Van Klaveren keturunan Belanda yang berimigrasi ke Amerika. Dari Bali maka pelayanan beralih ke Surabaya di pulau Jawa tahun 1922, kemudian ke kota minyak Cepu pada tahun 1923. Di kota inilah F.G Van Gessel pegawai BPM bertobat dan dipenuhkan Roh Kudus disertai/disusul banyak putera – puteri Indonesia lainnya antara lain : H.N. Runkat, J. Repi, A. Tambuwun, J. Lumenta, E. Lesnussa, G.A Yokom, R.Mangindaan, W. Mamahit, S.I.P Lumoindong dan A.E. Siwi yang kemudian menjadi pionir-pionir pergerakan Pantekosta di seluruh Indonesia.[http://gpdi.or.id/index.php?option=com_content&task=view&id=20&Itemid=33] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230306111141/http://gpdi.or.id/index.php?option=com_content&task=view&id=20&Itemid=33 |date=2023-03-06 }}
 
Karena kemajuan yang pesat, maka pada tanggal 4 Juni 1924 Pemerintah Hindia Belanda mengakui eksistensi “De Pinkster Gemeente in Nederlansch Indie” sebagai sebuah “Vereeniging” (perkumpulan) yang sah. Dan oleh kuasa Roh Kudus serta semangat pelayanan yang tinggi, maka jemaat-jemaat baru mulai bertumbuh di mana-mana.
Baris 59 ⟶ 58:
 
== Struktur Organisasi GPdI ==
Forum Tertinggi dalam forum GPdI ialah Musyawarah Besar yang diadakan 5 tahun sekali. Selain menetapkan Garis Besar Program Kerja (GBPK), Mubes juga berfungsi memilih Pimpinan Tingkat Nasional '''Gereja Pantekosta di Indonesia''' yang disebut Majelis Pusat. Majelis Pusat sekarang beranggotakan sebanyak-banyaknya 24 orang yaitu Seorang Ketua Umum, beberapa orang Ketua, Seorang Sekretaris Umum, beberapa orang Sekretaris, seorang Bendahara Umum, beberapa orang Bendahara, dan yang lainnya memimpin departemen-departemen, yaitu : Departemen Penginjilan, Penggembalaan, Pendidikan & Pengajaran, Organisasi, Pertumbuhan Gereja, Diakonia, Pembangunan.<ref>{{Cite journal|date=2022-03-24|title=Gereja Pantekosta di Indonesia|url=https://wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Gereja_Pantekosta_di_Indonesia&oldid=20887515|journal=Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas|language=id|access-date=2022-05-13|archive-date=2022-07-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20220712000715/https://wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Gereja_Pantekosta_di_Indonesia&oldid=20887515|dead-url=no}}</ref>
 
Forum Tertinggi dalam forum GPdI ialah Musyawarah Besar yang diadakan 5 tahun sekali. Selain menetapkan Garis Besar Program Kerja (GBPK), Mubes juga berfungsi memilih Pimpinan Tingkat Nasional '''Gereja Pantekosta di Indonesia''' yang disebut Majelis Pusat. Majelis Pusat sekarang beranggotakan sebanyak-banyaknya 24 orang yaitu Seorang Ketua Umum, beberapa orang Ketua, Seorang Sekretaris Umum, beberapa orang Sekretaris, seorang Bendahara Umum, beberapa orang Bendahara, dan yang lainnya memimpin departemen-departemen, yaitu : Departemen Penginjilan, Penggembalaan, Pendidikan & Pengajaran, Organisasi, Pertumbuhan Gereja, Diakonia, Pembangunan.<ref>{{Cite journal|date=2022-03-24|title=Gereja Pantekosta di Indonesia|url=https://wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Gereja_Pantekosta_di_Indonesia&oldid=20887515|journal=Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas|language=id|access-date=2022-05-13|archive-date=2022-07-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20220712000715/https://wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Gereja_Pantekosta_di_Indonesia&oldid=20887515|dead-url=no}}</ref>
 
Kemudian Majelis Pusat mengangkat pengurus-pengurus wadah tingkat nasional yang disebut Komisi Pusat berjumlah 10 buah yaitu:
Baris 74 ⟶ 72:
# Badan Multimedia (BMM)
 
Setelah Mubes diadakan, maka setiap daerah mengadakan Musyawarah Daerah (Musda) yang tujuannya antara lain memilih pimpinan tingkat daerah yang disebut Majelis Daerah. '''Gereja Pantekosta di Indonesia''' kini memiliki 35 '''Majelis Daerah''' dalam dan luar negeri, sebagai berikut :
 
