Beringin pencekik: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: BP2014 |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(45 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Kotak info spesies
|image =
| name =
| regnum = [[Plantae]]
| divisio = [[Magnoliophyta]]
| classis = [[Magnoliopsida]]
| ordo = [[Rosales]]
| familia = [[Moraceae]]
| genus = Ficus
| species =''
▲'''Beringin pencekik''' adalah salah satu tumbuhan khas Indonesia. <ref name="G">{{cite web| title = Ficus annulata Blume| publisher = JSTOR Global Plant| url = http://plants.jstor.org/specimen/p00710544?history=true&| year= 2009 |accessdate = 10 Mei 2014}}</ref> Tumbuhan ini dapat ditemui di [[Taman Nasional Ujung Kulon]]. <ref name="B"> {{cite book|last =Purwaningsih| first =Riana Musarofah Titin| title =Biologi 1|year=2009|publisher =Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional| location =Jakarta|page= 126 | isbn =978-979-068-834-6 }}</ref> Beringin pencekik termasuk dalam ordo ''Rosales'' dan memiliki dama ilmiah ''Ficus annulata''.<ref name="C">{{cite web| title = Bulu| publisher = Plantamor| url = http://www.plantamor.com/index.php?plant=578| year= 2012 |accessdate = 10 Mei 2014}}</ref> Beringin pencekik memiliki sinonim nama ilmiahnya yaitu ''Ficus balabacensis'', ''Ficus flavescens'', ''Ficus valida'', ''Urostigma annulatum'', dan ''Urostigma flavescens''. <ref name="A"></ref> Selain dikenal sebagai beringin pencekik, tumbuhan ini juga dikenal dengan nama [[ara pencekik]]. <ref name="D"></ref> Masyarakat lokal [[Kalimantan]] menyebut tanaman ini dengan sebutan bulu atau ara susu. Berbeda dengan masyarakat Kalimantan, orang [[Sunda]] menyebut beringin pencekik kiara bodas atau kiara oneng sedangkan orang [[Jawa]] menyebutnya grasak.<ref name="D"></ref>
== Habitat dan persebaran ==
Habitat beringin pencekik adalah di hutan tropis dengan ketinggian hingga 600 meter dari permukaan laut.
== Batang ==
Saat pohon beringin pencekik masih muda, tinggi batangnya kurang lebih antara lima sampai 10 meter.<ref name="H"
▲Saat pohon beringin pencekik masih muda, tinggi batangnya kurang lebih antara lima sampai 10 meter.<ref name="H"></ref> Tumbuhan ini termasuk [[tumbuhan berkayu]] keras dengan struktur percabangan [[simpodial]].<ref name="H"></ref> Batang beringin pencekik berbentuk silinder dan memiliki warna coklat. <ref name="H">{{cite web| title = Ficus annulata BL| publisher = Warintek| url = http://www.warintek.ristek.go.id/pangan_kesehatan/tanaman_obat/depkes/4-038.pdf| accessdate = 10 Mei 2014}}</ref> Batang beringin pencekik secara umum terdiri dari kulit dan kayu yang dalam istilah biologi disebut [[empulur]]. <ref name="H"></ref> Bagian kulit batang beringin pencekik bertekstur kasar.<ref name="H"></ref> Kulit yang kasar tersebut apabila tersayat maka akan muncul [[getah]] berwarna putih susu. <ref name="H"></ref> Bagian kayu dari pohon beringin pencekik berwarna putih dan berlendir pada bagian permukaan kayunya. <ref name="H"></ref> Bagian yang berlendir tersebut yang biasanya disebut dengan [[kambium]].<ref name="H"></ref> Fungsi batang beringin pencekik seperti fungsi batang pada umumnya yaitu untuk menyokong berdirinya tanaman dan menyalurkan air dan nutrisi.<ref name="H"></ref> Ada satu hal yang menarik dari batang beringin pencekik yaitu pada habitat aslinya tanaman ini akan hidup menempel pada tanaman lain sehingga batangnya juga berfungsi turut serta membelit tanaman inang.<ref name="H"></ref>
== Akar ==
Beringin pencekik termasuk tanaman [[dikotil]] atau berbelah dua.<ref name="H"
==
Daun beringin pencekik terdiri dari tangkai, tulang daun dan helaian daun.<ref name="H"
==
Bunga beringin pencekik termasuk bunga majemuk.<ref name="H"
▲Daun beringin pencekik terdiri dari tangkai, tulang daun dan helaian daun.<ref name="H"></ref> Setiap satu tangkai daun hanya menyokong satu helai daun saja maka disebut dengan [[daun tunggal]]. <ref name="H"></ref> Daun tanaman ini terletak menyebar pada semua bagian pohon mulai dari dahan hingga ranting.<ref name="H"></ref> Daun beringin pencekik berbentuk jorong, dan berwarna hijau.<ref name="H"></ref> Bagian bawah helaian daun meskipun berwarna hijau tetapi agak keputih-putihan.<ref name="H"></ref> Helaian daun ini memiliki ukuran panjang antara 12 cm hingga 25 cm sedangkan lebarnya antara 5 cm hingga 10 cm.<ref name="H"></ref> Helaian daun terdiri dari permukaan daun, tepi daun, ujung daun serta pangkal daun.<ref name="H"></ref> Baik ujung daun maupun [[pangkal daun]] beringin pencekik berbentuk meruncing dan permukaan daunnya rata.<ref name="H"></ref> Bagian tepi daun turut menentukan bentuk helaian daun, tepi daun dari beringin pencekik adalah rata.<ref name="H"></ref> Tumbuhan ini memiliki struktur tulang daun menyirip.<ref name="H"></ref>
==
Buah beringin pencekik berbentuk bulat dan berwarna hijau.
