Budaya Islam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ibra Bintang (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Kinkino (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
 
(36 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Ensiklopedia Islam|Muhammad}}
[[Berkas:Behzad advice ascetic.jpg|thumbjmpl|rightka|200px|Miniatur Persia di Tehran]]
'''Budaya Islam''' ([[bahasa Arab|Arab]]: '''الثقافة الإسلامية'''; [[bahasa Inggris|Inggris]]: '''''Islamic Culture''''') adalah istilah yang banyak digunakan dalam [[akademi]] [[sekuler]] untuk mendeskripsikan praktik [[budaya]] orang [[Islam]]. Karena [[agama]] Islam muncul pada abad ke-6 di [[Arab]], bentuk awal budaya [[Muslim]] kebanyakan merupakan [[budaya Arab]]. Dengan berkembangnya [[kerajaan]]-kerajaan Islam, Muslim saling berhubungan dan berasimilasiber[[asimilasi]] dengan budaya [[Bangsa Persia|Persia]], [[Turkik]], [[Mongol]], [[orang India|India]], [[Bangsa Mesir|Mesir]], [[Suku Uighur|Uyghur]], [[Bangsa Melayu|Melayu]], [[Berber]], [[orang Indonesia|Indonesia]], [[Suku Moro|Moro]], dan [[Rohingya]].
 
== Bahasa ==
 
=== Turki ===
Baris 9 ⟶ 10:
=== Arab ===
 
Bahasa Arab adalah bahasa terpenting dalam Islam. Bahasa ini merupakan bahasa yang digunakan oleh nabiNabi Muhammad SAW di Mekah dan Madinah, juga di dalam Al-Qur'an. Selain itu, Allah pun berfirman dengan menggunakan bahasa ini. Pernyataan ini berpacu pada sejarah awal pendirian agama Islam.
 
Dengan pembentukan [[Bani Umayyah|Dinasti Bani Umayyah]], sastra Muslim sekuler berkembang (seperti [[1001 Malam|Hikayat Seribu Satu Malam]]). Meskipun tak berisi tentang ajaran agama (nilai religi), literatur sekuler ini disebarkan oleh orang Arab ke pelosok dunia.
Baris 15 ⟶ 16:
=== Parsi ===
 
Pada masa [[Dinasti Abbasiyah|kekaisaran Abbasiyah]], bahasa Parsi adalah salah satu bahasa utama peradaban Islam dan sebagian besar literatur Islam yang paling terkenal adalah [[sastra Persia]].
 
=== Melayu ===
 
Bahasa ini digunakan di [[Asia Tenggara]] tepatnya negara rumpun Melayu antara lain [[Malaysia]], [[Singapura]], [[Indonesia]], [[Brunei]], [[Thailand]], dan [[Filipina]]. [[Sastra Melayu]], seperti sastra [[hikayat]] tentu menggunakan bahasa Melayu.
 
Standar bahasa Melayu di [[Indonesia]] dinamakan sebagai [[bahasa Indonesia]], sementara standar bahasa Melayu di [[Malaysia]] dinamakan sebagai [[bahasa Malaysia]].
== Kesusastraan ==
 
== Kesusastraan ==
{{main|Sastra Islam}}
=== Hikayat ===
{{main|Hikayat}}
Baris 33 ⟶ 36:
=== Puisi ===
{{main|Puisi}}
Dalam budaya Islam, puisi yang populer adalah puisi lama yang terbagi atas [[mantra]], [[gurindam]], dan [[syair]].
 
