Kemiskinan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RobotQuistnix (bicara | kontrib)
k robot Adding: cs, he, vi
Bebasnama (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(239 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan)
Baris 1:
[[GambarBerkas:Jakarta slumhome 2.jpg|thumbjmpl|rightka|300px|Rumah di pinggir [[kali]] di Jakarta. (2004)]]
 
'''Kemiskinan''', '''kemelaratan''', '''kefakiran'''<ref>{{Kamus|kefakiran}}</ref>, '''kepapaan'''<ref>{{Kamus|kepapaan}}</ref>, '''kekedanaan''', '''kerudinan'''<ref>{{Kamus|rudin}}</ref>, '''kegembelan'''<ref>{{Kamus|gembel}}</ref>, '''kebansatan'''<ref>{{Kamus|bansat}}</ref>, atau '''prasejahtera''' adalah keadaan saat ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti [[makanan]], pakaian, [[tempat berlindung]], pendidikan, dan [[kesehatan]]. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi [[moral]] dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah [[mapan]], dan lain-lain.
'''Kemiskinan''' merupakan suatu keadaan, sering dihubungkan dengan kebutuhan, kesulitan dan kekurangan bahan di berbagai keadaan hidup.
 
Kemiskinan dipahami dalam berbagai cara. Pemahaman utamanya mencakup:
Penggunaan istilah ini termsuk:
* Gambaran kekurangan materi, yang biasanya mencakup kebutuhan [[pangan]] sehari-hari, [[sandang]], perumahan, dan pelayanan kesehatan. Kemiskinan dalam arti ini dipahami sebagai situasi kelangkaan barang-barang dan pelayanan dasar.
* Penggambaran kebutuhan material termasuk kekurangan bahan pokok dan pelayanan
* Gambaran tentang kebutuhan sosial, termasuk [[keterkucilan sosial]], ketergantungan, dan ketidakmampuan untuk berpartisipasi dalam masyarakat. Hal ini termasuk [[pendidikan]] dan [[informasi]]. Keterkucilan sosial biasanya dibedakan dari kemiskinan, karena hal ini mencakup masalah-masalah politik dan moral, dan tidak dibatasi pada bidang ekonomi. Gambaran kemiskinan jenis ini lebih mudah diatasi daripada dua gambaran yang lainnya.
* Keadaan ekonomi, di mana kekurangan [[kekayaan]] (biasanya dianggap sebagai [[modal]], [[uang]], barang material, atau [[sumber daya]])
* Gambaran tentang kurangnya [[penghasilan]] dan [[kekayaan]] yang memadai. Makna "memadai" di sini sangat berbeda-beda melintasi bagian-bagian [[politik]] dan [[ekonomi]] di seluruh dunia. Gambaran tentang ini dapat diatasi dengan mencari objek penghasilan di luar profesi secara halal. Perkecualian apabila institusi tempatnya bekerja melarang.
* Hubungan sosial, termasuk pengecualian sosial, ketergantungan, dan kemampuan untuk hidup dalam apa yang dianggap [[masyarakat]] sebagai hidup "normal"; contohnya, kemampuan untuk mendidik anak dan berpartisipasi dalam aktivitas [[masyarakat]].
 
[[Berkas:Percent poverty world map.PNG|ka|250px|jmpl|Peta dunia memperlihatkan persentase manusi yang hidup di bawah [[batas kemiskinan]] nasional. Perhatikan bahwa garis batas ini sangat berbeda-beda menurut masing-masing negara, sehingga kita sulit membuat perbandingan.]]
[[Image:India.Mumbai.01.jpg|thumb|right|250px|Mencuci baju di [[Mumbai]].]]
[[Berkas:Life expectancy world map.PNG|ka|250px|jmpl|Peta dunia memperlihatkan [[Tingkat harapan hidup]].]]
[[Berkas:UN Human Development Report 2008.svg|ka|250px|jmpl|Peta dunia memperlihatkan [[Indeks Pembangunan Manusia]].]]
[[Berkas:World Map Gini coefficient.png|jmpl|ka|250px|Peta dunia memperlihatkan [[Ko-efisien Gini]], sebuah ukuran tentang [[kesenjangan pendapatan]].]]
 
