Asep Saifuddin Chalim: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Mengatur pengaturan versi stabil untuk "Asep Saifuddin Chalim": Berulang kali disunting tanpa memberikan sumber tepercaya: dan rawan konflik [Tinjau otomatis: membutuhkan izin "autoreview"] (kedaluwarsa 18 Mei 2023 06.57 (UTC))
cleanup: - honorifics, non-notable subjects; fixed infobox;
 
(32 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{copyvio}}
{{Sub-rapikan}}
{{Infobox Ulama Muslim
{{Infobox Ulama Muslim|nama=Asep Saifuddin Chalim|image=Asep_Saifuddin_Chalim.png|nama lahir=|negara=|agama=|status=|gambar=Asep_Saifuddin_Chalim.JPG|religion=|caption=Kyai Asep|birth_date=16 Juli 1955 (26 Dzulkaidah 1374 AH)|etnis=Sunda|birth_place=Majalengka|tempat lahir=Majalengka|tanggal lahir=16 Juli 1955|pekerjaan=|birth_name=|pasangan=|thn_lahir_m=1955|istri1=Hj. Alif Fadhilah|status_hidup_wafat=Hidup|nama_lahir=Asep Saifuddin Chalim|nama_ibu=Siti Qonaah|nama_ayah=KH. Abdul Chalim|negara_dilahirkan=Indonesia|glr_islam_dpn=[[Kiai]] [[Haji]]|thn_lahir_h=1374|bln_lahir_m=Juli|bln_lahir_h=Dzulkaidah|tgl_lahir_m=16|tgl_lahir_h=26|tempat_lahir=Leuwimunding, Majalengka, Jawa Barat|nama_arabic=اسيف سيف الدين حليم|name=|anak1_istri1=H. Muhammad Al-Barra., Lc. M. Hum|tanggal_lahir_h=26 Dzulkaidah 1374|gelar_aka_dpn=Prof. Dr. K.H|gelar_aka_akhir=M. Ag|judul1=Ketua Umum|sub1=Pimpinan Pusat Persatuan Guru Nahdlatul Ulama|mulai1=2016|judul2=Pengasuh|sub2=Pondok Pesantren Amanatul Ummah|mulai2=1998|judul3=}}Prof. Dr. K.H '''Asep Saifuddin Chalim''', M.Ag. (lahir : Majalengka, 16 Juli 1955) adalah seorang tokoh [[Muslim]] [[Indonesia]], anggota [[Partai Persatuan Pembangunan]], serta ketua PERGUNU (Persatuan Guru-guru Nahdlatul Ulama) Indonesia<ref>{{Cite news|last=Budi author|first=Budi author|date=19-11-2020|title=Biografi Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim., MA|url=https://www.laduni.id/post/read/67253/biografi-dr-kh-asep-saifuddin-chalim-ma|work=web berita|access-date=19-11-2020}}</ref>. Beliau juga seorang guru besar bidang [[Sosiologi]] oleh [[Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya]]. Pengukuhannya menjadi sorotan karena dihadiri langsung oleh Presiden [[Joko Widodo]]. Beliau merupakan anak bungsu dari KH. Abdul Chalim, salah satu pendiri [[Nahdlatul Ulama]] asal [[Kabupaten Majalengka|Majalengka]], [[Jawa Barat]]. Beliau juga pendiri sekaligus pengasuh pondok pesantren Amanatul Ummah [[Kota Surabaya|Surabaya]], Majalengka, [[Kabupaten Mojokerto|Mojokerto]], dan [[Kabupaten Banyuwangi|Banyuwangi]]. Pesantrennya menjadi sorotan karena sering dihadiri tamu besar, baik dari dalam maupun luar negeri.
|name = {{PAGENAME}}
== Penghargaan ==
|image = Asep_Saifuddin_Chalim.png
Prof. Dr. KH Asep Saifuddin Chalim, MA, pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto Jawa Timur, mendapat penghargaan utama sebagai “pemimpin visioner dan inspiratif”. Penghargaan utama itu diberikan oleh koran HARIAN BANGSA saat merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-22 di kantor barunya di Jalan Cipta Menanggal I/35 Surabaya, Selasa (1/3/2022).<ref>{{Cite news|last=mma author|first=mma author|date=2022-03-01|title=Kiai Asep Dapat Penghargaan sebagai Pemimpin Visioner dan Inspiratif|url=https://bangsaonline.com/berita/102077/kiai-asep-dapat-penghargaan-sebagai-pemimpin-visioner-dan-inspiratif#:~:text=Kiai%20Asep%20Dapat%20Penghargaan%20sebagai%20Pemimpin%20Visioner%20dan%20Inspiratif,-Editor%3A%20mma&text=SURABAYA%2C%20BANGSAONLINE.com%20%E2%80%93%20Prof,%E2%80%9Cpemimpin%20visioner%20dan%20inspiratif%E2%80%9D.|work=web berita|access-date=2022-03-01}}</ref>
|caption = Kiai Asep
|nama_lahir = Asep Saifuddin Chalim
|agama =
|status =
|religion = <!-- Hanya untuk warga negara asing -->
|birth_name =
|birth_date = {{birth date and age|1955|07|16}} (26 Dzulkaidah 1374 AH)
|birth_place = [[Kabupaten Cirebon|Cirebon]], Indonesia
|spouse = Alif Fadhilah
|children = <!-- Kolom ini diisi hanya jumlah anak; hanya nama anak yang secara independen sudah terkenal atau telah memiliki artikelnya di Wikipedia; bila ada rujukan/referensi, uraikan pada artikel -->5, termasuk [[Muhammad Al Barra]]
|etnis = Sunda
|tempat lahir =
|tanggal lahir =
|pekerjaan =
|pasangan =
|thn_lahir_m = 1955
|istri1 = Hj. Alif Fadhilah
|status_hidup_wafat = Hidup
|nama_ayah = KH. Abdul Chalim
|nama_ibu = Siti Qonaah
|negara_dilahirkan = Indonesia
|glr_islam_dpn=[[Kiai]] [[Haji]]
|thn_lahir_h=1374
|bln_lahir_m=Juli
|bln_lahir_h=Dzulkaidah
|tgl_lahir_m=16
|tgl_lahir_h=26
|tempat_lahir=[[Kabupaten Cirebon|Cirebon]], [[Indonesia]]
|nama_arabic=اسيف سيف الدين حليم
|tanggal_lahir_h=
|gelar_aka_dpn=[[Profesor|Prof]]. [[Doktor|Dr]].
|gelar_aka_akhir=[[Magister|M. Ag]]
|judul1=Ketua Umum
|sub1=Persatuan Guru Nahdlatul Ulama
|mulai1=2017
|judul2=Pengasuh
|sub2=Pondok Pesantren Amanatul Ummah
|mulai2=1998
|judul3=Wakil Ketua Dewan Fatwa
|sub3=DPP Petanesia
}}
 
