Jalan Tol Bakauheni–Terbanggi Besar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 8:
|established=
|decommissioned=
|formed={{Start date and age|20182019|13|218}}
|history=
|direction_a=selatan
Baris 42:
 
== Sejarah ==
Jalan tol di Sumatra ini pada awalnya kurang diminati investor<ref>[http://bisnis.liputan6.com/read/2015759/pemerintah-masih-tunggu-perpres-tol-trans-sumatra Pemerintah Masih Tunggu Perpres Tol Trans Sumatra]</ref> sehingga [[Susilo Bambang Yudhoyono|Presiden Susilo Bambang Yudhoyono]] mengeluarkan [[Peraturan Presiden]] (Perpres) No. 100/2014 tentang "Percepatan Pembangunan Jalan Tol di Sumatra" tanggal 17 September 2014. Dalam Perpres ini disampaikan, pemerintah menugaskan PT Hutama Karya (Persero) untuk melakukan pendanaan, perencanaan teknis, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian, dan pemeliharaan pada empat ruas jalan tol yang meliputi ruas [[Jalan Tol Medan-Binjai]], ruas [[Jalan Tol Palembang-Indralaya|Jalan Tol Palembang-Simpang Indralaya]], ruas [[Jalan Tol Pekanbaru-Dumai]], dan ruas Jalan Tol Bakauheni-TerbanggiBakauheni–Terbanggi Besar. Perpres tersebut kemudian direvisi oleh Presiden Joko Widodo melalui Perpres No. 117/2015 tentang "Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 100 Tahun 2014 tentang Percepatan Pembangunan Jalan Tol di Sumatera" yang menambah penugasan kepada PT Hutama Karya (Persero) sehingga menjadi total 24 ruas tol di Sumatra.
 
Peletakan batu pertama pembangunan Jalan Tol Bakauheni-TerbanggiBakauheni–Terbanggi Besar dilakukan oleh Presiden Joko Widodo tanggal 30 April 2015.<ref name="groundbreaking" />
 
Peresmian penggunaan jalan tol ini dilakukan secara bertahap. Peresmian tahap pertama dilakukan pada 21 Januari 2018 untuk Seksi 1, Segmen Pelabuhan Bakauheni – Simpang Susun Bakauheni sepanjang 8,9 &nbsp;km (bagian dari dari Paket 1 Bakauheni - Sidomulyo), dan Seksi 5, dari Simpang Susun Lematang ke Simpang Susun Kotabaru sepanjang 5,64 &nbsp;km (bagian dari dari Paket 2 Sidomulyo-Kotabaru).<ref>{{Cite web|url=http://hutamakarya.com/blog/post/rilis-trans-sumatera-ruas-bakauheni-terbanggi-besar-diresmikan-presiden-ri|title=- Blog Post|website=hutamakarya.com|language=en|access-date=2018-02-03|archive-date=2018-02-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20180203190058/http://hutamakarya.com/blog/post/rilis-trans-sumatera-ruas-bakauheni-terbanggi-besar-diresmikan-presiden-ri|dead-url=yes}}</ref>
 
Jalan tol ini diresmikan penggunaannya secara penuh pada tanggal 8 Maret 2019.<ref>{{Cite web|url=http://www.medanbisnisdaily.com/news/online/read/2019/03/08/68340/tol_terpanjang_ri_diresmikan_hari_ini/|title=Tol Terpanjang RI Diresmikan Hari Ini|last=Bisnis|first=Harian Medan|website=Harian MedanBisnis|language=Indonesia|access-date=2019-03-08|archive-date=2019-03-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20190308073824/http://www.medanbisnisdaily.com/news/online/read/2019/03/08/68340/tol_terpanjang_ri_diresmikan_hari_ini/|dead-url=yes}}</ref>
 
== Skema Pendanaan ==
Pembangunan Jalan Tol Bakauheni – Terbanggi Besar menggunakan skema penugasan kepada BUMN yakni PT Hutama Karya melalui Peraturan Presiden No. 117/2015 tentang perubahan atas Peraturan Presiden No. 100/2014 tentang Percepatan Pembangunan Jalan Tol di Sumatera. Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) untuk ruas tol ini telah ditandatangani pada 2015. Pada tahun yang sama Pemerintah juga memberikan dukungan berupa Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada PT Hutama Karya untuk mendukung PT Hutama Karya memenuhi mandat penugasan ini. Struktur pendanaan ruas ini terdiri atas 45% ekuitas (dipenuhi dengan dukungan PMN) serta 55% pinjaman.<ref>{{Cite web|url=https://kppip.go.id/download/laporan_semester_kppip/Laporan_KPPIP_semester_1_2019_2.pdf|title=Laporan KPIP Semester I 2019|last=|first=|date=|website=kppip.go.id|access-date=|archive-date=2019-10-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20191019004016/https://kppip.go.id/download/laporan_semester_kppip/Laporan_KPPIP_semester_1_2019_2.pdf|dead-url=yes}}</ref>
 
== Pengerjaan Jalan tol ==
Baris 150:
! colspan="4" |Wilayah hukum [[Kepolisian Daerah Lampung|Polda Lampung]] (Polres Lamsel)
|-
| colspan="4" style="text-align:center; color:white;" bgcolor="blue" |[[Berkas:ID Tol8-3.pngsvg|al=|30x30px]]<br />'''Jalan Tol di Lampung Rute 3'''<br />''Jalan Tol Berawal/Berakhir''
|-
| colspan="4" style="text-align:center" bgcolor="green" |'''<span style="color:white;">[[Berkas:Motorway CZ.svg|10px]] JALAN TOL BAKAUHENI-TERBANGGI BESAR<br /> Batas Operasional PT Hutama Karya (Persero)</span>'''<br /><span style="color:white;">''Jalan Tol Berawal/Berakhir''</span>
Baris 241:
| colspan="4" style="text-align:center" bgcolor="green" |'''<span style="color:white;">[[Berkas:Motorway CZ.svg|10px]] JALAN TOL TERBANGGI BESAR-PEMATANG PANGGANG-KAYU AGUNG<br /> Batas Operasional PT Hutama Karya (Persero)</span>'''<br /><span style="color:white;">''Jalan Tol Berawal/Berakhir''</span>
|-
| colspan="4" style="text-align:center; color:white;" bgcolor="blue" |[[Berkas:ID Tol8-3.pngsvg|al=|30x30px]]<br />'''Jalan Tol di Lampung Rute 3'''
|-
|}
Baris 270:
{{Jalan tol Indonesia}}
{{AHN}}
{{transportasi-stub}}
 
[[Kategori:Jalan tol di Sumatra|Bakauheni-Terbanggi Besar]]
Baris 278 ⟶ 277:
[[Kategori:Kabupaten Pesawaran]]
[[Kategori:Pendirian tahun 2018 di Indonesia]]
 
 
{{transportasi-stub}}