== Definisi Bank Dunia dan Persatuan Bangsa-Bangsa ==
Sementara Bank Dunia dan Persatuan Bangsa-Bangsa mendefinisikan :<br/>
'''Kemiskinan atau Miskin absolut''' sebagai hidup dengan pendapatan dibawah '''US$2/hari (Rp30.338)'''.<br/>
dan '''Kemiskinan atau Miskin menengah''' untuk pendapatan dibawah '''US$3,2 per hari (Rp48.541)'''.
 
== Definisi BPS dan Pemerintah Indonesia ==
== Diskusi tentang kemiskinan ==
Perhitungan kemiskinan di [[Indonesia]] ditetapkan berdasarkan [[garis]] kemiskinan [[Pemerintah Pusat]]. [[BPS]] menetapkan pendapatan garis kemiskinan sebesar '''Rp535.547/orang/bulan atau Rp17.851/hari'''.
Kemiskinan dipelajari oleh banyak ilmu, seperti ilmu sosial, ekonomi, dan budaya.
 
== Mengukur kemiskinan ==
* Dalam [[ekonomi]], dua jenis kemiskinan dipertimbangkan: [[kemiskinan absolut]] dan [[kemiskinan relatif|relatif]].
[[Berkas:India.Mumbai.01.jpg|jmpl|ka|250px|''Gambaran kemiskinan di [[Mumbai]], [[India]]'' oleh Antônio Milena/ABr''.]]
<!--{{ImageStackRight|220|
 
[[Berkas:Percentage population undernourished world map.PNG|thumb|right|Persentase dari polpulasi yg mengalami kelaparan, [[World Food Programme]], 2006]]
* Dalam [[politik]], perlawanan terhadap kemiskinan biasanya dianggap sebagai tujuan sosial dan banyak pemerintahan telah berupaya mendirikan institusi atau departemen. Pekerjaan yang dilakukan oleh badan-badan ini kebanyakan terbatas hanya dalam [[sensus]] dan pengidentifikasian tingkat pendapatan di bawah di mana warga negara dianggap miskin. Penanggulangan aktif termasuk rencana perumahan, [[pensiun]] sosial, kesempatan kerja khusus, dll. Beberapa ideologi seperti [[Marxisme]] menyatakan bahwa para ekonomis dan politisi bekerja aktif untuk menciptakan kemiskinan. Teori lainnya menganggap kemiskinan sebagai tanda [[sistem ekonomi]] yang gagal dan salah satu penyebab utama [[kejahatan]].
 
[[Berkas:Percentage population living on less than 1 dollar day 2007-2008.png|thumb|right|Persentase populasi yg hidup dg pendapatan di bawah 1 dolar per hari. Perkiraan [[PBB]] 1990-2005.]]
* Dalam [[hukum]], telah ada gerakan yang mencari pendirian "[[hak manusia]]" universal yang bertujuan untuk menghilangkan kemiskinan.
 
[[Berkas:Percent poverty world map.png|thumb|right|Persentase populasi yang hidup di bawah garis kemiskinan nasional masing masing negara.]]
* Dalam [[pendidikan]], kemiskinan mempengaruhi kemampuan murid untuk belajar secara efektif dalam sebuah lingkungan belajar. Terutama murid yang lebih kecil yang berasal dari keluarga miskin, kebutuhan dasar mereka seperti yang dijelaskan oleh [[Abraham Maslow]] dalam [[hirarki kebutuhan Maslow]]; kebutuhan akan [[keamanan]] dan rumah yang stabil, pakaian, dan jadwal makan yang teratur membayangi kemampuan murid-murid ini untuk belajar. Lebih jauh lagi, dalam lingkungan pendidikan ada istilah untuk menggambarkan fenomen "yang kaya akan tambah kaya dan yang miskin bertambah miskin" (karena berhubungan dengan pendidikan, tetapi beralih ke kemiskinan pada umumnya) yaitu [[efek Matthew]].
 
[[Berkas:Life Expectancy 2007 Est. CIA World Factbook.PNG|right|thumb|[[Harapan Hidup]].]]
Perdebatan yang berhubungan dalam keadaan [[capital manusia]] dan [[capital individual]] seseorang cenderung untuk memfokuskan kepada akses [[capital instructional]] dan [[capital social]] yang tersedia hanya bagi mereka yang terdidik dalam sistem formal.
 