[[Prof.]] [[Doktor|Dr.]] [[Haji|K.H.]] '''Asep Saifuddin Chalim''', [[Magister|M.A.]] ({{lahirmati|[[Kabupaten Cirebon|Cirebon]]|16|07|1955}}) adalah seorang tokoh [[Muslim]] [[Indonesia]], anggota [[Partai Persatuan Pembangunan]], serta Ketua PERGUNU (Persatuan Guru-guru Nahdlatul Ulama) Indonesia<ref>{{Cite news|last=Budi author|first=Budi author|date=19-11-2020|title=Biografi Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim., MA|url=https://www.laduni.id/post/read/67253/biografi-dr-kh-asep-saifuddin-chalim-ma|work=web berita|access-date=19-11-2020}}</ref>. Beliau juga seorang akademisi Guru Besar bidang [[Sosiologi]] oleh [[Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya]]. Pengukuhannya menjadi sorotan karena dihadiri langsung oleh Presiden [[Joko Widodo]]. Beliau merupakan anak bungsu dari KH. [[Abdul Chalim]], salah satu pendiri [[Nahdlatul Ulama]] asal [[Kabupaten Majalengka|Majalengka]], [[Jawa Barat]]. Beliau juga pendiri sekaligus pengasuh pondok pesantren Amanatul Ummah [[Kota Surabaya|Surabaya]], [[Kabupaten Majalengka|Majalengka]], [[Kabupaten Mojokerto|Mojokerto]], dan [[Kabupaten Banyuwangi|Banyuwangi]]. Pesantrennya menjadi sorotan karena sering dihadiri tamu besar, baik dari dalam maupun luar negeri. Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim merupakan keturunan salah seorang pendiri [[Nahdlatul Ulama|Nahdatul Ulama]] asal Majalengka, yaitu KH. Abdul Chalim. KH. Abdul Chalim berperan dalam [[Nahdlatul Ulama]] sebagai Sekertaris II, sedangkan Sekertaris I yaitu [[Abdul Wahab Hasbullah|KH. Abdul Wahab Hasbullah.]] Beliau juga merupakan salah satu utusan yang diberangkatkan ke [[Hijaz]], untuk menghadap kepada [[Abdul Aziz bin Saud|Raja Abdul Aziz bin Saud]] yang berkeinginan untuk menghilangkan situs peninggalan Nabi. Utusan ini kemudian disebut komite Hijaz.<ref name=":0">{{Citation|title=Profil Guru Besar Prof Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.Ag|url=https://www.youtube.com/watch?v=EmR6VFBV140|accessdate=2022-05-23|language=id-ID}}</ref>
 
