Sejarah perpustakaan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ibukota → ibu kota |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: halaman dengan galat kutipan VisualEditor Tugas pengguna baru Newcomer task: copyedit |
||
(15 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{rapikan}}
'''[[Perpustakaan]]''' adalah sebuah [[gedung]]
Dari berbagai [[struktur]] dan asal kata 'Perpustakaan' tadi, bisa dinilai bahwa pada dasarnya memiliki makna yang sama seperti Library yang berasal dari akar kata [[Liber]] bahasa [[Yunani]] yang artinya buku.<ref name="Sulistyo">{{cite book|author=Sulistyo Basuki|title=Periodisasi Perpustakaan Indonesia|publisher=Bandung:PT Remaja Rosdakarya (Anggota Ikapi)|year=1994|page=1}}</ref> Begitupun dengan akar kata dari [[Bibliotheek]] adalah [[biblos]] dalam bahasa Yunani yang artinya juga buku.<ref name="Sulistyo">{{cite book|author=Sulistyo Basuki|title=Periodisasi Perpustakaan Indonesia|publisher=Bandung:PT Remaja Rosdakarya (Anggota Ikapi)|year=1994|page=1}}</ref> Kemudian berkembang pula [[biblos]] itu dengan sebutan [[bible]] yang artinya [[kitab]]. Sedangkan al-Maktabah sendiri yang berasal dari bahasa Arab akar katanya adalah [[ka-ta-ba]] yang berarti menulis. Dari itu, Perpustakaan sendiri selalu berkaitan dengan buku dan tulis-menulis.<ref name="Sulistyo">{{cite book|author=Sulistyo Basuki|title=Periodisasi Perpustakaan Indonesia|publisher=Bandung:PT Remaja Rosdakarya (Anggota Ikapi)|year=1994|page=1}}</ref><ref name="Alkalali">{{cite book|author=Asad M. Alkalali|title=Kamus Indonesia-Arab|publisher=Jakarta: Bulan Bintang (Anggota Ikapi)|year=1997|page=427}}</ref>▼
▲Dari berbagai [[struktur]] dan asal kata Perpustakaan tadi, bisa dinilai bahwa pada dasarnya memiliki makna yang sama seperti Library yang berasal dari akar kata [[Liber]] bahasa [[Yunani]] yang artinya buku.<ref name="Sulistyo">{{cite book|author=Sulistyo Basuki|title=Periodisasi Perpustakaan Indonesia|publisher=Bandung:PT Remaja Rosdakarya (Anggota Ikapi)|year=1994|page=1}}</ref> Begitupun dengan akar kata dari [[Bibliotheek]] adalah [[biblos]] dalam bahasa Yunani yang artinya juga buku.<ref name="Sulistyo">{{cite book|author=Sulistyo Basuki|title=Periodisasi Perpustakaan Indonesia|publisher=Bandung:PT Remaja Rosdakarya (Anggota Ikapi)|year=1994|page=1}}</ref> Kemudian berkembang pula [[biblos]] itu dengan sebutan [[bible]] yang artinya [[kitab]]. Sedangkan al-Maktabah sendiri yang berasal dari bahasa Arab akar katanya adalah [[ka-ta-ba]] yang berarti menulis. Dari itu, Perpustakaan sendiri selalu berkaitan dengan buku dan tulis-menulis.<ref name="Sulistyo">{{cite book|author=Sulistyo Basuki|title=Periodisasi Perpustakaan Indonesia|publisher=Bandung:PT Remaja Rosdakarya (Anggota Ikapi)|year=1994|page=1}}</ref><ref name="Alkalali">{{cite book|author=Asad M. Alkalali|title=Kamus Indonesia-Arab|publisher=Jakarta: Bulan Bintang (Anggota Ikapi)|year=1997|page=427}}</ref>
Menurut [[Muljani A. Nurhadi]],<ref name="Nurhadi">{{cite book|author=Muljani A. Nurhadi|title=Sejarah Perpustakaan dan Perkembangannya di Indonesia|publisher=Yogyakarta: Andi Offset|year=1983|page=4}}</ref> terkait pengertian Perpustakaan ada lima unsur yang perlu dalam pengertian Perpustakaan, yaitu:
* Tempat mengumpulkan, menyimpan dan memelihara koleksi bahan pustaka.
* Koleksi bahan pustaka itu dikelola dan diatur secara [[sistematis]].
* Untuk digunakan secara
* Sebagai [[sumber informasi]], dan
* Merupakan suatu [[unit kerja]].
