Jalan Transyogi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k clean up
(19 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Lindungidarianon}}
'''Jalan Transyogi''' atau yang memiliki nama lainawal '''Jalan Raya Cibubur–Jonggol''' atau yang sering disebut '''Jalan Alternatif Cibubur''' adalah sebuah nama [[jalan nasional]]<ref>{{Cite web|last=Rivalino|first=Boy|date=2022-10-19|title=Revitalisasi Jalan, Pemkot Depok Bangun Komunikasi dengan Pusat dan Provinsi|url=https://monitor.co.id/2022/10/19/revitalisasi-jalan-pemkot-depok-bangun-komunikasi-dengan-pusat-dan-provinsi/|website=MONITOR|language=id|access-date=2022-11-05}}</ref> yang dibangun oleh [[Daftar Gubernur Jawa Barat|Mantan Gubernur Jawa Barat]] [[Yogie Suardi Memet]] pada [[1987]] menjadi penghubung antara [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|DKI Jakarta]], [[Kota Depok]], [[Kota Bekasi]] dengan [[Jonggol, Bogor|Jonggol]] bahkan dapat menjadi alternatif menuju [[Kabupaten Cianjur|Cianjur]], [[Puncak, Bogor|Kawasan Puncak]] dan [[Kota Bandung]]. Jalan ini melintasi [[Kota Administrasi Jakarta Timur|Jakarta Timur]], [[Kota Depok]], [[Kota Bekasi]], dan [[Jonggol|Kawasan Jonggol]] di [[Kabupaten Bogor]] dan [[Kabupaten Cianjur]].
 
[[Berkas:Jalan Transyogi Jatikarya.jpg|jmpl|Pertigaan Gerbang Tol [[Jatikarya, Jatisampurna, Bekasi|Jatikarta, Bekasi]], segmen 1 Jalan Transyogi.]]
 
== Geografi ==
Jalan yang melintasi 5 (lima) kabupaten/kota ini terbagi menjadi 3 segmen yaitu
* Segmen 1 Cibubur ([[Ciracas, Jakarta Timur|Ciracas]]-[[Cikeas Udik, Gunung Putri, Bogor|Cikeas]]-[[Cileungsi, Bogor|Cileungsi]]) sepanjang 10&nbsp;km;
* Segmen 21 Jonggol BaratCibubur ([[CileungsiCiracas, BogorJakarta Timur|CileungsiCiracas]]-[[MekarsariCikeas Udik, CileungsiGunung Putri, Bogor|MekarsariCikeas]]-[[JonggolCileungsi, Bogor|JonggolCileungsi]]) sepanjang 1410&nbsp;km berstatus sebagai [[Jalan Nasional]];
* Segmen 2 Jonggol Barat ([[Cileungsi, Bogor|Cileungsi]]-[[Mekarsari, Cileungsi, Bogor|Mekarsari]]-[[Jonggol, Bogor|Jonggol]]) sepanjang 14&nbsp;km berstatus sebagai [[Jalan Provinsi]];
* Segmen 3 Jonggol Timur ([[Jonggol, Bogor|Jonggol]]-[[Cariu, Bogor|Cariu]]-[[Cikalongkulon, Cianjur|Cikalongkulon]]) sepanjang 32,5&nbsp;km berstatus sebagai [[Jalan Provinsi]].<ref>{{Cite news|url=https://m.merdeka.com/peristiwa/kisah-jalan-10-km-milik-4-kabupaten-yang-dinamai-gubernur-jabar|title=Kisah Jalan 10 km Milik 4 Kabupaten yang Dinamai Gubernur Jabar|last=merdeka.com|newspaper=kompas.com|access-date=2022-05-01}}{{Pranala mati|date=Januari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
Jalan ini melintasi dua provinsi dan lima kota/kabupaten:
 