[[Berkas:UN Human Development Report 2007 (2).svg|thumb|right|[[Indeks Pembangunan Manusia]].]]
== Kemiskinan dunia ==
Deklarasi Copenhagen menjelaskan kemiskinan absolut sebagai "sebuah kondisi yang dicirikan dengan kekurangan parah kebutuhan dasar manusia, termasuk [[makanan]], [[air minum]] yang aman, fasilitas [[sanitasi]], kesehatan, rumah, pendidikan, dan informasi."
 
[[Berkas:Gini Coefficient World Human Development Report 2007-2008.png|thumb|right|[[Koefisien Gini]], pengukuran [[Kesenjangan sosial]].]]
[[Bank Dunia]] menggambarkan "sangat miskin" sebagai orang yang hidup dengan pendapatan kurang dari [[Dolar AS|AS$]]1 per hari, dan "miskin" dengan pendapatan kurang dari AS$ 2 per hari. Berdasarkan standar tersebut, 21% dari penduduk dunia berada dalam keadaan "sangat miskin", dan lebih dari setengah penduduk dunia masih disebut "miskin", pada 2001. [http://www.developmentgoals.org/Poverty.htm#percapita]
}}-->
Kemiskinan bisa dikelompokan dalam dua kategori, yaitu [[kemiskinan absolut]] dan [[kemiskinan relatif]]. Kemiskinan absolut mengacu pada satu set standard yang konsisten, tidak terpengaruh oleh waktu dan tempat / negara. Sebuah contoh dari pengukuran absolut adalah persentase dari populasi yang makan di bawah jumlah yg cukup menopang kebutuhan tubuh manusia (kira kira 2000-2500 kalori per hari untuk laki laki dewasa).
 
[[World Bank Group|Bank Dunia]] mendefinisikan [[Kemiskinan absolut]] sebagai hidup dg pendapatan di bawah [[Dolar Amerika Serikat|Dolar Amerika Serikat (USD)]] $1/hari dan ''Kemiskinan menengah'' untuk pendapatan di bawah $2 per hari, dg batasan ini maka diperkiraan pada 2001 1,1 miliar orang didunia mengonsumsi kurang dari $1/hari dan 2,7 miliar orang didunia mengonsumsi kurang dari $2/hari."<ref name="worldbank-Poverty">[http://web.worldbank.org/WBSITE/EXTERNAL/TOPICS/EXTPOVERTY/0,,contentMDK:20153855~menuPK:373757~pagePK:148956~piPK:216618~theSitePK:336992,00.html The World Bank, 2007, Understanding Poverty]</ref> Proporsi penduduk negara berkembang yang hidup dalam Kemiskinan ekstrem telah turun dari 28% pada 1990 menjadi 21% pada 2001.<ref name="worldbank-Poverty" /> Melihat pada periode 1981-2001, persentase dari penduduk dunia yang hidup di bawah garis kemiskinan $1 dolar/hari telah berkurang separuh. Tetapi, nilai dari $1 juga mengalami penurunan dalam kurun waktu tersebut.
[http://www.borgenproject.org/ Proyek Borgen] menunjuk pemimpin Amerika memberikan AS$230 milyar per tahun kepada kontraktor militer, dan hanya AS$19 milyar yang dibutuhkan untuk mencapai [http://www.borgenproject.org/Ending_poverty.html tujuan Perkembangan Milenium PBB] untuk mengakhiri kemiskinan parah sebelum 2025.
 
Meskipun kemiskinan yang paling parah terdapat di dunia bekembang, ada bukti tentang kehadiran kemiskinan di setiap region. Di negara-negara maju, kondisi ini menghadirkan kaum [[tuna wisma]] yang berkelana ke sana kemari dan daerah pinggiran kota dan [[ghetto]] yang miskin. Kemiskinan dapat dilihat sebagai kondisi kolektif masyarakat miskin, atau kelompok orang-orang miskin, dan dalam pengertian ini keseluruhan [[negara]] kadang-kadang dianggap miskin. Untuk menghindari stigma ini, negara-negara ini biasanya disebut sebagai [[negara berkembang]].
<!--
Poverty may be seen as the collective condition of poor people, or of poor groups, and in this sense entire [[nation|nation-states]] are sometimes regarded as poor. To avoid stigma these are usually called [[developing nation]]s, but this too is considered [[derogatory]] by some.
 