# Majelis Daerah [[Sumatera Utara]] & [[Nanggroe Aceh Darussalam]]
Baris 112 ⟶ 110:
# Majelis Daerah [[Region 1 USA]]
 
Setelah terpilih maka setiap '''Musyawarah Daerah''' juga menetapkan pengurus wadah-wadah tingkat daerah sesuai kebutuhan yang disebut Komisi Daerah. Selain itu Majelis Daerah juga menetapkan Majelis-Majelis Wilayah sesuai kebutuhan, dan Majelis Wilayah pun akan menetapkan pengurus wadah di tingkat wilayah yang disebut Komisi Wilayah. Setiap Majelis Wilayah membawahi gembala-gembala yang menjadi basis utama pelayanan '''Gereja Pantekosta di Indonesia''' dan setiap gembala mengangkat pengurus wadah tingkat sidang jemaat.<ref>{{Cite journal|date=2022-05-13|title=Gereja Pantekosta di Indonesia|url=https://wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Gereja_Pantekosta_di_Indonesia&oldid=21094397|journal=Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas|language=id|access-date=2022-05-13|archive-date=2022-07-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20220711200832/https://wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Gereja_Pantekosta_di_Indonesia&oldid=21094397|dead-url=no}}</ref>
 
== Mekanisme Kependetaan ==
Waktu yang ideal bagi seseorang untuk mencapai gelar Pendeta penuh di GPdI, rata-rata berkisar antara 10 tahun (dihitung sejak mulai fulltime dalam pelayanan). Perjalanan panjang yang harus ditempuh tersebut umumnya sebagai berikut : diawali dengan TC (Training Center) di sebuah pastori minimal 1 tahun, lalu masuk Sekolah Alkitab kelas.1 selama 1 tahun – setelah itu ditempatkan praktik pelayanan sebagai ‘pengerja’ minimal 1 tahun, lalu masuk Sekolah Alkitab kelas.2 selama 1 tahun, lalu mulai merintis sidang baru dengan waktu yang sangat relative minimal 1 tahun lagi. Bila sudah memiliki pelayanan yang stabil dan rutin, akan ditetapkan oleh MD menjadi gembala jemaat dengan gelar Pdp (Pendeta Pembantu), dan bila pelayanannya berkembang 2 tahun kemudian akan memperoleh gelar Pdm (Pendeta Muda). Dan jika Majelis Daerah merekomendasikan lagi, maka 2 tahun kemudian yang bersangkutan dapat dilantik sebagai Pendeta Penuh (Pdt).<ref>{{Cite journal|date=2022-05-13|title=Gereja Pantekosta di Indonesia|url=https://wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Gereja_Pantekosta_di_Indonesia&oldid=21094410|journal=Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas|language=id|access-date=2022-05-13|archive-date=2022-07-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20220711193826/https://wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Gereja_Pantekosta_di_Indonesia&oldid=21094410|dead-url=no}}</ref>
 
Waktu yang ideal bagi seseorang untuk mencapai gelar Pendeta penuh di GPdI, rata-rata berkisar antara 10 tahun (dihitung sejak mulai fulltime dalam pelayanan). Perjalanan panjang yang harus ditempuh tersebut umumnya sebagai berikut : diawali dengan TC (Training Center) di sebuah pastori minimal 1 tahun, lalu masuk Sekolah Alkitab kelas.1 selama 1 tahun – setelah itu ditempatkan praktik pelayanan sebagai ‘pengerja’ minimal 1 tahun, lalu masuk Sekolah Alkitab kelas.2 selama 1 tahun, lalu mulai merintis sidang baru dengan waktu yang sangat relative minimal 1 tahun lagi. Bila sudah memiliki pelayanan yang stabil dan rutin, akan ditetapkan oleh MD menjadi gembala jemaat dengan gelar Pdp (Pendeta Pembantu), dan bila pelayanannya berkembang 2 tahun kemudian akan memperoleh gelar Pdm (Pendeta Muda). Dan jika Majelis Daerah merekomendasikan lagi, maka 2 tahun kemudian yang bersangkutan dapat dilantik sebagai Pendeta Penuh (Pdt).<ref>{{Cite journal|date=2022-05-13|title=Gereja Pantekosta di Indonesia|url=https://wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Gereja_Pantekosta_di_Indonesia&oldid=21094410|journal=Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas|language=id|access-date=2022-05-13|archive-date=2022-07-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20220711193826/https://wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Gereja_Pantekosta_di_Indonesia&oldid=21094410|dead-url=no}}</ref>
 
== Statistik ==
Baris 134 ⟶ 131:
Dengan Keputusan Gubernur Jenderal Hindia Belanda, tertanggal Cipanas, 4 Juni 1924 No.29 kepada Vereeninging tersebut diberi hak / pengakuan sebagai Badan Hukum
 