* [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta]]
** [[Kota Administrasi Jakarta Timur]]
*** [[Cipayung, Jakarta Timur]]
**** [[Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur]]
* [[Jawa Barat]]
** [[Kota Depok]]
*** [[Cimanggis, Depok]]
**** [[Harjamukti, Cimanggis, Depok]]
** [[Kota Bekasi]]
*** [[Jatisampurna, Bekasi]]
**** [[Jatisampurna, Jatisampurna, Bekasi]]
**** [[Jatikarya, Jatisampurna, Bekasi]]
** [[Kabupaten Bogor]]
*** [[Gunung Putri, Bogor]]
**** [[Nagrak, Gunung Putri, Bogor]]
*** [[Cileungsi, Bogor]]
**** [[Cileungsi, Cileungsi, Bogor]]
**** [[Cileungsi Kidul, Cileungsi, Bogor]]
**** [[Mekarsari, Cileungsi, Bogor]]
**** [[Gandoang, Cileungsi, Bogor]]
**** [[Cipeucang, Cileungsi, Bogor]]
**** [[Setu Sari, Cileungsi, Bogor]]
*** [[Jonggol, Bogor]]
**** [[Sukamanah, Jonggol, Bogor]]
**** [[Sukamaju, Jonggol, Bogor]]
**** [[Jonggol, Jonggol, Bogor]]
**** [[Sirnagalih, Jonggol, Bogor]]
**** [[Sukagalih, Jonggol, Bogor]]
*** [[Cariu, Bogor]]
**** [[Tegal Panjang, Cariu, Bogor]]
**** [[Cariu, Cariu, Bogor]]
**** [[Cibatu Tiga, Cariu, Bogor]]
**** [[Bantar Kuning, Cariu, Bogor]]
*** [[Tanjungsari, Bogor]]
**** [[Tanjungrasa, Tanjungsari, Bogor]]
**** [[Tanjungsari, Tanjungsari, Bogor]]
**** [[Sirnarasa, Tanjungsari, Bogor]]
** [[Kabupaten Cianjur]]
*** [[Cikalongkulon, Cianjur]]
**** [[Mekarsari, Cikalongkulon, Cianjur]]
 
== Sejarah ==
Jalan Transyogi mulai dibangun sejak tahun 1987, nama jalan ini berasal dari nama penggagasnya yaitu Gubernur [[Jawa Barat]], [[Yogie Suardi Memet]]. Kehadiran jalan yang jugaawalnya sering disebut denganbernama Jalan Raya Cibubur-Jonggol mempersingkat jarak antara [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|DKI Jakarta]] dengan [[Jonggol, Bogor|Jonggol]] di [[Kabupaten Bogor]] yang sebelumnya harus melalui [[Cimanggis, Depok|Cimanggis]] (via Pekapuran - Gunung Putri), [[Kota Bekasi|Bekasi]] (via Rawalumbu - Bantargebang) atau jalan sempit yang melewati Jembatan Ciangsana.
 
Pada tahun 1997 bergulir wacana pemindahan [[Ibu kota Indonesia]] ke [[Jonggol, Bogor|Jonggol]]. Pemerintah Pusat berencana menaikan status jalan menjadi Jalan Nasional serta memperlebar jalan ini menjadi 10-12 lajur. Jika terealisasi, maka Jalan Transyogi diklaim akan menjadi jalan paling lebar di [[Asia Tenggara]], namun wacana tersebut tidak terlaksana akibat lengsernya [[Presiden]] [[Soeharto]]. Hingga saat ini lebar ruas Jalan Transyogi masih 6 lajur untuk Segmen 1, serta 4 lajur untuk segmen 2 dan segmen 3. Sejak tahun [[2010]] jalan ini telah dikenal sebagai ''jalur neraka'' karena kemacetan yang hampir setiap hari terjadi, hal tersebut diakibatkan oleh kapasitas jalan yang tidak lagi layak menampung kendaraan yang melintasi jalan tersebut.<ref>{{Cite news|url=https://infobogortimur.com/jalan-transyogi-dari-4-kabupaten-kota-hingga-kisah-misteri|title=Jalan Transyogi Dari 4 Kabupaten Kota Hingga Kisah Misteri|last=infobogortimur.com|newspaper=infobogortimur.com|access-date=2022-05-01|archive-date=2020-12-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20201215102211/https://infobogortimur.com/jalan-transyogi-dari-4-kabupaten-kota-hingga-kisah-misteri/|dead-url=yes}}</ref>
 