Kemiskinan tidak bisa dipahami dengan menggunakan satu dimensi atau satu indikator saja. Kemiskinan sangat kompleks, sehingga diperlukan indikator atau ukuran yang multidimensi. Indikator yang banyak digunakan adalah indikator global dengan menggunakan pendekatan moneter seperti garis kemiskinan yang digunakan oleh World Bank dengan batas USD 1.25 ''Purchasing Power Parity'' (PPP) atau melalui pendekatan konsumsi dasar (''basic need'') yang digunakan pula di Indonesia.<ref>Prakarsa. 2015. Penghitungan Indeks Kemiskinan Multidimensi Indonesia 2012-2024. </ref> Sementara itu, pendekatan tersebut hanya melihat indikator pendapatan atau konsumsi yang dilakukan masyarakat dan menurut Sen (2000) dianggap belum menangkap akar permasalahan kemiskinan yang sebenarnya.<ref>Sen, Amartya. 2000. “Social Exclusion: Concept, Application, and Scrutiny”. Manila: Office of Environment and Social Development, Asia Development Bank </ref>
Maps of world poverty can be found at [http://www.povertymap.net/ povertymap.net]. There is evidence of poverty in every region. In developed countries, this condition results in wandering [[homelessness|homeless]] people and poor suburbs (with so-called [[bidonville]]s or [[favela]]s) in which poor people are&mdash;more or less&mdash;restricted to a [[ghetto]]. See [[List of countries by poverty]].
 
-->
Untuk melihat persoalan kemiskinan secara holistik, dikembangkan IKM (Indeks Kemsikinan Multidimensi). Konsep tersebut pertama kali dikembangkan oleh Oxford Poverty and Human Initiative (OPHI) berkolaborasi dengan Nation Development Programme (UNDP) pada tahun 2010. Tujuan utama dari dikembangkannya konsep tersebut adalah untuk memetakan indikator-indikator kemiskinan secara lebih komprehensif dan jelas. Hasilnya, ketika diadposi di Indonesia, ada tiga indikator yang digunakan untuk memahami persoalan kemiskinan, yaitu kesehatan, pendidikan, dan standar kualitas hidup.<ref>Prakarsa. 2015. Penghitungan Indeks Kemiskinan Multidimensi Indonesia 2012-2024. </ref> Indikator-indikator tersebut menunjukan bahwa pedekatan moneter dan konsumsi saja tidak cukup untuk memberikan gambaran yang jelas tentang kemiskinan, diperlukan indikator-indikator lain seperti kesehatan, pendidikan, dan standar kualitas hidup.
 
== Diskusi tentang kemiskinan ==
 
* Dalam sebuah lingkungan belajar, terutama murid yang lebih kecil yang berasal dari keluarga miskin, kebutuhan dasar mereka seperti yang dijelaskan oleh [[Abraham Maslow]] dalam [[hirarki kebutuhan Maslow]]; kebutuhan ini beralih ke kemiskinan pada umumnya, yaitu [[efek Matthew]].
 
Perdebatan yang berhubungan dalam keadaan [[capital manusia]] dan [[capital individual]] seseorang cenderung untuk memfokuskan kepada akses [[capital instructional]] dan [[capital social]] yang tersedia hanya bagi mereka yang terdidik dalam sistem formal.
 
== Kemiskinan dunia ==
Deklarasi Copenhagen menjelaskan kemiskinan absolut sebagai "sebuah kondisi yang dicirikan dengan kekurangan parah kebutuhan dasar manusia, termasuk [[makanan]], [[air minum]] yang aman, fasilitas [[sanitasi]], kesehatan, rumah, pendidikan, dan informasi."
 