==== SeniPantun ====
{{main|Pantun}}
 
==== Seloka ====
{{main|Seloka}}
 
==== Gurindam ====
{{main|Gurindam}}
 
==== Syair ====
{{main|Syair}}
 
==== Talibun ====
{{main|Talibun}}
 
== Seni ==
{{main|Seni rupa Islam}}
=== Kaligrafi atau khat ===
{{main article|Kaligrafi Islam}}
Baris 43 ⟶ 61:
=== Batik ===
{{main|Batik}}
Pengembangan dan penyempurnaan kain batik Indonesia terkait erat dengan Islam. Larangan dalam Islam pada gambar tertentu mendorong desain batik menjadi lebih abstrak dan rumit. Penggambaran hewan dan manusia yang realistis jarang terjadi pada batik tradisional. Namun, ular mitos dan [[Garuda]] dari [[mitologi Hindu|mitologi pra-Islam]] merupakanadalah motif yang umum.
 
Meskipun keberadaannya sudah ada sebelum Islam, batik mencapai puncaknya di kesultanan-kesultanan seperti [[Kesultanan Mataram|Mataram]] dan [[Kesultanan Yogyakarta|Yogyakarta]], yang para sultannya mendorong produksi batik. Hari ini, batik sedang mengalami kebangkitan kembali dan kainnya digunakan untuk tujuan tambahan seperti sebagai sampul [[Al-Quran]].
 
=== Karpet dan permadani ===
{{main|Sajadah}}
Seni permadani dalam budaya Islam sangatlah mahal dan amat populer. Terutama permadani untuk beribadah ([[sajadah]]).
 
Karpet yang paling terkenal adalah [[Anatolian carpet|karpet Turki]] dan [[Persian carpet|karpet Persia]].
 
=== Keramik ===
{{main|Keramik}}
 
== Seni pertunjukan ==
 
=== Teater ===
==== Teater bangsawan ====
Salah satu teater rakyat [[bangsa Melayu]] yang berkembang di negara rumpun Melayu.
==== Wayang kulit ====
Baris 60 ⟶ 87:
 
=== Musik ===
{{main|Musik MuslimIslam}}
Banyak Muslim sangat akrab untuk mendengarkan musik. Jantung Islam klasik adalah Arab serta bagian lain dari Timur Tengah, [[Afrika Utara]], Asia Tengah, dan Asia Tenggara. Karena Islam adalah agama multikultural, ekspresi musik penganutnya beragam.
* [[Musik Arab|Musik klasik Arab]]
* [[:en:Iran Religious Music|Musik religius di Iran]]
* [[Musik klasik Hindustan]]
* [[Qawwali|Musik qawwali]]
* [[Gambus|Musik gambus]]
 
Orang-orang Turki Seljuk, suku nomaden yang [[mualaf]], menaklukkan [[Anatolia]] (sekarang Turki), dan memegang [[Kekaisaran Ottoman]], juga berpengaruh kuat pada musik Islami.
 
Sub-Sahara Afrika, India, dan Kepulauan MelayuIndia juga memiliki populasi Muslim yang besar, tetapi daerah-daerah ini memiliki pengaruh yang lebih kecil.
 
Semua wilayah ini terhubung dengan faktor perdagangan, jauh sebelum penaklukan Islam pada [[abad ke-7]] dan kemungkinan bahwa gaya musik menempuh rute yang sama dengan barang dagangan. Namun, tanpa rekaman, kita hanya bisa berspekulasi tentang musik pra-Islam di pelbagai daerah ini. Islam pasti memiliki pengaruh besar pada musik, karenanyasebab dapat menyatukan wilayah-wilayah yang luas di bawah khalifahkekhalifahan pertama, dan memfasilitasi perdagangan di antara negeri-negeri yang jauh. Tentu saja [[Sufi]], sebagai mistikus Muslim, menyebarkan musik mereka lebih jauh dan lebih luas.
 
=== Tari ===
{{main|Tari dalam Islam}}
 
== Arsitektur ==
{{main|Arsitektur Islam}}
 
[[Arsitektur Islam]] dapat diidentifikasi dengan elemen desain yang diwariskan dari masjid pertama yang dibangun oleh nabi Muhammad di [[Madinah]], serta dari fitur pra-Islam lainnya yang diadaptasi dari [[gereja]] dan [[sinagog]].
 