== Riwayat Hidup<ref name=":0" /> ==
Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Prof DR KH Asep Saifuddin Chalim, mendapat penghargaan tokoh pendidikan islam. Penghargaan itu diraihnya dari lembaga Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) Awards dengan kategori Tokoh Pendidikan Islam Kultural Jatim 2021. Penyerahan bantuan dilakukan langsung oleh pengurus ARCI kepada Asep Saifuddin, diIKHAC Bendungan Jati, pada Jumat malam 7 Mei 2021 kemarin. <ref>{{Cite news|last=Andi author|first=Andi author|date=2021-05-08|title=Peduli Terhadap Perkembangan Pesantren, Kiai Asep Diganjar Penghargaan Tokoh Pendidikan Islam oleh ARCI|url=https://www.suarajatimpost.com/news/peduli-terhadap-perkembangan-pesantren-kiai-asep-diganjar-penghargaan-tokoh-pendidikan-islam-oleh-arci|work=web berita|access-date=2021-05-08}}</ref>
 
Asep lahir pada tanggal 16 Juli 1955 di Cirebon, Jawa Barat. Gigih dan ulet, merupakan dua kata yang tepat untuk menggambarkan sosoknya. Kegigihannya sudah terlihat sejak rasa penasarannya muncul terhadap dunia pendidikan.
== Peranan di Nahdatul Ulama ==
Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim., MA merupakan keturunan dari seorang Kiai. Hal ini dapat dilihat dari ayahandanya Kiai Abdul Chalim yang banyak disinggung dan dihubungkan dengan berdirinya NU. Karena Kiai Abdul Chalim adalah seorang tokoh nasionalis yang banyak membantu para pendiri NU yakni KH. Hasyim Asy’ari dan KH. Wahab Chasbullah.
 
Asep kecil bersekolah di SDN Leuwimunding 1 Majalengka. Di Sekolah Dasar ini, Asep terkenal merupakan sosok yang sangat sopan namun agak bandel. Karena kepintarannya, ia juga sering menjadi bintang kelas. Ia mengisahkan sendiri di sela-sela pengajian yang diasuhnya, bahwa ketika kecil banyak teman-temannya yang terheran atas kemampuan matematikanya. Iapun sering ditanya oleh teman-temannya mengenai materi yang dirasa sulit.
Kiai Asep juga bukan merupakan sosok pemimpin yang otoriter. Yang hanya mementingkan kepentigan pribadi dari pada kelompok dan hanya mementingkan keputusan pribadi. Namun beliau adalah sosok pemimpin yang demokratis yang mementingkan tujuan bersama agar tercapainya tujuan secara maksimal.<ref>{{Cite news|last=Budi author|first=Budi author|date=2020-11-19|title=Biografi Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim., MA|url=https://www.laduni.id/post/read/67253/biografi-dr-kh-asep-saifuddin-chalim-ma|work=web berita|access-date=2020-11-19}}</ref>
 
Lulus SD, Asep pun melanjutkan pendidikannya di SMPN 1 Leuwimunding, Majalengka. Namun, saat menginjak kelas 2 SMP, Asep sudah tidak ingin melanjutkan sekolahnya dengan alasan ingin menjadi pengembala kambing seperti para Nabi.
== Apresiasi ==
[[Joko Widodo|Presiden Joko Widodo]] menghadiri pengukuhan K.H. Asep Saifuddin Chalim sebagai guru besar bidang [[sosiologi]] di [[Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya|Universitas Islam Negeri Sunan Ampel]]. Acara pengukuhan berlangsung di Gedung Sport Center [[Uin sunan ampel|UIN Sunan Ampel]], Kota Surabaya, Jawa Timur, pada Sabtu, 29 Februari 2020.
 