[[Bank Dunia]] menggambarkan "sangat miskin" sebagai orang yang hidup dengan pendapatan kurang dari [[Dolar PPP|PPP$]]1 per hari, dan "miskin" dengan pendapatan kurang dari [[Dolar PPP|PPP$]]2 per hari. Berdasarkan standar tersebut, 21% dari penduduk dunia berada dalam keadaan "sangat miskin", dan lebih dari setengah penduduk dunia masih disebut "miskin", pada 2001. [http://www.developmentgoals.org/Poverty.htm#percapita]
 
== Penyebab kemiskinan ==
Kemiskinan banyak dihubungkan dengan:
* penyebab individual, atau "pathological"patologis, yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari perilaku, pilihan, atau kemampuan dari si miskin;. Contoh dari perilaku dan pilihan adalah penggunaan keuangan tidak mengukur pemasukan.
* penyebab keluarga, yang menghubungkan kemiskinan dengan pendidikan keluarga;. Penyebab keluarga juga dapat berupa jumlah anggota keluarga yang tidak sebanding dengan pemasukan keuangan keluarga.
* penyebab sub-budaya ''("subcultural")'', yang menghubungkan kemiskinan dengan kehidupan sehari-hari, dipelajari atau dijalankan dalam lingkungan sekitar;. Individu atau keluarga yang mudah tergoda dengan keadaan tetangga adalah contohnya.
* penyebab agensi, yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari aksi orang lain, termasuk perang, pemerintah, dan ekonomi;. Contoh dari aksi orang lain lainnya adalah gaji atau honor yang dikendalikan oleh orang atau pihak lain. Contoh lainnya adalah perbudakan.
* penyebab struktural, yang memberikan alasan bahwa kemiskinan merupakan hasil dari struktur sosial.
 
Meskipun diterima luas bahwa kemiskinan dan pengangguran adalah sebagai akibat dari kemalasan, namun di [[Amerika Serikat]] (negeranegara terkaya per kapita di dunia) misalnya memiliki jutaan masyarakat yang diistilahkan sebagai [[pekerja miskin]]; yaitu, orang yang tidak [[sejahtera]] atau rencana bantuan publik, namun masih gagal melewati atas [[garis kemiskinan]].
 
== Menghilangkan kemiskinan ==
Tanggapan utama terhadap kemiskinan adalah:
* Bantuan kemiskinan, atau membantu secara langsung kepada orang miskin. Ini telah menjadi bagian pendekatan dari masyarakat Eropa sejak jamanzaman pertengahan. Di Indonesia salah satunya berbentuk BLT.
* Bantuan terhadap keadaan individu. Banyak macam kebijakan yang dijalankan untuk mengubah situasi orang miskin berdasarkan perorangan, termasuk hukuman, pendidikan, kerja sosial, pencarian kerja, dan lain-lain.
* Persiapan bagi yang lemah. Daripada memberikan bantuan secara langsung kepada orang miskin, banyak [[negara sejahtera]] menyediakan bantuan untuk orang yang dikategorikan sebagai orang yang lebih mungkin miskin, seperti orang tua atau orang dengan ketidakmampuan, atau keadaan yang membuat orang miskin, seperti kebutuhan akan [[perawatan kesehatan]]. Persiapan bagi yang lemah juga dapat berupa pemberian pelatihan sehingga nanti yang bersangkutan dapat membuka usaha secara mandiri.
 
<!--
*Strategic intervention. Many people have argued that poor people can be helped to change their circumstances through focusing on selected, specific measures. Examples have included political participation, urban regeneration and the development of [[social capital]].
*Economic development. The anti-poverty strategy of the [http://www.worldbank.org/poverty World Bank] depends heavily on preventing poverty through the promotion of economic growth. It is often argued that "a rising tide lifts all boats," though as critics comment, it can also sink those that are held down.
*Renewable Energy. Solar, wind, waves energy now are cheap and every little village of the world can have the energy for its own development with little cost.
*Technology and progress. Thanks to technology and progress most of the problems can be solved easily. The same for illness.
*The Internet. Thanks to the internet now all the people of the world have a voice and can communicate with little cost. A single doctor can open a hospital and through the internet he can get the help of specialists of bigger structures (for example MSF). It is the same for teachers and fair trade organizations. They are not alone in the desert of poverty.
 
Many societies at various times have tried to eliminate poverty, through numerous measures including [[education]], [[industrialization]], and through forms of [[social welfare]]. A true solution has remained elusive.
 
==Debates about poverty==
Poverty is a highly [[political]] issue. People with [[right wing]] views often see it as related to [[laziness]], a lack of [[family planning]] or too much interference of government. People with [[left wing]] views see it more in terms of [[social justice]] and lack of opportunity in [[education]]. It is a highly complex issue in which various factors often play a part.
 