* Halaman dalam  yang besar yang sering digabungkan dengan ruang sembahyang utama (pada asalnya merupakan satu ciri  dari [[Masjid an-Nabawi]]).
* Menara  (pada asalnya digunakan sebagai  menara pengawal  yang diterangi dengan  obor, misalnya di  Masjid Agung Damsyik; karena itu, terbitlah kata "''manāra''" dalam  [[bahasa Arab]]  dari kata "''nur''", yang berarti "cahaya").
* Mihrab  atau  ceruk untuk menunjukkan arah ke  [[Mekah]].
* Kubah  (penggunaannya berawal pada masjid  abad ke-8  yang terletak di [[Madinah]]).
* Penggunaan  ''iwan''  untuk menyekat antar-ruang.
* Penggunaan bentuk  geometris  dan seni repetitif ([[arabes]]).
* Penggunaan  seni khat berbahasa Arab sebagai  hiasan.
* Penggunaan  simetris.
* Tempat berwudu (berwujud pancuran).
* Penggunaan warna yang terang atau cerah.
* Penumpuan ruang di dalam sebuah bangunan yangberbanding dengan bagian luar.
* Hiasan air mancur di depan masjid.
 
== Seni bela diri ==
* [[Varzesh-e Pahlavani|Pahlavani]] [[Turki]]
* [[Yağlı güreş]] [[Turki]]
* [[Kurash]] [[Asia Tengah]]
* [[Istunka]] [[Somalia]]
* [[Nuba fighting]] [[Sudan]]
* [[Tahtib]] [[Mesir]]
* [[Laamb Wrestling]] [[Senegal]]
* [[Dambe]] [[Nigeria]]
* [[Boli Khela]] [[Bangladesh]]
* [[Lathi Khela]] [[Bangladesh]]
* [[Sqay]] [[Pakistan]]
* [[Pencak silat]] [[Indonesia]]
* [[Bakti Negara]] [[Indonesia]]
* [[Perisai Diri]] [[Indonesia]]
* [[Kuntao]] [[Indonesia]]
* [[Tarung Derajat]] [[Indonesia]]
* [[Silat Melayu]] [[IndonesiaAsia Tenggara]]
* [[SilatSeni MelayuGayung Fatani]] [[Asia TenggaraMalaysia]]
* [[Seni Gayung FataniGayong]] [[Malaysia]]
* [[Seni GayongTomoi]] [[Malaysia]]
* [[TomoiLian padukan]] [[Malaysia]]
* [[Lian padukanFurusiyya]] [[MalaysiaAsia Selatan]]
* [[Furusiyya]] – [[Asia Selatan]]
 
== Pernikahan ==
Baris 127 ⟶ 154:
== Hari raya ==
{{main|Hari raya Muslim}}
Orang Muslim merayakan dua hari raya terbesar mereka, yakni [[Idulfitri]] dan [[Iduladha]]. Selain itu, juga merayakan [[Tahun Baru Hijriyah|tahun baru Hijriah]], [[Asyura]], [[Tabuik]], [[Maulid Nabi]], [[Isra Mikraj]], malam [[nisfuNisfu Sya'ban]], malam [[Lailatul Qadar]], [[ChaandChand Raat]], [[hari Arafah]], dan [[hari Tasyrik]].
 
== Referensi ==
* Moreh, Shmuel (1986), "Live Theater in Medieval Islam", in David Ayalon, Moshe Sharon, ''Studies in Islamic History and Civilization'', Brill Publishers, pp.  565–601, ISBN 965-264-014-X
{{commonscat|Muslim culture}}
{{budaya-stub}}
{{islam-stub}}
 
== Pranala Luarluar ==
[https://hafiziazmi.com Hafizi Azmi Blog Islami masa kini]{{Kajian Islam}}
 
[[Kategori:Budaya Islam| ]]
[[Kategori:Studi Islam]]
 
 
{{budaya-stub}}
{{islam-stub}}