Disamping Pengurus di atas yang bertanggung jawab terhadap pemerintah, maka diadakan suatu Convent Hamba-hamba Tuhan senior, yang terdiri dari :
* Pdt. FG.Van Giseel
* Pdt. Weening Van Loon
Baris 143 ⟶ 140:
 
=== Tahun 1942 – 1947 ===
Dengan pecahnya Perang Dunia ke-2 pimpinan diserahkan kepada putera-putera Indonesia dan pimpinan Gereja disebut Badan Pengoeroes Oemoem (BPO) dengan susunan personalia sebagai berikut :
* Pdt. HN Runkat (Ketua) - Jakarta
* Pdt. SIP Lumoindong - Semarang
Baris 152 ⟶ 149:
 
=== Tahun 1947 – 1949 ===
Dalam Musyawarah Nasional ke-14 di Solo terbentuk BPO sebagai berikut :
* Pdt. HN. Runkat (ketua) - Jakarta
* Pdt. RM. Soeprapto - Malang
Baris 160 ⟶ 157:
 
=== Tahun 1949 -1951 ===
Dalam Musyawarah Nasional ke 15 di Jakarta BPO menjadi BPU terdiri :
* Pdt. HN. Runkat (ketua) - Jakarta
* Pdt. RM. Soeprapto - Malang
Baris 168 ⟶ 165:
 
=== Tahun 1951 – 1953 ===
Dalam Musyawarah Nasional ke 16 di Malang, terbentuk Majelis Agung yang terdiri 24 orang dan Pengurus Hariannya adalah Pengurus Pusat :
* Pdt. H N Runkat (Ketua) - Jakarta
* Pdt. RM Soeprapto - Malang
Baris 180 ⟶ 177:
 
=== Tahun 1957-1961 ===
Musyawarah Nasional ke 18 di Malang telah membentuk Pengurus Pusat baru sesudah meninggalnya Pdt. HN. Runkat, dengan susunan sebagai berikut :
* Ketua : Pdt. E. Lesnussa
* Wakil Ketua : Pdt. RM. Suprapto
Baris 190 ⟶ 187:
 
=== Tahun 1961-1965 ===
Musyawarah Nasional ke-19 di [[Bandung]], menhasilkan susunan Pengurus Pusat :
* Ketua : Pdt. E. Lesnussa
* Wakil Ketua : Pdt. RM. Suprapto
Baris 200 ⟶ 197:
 
=== Tahun 1965-1969 ===
Musyawarah Besar ke-20 di [[Yogyakarta]] telah menetapkan Pengurus Pusat sebagai berikut :
* Ketua : Pdt. E. Lesnussa
* Wakil Ketua : Pdt. LA. Pandelaki
Baris 210 ⟶ 207:
 
=== Tahun 1969-1973 ===
Musyawarah Besar (Mubes) ke-21 di [[Surabaya]] memilih pengurus Pusat sebagai berikut :
* Ketua : Pdt. E. Lesnussa
* Wakil Ketua : Pdt. LA. Pandelaki
Baris 248 ⟶ 245:
 
=== Tahun 1973-1976 ===
Mubes ke-22 di [[Batu]], [[Jawa Timur]], menghasilkan Pengurus sebagai berikut :
* Ketua : Pdt. WH. Bolang
* Wakil Ketua : Pdt. Gideon Sutrisno
Baris 258 ⟶ 255:
 
=== Tahun 1976-1980 ===
Mubes ke-23 menghasilkan pengurus sebagai berikut :
* Ketua : Pdt. WH. Bolang
* Wakil Ketua : Pdt. Gideon Sutrisno
Baris 268 ⟶ 265:
 
=== Tahun 1980-1984 ===
Mubes ke-24 di Jakarta, menghasilkan pengurus sebagai berikut :
* Ketua Umum : Pdt. A.H. Mandey
* Ketua I : Pdt. R.G Sutrisno
Baris 276 ⟶ 273:
* Bendahara : Pdt. M.F. Da Costa
 
Departemen-departemen :
* Kerohanian : Pdt. J. Rompas
* Organisasi : H.E. Karundeng
Baris 282 ⟶ 279:
 
=== Tahun 1984-1988 ===
Mubes ke-25 di Jakarta, menghasilkan pengurus sbb :
* Ketua Umum : Pdt. A.H. Mandey
* Ketua I : Pdt. J.M.P. Batubara
Baris 291 ⟶ 288:
* Bendahara : Pdt. H.O.H Awuy
 