The condition in itself is not always considered negatively, even if this is the prevalent interpretation: some cultural or religious groups consider poverty an ideal condition to live in, a condition necessary in order to reach certain spiritual or intellectual states. Poverty in this sense is understood as the lack of material possessions. For some orders this is equivalent to [[voluntary simplicity]]: [[Mother Teresa]] said that the vow "frees us from all material possessions". However the vow of poverty traditionally goes beyond that: the [[Dominican Order|Dominican]]s "&#65279;lived a life of voluntary poverty, exposing themselves to innumerable dangers and sufferings, for the salvation of others." ([[Pope Honorius III|Honorius III]], 1217).
 
There are also several different ways to measure poverty. See [[income inequality metrics]].
-->
 
== Bacaan lanjutan ==
* Frances Fox Piven, Richard A. Cloward, ''Regulating the Poor: The Functions of Public Welfare'', Vintage Books 1993
* Jean Swanson, ''Poor-Bashing: The Politics of Exclusion'', 2001
 
== Lihat jugapula ==
 
* [[Siklus kemiskinan]]
* [[Pekerja miskin]]
* [[Perbedaan pendapatan]]
* [[Upah minimum]]
* [[Indeks Pembangunan Manusia]]
* [[Daftar negara menurut Indeks Pembangunan Manusia]]
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
* [http://ditpk.bappenas.go.id/ ditpk.bappenas.go.id] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20101012054041/http://ditpk.bappenas.go.id/ |date=2010-10-12 }} — Direktorat Penanggulangan Kemiskinan BAPPENAS
*[http://www.borgenproject.org/ Borgen Project] Global effort to make poverty the number one priority of U.S. political leaders.
* [http://www.makepovertyhistory.org/ Make Poverty History] &mdash;{{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20040916042045/http://www.makepovertyhistory.org/ |date=2004-09-16 }} — Campaign dealing with fighting poverty.
* [http://topics.developmentgateway.org/poverty Poverty] &mdash;{{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20050217153936/http://topics.developmentgateway.org/poverty/ |date=2005-02-17 }} — The Development Gateway community portal on Poverty is a comprehensive collection of articles, reports, data, statistics, projects and other resources.
*[http://www.povertynet.org/ PovertyNet] &mdash; PovertyNet from The World Bank Group provides an introduction to key issues as well as in-depth information on poverty measurement, monitoring, analysis, and on poverty reduction strategies for researchers and practitioners.
*[http://www.cgdev.org Center for Global Development] &mdash; The Center for Global Development is a Washington, D.C. policy center pursuing research-based, actionable ideas for the fight against global poverty.
*[http://search.looksmart.com/p/browse/us1/us317836/us317916/us65566/us63968/ LookSmart &mdash; Poverty Issues] directory category
*[http://dmoz.org/Society/Issues/Poverty/ Open Directory Project &mdash; Poverty Issues] directory category
*[http://dir.yahoo.com/Society_and_Culture/Issues_and_Causes/Poverty/ Yahoo! &mdash; Poverty Issues and Causes] directory category
*[http://www.liberaassociazioneilpopolo.it/inglese/index.html 2010: Poverty Elimination] proposes a nine-step poverty elimination plan. The first historycal global campaign for poverty elimination that changed the mentality from "poverty reduction" to "poverty elimination". A work published for free in internet with a similar Wikipedia method with the contibution and the approval of more of 200.000 people, translated in several languages and that more than 25 milion people read.
*[http://www.iddc.org.uk International Disability and Development Consortium] Network of NGOs and disability organisations
 
{{stub}}
 
[[Category:Sosioekonomi]]
[[Category:Keadilan sosial]]
[[Category:Pengembangan]]
[[Category:Ilmu pengembangan]]
 
[[Kategori:Sosioekonomi]]
[[bg:Бедност]]
[[Kategori:Keadilan sosial]]
[[cs:Chudoba]]
[[Kategori:Masalah ekonomi]]
[[da:Fattigdom]]
[[Kategori:Fenomena sosial]]
[[de:Armut]]
[[en:Poverty]]
[[es:Pobreza]]
[[fr:Pauvreté]]
[[he:עוני]]
[[ja:貧困]]
[[nl:Armoede]]
[[no:Fattigdom]]
[[pl:Bieda]]
[[sv:Fattigdom]]
[[uk:Бідність]]
[[vi:Nghèo]]
[[zh:貧窮]]