Korea di bawah pemerintahan Jepang: Perbedaan antara revisi

{{Redirect|Chosen|negara penerus di selatan|Korea Selatan|negara penerus di utara|RepublikKorea Demokratik Rakyat KoreaUtara}}

| native_name = {{nowrap|{{lang|ja|朝鮮}} ([[Kanji|Bahasa Jepang]], [[Hanja|Bahasa Korea]])<br />''Chōsen''<br />''Chosŏn''<hr>'''Korea di bawah pemerintahanPemerintahan Kekaisaran Jepang'''<br>{{lang|ja|大日本帝國統治時代の朝鮮}}<br>{{lang|ko|대일본제국통치시대의조선}}<br>''Dai-Nippon Teikoku Tōchi Jidai no Chōsen''<br>''DaeilbonjegugtongchisidaeuijoseonDaeilbonjegug Tongchisidae-ui Joseon''}}

| status = {{nowrap|Territori jajahankolonial di bawah pemerintahan administrasi [[Kekaisaran Jepang]]}}

| image_coat = SealGoshichi ofno the Government-General of Koreakiri.svg

| ''De facto'': [[Shinto negara|Kokka Shintō / Shintō StatisNegara]]{{sup|b}}

| government_type = Administrasi kolonial di bawah<br> Monarki Konstitusional (1910-1940)<br>Administrasi Kolonial di bawah Pemerintahan Monarki<br> Konstitusional di bawah Kediktatoran Militer<br> [[Tennosei|Shōwa Statis]] Satu-Partai-tunggal (1940-1945)

| today =[[Korea Utara]]<br />[[Korea Selatan]]<br />

Pemerintahan Jepang memprioritaskan kebijakan yang akan meng-[[Japanisasi]] Korea, mempercepat industrialisasi yang dimulai pada era Reformasi Gwangmu tahun 1897 hingga 1907, membangun [[pekerjaan umum]], dan menekan [[Gerakan kemerdekaan Korea]].<ref>Jae-gon Cho ''The Industrial Promotion Policy and Commercial Structure of the Taehan Empire''. Seoul: Jimoondang Publishing Company (2006)</ref><ref>D.W. Shin, S.I. Hwang (1996). ''The Historical Interpretation on the Formation of the Modern Health Care System in Late Choson''.</ref><ref name="Summer Institute Summaries">{{cite web |url= http://orias.berkeley.edu/summer2007/Summer2007Summaries.htm |title= Summer Institute Summaries |access-date= 5 January 2015 |url-status= dead |archive-url= https://web.archive.org/web/20130812195235/http://orias.berkeley.edu/summer2007/Summer2007Summaries.htm |archive-date= 12 August 2013 |df= dmy-all }}</ref> Pekerjaan umum yang di maksud adalah termasuk mengembangkan rel kereta api (Jalur Gyeongbu, Jalur Gyeongui, Jalur Gyeongwon, dll.) dan meningkatkan jalan serta pelabuhan utama yang mendukung pembangunan ekonomi. Rata-rata tingkat pertumbuhan GNP tahunan Chōsen sebanding dengan yang ada di naichi Jepang, mulai dari 2,3% hingga 4,2% selama 25 tahun sebelum [[Perang Tiongkok-Jepang Kedua]].<ref name="hamada.u-shimane.ac.jp">Ohashi Toshihiro. "[http://hamada.u-shimane.ac.jp/research/32kiyou/10sogo/seisaku08.data/seisaku0809.pdf A Study on the Development of the Cultural Properties Policy in Korea from 1902 until 1962] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20131013112500/http://hamada.u-shimane.ac.jp/research/32kiyou/10sogo/seisaku08.data/seisaku0809.pdf |date=13 October 2013 }}". ''Sogo Seisaku Ronso'' 8 (2004)</ref><ref>{{cite journal |last1= Furuichi |first1= Koi |title= Japan Society of Civil Engineers First General Meeting Presidential Address |journal= Journal of Japan Society of Civil Engineers |date= February 1915 |volume= 1 |pages= 1–4 |url= https://www.jsce.or.jp/library/open/proc/maglist2/00034/01-01.html |access-date= 21 August 2020 |archive-date= 7 March 2021 |archive-url= https://web.archive.org/web/20210307053424/https://www.jsce.or.jp/library/open/proc/maglist2/00034/01-01.html |url-status= live }}</ref><ref name="booth">{{cite book |last1=Booth |first1=Anne E. |title=Colonial Legacies: Economic and Social Development in East and Southeast Asia |url=https://archive.org/details/coloniallegacies0000boot |date=2007 |publisher=University of Hawai’i Press |location=Honolulu |isbn=9780824831615 |page=[https://archive.org/details/coloniallegacies0000boot/page/22 22] |chapter=Economic Growth and Structural Change: 1900–1940}}</ref> Pada saat [[Perang Pasifik]], pertumbuhan dan produksi industri di Chōsen mendekati pertumbuhan naichi.<ref name="eckert">{{cite book |last1=Eckert |first1=Carter J. |author1-link=Total War, Industrialization, and Social Change in Late Colonial Korea |editor1-last=Duus |editor1-first=Peter |editor2-last=Myers |editor2-first=Ramon H. |editor3-last=Peattie |editor3-first=Mark R. |title=The Japanese Wartime Empire, 1931–1945 |url=https://archive.org/details/japanesewartimee0000unse |date=1996 |publisher=Princeton University Press |location=Princeton, NJ |isbn=0691043825 |pages=12–13[https://archive.org/details/japanesewartimee0000unse/page/12 12]–13 |quote=Nevertheless, the trend after 1930 and through the ‘semiwar’ and war years is clear: war and the preparation for war dramatically changed Chōsen’s economic structure, transforming the peninsula into a semi-industrialized outpost of empire. In 1921 total industrial production amounted to only slightly more than ¥200 million. Nearly a decade later it was still under ¥300 million. By 1937, however, it had shot up to almost ¥1 billion, and by 1943 it had exceeded ¥2 billion. In 1921 industrial production had accounted for only 15 percent of the colony’s total economic output. During the war years it climbed to almost 40 percent, and the number of factories increased by a factor of two-and-a-half between 1936 and 1943, from about six thousand to nearly fifteen thousand. By the early 1940s, there were some areas of industry where Chosen could even rival Japan itself. A yearbook from 1943, for example, described the Chōsen Oil Company in Wonsan, established in 1935 and later expanded during the war, as ‘not only the king of the peninsula’s oil world but. . . in fact a contender for first place in Japan’s oil industry.’}}</ref>

