Sanca kembang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Peter Utomo (bicara | kontrib) |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(58 revisi perantara oleh 39 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Taxobox
| name = Sanca
| image =
| regnum = [[Animalia]]
| phylum = [[Chordate|Chordata]]
Baris 7:
| ordo = [[Squamata]]
| subordo = [[Serpentes]]
| familia = [[
| genus = ''[[
| species = '''''
| binomial = ''
| binomial_authority = [[Johann Gottlob Schneider|Schneider]], 1801
| synonyms = * ''Boa reticulata'' SCHNEIDER 1801
* ''Boa rhombeata'' SCHNEIDER 1801
* ''Boa Phrygia SHAW'' 1802
* ''Python Schneideri'' MERREM 1820
* ''Python reticulatus'' — FITZINGER 1826
* ''Constrictor schneideri'' — WAGLER 1830
* ''Python schneiderii'' — CUVIER 1831: 96
* ''Python reticulatus'' — DUMÉRIL & BIBRON 1844: 426
* ''Morelia reticulatus'' — WELCH 1988
* ''Python reticulatus'' — MANTHEY & GROSSMANN 1997: 429
* ''Broghammerus reticulatus neilsonnemani'' HOSER 2004
* ''Broghammerus reticulatus patrickcouperi'' HOSER 2004
* ''Malayopython reticulatus'' — REYNOLDS et al. 2014
* ''Python reticulatus jampeanus'' — DE LANG & VOGEL 2005
* ''Python reticulatus jampeanus'' — WIRTH & GEIGER 2012
* ''Malayopython reticulatus jampeanus'' — REYNOLD et al. 2014
* ''Malayopython reticulatus saputrai'' (AULIYA et al. 2002)
* ''Python reticulatus saputrai'' — DE LANG & VOGEL 2005
* ''Python reticulatus saputrai'' — KOCH 2011
* ''Malayopython reticulatus saputrai'' — REYNOLD et al. 2014
}}
'''Sanca kembang''' (atau disingkat '''"Sancaka"''') atau '''sanca batik''' adalah sejenis [[ular]] dari suku [[Pythonidae]] yang berukuran besar dan memiliki ukuran tubuh terpanjang di antara ular lain. Ukuran terbesarnya dikatakan dapat melebihi 8.5 meter dan merupakan ular terpanjang di dunia.<ref name="SunBear">{{cite journal|author=Fredriksson, G. M. |title=Predation on Sun Bears by Reticulated Python in East Kalimantan, Indonesian Borneo|journal= Raffles Bulletin of Zoology |volume=53|issue=1|year= 2005|pages=165–168|url=http://dare.uva.nl/document/161117}}</ref> Lebih panjang dari [[anakonda]] (''Eunectes''), ular terbesar dan terpanjang di Amerika Selatan. Nama-nama lainnya adalah ular sanca; ular sawah; ''sawah-n-etem'' ([[Simeulue]]); ular ''petola'' ([[Pulau Ambon|Ambon]]); dan dalam [[bahasa Inggris]] ''reticulated python'' atau kerap disingkat ''retics''. Sedangkan nama ilmiahnya yang sebelumnya adalah ''Python reticulatus'', kini diubah genusnya menjadi ''Malayopython reticulatus''.<ref name="PRDB">[http://reptile-database.reptarium.cz/species?genus=Malayopython&species=reticulatus&search_param=%28%28taxon%3D%27Pythonidae%27%29%29 Reticulated Python at Reptile Database]</ref>
== Identifikasi ==
Sanca kembang ini mudah dikenali karena umumnya bertubuh besar. Keluarga sanca (Pythonidae) relatif mudah dibedakan dari ular-ular lain dengan melihat sisik-sisik dorsalnya yang lebih dari 45 deret, dan sisik-sisik ventralnya yang lebih sempit dari lebar sisi bawah tubuhnya.
Di Indonesia barat, ada
Dua spesies yang lain bertubuh relatif panjang, pejal berotot: ''P. molurus'' ([[sanca bodo]]) dan ''
Sisik-sisik ''dorsal'' (punggung) tersusun dalam 70-80 deret; sisik-sisik ''ventral'' (perut) sebanyak 297-332 buah, dari bawah leher hingga ke
== Biologi dan
Sanca kembang terhitung ular
Ular-ular betina memiliki tubuh yang lebih besar. Jika yang jantan telah mulai kawin pada panjang tubuh sekitar 7-9 kaki, yang betina baru pada panjang sekitar 11 kaki. Dewasa kelamin tercapai pada umur antara 2-4 tahun.
