Asep Saifuddin Chalim: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
→cleanup: - honorifics, non-notable subjects; fixed infobox; |
||
(3 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 2:
{{Infobox Ulama Muslim
|name = {{PAGENAME}}
|image = Asep_Saifuddin_Chalim.png
|caption = Kiai Asep
Baris 8 ⟶ 7:
|agama =
|status =
|religion =
|birth_name =
|birth_date = {{birth date and age|1955|07|16}} (26 Dzulkaidah 1374 AH)
|birth_place = [[Kabupaten Cirebon|Cirebon]], Indonesia
|spouse =
|children = <!-- Kolom ini diisi hanya jumlah anak; hanya nama anak yang secara independen sudah terkenal atau telah memiliki artikelnya di Wikipedia; bila ada rujukan/referensi, uraikan pada artikel -->5, termasuk [[Muhammad Al Barra]]
|etnis = Sunda
|tempat lahir =
Baris 43 ⟶ 42:
|mulai2=1998
|judul3=Wakil Ketua Dewan Fatwa
|sub3=DPP Petanesia
}}
[[Prof.]] [[Doktor|Dr.]] [[Haji|K.H.]] '''Asep Saifuddin Chalim''', [[Magister|M.A.]] ({{lahirmati|[[Kabupaten Cirebon|Cirebon]]|16|07|1955}}) adalah seorang tokoh [[Muslim]] [[Indonesia]], anggota [[Partai Persatuan Pembangunan]], serta Ketua PERGUNU (Persatuan Guru-guru Nahdlatul Ulama) Indonesia<ref>{{Cite news|last=Budi author|first=Budi author|date=19-11-2020|title=Biografi Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim., MA|url=https://www.laduni.id/post/read/67253/biografi-dr-kh-asep-saifuddin-chalim-ma|work=web berita|access-date=19-11-2020}}</ref>. Beliau juga seorang akademisi Guru Besar bidang [[Sosiologi]] oleh [[Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya]]. Pengukuhannya menjadi sorotan karena dihadiri langsung oleh Presiden [[Joko Widodo]]. Beliau merupakan anak bungsu dari KH. [[Abdul Chalim]], salah satu pendiri [[Nahdlatul Ulama]] asal [[Kabupaten Majalengka|Majalengka]], [[Jawa Barat]]. Beliau juga pendiri sekaligus pengasuh pondok pesantren Amanatul Ummah [[Kota Surabaya|Surabaya]], [[Kabupaten Majalengka|Majalengka]], [[Kabupaten Mojokerto|Mojokerto]], dan [[Kabupaten Banyuwangi|Banyuwangi]]. Pesantrennya menjadi sorotan karena sering dihadiri tamu besar, baik dari dalam maupun luar negeri. Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim merupakan keturunan salah seorang pendiri [[Nahdlatul Ulama|Nahdatul Ulama]] asal Majalengka, yaitu KH. Abdul Chalim. KH. Abdul Chalim berperan dalam [[Nahdlatul Ulama]] sebagai Sekertaris II, sedangkan Sekertaris I yaitu [[Abdul Wahab Hasbullah|KH. Abdul Wahab Hasbullah.]] Beliau juga merupakan salah satu utusan yang diberangkatkan ke [[Hijaz]], untuk menghadap kepada [[Abdul Aziz bin Saud|Raja Abdul Aziz bin Saud]] yang berkeinginan untuk menghilangkan situs peninggalan Nabi. Utusan ini kemudian disebut komite Hijaz.<ref name=":0">{{Citation|title=Profil Guru Besar Prof Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.Ag|url=https://www.youtube.com/watch?v=EmR6VFBV140|accessdate=2022-05-23|language=id-ID}}</ref>
Baris 62 ⟶ 57:
Tentu sebagai ayah, KH. Abdul Chalim pun dibuat bingung atas permintaan anaknya tersebut.
== Peranan di Nahdatul Ulama
Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim., MA merupakan keturunan dari seorang Kiai. Hal ini dapat dilihat dari ayahandanya Kiai Abdul Chalim yang banyak disinggung dan dihubungkan dengan berdirinya NU. Karena Kiai Abdul Chalim adalah seorang tokoh nasionalis yang banyak membantu para pendiri NU yakni KH. [[Muhammad Hasyim Asy'ari|Hasyim Asy’ari]] dan KH. [[Abdul Wahab Hasbullah|Wahab Chasbullah]].
|