[[Berkas:Mcdonalds Metland Transyogi (KTM Jonggol) .jpg|jmpl|220px|Kawasan Metland Transyogi atau dahulu bernama KTM Jonggol, salah satu perumahan tertua di Jalan Transyogi.]]
Pada tahun 1997 bergulir wacana pemindahan [[Ibu kota Indonesia]] ke [[Jonggol, Bogor|Jonggol]]. Pemerintah Pusat berencana menaikan status jalan menjadi Jalan Nasional serta memperlebar jalan ini menjadi 10-12 lajur. Jika terealisasi, maka Jalan Transyogi diklaim akan menjadi jalan paling lebar di [[Asia Tenggara]], namun wacana tersebut tidak terlaksana akibat lengsernya [[Presiden]] [[Soeharto]]. Hingga saat ini lebar ruas Jalan Transyogi masih 6 lajur untuk Segmen 1, serta 4 lajur untuk segmen 2 dan segmen 3.<ref>{{Cite news|url=https://infobogortimur.com/jalan-transyogi-dari-4-kabupaten-kota-hingga-kisah-misteri|title=Jalan Transyogi Dari 4 Kabupaten Kota Hingga Kisah Misteri|last=infobogortimur.com|newspaper=infobogortimur.com|access-date=2022-05-01}}</ref>
 
== Permasalahan ==
Baris 21 ⟶ 66:
Selain permasalahan kemacetan yang akut dan rendahnya daya dukung transportasi, Jalan Transyogi memiliki masalah lain yang tidak kalah pentingnya yaitu buruknya penataan kota/penggunaan lahan kawasan sekitar jalan hingga minimnya infrastruktur keamanan dan keselamatan bagi pengendara maupun pejalan kaki di jalan tersebut, seperti minimnya rambu lalu lintas, tidak adanya Jembatan Penyebrangan Orang (JPO), kurangnya penerangan, tidak tersedia trotoar yang layak, hingga kurangnya pengawasan terhadap jam operasional bagi kendaraan besar seperti truk.<ref>{{Cite news|url=https://amp.kompas.com/otomotif/read/2022/07/18/184911815/kecelakaan-fatal-truk-di-cibubur-lokasi-dianggap-rawan|title=Kecelakaan Fatal Truk di Cibubur Lokasi Dianggap Rawan|last=kompas.com|newspaper=kompas.com|access-date=2022-07-19}}</ref>
 
[[Kementerian Perhubungan Republik Indonesia|Kementerian Perhubungan]] melalui [[Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek]], maupun [[Jawa Barat|Pemerintah Provinsi Jawa Barat]], beserta beberapa Pemerintah Kabupaten/Kota setempat yang bertanggungjawab terhadap pengelolaan Jalan Transyogi dianggap kurang memberikan perhatian terhadap Jalan Transyogi dan kawasan sekitarnya.<ref>{{Cite news|url=https://amp.suara.com/news/2022/07/18/211836/lokasi-tabrakan-maut-truk-pertamina-di-cibubur-rawan-kecelakaan-anggota-komisi-v-dpr-bakal-evaluasi-bptj-dan-kemenhub|title=Lokasi Tabrakan Maut Truk Pertamina di Cibubur Anggota Komisi V DPR Bakal Evaluasi BPTJ dan Kemenhub|last=suara.com|newspaper=suara.com|access-date=2022-07-19}}</ref>
 
== Transportasi ==
Baris 70 ⟶ 115:
{{Jalan Utama di Jakarta}}
 
[[Kategori:JalanJonggol, utama di Kota DepokBogor]]
[[Kategori:Jalan nasional di Kota Depok|t]]
 
[[Kategori:Jalan utama di Kota Bekasi|t]]
 
{{jakarta-stub}}
{{jabar-stub}}