Tentu sebagai ayah, KH. Abdul Chalim pun dibuat bingung atas permintaan anaknya tersebut.
Dalam sambutannya, Presiden menyampaikan selamat atas pengukuhan tersebut. Menurutnya, guru besar adalah bentuk pengakuan akademik tertinggi atas kontribusi K.H. Asep dalam mengembangkan studi Islam dan dalam mengembangkan model pendidikan yang inovatif untuk membangun umat dan membangun bangsa.
 
== Peranan di Nahdatul Ulama ==
“Saya mengikuti terus perjuangan beliau, Bapak Kiai Asep, dalam mengembangkan dan mewujudkan manusia unggul dan berakhlakul karimah. Bukan hanya melalui pemikiran-pemikiran yang beliau sampaikan di banyak kesempatan, tetapi yang lebih penting lagi adalah melalui kiprah dan karya yang beliau ciptakan,” kata Presiden.
Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim., MA merupakan keturunan dari seorang Kiai. Hal ini dapat dilihat dari ayahandanya Kiai Abdul Chalim yang banyak disinggung dan dihubungkan dengan berdirinya NU. Karena Kiai Abdul Chalim adalah seorang tokoh nasionalis yang banyak membantu para pendiri NU yakni KH. [[Muhammad Hasyim Asy'ari|Hasyim Asy’ari]] dan KH. [[Abdul Wahab Hasbullah|Wahab Chasbullah]].
 
Kiai Asep juga bukan merupakan sosok pemimpin yang otoriter. Yang hanya mementingkan kepentigan pribadi dari pada kelompok dan hanya mementingkan keputusan pribadi. Namun beliau adalah sosok pemimpin yang demokratis yang mementingkan tujuan bersama agar tercapainya tujuan secara maksimal.<ref>{{Cite news|last=Budi author|first=Budi author|date=2020-11-19|title=Biografi Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim., MA|url=https://www.laduni.id/post/read/67253/biografi-dr-kh-asep-saifuddin-chalim-ma|work=web berita|access-date=2020-11-19}}</ref>
Salah satu karya tersebut yaitu buku berjudul “[[Aswaja]]”, yang menurut Presiden merupakan sebuah buku yang sangat apik yang menekankan pentingnya pendidikan keagamaan yang benar dalam keluarga. “Supaya kita terhindar dari pemikiran dan kepercayaan yang menyimpang di tengah derasnya arus informasi dan perkembangan teknologi saat ini,” imbuhnya.
 
== Penghargaan ==
Perkembangan dunia saat ini, lanjut Kepala Negara, tidak hanya memengaruhi perilaku keagamaan seseorang, tetapi juga berpengaruh pada kepercayaan seseorang pada sebuah sistem ideologi, tata negara dan kehidupan sosial kita. Saat ini gerakan-gerakan ekstremis muncul yang bahkan memicu peperangan dan konflik di beberapa negara.
Prof. Dr. KH Asep Saifuddin Chalim, MA, pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto Jawa Timur, mendapat penghargaan utama sebagai “pemimpin visioner dan inspiratif”. Penghargaan utama itu diberikan oleh koran HARIAN BANGSA saat merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-22 di kantor barunya di Jalan Cipta Menanggal I/35 Surabaya, Selasa (1/3/2022).<ref>{{Cite news|last=mma author|first=mma author|date=2022-03-01|title=Kiai Asep Dapat Penghargaan sebagai Pemimpin Visioner dan Inspiratif|url=https://bangsaonline.com/berita/102077/kiai-asep-dapat-penghargaan-sebagai-pemimpin-visioner-dan-inspiratif#:~:text=Kiai%20Asep%20Dapat%20Penghargaan%20sebagai%20Pemimpin%20Visioner%20dan%20Inspiratif,-Editor%3A%20mma&text=SURABAYA%2C%20BANGSAONLINE.com%20%E2%80%93%20Prof,%E2%80%9Cpemimpin%20visioner%20dan%20inspiratif%E2%80%9D.|work=web berita|access-date=2022-03-01}}</ref>
 
“Di sinilah pendidikan moderasi yang dianut warga NU dan yang dikembangkan Kiai Asep sangat relevan untuk kita aplikasikan,” ungkapnya.
 
