Kemiskinan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Bebasnama (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(64 revisi perantara oleh 40 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{terjemah|Inggris}}
[[Berkas:Jakarta slumhome 2.jpg|jmpl|ka|300px|Rumah di pinggir [[kali]] di Jakarta. (2004)]]
 
'''Kemiskinan''', '''kemelaratan''', '''kefakiran'''<ref>{{Kamus|kefakiran}}</ref>, '''kepapaan'''<ref>{{Kamus|kepapaan}}</ref>, '''kekedanaan''', '''kerudinan'''<ref>{{Kamus|rudin}}</ref>, '''kegembelan'''<ref>{{Kamus|gembel}}</ref>, '''kebansatan'''<ref>{{Kamus|bansat}}</ref>, atau '''prasejahtera''' adalah keadaan yangsaat dialamiketidakmampuan olehuntuk saudaramemenuhi Amanukebutuhan dasar seperti [[makanan]], pakaian, [[tempat berlindung]], pendidikan, dan Ridha[[kesehatan]]. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun kurangnyasulitnya usahaakses untuk mengaksesterhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi [[moral]] dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah [[mapan]], dlldan lain-lain.
 
Kemiskinan dipahami dalam berbagai cara. Pemahaman utamanya mencakup:
Baris 11 ⟶ 10:
[[Berkas:Percent poverty world map.PNG|ka|250px|jmpl|Peta dunia memperlihatkan persentase manusi yang hidup di bawah [[batas kemiskinan]] nasional. Perhatikan bahwa garis batas ini sangat berbeda-beda menurut masing-masing negara, sehingga kita sulit membuat perbandingan.]]
[[Berkas:Life expectancy world map.PNG|ka|250px|jmpl|Peta dunia memperlihatkan [[Tingkat harapan hidup]].]]
[[Berkas:HDImapUN currentHuman Development Report 2008.pngsvg|ka|250px|jmpl|Peta dunia memperlihatkan [[Indeks Pembangunan Manusia]].]]
[[Berkas:World Map Gini coefficient.png|jmpl|ka|250px|Peta dunia memperlihatkan [[Ko-efisien Gini]], sebuah ukuran tentang [[kesenjangan pendapatan]].]]
 
== Definisi Bank Dunia dan Persatuan Bangsa-Bangsa ==
Sementara Bank Dunia dan Persatuan Bangsa-Bangsa mendefinisikan :<br/>
'''Kemiskinan atau Miskin absolut''' sebagai hidup dengan pendapatan dibawah '''US$2/hari (Rp30.338)'''.<br/>
dan '''Kemiskinan atau Miskin menengah''' untuk pendapatan dibawah '''US$3,2 per hari (Rp48.541)'''.
 
== Definisi BPS dan Pemerintah Indonesia ==
Perhitungan kemiskinan di [[Indonesia]] ditetapkan berdasarkan [[garis]] kemiskinan [[Pemerintah Pusat]]. [[BPS]] menetapkan pendapatan garis kemiskinan sebesar '''Rp535.547/orang/bulan atau Rp17.851/hari'''.
 
== Mengukur kemiskinan ==
Baris 20 ⟶ 27:
[[Berkas:Percentage population undernourished world map.PNG|thumb|right|Persentase dari polpulasi yg mengalami kelaparan, [[World Food Programme]], 2006]]
 
[[Berkas:Percentage population living on less than 1 dollar day 2007-2008.png|thumb|right|Persentase populasi yg hidup dg pendapatan dibawahdi bawah 1 dolar perhariper hari. Perkiraan [[PBB]] 1990-2005.]]
 
[[Berkas:Percent poverty world map.png|thumb|right|Persentase populasi yang hidup dibawahdi bawah garis kemiskinan nasional masing masing negara.]]
 
[[Berkas:Life Expectancy 2007 Est. CIA World Factbook.PNG|right|thumb|[[Harapan Hidup]].]]
Baris 30 ⟶ 37:
[[Berkas:Gini Coefficient World Human Development Report 2007-2008.png|thumb|right|[[Koefisien Gini]], pengukuran [[Kesenjangan sosial]].]]
}}-->
Kemiskinan bisa dikelompokan dalam dua kategori , yaitu [[Kemiskinankemiskinan absolut]] dan [[Kemiskinankemiskinan relatif]]. Kemiskinan absolut mengacu pada satu set standard yang konsisten , tidak terpengaruh oleh waktu dan tempat / negara. Sebuah contoh dari pengukuran absolut adalah persentase dari populasi yang makan dibawahdi bawah jumlah yg cukup menopang kebutuhan tubuh manusia (kira kira 2000-2500 kalori per hari untuk laki laki dewasa).
 
[[World Bank Group|Bank Dunia]] mendefinisikan ''[[Kemiskinan absolut]] '' sebagai hidup dg pendapatan dibawahdi bawah [[Dolar Amerika Serikat|Dolar Amerika Serikat (USD)]] $1/hari dan ''Kemiskinan menengah'' untuk pendapatan dibawahdi bawah $2 per hari, dg batasan ini maka diperkiraan pada 2001 1,1 miliar orang didunia mengonsumsi kurang dari $1/hari dan 2,7 miliar orang didunia mengonsumsi kurang dari $2/hari."<ref name="worldbank-Poverty">[http://web.worldbank.org/WBSITE/EXTERNAL/TOPICS/EXTPOVERTY/0,,contentMDK:20153855~menuPK:373757~pagePK:148956~piPK:216618~theSitePK:336992,00.html The World Bank, 2007, Understanding Poverty]</ref> Proporsi penduduk negara berkembang yang hidup dalam Kemiskinan ekstrem telah turun dari 28% pada 1990 menjadi 21% pada 2001.<ref name="worldbank-Poverty" /> Melihat pada periode 1981-2001, persentase dari penduduk dunia yang hidup dibawahdi bawah garis kemiskinan $1 dolar/hari telah berkurang separuh. Tetapi , nilai dari $1 juga mengalami penurunan dalam kurun waktu tersebut.
 