Departemen-departemen :
* Penginjilan : Pdt. D.A. Supit
* Pemb. Warga Jemaat : Pdt. S. Sriyoto
Baris 298 ⟶ 295:
 
=== Tahun 1988-1991 ===
Mubes ke-26 menghasilkan pengurus sbb :
* Ketua Umum : Pdt. A.H. [[Mandey]]
* Ketua I : Pdt. E.N. Soriton
Baris 307 ⟶ 304:
* Bendahara : Pdt. M.F. Da Costa
 
Departemen-departemen:
* Pengembalaan : Pdt. S. Sriyoto
* Penginjilan : Pdt. Y.R. Marey
Baris 317 ⟶ 314:
 
=== Tahun 1991-1995 ===
Mubes ke-27 di Batu :
* Ketua Umum : Pdt. A.H. [[Mandey]]
* Ketua I : Pdt. E.N. Soriton
Baris 327 ⟶ 324:
* Bendahara I : Pdt. H.O.H Awuy
 
Departemen-departemen:
* Dep. Pengembalaan : Pdt. D.A. Supit
* Dep. Penginjilan : Pdt. M.Ph. Bolang
Baris 346 ⟶ 343:
* Bendahara I : Pdt. H.O.H. Awuy
 
Susunan departemandepartemen tetap sama tidak ada perubahan.
 
=== Tahun 1995-2000 ===
Baris 359 ⟶ 356:
* Bendahara I : Pdt. H.O.H Awuy
 
Departemen-departemen :
* Dep. Pengembalaan & PG : Pdt. DR. D.A. Supit
* Dep. Penginjilan & PM : Pdt. C.C.E. Rombot
Baris 371 ⟶ 368:
 
=== Tahun 2000-2004 ===
Mubes ke-29 tahun 2000 di Istora Senayan Jakarta :
* Ketua Umum : Pdt. A.H. Mandey
* Ketua : Pdt. DR. M.D. Wakkary
Baris 385 ⟶ 382:
* Bendahara : Pdt. Dolfy Memah
 
Departemen-departemen :
* Dep. Penginjilan : Pdt. M.Ph. Bolang
* Dep. Pengembalaan : Pdt. Victor Malino
Baris 400 ⟶ 397:
 
=== Tahun 2003-2007 ===
Mubes ke-30 di Bali :
* Ketua Umum : Pdt. A.H. Mandey
* Ketua I : Pdt. DR. M.D. Wakkary
Baris 411 ⟶ 408:
* Bendahara II : Pdt. Thomas Dato
 
Departemen-departemen :
* Dep. Pengembalaan & PWJ : Pdt. R.T. Kastanya
* Dep. Pengembalaan & PWJ : Pdt. Y.K. Siwi
Baris 426 ⟶ 423:
 
=== Tahun 2007-2012 ===
Mubes ke 31 di Batu <ref>[http://www.gpdiworld.us/about-gpdi-2/susunan-pengurus-mp/tahun-2007-2012] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120731173103/http://www.gpdiworld.us/about-gpdi-2/susunan-pengurus-mp/tahun-2007-2012 |date=2012-07-31 }}</ref>
* Majelis Pertimbangan Rohani: Ketua: Pdt. H.O.H. Awuy
* Anggota: Pdt. Sumaryanto Pdt. DR. D.A. Supit Pdt. Gersom Waromi Pdt. A.J. Sa’a, M.A.
 
Badan Pengurus Harian:
* Ketua Umum : Pdt. A.H. Mandey
* Ketua I : Pdt. DR. M.D. Wakkary
Baris 439 ⟶ 436:
* Wakil Bendahara Umum: Pdt. Dolfie G. Memah
 
Departemen-Departemen:
* Penginjilan: Pdt. M.Ph. Bolang Pdt. Drs. Yos Hartono, Sth., MHum.
* Penggembalaan dan Pembinaan Warga: Pdt. J.K. Siwi Pdt. Franz Z. Assa
Baris 448 ⟶ 445:
* Pembangunan : Pdt. A.R. Bolung Pdt. Thomas Dato
 
Komisi-Komisi:
* KP PELPAP: Pdt. Marcus Rumampuk
* KP PELRAP: Pdt. Wempi Kumendong, S.H., M.H., M.A.
Baris 861 ⟶ 858:
** Pdm. Thonny Christiantho, S.E, S.Th. (Palangkaraya, Kalimantan Tengah)
 
<!--
== Tahun 2022-2027 ==
Mubes ke 34 di Jakarta
Baris 978 ⟶ 976:
Haleluyah Puji Tuhan Kita Yesus Kristus
 
A.Y.D.P -->
 
== Lihat pula ==