Pendidikan moderasi tersebut ialah pendidikan yang mengusung nilai dan karakter ''tawassuth'' (bersikap moderat), ''tawazzun'' (bersikap seimbang), ''i’tidal'' (bersikap adil), dan ''tasamuh'' (bersikap toleran).
 
Presiden memandang, nilai-nilai dan karakter tersebut menjadi kekuatan pendidikan dalam menjaga Pancasila dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia, merawat persatuan dan kesatuan bangsa, serta membangun masyarakat yang madani.
 
“Saya juga menyaksikan kiprah dan karya nyata Kiai Asep di masyarakat. Bapak Kiai membangun pesantren dari nol sampai menjadi pesantren besar seperti sekarang ini, Pesantren Amanatul Ummah di Siwalankerto dan di Pacet. Saya pernah ke sana, dan sekarang informasi yang saya dapatkan sudah memiliki lebih dari 10 ribu santri,” paparnya.
 
Tidak hanya itu, K.H. Asep juga mendirikan sebuah institut yang membuka layanan pendidikan sarjana dan pascasarjana, yang sebagian mahasiswanya berasal dari beberapa negara, yang memberikan banyak beasiswa, dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan kepada mahasiswanya.
 
K.H. Asep juga dikenal memiliki perhatian besar dalam meningkatkan kualitas guru dan pesantren. Menurut Presiden, sebagai Ketua Umum Persatuan Guru NU (Pergunu), banyak program dan inovasi yang dilakukan oleh K.H. Asep, seperti pengembangan metode pembelajaran dan peningkatan fasilitas pesantren, serta penguatan keterampilan bagi para guru dan santri.
 
“Saya dengar anggota Pergunu juga didorong untuk membuat gerakan ''teacher-preneur'', pemberdayaan komunitas berbasis ekonomi kerakyatan, menerapkan kearifan lokal, dan sudah memanfaatkan teknologi digital. Ini semua adalah kiprah yang layak kita apresiasi,” jelasnya.
 
Presiden menilai, pemikiran, kiprah, dan karya K.H. Asep dalam membangun umat dan dalam membangun sumber daya manusia (SDM) bangsa yang unggul sangat selaras dengan agenda besar bangsa Indonesia sekarang ini, yaitu pembangunan sumber daya manusia.
 
“Kita ingin SDM Indonesia mampu menghadapi tantangan dunia saat ini. Kita ingin SDM Indonesia semakin unggul dan kompetitif sehingga mampu menjadi motor penggerak transformasi bangsa mewujudkan Indonesia Maju,” tandasnya.
 
Turut mendampingi Presiden dalam acara tersebut yaitu Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Jawa Timur [[Khofifah Indar Parawansa]], Wakil Gubernur Jawa Timur [[Emil Dardak]], Rektor [[Uin sunan ampel|UIN Sunan Ampel]] Prof. Masdar Hilmy, dan Staf Khusus Presiden Sukardi Rinakit.<ref>{{Cite web|last=BPMI setpres|first=BPMI setpres|date=2020-02-29|title=Presiden Apresiasi Kiprah K.H. Asep Saifuddin Chalim dalam Pengembangan Umat dan Bangsa|url=https://www.presidenri.go.id/siaran-pers/presiden-apresiasi-kiprah-k-h-asep-saifuddin-chalim-dalam-pengembangan-umat-dan-bangsa/|website=presidenri.go.id|access-date=2020-02-29}}</ref>
 
== Kehidupan pribadi ==
Asep menikah dengan Alif Fadhilah dan dikaruniai sembilan orang anak, yakni Muhammad Al Barra (kini menjabat sebagai wakil bupati Mojokerto), Imadatus Solichah, Siti Musirroh, Muhammad Habiburrahman , Muhammad Ilyas, Zahrotul, Muhammad Abdul Chalim Sayyid Dhuha . Habiburrahman juga aktif berpolitik di [[Partai Kebangkitan Bangsa|Partai persatuan pembangunan]]. Gus Barra juga dikenal memiliki banyak orang dan dia juga aktif berpolitik sebagai [[Wakil Bupati]] [[Mojokerto]].<ref>{{Cite news|last=Karina Norhadina|first=Karina Norhadina|date=2021-02-25|title=Anak Terpilih jadi Pejabat, Pendiri Ponpes Amanatul Ummah Tolak Campur Tangan Pemerintah|url=https://jatimnet.com/anak-terpilih-jadi-pejabat-pendiri-ponpes-amanatul-ummah-tolak-campur-tangan-pemerintah|work=web berita|access-date=2021-02-25}}</ref>
 
== Seputar Covid-19 ==
 
KH Asep Saifuddin Chalim terang-terangan menolak vaksin [[AstraZeneca]]. Dia melarang keras belasan ribu santri, mahasiswa, serta pengajar di lembaga pendidikannya disuntik vaksin COVID-19 dari Inggris tersebut.
 