Penjelasan lain, Michael H. Harris memberikan definisi bahwa Perpustakaan adalah sekumpulan koleksi bahan grafis yang diatur untuk dipergunakan dengan mudah, dikelola oleh perseorangan atau lebih yang sudah mengenal, terbiasa dan memahami tata kelolanya dengan baik yang bertujuan untuk dipergunakan oleh sejumlah orang.<ref name="Harris">{{cite book|author=Michael H. Harris|title=History of Libraries in the Western World|url=https://archive.org/details/historyoflibrari0000harr|publisher=Londen:The Scarecrow Press|year=1984|page=[https://archive.org/details/historyoflibrari0000harr/page/3 3]}}</ref>
== Sejarah ==
Perpustakaan ketika ditulis dalam [[perspektif]] sejarah, tentu tidak terlepas dengan waktu, tempat, dan pelaku sejarah itu sendiri. Apalagi ketika mengkajinya mengenai asal muasal, bahkan Michael H. Harris menyatakan harus juga ditinjau dari kondisi [[sosial]], kondisi [[ekonomi]], ataupun kondisi [[politik]].<ref name="Harris">{{cite book|author=Michael H. Harris|title=History of Libraries in the Western World|url=https://archive.org/details/historyoflibrari0000harr|publisher=Londen:The Scarecrow Press|year=1984|page=[https://archive.org/details/historyoflibrari0000harr/page/3 3]-13}}</ref>
Sejarah
Keberadaan
▲Keberadaan [[papyrus]] cukup sentral, karena dari situlah dikembangkannya sehingga berupa kertas pada zaman modern.<ref name="Suwarno">{{cite book|author=Wiji Suwarno|title=Pengetahuan Dasar Kepustakaan: SIsi Penting Perpustakaan dan Pustakawan|publisher=Bogor:Penerbit Ghalia Indonesia|year=2010|page=50}}</ref> Bahkan hingga tahun [[700-an masehi]], [[papyrus]] masih dipergunakan sebagai bahan tulisan, sebulum kemudian ditemukan bahwa bahan [[kulit binatang]], dan [[besi]] bisa dipergunakan untuk bahan tulisan.<ref name="Suwarno">{{cite book|author=Wiji Suwarno|title=Pengetahuan Dasar Kepustakaan: SIsi Penting Perpustakaan dan Pustakawan|publisher=Bogor:Penerbit Ghalia Indonesia|year=2010|page=50}}</ref> Penjajahan bangsa Romawi, juga memiliki peranan dalam proses penyebaran dunia perpustakaan hingga ke pelosok. Karena, pada awal masehi hampir di setiap ibu kota negara jajahan [[bangsa]] [[Romawi]] terdapat Perpustakaan, seperti [[Cyprus]], [[Afrika]], [[Yunani]], dan [[Asia Kecil]]. Adapun Perpustakaan yang didirikan oleh bangsa Romawi, seperti Perpustakaan di [[Timgad]], [[Afrika Utara]] yang didirikan karena pengaruh [[Kerajaan]] [[Trajan]] pada tahun [[98-117 Masehi]].<ref name="Nurhadi">{{cite book|author=Muljani A. Nurhadi|title=Sejarah Perpustakaan dan Perkembangannya di Indonesia|publisher=Yogyakarta: Andi Offset|year=1983|page=18}}</ref> Selain itu, Romawi sendiri mendirikan perpustakaan besar yaitu Perpustakaan [[Ulpian]] dengan koleksinya berupa karya [[Yunani]] dan [[Latin]].
== Sejarah Perpustakaan di Indonesia ==
Perpustakaan Tanoh Abee sebagai salah satu perpustakaan klasik di Indonesia yang sudah berdiri sejak masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda
({{reign|1607|1636}})
Selanjutnya pada masa penjajahan Belanda juga membangun perpustakaan di Indonesia.
== Jenis-Jenis Perpustakaan ==
Dalam Undang-Undang RI No. 43 tahun 2007 Pasal 20 disebutkan bahwa Perpustakaan terdiri atas:
# [[Perpustakaan nasional|Perpustakaan Nasional]]
# [[Perpustakaan umum|Perpustakaan Umum]]
# Perpustakaan Sekolah/Madrasah
# Perpustakaan Perguruan Tinggi
# Perpustakaan Khusus.
== Lima Perpustakaan Tertua ==
{{sect-stub}}
Baris 32 ⟶ 43:
== Referensi ==
{{Reflist}}
{{Authority control}}
[[Kategori:Perpustakaan]]
[[Kategori:Ilmu perpustakaan]]
|