▲Bunga beringin pencekik termasuk bunga majemuk.<ref name="H"></ref> Kuntum bunganya tersusun dalam sebuah malai yang terletak pada ujung ranting pohon beringin pencekik.<ref name="H"></ref> Bagian bunga beringin pencekik terdiri dari mahkota bunga yang berwarna kuning, tangkai, [[kelopak]], benang sari dan putik.<ref name="E"></ref> Kelopak bunga tanaman ini berbentuk [[jorong]] dan [[bercangap]].<ref name="H"></ref> Mahkota bunga tumbuhan pencekik ini berwarna kuning terang dan bentuknya bulat.<ref name="E">{{cite web| title = Ficus annulata| publisher = Journal of E Flora| url = http://www.efloras.org/florataxon.aspx?flora_id=2&taxon_id=242322089| volume=5 |page=42 |year=2010 |accessdate = 10 Mei 2014}}</ref> Melalui bunga inilah nantinya beringin pencekik akan memiliki [[biji]] dari buah sebagai alat perkembangbiakannya.<ref name="E"></ref> Setiap pohon beringin pencekik memiliki bunga jantang dan bunga betina sehingga dapat melakukan penyerbukan sendiri.<ref name="E"></ref>
==
Beringin pencekik hidup secara [[epifit]] yaitu menempel pada tanaman lain.<ref name="H" />
▲Buah beringin pencekik berbentuk bulat dan berwarna hijau. <ref name="F">{{cite web| title = Ficus annulata| publisher = Flora Republicae Popularis Sinicae| url = http://frps.eflora.cn/frps/Ficus%20annulata| year=2004 |accessdate = 10 Mei 2014}}</ref> Buah ini tumbuh dari bunga sehingga letaknya juga mengelompok pada bagian ujung-ujung dahan seperti bunganya. <ref name="F"></ref> Buah beringin pencekik memiliki ukuran diameter antara 2 cm hingga 4 cm.<ref name="F"></ref> Buah beringin pencekik ini termasuk dalam kategori [[buah buni]].<ref name="F"></ref> Pada bagian dalam buah beringin pencekik terdapat biji berwarna coklat.<ref name="F"></ref> Biji inilah yang berfungsi sebagai alat perkembangbiakan beringin pencekik.<ref name="F"></ref> Biji iji akan dimakan oleh burung, kelelawar atau monyet dan seringkali jatuh ke pohon lalu kemudian tumbuh. <ref name="F"></ref> Biji dari tumbuhan epifit ini berbentuk unik seperti gasing serta agak keras.<ref name="H"></ref>
==
▲Wilde (Myristicaceae) and Ficus annulata Blume (Moraceae) – New Additions to the Flora of India | publisher = Journal of Taiwania| url = http://tai2.ntu.edu.tw/taiwani /pdf/tai.2013.58.4.295.pdf| volume=5 |page=298 |year=2013 |accessdate = 11 Mei 2014}}</ref> Pohon beringin terkenal memiliki akar unik yang berupa [[sulur]]. <ref name="J"></ref> Sulur tersebut seiring bertambahnya usia juga akan tumbuh menuju kebawah ikut menyerap nutrisi dari tanah. <ref name="J"></ref> Jadi selain melilit beringin pencekik juga mengambil nutrisi.<ref name="J"></ref> Akar sulur ini dapat tumbuh menjadi besar dan turut melilit tanaman inang.<ref name="J"></ref> Beringin yang semakin besar akar sulurnya akan menghambat pertumbuhan tanaman inang karena tercekik, akan merebut nutrisi tanaman inang, dan akan menghalangi sinar matahari diterima oleh tanaman inang.<ref name="J"></ref> Hal tersebut membuat tanaman inang mati secara perlahan.<ref name="J"></ref> Fenomena inilah yang membuat beringin ini dinamankan beringin pencekik, karena memang seolah-olah mencekik hingga tanaman inangnya mati.<ref name="J"></ref> Pohon inang yang mati akan hilang karena membusuk sehingga daerah bekas batang tanaman inang akan terlihat berongga.<ref name="J"></ref> Rongga inilah yang menjadi keunikan bentuk beringin pencekik. <ref name="J"></ref>
==
▲Melihat namanya memang terkesan mengerikan, tetapi ternyata beringin pencekik juga memiliki manfaat bagi kehidupan manusia.<ref name="H"></ref> Daun dari tanaman ini dapat dimanfaatkan untuk mengatasi demam sedangkan akarnya dapat digunakan untuk obat sakit [[lepra]].<ref name="H"></ref> Cara membuat ramuan obat dari daun beringin pencekik ini adalah dengan merebus 15 gram daun menggunakan air kurang lebih 15 menit.<ref name="H"></ref> Air rebusan daun beringin pencekik tesebut kemudian diminumkan pada penderita demam.<ref name="H"></ref>
{{reflist}}
{{Taxonbar|from=Q12700736}}
[[Kategori:Ficus]]
[[Kategori:Flora Indonesia]]
[[Kategori:Tumbuhan]]
[[Kategori:Flora Asia]]
[[Kategori:Flora menurut negara]]▼
[[Kategori:Pohon]]
[[Kategori:Moraceae]]
|