Musim kawin berlangsung antara September hingga Maret di [[Asia]]. Berkurangnya panjang siang hari dan menurunnya suhu udara merupakan faktor pendorong yang merangsang musim kawin. Namun
Jantan maupun betina akan berpuasa di musim kawin, sehingga ukuran tubuh menjadi hal yang penting di sini. Betina bahkan akan melanjutkan puasa hingga bertelur, dan sangat mungkin juga hingga telur menetas (McCurley 1999).
Baris 38 ⟶ 56:
Sanca kembang menyebar di hutan-hutan [[Asia Tenggara]]. Mulai dari Kep. [[Nikobar]], [[Burma]] hingga ke [[Indochina]]; ke selatan melewati Semenanjung Malaya hingga ke Sumatra, Kalimantan, Jawa, [[Nusa Tenggara]] (hingga [[Timor]]), [[Sulawesi]]; dan ke utara hingga [[Filipina]] (Murphy and Henderson 1997).
Sanca kembang memiliki tiga subspesies. Selain ''
== Ekologi ==
Baris 47 ⟶ 65:
Mangsa dilumpuhkan dengan melilitnya kuat-kuat (''constricting'') hingga mati kehabisan napas. Beberapa tulang di lingkar dada dan panggul mungkin patah karenanya. Kemudian setelah mati mangsa ditelan bulat-bulat mulai dari kepalanya.
Setelah makan, terutama setelah menelan mangsa yang besar, ular ini akan berpuasa beberapa hari hingga beberapa bulan hingga ia lapar kembali. Seekor sanca yang dipelihara di Regent’s Park pada tahun 1926 menolak untuk makan selama 23 bulan,
== Taksonomi ==
Penelitian [[Filogenetik]] terbaru mendapatkan hasil yang sangat mencengangkan, bahwa Ular Sanca Kembang dan Ular Sanca Timor ternyata lebih dekat dengan ''Australasian Python'' dibanding dengan genus [[
== Sanca dan Manusia ==
Sanca banyak diburu orang untuk diambil kulitnya yang indah dan bermutu baik. Lebih dari 500.000 potong kulit sanca kembang diperdagangkan setiap tahunnya. Sebagian besar kulit-kulit ini diekspor dari Indonesia, dengan sumber utama Sumatra dan Kalimantan. Semua adalah hasil tangkapan di alam liar.
Baris 59 ⟶ 77:
Jelas perburuan sanca ini sangat mengkhawatirkan karena mengurangi populasinya di alam. Catatan dari penangkapan ular komersial di Sumatra mendapatkan bahwa sanca kembang yang ditangkap ukurannya bervariasi antara 1 m hingga 6 m, dengan rata-rata ukuran untuk jantan 2.5 m dan betina antara 3.1 m (Medan) – 3.6 m (Palembang). Kira-kira sepertiga dari betina tertangkap dalam keadaan reproduktif (Shine ''et al''. 1999). Hingga saat ini, ular ini belum dilindungi undang-undang. [[CITES]] (konvensi perdagangan hidupan liar yang terancam) memasukkannya ke dalam Apendiks II.
==
* [[Kereta api Sancaka]]
* Mattison, C. 1999. ''Snake''. New York, NY: DK publishing, Inc.. ▼
== Referensi ==
* Murphy, J., R. Henderson. 1997. ''Tales of Giant Snakes''. Malabar, Fl: Krieger publishing company. ▼
{{reflist}}
* Shine, R., Ambariyanto, PS Harlow, Mumpuni. 1999. Reticulated pythons in Sumatra, harvesting and sustainability. [[Biological Conservation]], 87: 349-357. ▼
* Shine, R., P.S. Harlow, J. Keogh, Boeadi. 1998. The influence of sex and body size on food habits of giant tropical snake, Python reticulatus. [[Functional Ecology]], 12 : 248-258. ▼
== Bacaan lanjutan ==
* [http://reptile-database.reptarium.cz/species?genus=Malayopython&species=reticulatus&search_param=%28%28taxon%3D%27Pythonidae%27%29%29 Malayophyton reticulatus @ Reptile Database]
▲* Murphy, J., R. Henderson. 1997. ''Tales of Giant Snakes''. Malabar, Fl: Krieger publishing company.
▲* Shine, R., Ambariyanto, PS Harlow, Mumpuni. 1999. Reticulated pythons in Sumatra, harvesting and sustainability. [[Biological Conservation]], 87: 349-357.
▲* Shine, R., P.S. Harlow, J. Keogh, Boeadi. 1998. The influence of sex and body size on food habits of giant tropical snake, Python reticulatus. [[Functional Ecology]], 12
* Tweedie, MWF. 1983. ''The Snakes of Malaya''. Singapore National Printers.
{{Taxonbar|from=Q216136}}
{{DEFAULTSORT:Sanca kembang}}
[[Kategori:Malayopython]]
[[Kategori:Ular Indonesia]]
|