Asep Saifuddin Chalim: Perbedaan antara revisi

Jelajahi riwayat secara interaktif

← Revisi sebelumnya

Konten dihapus Konten ditambahkan

VisualTeks wiki

Revisi per 6 November 2023 14.36 sunting Davgaf (bicara \| kontrib) 4.289 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler ← Revisi sebelumnya		Revisi terkini sejak 28 Februari 2024 10.50 sunting balikkan Henri Aja (bicara \| kontrib) Peninjau, Pengembali revisi 30.869 suntingan →cleanup: - honorifics, non-notable subjects; fixed infobox;
(9 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2: {{Infobox Ulama Muslim \|name = {{PAGENAME}} ~~\|nama = Asep Saifuddin Chalim~~ \|image = Asep_Saifuddin_Chalim.png \|caption = Kiai Asep Baris 8 ⟶ 7: \|agama = \|status = \|religion = ~~[[Islam]]~~<!-- Hanya untuk warga negara asing --> \|birth_name = \|birth_date = {{birth date and age\|1955\|07\|16}} (26 Dzulkaidah 1374 AH) \|birth_place = ~~Cirebon,~~[[Kabupaten ~~Jawa Barat~~Cirebon\|Cirebon]], Indonesia \|spouse = ~~Hj.~~ Alif Fadhilah \|children = <!-- Kolom ini diisi hanya jumlah anak; hanya nama anak yang secara independen sudah terkenal atau telah memiliki artikelnya di Wikipedia; bila ada rujukan/referensi, uraikan pada artikel -->5, termasuk [[Muhammad Al Barra]] ~~\|children = [[Muhammad Al Barra\|Dr. H. Muhammad Al-Barra, Lc, M. Hum]] <br> Imadatus Sholichah <br> dr. Siti Musirroh <br> Muhammad Habiburrahman <br> H. Muhammad Ilyas, Lc, MA~~ \|etnis = Sunda \|tempat lahir = Baris 31 ⟶ 30: \|tgl_lahir_m=16 \|tgl_lahir_h=26 \|tempat_lahir=[[Kabupaten Cirebon\|Cirebon]], [[~~Jawa Barat~~Indonesia]] \|nama_arabic=اسيف سيف الدين حليم \|tanggal_lahir_h= Baris 43 ⟶ 42: \|mulai2=1998 \|judul3=Wakil Ketua Dewan Fatwa ~~\|anak1_istri1=[[Muhammad Al Barra\|Dr. H. Muhammad Al-Barra, Lc, M. Hum]]~~ ~~\|anak2_istri1=Imadatus Sholichah~~ ~~\|anak3_istri1=dr. Siti Musirroh~~ ~~\|anak4_istri1=Muhammad Habiburrahman~~ ~~\|anak5_istri1=H. Muhammad Ilyas, Lc, MA~~ \|sub3=DPP Petanesia }} [[Prof.]] [[Doktor\|Dr.]] [[Haji\|K.H.]] '''Asep Saifuddin Chalim''', [[Magister\|M.A.]] ({{lahirmati\|[[Kabupaten Cirebon\|Cirebon]]\|16\|07\|1955}}) adalah seorang tokoh [[Muslim]] [[Indonesia]], anggota [[Partai Persatuan Pembangunan]], serta ~~ketua~~Ketua PERGUNU (Persatuan Guru-guru Nahdlatul Ulama) Indonesia<ref>{{Cite news\|last=Budi author\|first=Budi author\|date=19-11-2020\|title=Biografi Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim., MA\|url=https://www.laduni.id/post/read/67253/biografi-dr-kh-asep-saifuddin-chalim-ma\|work=web berita\|access-date=19-11-2020}}</ref>. Beliau juga seorang akademisi Guru Besar bidang [[Sosiologi]] oleh [[Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya]]. Pengukuhannya menjadi sorotan karena dihadiri langsung oleh Presiden [[Joko Widodo]]. Beliau merupakan anak bungsu dari KH. [[Abdul Chalim]], salah satu pendiri [[Nahdlatul Ulama]] asal [[Kabupaten Majalengka\|Majalengka]], [[Jawa Barat]]. Beliau juga pendiri sekaligus pengasuh pondok pesantren Amanatul Ummah [[Kota Surabaya\|Surabaya]], [[Kabupaten Majalengka\|Majalengka]], [[Kabupaten Mojokerto\|Mojokerto]], dan [[Kabupaten Banyuwangi\|Banyuwangi]]. Pesantrennya menjadi sorotan karena sering dihadiri tamu besar, baik dari dalam maupun luar negeri. Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim merupakan keturunan salah seorang pendiri [[Nahdlatul Ulama\|Nahdatul Ulama]] asal Majalengka, yaitu KH. Abdul Chalim. KH. Abdul Chalim berperan dalam [[Nahdlatul Ulama]] sebagai Sekertaris II, sedangkan Sekertaris I yaitu [[Abdul Wahab Hasbullah\|KH. Abdul Wahab Hasbullah.]] Beliau juga merupakan salah satu utusan yang diberangkatkan ke [[Hijaz]], untuk menghadap kepada [[Abdul Aziz bin Saud\|Raja Abdul Aziz bin Saud]] yang berkeinginan untuk menghilangkan situs peninggalan Nabi. Utusan ini kemudian disebut komite Hijaz.<ref name=":0">{{Citation\|title=Profil Guru Besar Prof Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.Ag\|url=https://www.youtube.com/watch?v=EmR6VFBV140\|accessdate=2022-05-23\|language=id-ID}}</ref> == Riwayat Hidup<ref name=":0" /> == Baris 63 ⟶ 58: == Peranan di Nahdatul Ulama == Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim., MA merupakan keturunan dari seorang Kiai. Hal ini dapat dilihat dari ayahandanya Kiai Abdul Chalim yang banyak disinggung dan dihubungkan dengan berdirinya NU. Karena Kiai Abdul Chalim adalah seorang tokoh nasionalis yang banyak membantu para pendiri NU yakni KH. [[Muhammad Hasyim Asy'ari\|Hasyim Asy’ari]] dan KH. [[Abdul Wahab Hasbullah\|Wahab Chasbullah]]. Kiai Asep juga bukan merupakan sosok pemimpin yang otoriter. Yang hanya mementingkan kepentigan pribadi dari pada kelompok dan hanya mementingkan keputusan pribadi. Namun beliau adalah sosok pemimpin yang demokratis yang mementingkan tujuan bersama agar tercapainya tujuan secara maksimal.<ref>{{Cite news\|last=Budi author\|first=Budi author\|date=2020-11-19\|title=Biografi Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim., MA\|url=https://www.laduni.id/post/read/67253/biografi-dr-kh-asep-saifuddin-chalim-ma\|work=web berita\|access-date=2020-11-19}}</ref> Baris 77 ⟶ 72: {{tambah infobox}} [[Kategori:Tokoh Jawa]] [[Kategori:Tokoh Sunda]] [[Kategori:Tokoh ~~dari~~Jawa ~~Cirebon~~Barat]] [[Kategori:Tokoh Cirebon]] [[Kategori:Tokoh dari Majalengka]] [[Kategori:Tokoh Islam Indonesia]]