"Amanatul Ummah sangat mendukung vaksinasi, asalkan jangan vaksin AstraZeneca. Kalau vaksin AstraZeneca haram mutlak bagi Amanatul Ummah. Jadi, tidak ada halal mubah itu tidak ada," kata Kiai Asep kepada wartawan di Institut KH Abdul Chalim, Desa Bendunganjati, Kecamatan Pacet, Mojokerto.
 
Pernyataan tersebut ia lontarkan menanggapi fatwa [[Majelis Ulama Indonesia|MUI Pusat]] yang menyatakan AstraZeneca mengandung tripsin babi yang mana dalam agama Islam, semua unsur babi adalah haram. Namun keharaman itu tidak berlaku dalam kondisi yang dinyatakan darurat. Sedangkan, ia menganggap tidak ada darurat di pesantrennya karena tidak ada satupun santri yang dinyatakan positif Covid-19.
 
Selama di pesantren, para santri wajib menerapkan 4 hal. Pertama, Protokol Islam meliputi menjaga kebersihan, dilarang melakukan hal-hal yang tak penting, tidur cukup, makan tidak boleh terlalu kenyang, salat malam untuk mengusir penyakit dari tubuh, serta salat subuh berjemaah agar terhindar dari gangguan kesehatan.
 
Kedua, protokol kesehatan yang meliputi memakai masker, hand sanitizer, sering mencuci tangan dan menjaga jarak berupa tidak boleh bersentuhan.
 
Ketiga menjaga imunitas dengan mengonsumsi menu tahu, tempe, kecambah dan telur yang menurut dokter mengandung imun tinggi.
 
KeempatPengasuh menjagaPondok imanitasPesantren denganAmanatul rajinUmmah, membacaProf istighfar,DR kalimatKH tauhid,Asep salawat,Saifuddin hamdalahChalim, sertamendapat 4penghargaan ayattokoh Al-Qur'anpendidikan yangislam. diyakiniPenghargaan menjadiitu obatdiraihnya bagidari semualembaga penyakit.Accurate YaituResearch Suratand AliConsulting ImronIndonesia ayat(ARCI) 154,Awards Suratdengan Alkategori FathTokoh ayatPendidikan 29,Islam sertaKultural SuratJatim At2021. TaubahPenyerahan ayatbantuan 128dilakukan danlangsung 129.oleh Keempatpengurus ayatARCI tersebutkepada selaluAsep dibacaSaifuddin, olehdiI santrinyaKHAC ketikaBendungan membacaJati, istighosahpada yangJumat iamalam susun7 minimalMei dua kali dalam2021 seharikemarin.<ref>{{Cite news|last=EnggranAndi Eko Budiantoauthor|first=EnggranAndi Eko Budiantoauthor|date=2021-0305-2708|title=Blak-blakanPeduli PengasuhTerhadap PonpesPerkembangan diPesantren, MojokertoKiai TolakAsep VaksinDiganjar AstraZenecaPenghargaan Tokoh Pendidikan Islam oleh ARCI|url=https://newswww.detiksuarajatimpost.com/beritanews/peduli-jawaterhadap-timur/dperkembangan-5510112/blakpesantren-blakankiai-pengasuhasep-ponpesdiganjar-dipenghargaan-mojokertotokoh-tolakpendidikan-vaksinislam-oleh-astrazenecaarci|work=web berita|access-date=2021-0305-2708}}</ref>
 
== Referensi ==
<references />
 
{{tambah infobox}}
 
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
{{tambah infobox}}{{rapikan}}
[[Kategori:Tokoh Sunda]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Barat]]
[[Kategori:Tokoh Cirebon]]
[[Kategori:Tokoh dari Majalengka]]
[[Kategori:Tokoh Islam Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Nahdlatul Ulama]]