Meskipun kemiskinan yang paling parah terdapat di dunia bekembang, ada bukti tentang kehadiran kemiskinan di setiap region. Di negara-negara maju, kondisi ini menghadirkan kaum [[tuna wisma]] yang berkelana ke sana kemari dan daerah pinggiran kota dan [[ghetto]] yang miskin. Kemiskinan dapat dilihat sebagai kondisi kolektif masyarakat miskin, atau kelompok orang-orang miskin, dan dalam pengertian ini keseluruhan [[negara]] kadang-kadang dianggap miskin. Untuk menghindari stigma ini, negara-negara ini biasanya disebut sebagai [[negara berkembang]].
 
Kemiskinan tidak bisa dipahami dengan menggunakan satu dimensi atau satu indikator saja. Kemiskinan sangat kompleks, sehingga diperlukan indikator atau ukuran yang multidimensi. Indikator yang banyak digunakan adalah indikator global dengan menggunakan pendekatan moneter seperti garis kemiskinan yang digunakan oleh World Bank dengan batas USD 1.25 ''Purchasing Power Parity'' (PPP) atau melalui pendekatan konsumsi dasar (''basic need'') yang digunakan pula di Indonesia.<ref>Prakarsa. 2015. Penghitungan Indeks Kemiskinan Multidimensi Indonesia 2012-2024.  </ref>. Sementara itu, pendekatan tersebut hanya melihat indikator pendapatan atau konsumsi yang dilakukan masyarakat dan menurut Sen (2000) dianggap belum menangkap akar permasalahan kemiskinan yang sebenarnya.<ref>Sen, Amartya. 2000. “Social Exclusion: Concept, Application, and Scrutiny”. Manila: Office of Environment and Social Development, Asia Development Bank </ref>.
 
Untuk melihat persoalan kemiskinan secara holistik, dikembangkan IKM (Indeks Kemsikinan Multidimensi). Konsep tersebut pertama kali dikembangkan oleh Oxford Poverty and Human Initiative (OPHI) berkolaborasi dengan Nation Development Programme (UNDP) pada tahun 2010. Tujuan utama dari dikembangkannya konsep tersebut adalah untuk memetakan indikator-indikator kemiskinan secara lebih komprehensif dan jelas. Hasilnya, ketika diadposi di Indonesia, ada tiga indikator yang digunakan untuk memahami persoalan kemiskinan, yaitu kesehatan, pendidikan, dan standar kualitas hidup.<ref>Prakarsa. 2015. Penghitungan Indeks Kemiskinan Multidimensi Indonesia 2012-2024.  </ref>. Indikator-indikator tersebut menunjukan bahwa pedekatan moneter dan konsumsi saja tidak cukup untuk memberikan gambaran yang jelas tentang kemiskinan, diperlukan indikator-indikator lain seperti kesehatan, pendidikan, dan standar kualitas hidup.
 
== Diskusi tentang kemiskinan ==
Baris 84 ⟶ 91:
 
== Pranala luar ==
* [http://ditpk.bappenas.go.id/ ditpk.bappenas.go.id] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20101012054041/http://ditpk.bappenas.go.id/ |date=2010-10-12 }} — Direktorat Penanggulangan Kemiskinan BAPPENAS
* [http://www.makepovertyhistory.org/ Make Poverty History] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20040916042045/http://www.makepovertyhistory.org/ |date=2004-09-16 }} — Campaign dealing with fighting poverty.
* [http://topics.developmentgateway.org/poverty Poverty] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20050217153936/http://topics.developmentgateway.org/poverty/ |date=2005-02-17 }} — The Development Gateway community portal on Poverty is a comprehensive collection of articles, reports, data, statistics, projects and other resources.
* [http://www.povertynet.org/ PovertyNet] — PovertyNet from The World Bank Group provides an introduction to key issues as well as in-depth information on poverty measurement, monitoring, analysis, and on poverty reduction strategies for researchers and practitioners.
* [http://www.cgdev.org Center for Global Development] — The Center for Global Development is a Washington, D.C. policy center pursuing research-based, actionable ideas for the fight against global poverty.
* [http://search.looksmart.com/p/browse/us1/us317836/us317916/us65566/us63968/ LookSmart — Poverty Issues] directory category
* [http://dmoz.org/Society/Issues/Poverty/ Open Directory Project — Poverty Issues] directory category
* [http://dir.yahoo.com/Society_and_Culture/Issues_and_Causes/Poverty/ Yahoo! — Poverty Issues and Causes] directory category
* [http://www.liberaassociazioneilpopolo.it/inglese/index.html 2010: Poverty Elimination] proposes a nine-step poverty elimination plan. The first historycal global campaign for poverty elimination that changed the mentality from "poverty reduction" to "poverty elimination". A work published for free in internet with a similar Wikipedia method with the contibution and the approval of more of 200.000 people, translated in several languages and that more than 25 milion people read.
* [http://www.iddc.org.uk International Disability and Development Consortium] Network of NGOs and disability organisations
{{sosial-stub}}
 
[[Kategori:Sosioekonomi]]
[[Kategori:Keadilan sosial]]
[[Kategori:Pengembangan]]
[[Kategori:Ilmu pengembangan]]
[[Kategori:Masalah ekonomi]]
[[Kategori:Fenomena sosial]]