Pada tanggal 27 Februari 1876, [[Perjanjian Jepang–Korea 1876]], juga dikenal di Jepang sebagai Perjanjian Persahabatan Jepang–Korea ([[bahasa Jepang]]: 日朝修好条規 ; ''Nitchō-shūkōjōki'' yang artinya perjanjian hubungan persahabatan Jepang-Chosun, ([[bahasa Korea]]:  강화도조약; [[Hanja]]: 江華島條約 ; RR:  ''Ganghwado joyak'') yang artinya Perjanjian pulau Ganghwa) ditandatangani. Ini dirancang untuk membuka Korea untuk perdagangan dengan Jepang, dan hak-hak yang diberikan kepada Jepang di bawah perjanjian serupa dengan yang diberikan kekuatan Barat di Jepang setelah kunjungan [[Matthew Perry|Komodor Perry]] pada tahun 1854.<ref name=autogenerated1 /> Perjanjian tersebut mengakhiri status Korea sebagai protektorat Tiongkok, dan memaksa untuk membuka tiga pelabuhan Korea untuk dijadikan pelabuhan untuk perdagangan Jepang, memberikan hak ekstrateritorial kepada warga negara Jepang, dan merupakan perjanjian yang secara hukum tidak setara dan ditandatangani di bawah paksaan ([[Diplomasi kapal perang]]) dari insiden Pulau Ganghwa tahun 1875.<ref name=autogenerated1>[http://www.asahi.com/english/Herald-asahi/TKY200707220222.html A reckless adventure in Taiwan amid Meiji Restoration turmoil], ''THE ASAHI SHIMBUN'', Retrieved on 22 July 2007. {{webarchive |url=https://web.archive.org/web/20071031070532/http://www.asahi.com/english/Herald-asahi/TKY200707220222.html |date=31 October 2007 }}</ref>

Akibat perjanjian itu, para saudagar Jepang datang ke [[Busan]], yang menjadi pusat perdagangan lokal dan perdagangan luar negeri di Korea. Pejabat Jepang kemudian menerbitkan surat kabar pertama Korea, ''Chōsen shinpō'' (朝鮮新報), pada tahun 1881. Artikel berbahasa Mandarin ditujukan untuk elit terpelajar Korea, yang mengadvokasi pemerintahan konstitusional, kebebasan berbicara, aturan hukum dan hak hukum yang kuat, dan industrialisasi yang di prakarsai oleh Korea. Beberapa dari tujuan ini terjadi. Artikel berbahasa Jepang berfokus pada berita tentang bisnis, khususnya "perdagangan Pusan ​​yangyang stagnan" dalam beras dan barang-barang pertanian lainnya, yang berfluktuasi secara liar karena kondisi cuaca dan keinginan kelas elit pemungut pajak. ''Chōsen shinpō'' berhenti publikasi beberapa saat setelah Mei 1882.<ref>{{Cite journal |jstor = 2057150|title = Korea's First Newspaper: The Japanese Chōsen shinpō|url = https://archive.org/details/sim_journal-of-asian-studies_1984-08_43_4/page/685|journal = The Journal of Asian Studies|volume = 43|issue = 4|pages = 685–696|last1 = Altman|first1 = Albert A.|year = 1984|doi = 10.2307/2057150}}</ref>